Inner Liner
Bead Wire
Tread Grooves
o Inner Linner– lapisan karet butyl yang melapisi keseluruhan bagian dalam dari ban
tubeless Fungsi : berfungsi seperti ban dalam, yang menahan tekanan angin pada
ban tubeless.
o Bead Wire – merupakan cincin dari kawat karbon tinggi, yang berlapis karet dan
· Tread Grooves – struktur telapak pada Crown Region Area
Fungsi : mengalirkan air yang berada di antara ban dan permukaan jalan, dan meminimalis
efek pertambahan panas dari ban pada area crown
o Tyre cords (Carcass)– merupakan lapisan dari lembaran kain ban berlapis karet yang
merupakan pembentuk dari konstruksi ban. Karet yang melapisi kain ban, tidak hanya
melindungi dari kerusakan luar, tetapi juga mencegah kerusakan yang ditimbulkan karena
gesekan diantara kain ban.Fungsi : Merupakan pembentuk utama yang fungsinya dapat
dianalogikan sebagai tulang rangka pada tubuh manusia, menahan beban luar, goncangan,
benturan, dan tekanan angin dari dalam. terpasang pada keliling ban
COMPOUND
Dari segi Compound, flap Tire kami sudah menggunakan jenis Medium-Soft Compound.
Produksi ban marset atau flap tyre sudah menggunakan kandungan bahan-bahan karet yang
terbaik di kelasnya. Sehingga semua produksi Ban marset flap tyre kami bisa
menghasilkan yang sangat baik di segala medan yang dimana mengurangi kerusakan ban
dalam
PROSES CURING
Pada saat produksi , terutama pada saat proses Curing (pemasakan), semua produksi ban
marset flap tyre sudah menggunakan teknologi Nitrogen (N2). Dimana, teknologi Nitrogen
ini di Indonesia, baru digunakan untuk proses pembuatan ban mobil saja. Tapi , kita sudah
menggunakannya untukMARSET FLAP TYRE untuk mendapatkan kualitas compound yang
padat, merata dan kuat.
Menggunakan kualitas COMPOUND terbaik serta proses curing dengan NITROGEN pada sisi
“side wall” menggunakan kompon yang tebal namun elastis. Jika terjadi kebocoran
pada ban tidak akan mengalami kempes sama sekali. sehingga bisa didorong, namun sisi
tersebut mempunyai daya redam yang sangat baik jika terjadi benturan, jadi tidak merusak
velg.
Dari hasil pengembangan hingga saat ini struktur yang biasa digunakan oleh produsen ban
adalah sbb:
Tread/Telapak Ban adalah bagian dari ban yang kontak langsung dengan permukaaan jalan.
Bahan yang digunakan tergantung dari utilitas kendaraan sehingga berpengaruh terhadap
ketahanan ban, daya cengkeram dan juga dalam melakukan maneuver.
2. Steel Belts:
Menjaga kekokohan struktur ban dan juga menjaga keamanan dari benda-benda yang dapat
menusuk permukaan ban.
Fungsi ban/roda pada kendaraan bermotor terdapat fungsi ban sebagai berikut:
· Ban menopang seluruh berat kendaraan
· Ban sebagai media yang kenyal antara jalan dengan kendaraan
· Ban bersentuhan langsung dengan permukaan jalan dan memindahkan gerakan serta daya
pengereman ke jalan
· Ban mengadakan kontak ke jalan
· Meredam kejutan yang diterima dari permukaan jalan yg tidak rata
· Menyerap panas akibat gesekan dengan permukaan jalan
Tread pettern disebut juga kembang ban/batik ban penggunaan tread pettern dimulai pada
tahun 1892. Karena pada waktu itu kendaraan berkecepatan rendah
Sedangkan mobil sekarang bertenaga beasr dan kecepatannya tinggi
Tread pada awalnya ada 4 bagian yaitu:
§ Rib
§ Cug
§ Block
§ Rib lug
Seksama
Di atas, sudah kami tampilkan gambar sebuah ban mobil, yang memiliki kode ukuran ban di
bagian sidewallnya.
245
Bagian Ini menampilkan bagian lebar tapak dari ban tersebut. Dimana, jarak dari dinding
samping ban yang satu dengan yang lain, adalah sejauh 245 mm atau 24,5 cm.
45
Setelah dijeda dengan tanda miring, kode selanjutnya yang ditampilkan adalah rasio aspek
tinggi sidewall terhadap lebar. Angka ini dapat membuat siapa saja tau tentang ketinggian
yang dimiliki oleh sidewall.Caranya cukup mudah, cukup kalikan saja angka 245 mm tadi
dengan 45{2bd61e855f428d401fdae42e7d072f7e385e4e25c0fdb51c385d446ec0f2085f}.
