Anda di halaman 1dari 30

BAN DAN

BALANCING
DEFINISI BAN KENDARAAN

Ban adalah piranti yang menutupi velg (pelek) suatu roda.


piranti ini merupakan bagian penting dari kendaraan darat,
karena berhubungan (bersentuhan) langsung dengan
permukaan jalan
FUNGSI BAN KENDARAAN

Dalam hal menahan beban, yang paling


berpengaruh adalah tekanan angin, karena
angin dalam ban berfungsi untuk
menopang berat kendaraan dan muatan.

Tekanan angin dan type ban (radial/ bias)


sangat berpengaruh dalam meredam
guncangan awal sebelum diredam lagi oleh
suspensi. Ban tipe radial mampu meredam
guncangan lebih baik daripada ban tipe bias
FUNGSI BAN KENDARAAN

Ban berfungsi untuk meneruskan gaya gerak


dan pengeraman ke permukaan jalan, hal ini
berkaitan dengan kinerja traksi dan
pengereman. Yang berpengaruh dalam hal
ini adalah pattern atau kembangan dari ban.

Ban sangat penting dalam mengontrol arah


kendaraan, hal ini akan menentukan
kemampuan bermanuver dan kestabilan
dalam berkendara.
KONSTRUKSI BAN KENDARAAN

a. Telapak ban (tread)


Tread adalah bagian karet paling tebal dari ban luar yang
bersinggungan langsung dengan permukaan jalan. Tread terbuat dari
karet empuk dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap kejutan.
Fungsi tread yaitu untuk melindungi ban dari benturan, tusukan objek
dari luar yang dapat merusak ban.

b. Carcass
Carcass merupakan rangka dari bam luar. Carcass ini harus dapat
tahan terhadap tekanan tinggi dan deformasi yang disebabkan adanya
perubahan beban dan tumbukan tumbukan. Carcass terbuat dari
lapisan lapisan sutera atau nilon silang menyilang dan membentuk
sebuah selimut dengan karet yang tahan panas.
KONSTRUKSI BAN KENDARAAN

c. Breaker
Breaker merupakan karet lembut yang melengkapi bagian dalam
tread. Breaker dan belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa
terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat)
yang diletakkan di antara tread dan casing. Fungsinya untuk
melindungi serta meredam kejutan kejutan dari luar/benturan yang
terjadi pada tread, agar tidak langsung diserap oleh casing.

d. Bead
Bead adalah bagian yang dipasangkan atau direkatkan pada rim pelek.
Beberapa buah kawat (bundelan kawat) yang cukup kokoh disebut
bead wires dipasangkan di bagian bead. Pada setiap kawan dilapsi
dengan karet (semi hard rubber)..
KONSTRUKSI BAN KENDARAAN

e. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutupi bagian samping ban dan
melindungi carcass terhadap kerusakkan dari luar. Sebagian ban yang
paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus
melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Pada
sidewall tercantum nama pembuat, ukuran ban, beserta informasi
lainnya.

f. Ban dalam (tube)


Ban dalam yang merupakan kantong udara berbentuk donat. Ban
dalam ini terbuat dari karet yang dapat menyimpan udara tanpa
kebocoran, mempunyai daya elastik yang tinggi, dan tahan terhadap
panas.
KONSTRUKSI BAN KENDARAAN

g. Katup udara
Katup udara (air valve) adalah lubang untuk memasukkan udara ke
dalam ban dalam. Pentil (valve cover) dipasangkan pada katup udara,
yang tidak memungkinkan udara dapat keluar

h. Casing
Casing adalah lapisan pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban
yang menampung udara bertekanan agar dapat menyangga ban.
JENIS-JENIS BAN KENDARAAN

1. Klarifikasi ban menurut cara penyusun ply-cord

a. Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan garis tengah ban,
ditambah lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkaran ban yang
terbuat dari benang tekstil kuat/kawat yang dibalut keras untuk membuat
tread lebih rigid.

