Anda di halaman 1dari 8

Tugas pcptkr

Materi roda dan ban

Disusun oleh:
Nama : Ihza Mahendra
Kelas : XII / TKR – 1
No. Absen : 18

Smk bunda satria wangon

Tahun pelajaran 2017 / 2018


Jenis-jenis Ban
Roda adalah obyek
berbentuk lingkaran, yang
bersama dengan sumbu, dapat
menghasilkan suatu gerakan
dengan gesekan kecil dengan
cara bergulir. Contoh umum
ditemukan dalam penerapan
dalam transportasi.
Ban adalah peranti yang
menutupi velg suatu. Ban
adalah bagian penting
darikendaraan darat, dan
digunakan untuk mengurangi
getaran yang disebabkan
ketidakteraturan permukaan
jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara
kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

RODA DAN BAN

Fungsi
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata
Bagian Ban
1. Tapak (Tread)
2. Belt (rigid breaker)
3. Carcass
4. Garis dalam (Inner Liner)
5. Bead wire

Carcass merupakan rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara yang
bertekanan tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam perubahan beban dan
benturan.
Tread berfungsi untuk melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang
dsebabkan oleh permukaan jalan
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi
carcass terhadap kerusakan dari luar
Breaker terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat keduanya, dan
meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass
Bead berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh karena berbagai gaya
yang bekerja

Karakteristik Ban Bias dan Radial


Ban Bias
Kenyamanan cukup baik
Umur dan kemampuan lebih rendah

Ban Radial
Umur pemakaian lebih lama
Peningkatan panas kecil
Stabilitas pengendalian baik
Daya pengereman lebih baik
Rolling resistance (hambatan gesekan) kecil
Kenyamanan kurang dan pengemudian terasa lebih berat

Keuntungan Ban Tubeless


Jika ban tertusuk paku atau benda tajam lainnya, ban tidak menjadi kempes secara
sekaligus, karena lapisan dalamnya menghasilkan efek merapatkan sendiri. Sehingga
pengemudi tidak kehilangan kontrol kendaraan
Transfer radiasi panas akan lebih baik, karena udara dalam ban berhubungan langsung
dengan pelek

Tipe Tapak Ban


Rib > Jalan rata, kecepatan tinggi> berbagai jenis mobil
Tahanan putar (rolling resistance) lebih kecil
Kendaraan mudah dikendalikan
Suara yang ditimbulkan kecil
Tenaga tariknya kurang baik

Lug >jalan tidak rata, dan lunak > truk dan industry
Tenaga tarik baik
Rolling resistance cukup tinggi
Tread lebih mudah aus tidak merata
Suara lebih besar

Rib and lug > jalan rata maupun tidak rata> sedan, truk kecil bus
Kendaraan lebih stabil
Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik

Block > jalan berlumpur dan bersalju


Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik
Mengurangi slip pada jalan berlumpur/ bersalju
Lebih cepat aus
Rolling resistance lebih besar

PELEK

Baja Press
Biaya pembuatan lebih murah
Lebih tahan lama
Lebih mudah dalam pemasangan dan pelepasannya
Kualitasnya lebih merata
Logam campuran (alloy steel)
Biasanya campuran dari alumunium atau magnesium
Memiliki bentuk/ tampilan yang lebih menarik

Tipe Penampang Rim


Divide type rim (DT> )mobil kecil, mesin pertanian, dan kendaraan industri (forklift dll)
Drop center rim (DC > )mobil sedan dan truk kecil)
Wide drop center rim (WDC > )mobil sedan dan truk kecil)
Semi drop center rim (SDC > )truk kecil)
Flat base rim (FB > )truk dan bus)
Interim rim (I > )truk dan bus)

Jenis-jenis Ban :
1. Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak
lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag
membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.
Ban bentuknya. Lapisan merupakan lapisan poliester, fiberglass atau tali baja
tertanam dalam karet ban. Lapisan merupakan lapisan poliester, fiberglass atau tali baja
tertanam dalam, ban karet. Sebuah ban bias-ply memiliki sabuk berlapis berjalan pada
sudut satu sama lain dan tubuh ban. Sebuah ban bias-ply memiliki berlapis
Berjalan pada Sudut Satu sama lain dan tubuh ban. Nomor Ply 14 dan 16 dalam diagram
tersebut bias lapisan. Nomor Ply 14 dan 16 dalam diagram tersebut bias lapisan.

