Struktur Bias
Ban dengan struktur bias adalah
yang paling banyak dipakai.
Dibuat dari banyak lembar cord yang
digunakan sebagai rangka (frame)
ban.
Cord ditenun dengan cara zig-zag
membentuk sudut 40-65 derajat
terhadap keliling lingkaran ban.
Struktur Radial
Carcass rod membentuk
sudut 90 derajat terhadap
keliling lingkaran ban. Jika
dilihat dari samping
konstruksi cord adalah
dalam
arah radial terhadap pusat
atau crown dari ban.
Bagian
ban yang berhubungan
langsung dengan jalan
diperkuat oleh semacam
sabuk yang disebut
breaker
atau belt. Ban jenis ini
hanya
mengalami sedikit
deformasi
dari gaya sentrifugal,
walaupun pada
kecepatan tinggi dan
mempunyai rolling
resistance
yang kecil.
SPESIFIKASI BAN
Aspek Rasio
Aspek rasio adalah perbandingan antara tinggi ban dengan lebar penampang ban.
Dahulu aspek ratio adalah 1 (tinggi sama dengan lebar). Tetapi sekarang sejak ban
yang lebih lebar digunakan, aspek rasio bisa mencapai sekitar 0,45 sampai 0,50.
Aspek rasio menunjukan kemajuan ban secara bertahap.
Rotasi Ban
Rotasi ban secara berkala dari ban pada interval 5.000 km(waktu yang ditetapkan)
adalah suatu prosedur yang penting untuk pemeliharaab yang ekonomis dan dapat
memperpanjang usia ban.
Kerusakan Ban
Ada 2 sumber kerusakan ban.
- Adalah cacat dalam produksi
- Salah pemakaian.
Sumber utama kerusakan ban karena salah pemakaian :
- Tekanan angin yang rendah/tinggi melebihi spesifikasi.
- Pembebanan yang berlebihan.
- Stelan roda (wheel aligment) yang salah.
- Cara mengendarai yang kasar.
Tekanan Angin
Tekanan angin pada ban harus sesuai
dengan tekanan stander karena
tekanan angin yang tidak sesuai dapat
memperpendek usia ban.
Kecepatan Juga mempercepat keausan
Traksi yang besar akan mempercepat keausan ban
Untuk meningkatkan kenyamanan kendaraan sering kali tekanan angin dibuat
rendah. Maka akan mengakibatkan kerusakan. Tekanan ban yang kurang akan
mengakibatkan keausan ban side wall dan crown/kembang bagian luar.
1. Keausan cepat
Tekanan ban terlalu tinggi
Ausan
Bergelombang
Pembebanan lebih
Pembebanan lebih pada mobil penumpang jarang sekali terjadi, tetapi untuk
kendaraan angkutan sering terjadi. Hal ini akan merusak kendaraan, ban dan jalan.
Kerusakan ban akan terjadi seperti halnya tekanan angin kurang atau terlalu tinggi.
Yaitu : Keausan Cepat, Separation tread, separation burst, cord breaking up, rim
friction, bead burst, tube pincing
Cara Mengendarai yang kasar
Cord breakeing up dan shock burst disebabkan oleh cara mengendarai yang tidak
berhati-hati melalui batu tajam, pecahan gelas, permukaan jalan yang turun
mendadak dsb.
Tanda Keselamatan1.6 mm
Ban yang aus menyebabkan slip dan daya
pengereman menjadi rendah, terutama saat
jalan basah atau di tol. Tanda keselamatan
ini memperingatkan kepada pengemudi
bahwa saatnya ban tersebut diganti karena
berbahaya. Kedalaman groove kurang dari
1.6 mm atau kurang maka ban wajib diganti.