Maka akan diperoleh angka 127,5 mm yang merupakan ketinggian ban tersebut.
Z
Selain membahas tentang ukuran, kode yang ada di ban mobil juga memungkinkan Anda
untuk mengetahui kecepatan maksimum yang dimiliki oleh ban mobil Anda. Di contoh
gambar yang kami tampilkan tadi, huruf Z adalah rating kecepatan tertinggi. Sebagai acuan,
S dapat bertahan hingga 112 mph, T sanggup bertahan hingga 118 mph, dan begitu
seterusnya.
R
Huruf R disini menunjukan jenis konstruksi ban tersebut adalah Radial. Bila dibongkar, ban
ini memiliki lapisan kain yang senarnya melintang dari sudut kanan ke sekeliling ban, dan
memiliki lapisan tambahan di sekitar area tapaknya.
19
Angka yang satu ini merupakan bagian penunjuk dari besarnya diameter dari yang dimiliki
Selain Mengetahui Cara Membaca Kode Ukuran Ban Mobil, Anda Juga Harus Mengenali
Kode-kode berikut ini Ya!
Dalam sebuah ban, selain terdapat kode yang memuat ukuran ban, tercetak pula beberapa
kode semisal nomor DOT, Tanda Uniform Tire Quality Grading (UTQG), dan tentu saja,
merek dari ban tersebut.
Jangan sampai Anda sudah membeli sebuah ban mobil dengan harga yang mahal, tapi tidak
mendapatkan hasil yang optimal.
Bila itu terjadi, bisa jadi ada yang salah dengan standar dari ban mobil tersebut. Guna
mencegah agar hal ini tidak terjadi, kenali dulu tanda Uniform Tire Quality Grading (UTQG)
dan DOT yuk!
1. DOT
Umumnya, ban yang diproduksi di Amerika Serikat sudah memiliki kualitas yang baik.
Namun ada kalanya, ada loh ban asal negri paman sam yang tidak mencantumkan nomor
DOT ini.
Ada juga kasus ban yang menampilkan nomor DOT, namun tidak valid dan menunjukan
bahwa ban sudah kurang layak untuk digunakan. Agar tidak mudah terkelabuhi, kenali dulu
yuk makna tersirat dari nomor DOT R8 LN LMJR 46 10!
R8
Kode ini adalah kode yang mewakili identitas dan tempat pabrikan ban ini di produksi.
LN
Ini adalah kode untuk ukuran ban, yang didefinisikan dalam bentuk ID.
LMJR
Ini adalah kode optional untuk manufaktur.
46
Nomor ini merupakan minggu dimana ban ini diproduksi. Sehingga dapat diketahui bahwa
ban ini diproduksi pada minggu ke 46.
10
Angka 10 menunjukan akhiran tahun ban ini diproduksi. Bagi pengguna mobil, amat penting
untuk memeriksa angka yang satu ini sebelum memasangkannya ke mobil pribadi. Karena
angka ini akan amat berpengaruh terhadap umur ban dan lama penggunaan ban.
Seperti halnya DOT, tanda ini juga wajib untuk diperhatikan. Dan, berikut adalah hasil
pembacaan dari Treadwear 440, Traction A, Temperature A.
Treadwear 440
Ini adalah peringkat tapak yang dimiliki oleh sebuah ban. Meskipun begitu, kode ini hanya
bisa digunakan untuk membandingkan kualitas dari ban mobil di pabrikan yang sama.
Selain Beberapa Hal Tadi, Kode Maximum Inflation Pressure and Load Juga Tak Kalah
Penting Untuk Diperhatikan
Angka-angka diatas bukanlah sebuah kode yang memerlukan teknik khusus untuk
membacanya. Namun, angka tersebut tak kalah penting untuk diamati.
Dari sini Anda bisa lebih mudah memilih ban untuk memenuhi kebutuhan, dan dapat lebih
mudah dalam menyesuaikan besaran tekanan angin yang diperlukan saat memompa ban
mobil dengan menggunakan mesin pompa otomatis.
kode 175/70R13 82H X2001 atau CJJ2101, maka anda dapat membaca kodenya :
“175” menunjukkan kode lebar telapak ban memakai satuan milimeter, jadi bukan diameter
ban. Semakin besar kode angkanya maka semakin lebar telapak ban tersebut.
“70” menandakan bahwa kode tinggi ban dalam satuan % persen dari telapak ban. Tinggi
yang dimaksud adalah bisa anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban
menempel ke permukaan aspal. Jadi semakin kecil angkanya, maka jarak antara telapak ban
dengan bibir pelek semakin dekat.
“R” menunjukkan kode konstruksi ban radial.
“13” merupakan kode diameter dari pelek yang sesuai, berarti pelek yang dipakai menurut
kode ini adalah berukuran 13 inci.