2. Ban Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut
terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam
arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung
dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan
"Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya
dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai
"Rolling Resistance" yang kecil.
Ban radial-ply memiliki sabuk pada sudut 90 derajat ban dengan, ikat pinggang dan
saling tumpang tindih saling silang. The ply berlabel 12 dalam diagram adalah radial-ply.
Ke-12 dalam ply berlabel adalah diagram radial-ply. Ban radial memiliki sabuk lain,
biasanya dari kabel baja, berjalan sekitar ban di bawah tapak. ban radial memiliki sabuk
lain, biasanya Dari kabel baja, ban Berjalan sekitar tapak di Bawah. Konstruksi Radial
memungkinkan dinding samping dari ban untuk melenturkan bawah beban tanpa
mempengaruhi kontak tapak dengan jalan. Konstruksi memungkinkan Radial Dinding
Samping Bawah ban untuk melenturkan Dari Beban Tanpa mempengaruhi Kontak tapak
dengan jalan.

3. Ban Tubeless
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless
in diciptakan sekitar tahun 1990.
Desain tradisional ban pneumatik dibutuhkan inner tube terpisah yang bisa gagal
karena beberapa alasan, seperti: fitment ban salah, atau gesekan antara dinding ban dan ban
dalam menghasilkan panas berlebih menyebabkan sebuah ledakan.Teknologi ban tubeless
tidak jauh dengan kebutuhan untuk ban dalam sehingga meningkatkan keselamatan.
Pada ban tubeless, ban, yang memiliki lapisan dalam halobutyl kedap air, dan
pinggiran roda bentuk segel kedap udara, dengan katup yang langsung dipasang pada
pelek.Jika ban tubeless mendapat ditusuk, udara keluar hanya melalui lubang, mengarah ke
deflasi lembut dari ban. Sebaliknya, tabung dalam dapat berpotensi meledak seperti balon,
mengarah ke deflasi cepat dari ban yang bisa mengakibatkan tiba-tiba kehilangan kontrol
kendaraan. Sebuah sealant ban cair dapat ditambahkan ke ban tubeless untuk mencegah
deflasi. Selain itu, lebih mudah untuk memperbaiki sebuah tusukan ban tubeless
menggunakan kit tusukan mudah digunakan.Saat ini, semua mobil yang dijual dengan ban
tubeless sebagai fitment standar.
Arti kode-kode pada ban
Kod Kecepatan (Km/Jam Kode ban
P 150 Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Q 160
"205 / 55 /ZR16"
R 170 Keterangan dimensi atau ukuran ban
S 180 tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
205 : Lebar telapak ban (mm)
T 190
55 : aspek ratio untuk ketebalan ban
H 210 (%) dari lebar telapak ban
V 240 ZR : kode limit kecepatan
16 : diameter velg ( inch )
W 270
Y >300

Kode kecepatan ban Indeks Beban


Kod Beban Maksimum (Kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450-580
90-100 600-800

Velg roda ban


Ukuran Pelek Contoh : 5.00 S x 20 F.B
Keterangan : 5.0 = Lebar pelek (=lebar dasar ban) dalam inchi. S = bentuk flens dari pelek.
Ada 20 macam,dari A sampai V. 20 = diameter pelek dalam inchi. F.B. = Flat Base Rim.
Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban
sudah terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada roda sepeda di tepi
lingkaran yang besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda yang memegang ban dan
tabung.
Velg besi
Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada bidang rim dan
melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang merupakan bagian integral
dengan tepi.
Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa.
Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta
jumlah komponen rim.Kendaraan penumpang modern dan ban tubeless biasanya
menggunakan one-piece rims dengan "keamanan" pada rim. Fitur keamanan membantu
menjaga berpegang pada tepi bawah kondisi buruk dengan memiliki sepasang rasas
memperluas keselamatan dari pinggiran menuju kursi ban lain dari luar permukaan
berkontur pinggirannya.Kendaraan berat dan beberapa truk mungkin memiliki multi-piece
dilepas dan tepi terdiri dari basis yang mount ke roda. Komponen-komponen ini dilepas
dari satu sisi untuk pemasangan ban, sementara sisi berlawanan yang melekat pada basis
tetap mengarah.
Performa kendaraan: Karena rim adalah tempat ban berada di kemudi dan pinggiran
ban mendukung bentuk, dimensi dari pinggiran adalah faktor dalam penanganan
karakteristik dari sebuah mobil.Rim yang terlalu luas dalam kaitannya dengan lebar ban
untuk mobil tertentu dapat menghasilkan lebih banyak getaran dan kurang nyaman karena
dinding samping ban tidak cukup kelengkungan yang fleksibel mengemudi dengan benar di
atas permukaan kasar. Rim besar akan menyebabkan ban untuk mengesek ketika berputar.