b. Ban Bias
Ban ini dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring
membentuk sudut 30⁰ - 40⁰ terhadap garis tengah ban. Memiliki tepak
(tread) dengan daya serap beraturan yang baik, sehingga memberikan
kenyamanan berkendara. Adapun ketahanan terhadap keausan dan
goncangan (rol) tidak sebaik ban radial.
Perbedaan Ban Bias dan Ban Radial :

Ban Bias :
• Dinding samping lebih tebal (kaku) dibandingkan dengan ban radial
• Telapak kaku dibandingkan dengan ban radial
• Dinding samping tebal akan mempengaruhi penampang
• Pada saat menikung, sebagian telapak terangkat, sehingga mengurangi
kekuatan kontak telapak dengan permukaan jalan

Ban Radial :
• dinding samping ban tidak tebal (lentur)
• telapak ban lebih kaku
Kelebihan dan kekurangan ban radial dan bias :

Radial
Kelebihan : - Daya pengereman lebih baik
- Hambatan gesekan kecil dan ketahanan ban
- Kecepatan lebih baik
- Hemat bahan bakar
Kekurangan : - pada kecepatan rendah, kenyamanan berkurang
- pengemudi terasa berat
Bias :
- Kenyamanan cukup baik
- Umur ban dan kemampuan pengendalian sedikit lebih rendah
dibandingkan ban radial
2. Klarifikasi ban menurut cahaya menyimpan udara

a. Ban Bias dengan Ban Dalam (Tube Type)


Didalamnya terdapat ban dalam untuk menampung udara yang
dipampatkan kedalam ban. Katup/pentil (air valve) yang menonjolkan
keluar melaui lubang pelek menjadi satu dengan ban dalam, Side wall
pada ban radial lebih fleksibel agar mudah terjadi deformasi sebagai
kompensasi, maka pada ban dalam untuk ban radial lebih kuat dari pada
ban biasa.

b. Ban Tubeless
Ban Tubeless/ban tanpa ban dalam tidak menggunakan ban
dalam, tikaian udara hanya dekat lapisan dalam ban, yaitu lapisan karet
yang kedap udara karena ban tubelest tidak menggunakan ban dalam,
maka pentil langsung dipasang pada pelek
Pebedaan Ban Tube Type dengan Ban Tubeless

Tube Type : - memakai ban dalam


- pada bagian beadnya tidak ada air seal
Tubeless Type : - Memakai inner liner yang berfungsi sebagai
pengganti ban dalam
- Pada bagian beadnya ada air seal (hamp)
berfungsi sebagai penahan udara.
Keuntungan Ban Tubeless

1. Bila ban tertusuk paku/benda tajam lainnya, ban tidak menjadi


kempes sekaligus karena lapisan didalamnya menghasilkan efek
merapatkan sendiri, sekalipun tertusuknya pada saat kendaraan
berjalan/biasanya tekanan udaranya tidak turun tiba-tiba
sehingga pengemudi tidak kehilangan kontrol kendaraan.
2. Karena udara-udara dalam ban berhubungan langsung dengan
rim, tranfer radial panas akan kian baik dengan dihilangkannya
ban dalam, flap dan side ring ban menjadi lebih ringan.
POLA-POLA BAN KENDARAAN

1. Pola Rib

• Berbentuk beberapa alur zig-zag paralel yang mengelilingi ban


• Sangat cocok untuk berjalan di jalan dengan permukaan yang rata
pada kecepatan tinggi (highway
POLA-POLA BAN KENDARAAN

1. Pola Lug

• Alur pola Lug adalah tegak lurus terhadap garis keliling ban.
• Pola ini banyak dipakai pada kendaraan - kendaraan konstruksi
dan truck, dan pola tread ini cocok untuk berjalan pada jalan
yang tidak rata dan lunak (jalan tanah)..
POLA-POLA BAN KENDARAAN

1. Pola Rib dan Lug

• Pola ini adalah gabungan dari Rib dan Lug dengan tujuan untuk
memperbaiki kestabilan pengemudian.
• banyak dipakai pada ban-ban bus dan truck, dan cocok dijalankan
pada jalan yang rata maupun tidak rata (jalan berpasir dan berbatu).
POLA-POLA BAN KENDARAAN

1. Pola Block

• Pada pola ini, tread terbentuk dari Block yang berdiri sendiri (bebas).
Pola ini banyak digunakan pada ban-ban salju,
• pola Block mulai digunakan pada ban radial-ply untuk mobil-mobil
penumpang.
MEMBACA KODE BAN KENDARAAN
Berikut ini adalah kode indeks beban standar di pasaran :

· 62 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.


