Anda di halaman 1dari 51

BY : NUGROHO

Fungsinya untuk meredam getaran atau kejutan yang ditimbulkan oleh


ketidak rataan jalan agar tidak sampai ke penumpang, sehingga tercipta
kenyamanan yang baik.
Sprung weight adalah berat mobil
yang ditumpu oleh pegas
suspensi.
Unsprung weight adalah berat
axle dan bagian lain yang
terletak diantara roda-roda dan
pegas suspensi.
”Pada umumnya besar Sprung
weight semakin baik kualitas
mengendarai”
Getaran yang timbul dari luar kendaraan disebabkan oleh ketidak rataan jalan.
Sedangkan getaran yang datang dari dalam kendaraan disebabkan oleh getaran
mesin, bagian-bagian penggerak dan body.
Suspensi rigid bila salah satu roda menerima kejutan jalan akan diteruskan ke roda
sebelahnya karena axlenya menjadi satu.

Keuntungan suspensi model rigid :


Konstruksinya kuat dan sederhana, sedikit perubahan tread atau chamber
Kerugian suspensi model rigid
Kualitas mengendarai dan kestabilan kemudi kurang karena berat unsprung weight lebih
besar, kecenderungan terjadi getaran horisontal.
Suspensi berdiri sendiri antara roda
kiri
dan kanan, sehingga kejutan dari
roda
kiri tidak diteruskan ke roda kanan,
karena axlenya sendiri-sendiri.
Keuntungan suspensi independent :
- Kualitas mengendarai lebih baik
- Mempunyai kualitas singgungan
jalan (road holding) yang lebih
baik.
Kerugian suspensi independent
- Kosnstruksinya lebih rumit.
- Digunakan pada kendaraan dengan
berat yang ringan dan sedang.
Model Wishbone
KOMPONEN
GB. GRAFIK FUNGSI SHOCK ABSORBER
GB. PRINSIP KERJA SHOCK ABSORBER
GB. STABILIZER
GB. AXLE BEAM

GB. METODE PEMASANGAN STEERING KNUKLE


Fungsi ban untuk memikul beban kendaraan dan meredam kejutan-kejutan
yang
ditimbulkan oleh keadaan permukaan jalan.
Sedangkan beban kendaraan dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
Beban atas bawah: beban karena adanya berat kendaraan.
Beban kiri kanan : beban karena adanya kontrol arah (saat belok).
Beban depan belakang : beban karena adanya laju kendaraan atau pengereman
Ban pneumatik tersusun dari 4 bagian utama : carcass, tread, breaker dan
bead.
Atau dapat pula dibagi menurut bagian-bagian yang mempunyai fungsi utama
sebagai berikut : crown, shoulder, side wall, dan bead.
Carcass ada didalam ban. Fungsinya menahan berat, goncangan, tumbukan dan
tekanan angin. Carcass dibuat dari lembaran-lembaran ply cords. Karet yang
melapisi cord tidak hanya melindungi dari kerusakan luar, tetapi juga mencegah
geseran di antara cords.
Tread adalah kulit luar ban, berfungsi melindungi carcass dari keausan dan lain-lain
kerusakan.
Bagian dimana tread-tread berhubungan langsung dengan jalan disebut CROWN. Bagian
samping ban disebut side wall dan daerah pertemuannya dengan tread disebut shoulder.
Permukaan crown mempunyai bermacam-macam patern. Alur-alur yang dibuat pada
permukaan ban disebut groove atau nn skid. Shoulder disebut juga butters dan merupakan
bagian yang menyangga crown. Daerah ini mempunyai konsentrasi karet yang paling tebal
dan
disini juga dibuat alur (groove) untuk mengeluarkan panas.
Ditempatkan diantara tread dan carcass berfungsi meredam goncangan. Sebagai
tambahan, untuk mencegah pemisahan dan untuk mengurangi perubahan elastisitas,
selembar karet disisipkan diantara carcass dan breaker yang berfungsi sebagai bantalan.
Bead
Bead digunakan dicarcass berfungsi untuk menahan kedua ujung cord, menjamin
pemasangan
yang kuat dari ban ke rim(pelek). Kawat bead terbuat dari baja dengan kadar Carbon tinggi.
Bagian ujung yang berhubungan dengan pelek dan lebih dekat dengan pusat ban dinamakan
Bead Toe. Flipper membungkus bead wire dan didalamnya terisi beaf filler, karet keras
berbentuk segitiga (appex rubber). Bead filler membantu flipper agar bisa bercampur dengan
baik didalam ban. Bagian yang berhubungan dengan flens dari pelek dinamakan bead heel.
Bagian luar dari daerah bead dilapisi oleh semacam ply cord ( yang dilapisi karet) dinamakan
chafer
PENTIL
Pembagian Ban Menurut Struktur (Macam Struktur Ban)
Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam tiga struktur sebagai berikut :