Wheel Alignment :
a. Pengertian Wheel Alignment
Roda-roda kendaraan dipasang dengan besar sudut tertentu sesuai dengan
persyaratan tertentu untuk menjaga agar pengemudian ringan, nyaman dan stabil serta
keausan ban normal. Sudut-sudut pemasangan roda tersebut dinamakan wheel alignment.
Kebanyakan kendaraan yang ada di indonesia wheel alignment utamanya adalah untuk roda
depan (FWA), walaupun wheel aligment untuk roda belakang (RWA) juga sudah ada.

b. Faktor-faktor Wheel Alignment


Yang termasuk dalam fakor-faktor wheel aligment ada 5 (lima) yaitu : camber,
caster, king-pin inclination/ steering axis inclination, toe angle dan turninng radius/ turning
angle.
1. Camber
Camber adalah kemiringan roda terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan atau
belakang kendaraan. Jika roda miring ke arah luar kendaraan maka nilainya + (positif) dan
jika roda miring ke arah dalam kendaraan maka nilainya – (negatif).
Manfaat sudut camber positif yaitu memperkecil kemungkinan axle bengkok,
mencegah roda slip, kemudi jadi ringan.
2. Caster
Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika dilihat dari arah
samping. Caster berperan untuk kelurusan dan kestabilan kemudi serta untuk mendapatkan
pengembalian ke posisi lurus setelah belok.

3. Steering Axis Inclination


Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika dilihat dari arah
depan/ belakang. Caster berperan untuk kelurusan dan kestabilan kemudi, memperkecil
steering effortm dan memperkecil daya balik atau tarikan ke satu arah .

4. Toe Angle
Toe angle adalah perbedaan jarak antara roda depan bagian depan dengan roda
depan bagian belakang. Jika roda depan bagian depan lebih pendek dibanding roda depan
bagian belakang maka dinamakan toe-in, namun jika roda depan bagian depan lebih
panjang dibanding roda depan bagian belakang maka dinamakan toe-out.
Fungsi utama toe adalah untuk mengimbangi gaya akibat adanya sudut camber (camber
thrust).

5. Run-Out
Hal lain yang perlu diperhatikan pada pengecekan roda adalah run-out. Run-out adalah
frekuensi dimensi roda selama berputar. Lingkaran roda tidak benar-benar bundar. Variasi
radius putar (run-out) yang belebihan akan mengakibatkan getaran pada body, sehingga
harus dibatasi nilainya.
Ada dua macam run-out yaitu radial run-out dan lateral run-out. Radial run-out
adalah kesempurnaan bentuk lingkaran dari roda. Ketidaksempurnaan tersebut disebabkan
oleh kondisi
ban, pelek dan posisi axle hub yang tidak tepat. Roda dengan radial run-out jika berputar,
radius putarnya akan berubah-ubah sehingga akan menggetarkan body dan steering.
Lateral run-out adalah fluktuasi ban pada arah aksial yang akan mengakibatkan
keausan ban tidak normal pada ban dan pengemudian menjadio tidak stabil. Penyebab
lateral run-
out adalah dinding sampin ban yang bengkok, rim yang rusak dan posisi axle hub yang
tidak tepat.

6. Turning Angle / turning radius


Sudut belok (turning angle) adalah sudut masing-masing roda saat kemudi diputar
maksimum. Sudut belok roda dalam lebih besar dibandingkan sudut belok roda luar. Fungsi
utama turning angle adalah mencegah terjadinya side slip, memperkecil keausan ban dan
menjaga kestabilan pengemudian.

Anda mungkin juga menyukai