· 63 adalah kode untuk beban maksimal 272 Kg.
· 64 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.
· 66 adalah kode untuk beban maksimal 300 Kg.
· 68 adalah kode untuk beban maksimal 315 Kg.
· 70 adalah kode untuk beban maksimal 335 Kg.
· 73 adalah kode untuk beban maksimal 365 Kg.
· 75 adalah kode untuk beban maksimal 387 Kg.
· 80 - 89 adalah kode untuk beban maksimal 450 - 580 Kg.
· 90 - 100 adalah kode untuk beban maksimal 600 - 800 Kg
Berikut adalah kode batas kecepatan ban yang ada di pasaran :

· Q adalah kode untuk kecepatan maksimal = 160 km/jam.


· S adalah kode untuk kecepatan maksimal = 180 km/jam.
· T adalah kode untuk kecepatan maksimal = 190 km/jam.
· U adalah kode untuk kecepatan maksimal = 200 km.jam.
· H adalah kode untuk kecepatan maksimal = 210 km/jam.
· V adalah kode untuk kecepatan maksimal = 240 km/jam.
· W adalah kode untuk kecepatan maksimal = 270 km/jam.
· Y adalah kode untuk kecepatan maksimal = 300 km/jam.
· Z adalah kode untuk kecepatan di atas = 240 km/jam.
PENGERTIAN BALANCING

Balancing roda adalah pekerjaan menyetimbangkan roda mobil atau


sepeda motor agar sebaran massa / bobot merata, sehingga roda mobil
atau sepeda motor dapat berputar pada sumbu putarnya dengan tenang
tanpa ada getaran.
FUNGSI BALANCING

Fungsi balancing roda adalah :

• Untuk membuat roda menjadi seimbang, sehingga saat roda berputar


akan seimbang pada poros atau sumbunya.
• Mengurangi terjadinya getaran saat kendaraan berjalan dan fungsi
roda sebagai penyerap getaran dapat berjalan atau berfungsi dengan
baik
Ada dua macam ketidak balance roda yaitu unbalance statis dan
unbalance dinamis.

Unbalance statis terjadi ketika pada roda terdapat bagian yang terlalu
berat atau terlalu ringan. Keadaan tersebut akan membuat putaran roda
jadi tidak merata yaitu menimbulkan gerakan naik dan turun pada
porosnya.

Unbalance dinamis yaitu gerakan roda yang tidak seimbang kearah kiri
dan kanan (bergoyang).
MACAM-MACAM BALANCING

a. Balance statis.
Roda yang dalam kondisi
tidak balance statis apabila pada
roda tersebut terdapat titik yang
bagian itu menjadi terlalu berat atau
terlalu ringan. Spot masa pada ban
akan menjadikan ban bergulir/
berputar secara tidak merata.
Kondisi ini megakibatkan saat
roda berputar juga timbul gerakan
naik-turun pada porosnya.
MACAM-MACAM BALANCING

b. Balance Dinamis
Balance dinamis
Balance dinamis terjadi ketika ada
beban yang tidak merata pada satu
atau kedua sisi tengah lateral ban
dan pelek, sehingga
menghasilkan goyangan sisi ke sisi
ban, dengan kata lain roda meliuk
atau berputar sambil oleng, hall ini
yang menyebabkan steer menjadi
shimmy.
PROSEDUR BALANCING
Tips Agar Balancing Memiliki Hasil Maksimal

a. Ketepatan tanda pemasangan ban dan pelek


b. Variasi kekuatan pikul dinding ban
c. Penempatan dan pemasangan bobot balance yang tepat
~ Thank You Guys ~

Anda mungkin juga menyukai