Struktur Bias
Ban dengan struktur bias adalah
yang paling banyak dipakai.
Dibuat dari banyak lembar cord yang
digunakan sebagai rangka (frame)
ban.
Cord ditenun dengan cara zig-zag
membentuk sudut 40-65 derajat
terhadap keliling lingkaran ban.
Struktur Radial
Carcass rod membentuk
sudut 90 derajat terhadap
keliling lingkaran ban. Jika
dilihat dari samping
konstruksi cord adalah
dalam
arah radial terhadap pusat
atau crown dari ban.
Bagian
ban yang berhubungan
langsung dengan jalan
diperkuat oleh semacam
sabuk yang disebut
breaker
atau belt. Ban jenis ini
hanya
mengalami sedikit
deformasi
dari gaya sentrifugal,
walaupun pada
kecepatan tinggi dan
mempunyai rolling
resistance
yang kecil.
SPESIFIKASI BAN
Aspek Rasio
Aspek rasio adalah perbandingan antara tinggi ban dengan lebar penampang ban.
Dahulu aspek ratio adalah 1 (tinggi sama dengan lebar). Tetapi sekarang sejak ban
yang lebih lebar digunakan, aspek rasio bisa mencapai sekitar 0,45 sampai 0,50.
Aspek rasio menunjukan kemajuan ban secara bertahap.

Ply Rating (PR)


Berlembar-lembar ply cord. Ply rating digunakan untuk menunjukan ban dengan
beban maksimum yang diijinkan untuk penggunaan spesifikasi ban yang
bersangkutan. Jadi PR adalah suatu index kekuatan ban dan bukan menyatakan
jumlah ply yang sebenarnya atau disebut juga dengan load range. Tabel konversi
load range ditunjukan untuk ban-ban sedan dan truk sebagai berikut
Batas Kecepatan
Batas kecepatan ditunjukan dalam ukuran ban. Misalnya :
 165 SR 13
 6,45 H 14
Standart eropa (E.T.R.T.O) ditunjukan dalam tabel berikut ini. Batas
kecepatan ini
adalah untuk mobil sedan.
Tanggal Produksi Ban
Tertulis kode praduksi ban seperti gambar berikut :

Rotasi Ban
Rotasi ban secara berkala dari ban pada interval 5.000 km(waktu yang ditetapkan)
adalah suatu prosedur yang penting untuk pemeliharaab yang ekonomis dan dapat
memperpanjang usia ban.
Kerusakan Ban
Ada 2 sumber kerusakan ban.
- Adalah cacat dalam produksi
- Salah pemakaian.
Sumber utama kerusakan ban karena salah pemakaian :
- Tekanan angin yang rendah/tinggi melebihi spesifikasi.
- Pembebanan yang berlebihan.
- Stelan roda (wheel aligment) yang salah.
- Cara mengendarai yang kasar.
Tekanan Angin
Tekanan angin pada ban harus sesuai
dengan tekanan stander karena
tekanan angin yang tidak sesuai dapat
memperpendek usia ban.
Kecepatan Juga mempercepat keausan
Traksi yang besar akan mempercepat keausan ban
Untuk meningkatkan kenyamanan kendaraan sering kali tekanan angin dibuat
rendah. Maka akan mengakibatkan kerusakan. Tekanan ban yang kurang akan
mengakibatkan keausan ban side wall dan crown/kembang bagian luar.

1. Keausan yang tidak merata, 2. Keausan cepat


terjadi pada bagian shoulder.
3. Keretakan radial pada side wall dan 5. Pemisahan tread dan cord
keretakan pada groove akibat panas atau gesekan

4. Cord (tenunan) dalam ban robek


6. Gesekan pelek/rim disekitar bead

7. Ban dalam terjepit antara pelek dan bead/terjadi kebocoran (tubles).


Tekanan ban yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kerusakan pada kembang ban
bagian tengah dan dinding ban akan cepat rusak karena tekanan tinggi.
Tekanan angin yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan sebagai berikut :

1. Keausan cepat
Tekanan ban terlalu tinggi

2. Pemisahan tread dari carcass karena panas yang tidak rata.


Setelan Roda yang salah
Wheel aligment berarti menjaga dan memelihara agar mekanisme roda berfungsi
dengan baik. Setiap gangguan atau kerusakan akan menyebabkan keausan yang
tida rata pada tread.
1. Toe-in dan camber salah menyebabkan feathery abrasion dan keausan satu sisi.
Gb. Keausan ban Depan Karena Toe-In atau Toe-In
2. King pin dan caster yang salah
menyebabkan keausan tidak rata

3. Cara dan stelan rem yang 4. Shock absorber lemah.


tidak tepat. Dan roda tidak balance

Ausan
Bergelombang
Pembebanan lebih
Pembebanan lebih pada mobil penumpang jarang sekali terjadi, tetapi untuk
kendaraan angkutan sering terjadi. Hal ini akan merusak kendaraan, ban dan jalan.
Kerusakan ban akan terjadi seperti halnya tekanan angin kurang atau terlalu tinggi.
Yaitu : Keausan Cepat, Separation tread, separation burst, cord breaking up, rim
friction, bead burst, tube pincing
Cara Mengendarai yang kasar
Cord breakeing up dan shock burst disebabkan oleh cara mengendarai yang tidak
berhati-hati melalui batu tajam, pecahan gelas, permukaan jalan yang turun
mendadak dsb.
Tanda Keselamatan1.6 mm
Ban yang aus menyebabkan slip dan daya
pengereman menjadi rendah, terutama saat
jalan basah atau di tol. Tanda keselamatan
ini memperingatkan kepada pengemudi
bahwa saatnya ban tersebut diganti karena
berbahaya. Kedalaman groove kurang dari
1.6 mm atau kurang maka ban wajib diganti.

Anda mungkin juga menyukai