Anda di halaman 1dari 11

MATERI BAN

Secara dasar, ban terdiri dari 4 poin penting :

Inner Liner

Bead Wire

Tread Grooves

Tyre Cords (Carcass)

o Inner Linner– lapisan karet butyl yang melapisi keseluruhan bagian dalam dari ban
tubeless Fungsi : berfungsi seperti ban dalam, yang menahan tekanan angin pada
ban tubeless.
o Bead Wire – merupakan cincin dari kawat karbon tinggi, yang berlapis karet dan
· Tread Grooves – struktur telapak pada Crown Region Area
Fungsi : mengalirkan air yang berada di antara ban dan permukaan jalan, dan meminimalis
efek pertambahan panas dari ban pada area crown
o Tyre cords (Carcass)– merupakan lapisan dari lembaran kain ban berlapis karet yang
merupakan pembentuk dari konstruksi ban. Karet yang melapisi kain ban, tidak hanya
melindungi dari kerusakan luar, tetapi juga mencegah kerusakan yang ditimbulkan karena
gesekan diantara kain ban.Fungsi : Merupakan pembentuk utama yang fungsinya dapat
dianalogikan sebagai tulang rangka pada tubuh manusia, menahan beban luar, goncangan,
benturan, dan tekanan angin dari dalam. terpasang pada keliling ban
COMPOUND
Dari segi Compound, flap Tire kami sudah menggunakan jenis Medium-Soft Compound.
Produksi ban marset atau flap tyre sudah menggunakan kandungan bahan-bahan karet yang
terbaik di kelasnya. Sehingga semua produksi Ban marset flap tyre kami bisa
menghasilkan yang sangat baik di segala medan yang dimana mengurangi kerusakan ban
dalam
PROSES CURING
Pada saat produksi , terutama pada saat proses Curing (pemasakan), semua produksi ban
marset flap tyre sudah menggunakan teknologi Nitrogen (N2). Dimana, teknologi Nitrogen
ini di Indonesia, baru digunakan untuk proses pembuatan ban mobil saja. Tapi , kita sudah
menggunakannya untukMARSET FLAP TYRE untuk mendapatkan kualitas compound yang
padat, merata dan kuat.

Menggunakan kualitas COMPOUND terbaik serta proses curing dengan NITROGEN pada sisi
“side wall” menggunakan kompon yang tebal namun elastis. Jika terjadi kebocoran
pada ban tidak akan mengalami kempes sama sekali. sehingga bisa didorong, namun sisi
tersebut mempunyai daya redam yang sangat baik jika terjadi benturan, jadi tidak merusak
velg.
Dari hasil pengembangan hingga saat ini struktur yang biasa digunakan oleh produsen ban
adalah sbb:

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


1. Tread/Telapak Ban:

Tread/Telapak Ban adalah bagian dari ban yang kontak langsung dengan permukaaan jalan.
Bahan yang digunakan tergantung dari utilitas kendaraan sehingga berpengaruh terhadap
ketahanan ban, daya cengkeram dan juga dalam melakukan maneuver.
2. Steel Belts:
Menjaga kekokohan struktur ban dan juga menjaga keamanan dari benda-benda yang dapat
menusuk permukaan ban.

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


3. Spiral Layer:
Lapisan ini berfungsi agar ban lebih tahan dan lebih mudah melakukan maneuver.
4. Shoulder:
Shoulder bagian yang paling tebal pada sebuah ban yang berfungsi melindungi ban dari
guncangan maupun benda-benda berbahaya dari luar.
5. Sidewall:
Sidewall adalah bagian yang paling lentur pada sebuah ban. Faktor kenyamanan berkendara
pada sebuah ban di dapat dari bagian ini.
6. Plycord:
Plycord adalah bagian utama sebuah ban yang melapisi bagian dalam pada sidewall dan juga
bagian dalam telatak ban dari tekanan udara dari dalam ban, beban kendaraan dan juga
goncangan dari luar.
7. Bead Filler:
Bead Filler lapisan pengisi yang membuat ban lebih tahan dan memudahkan kendaraan dalam
melakukan maneuver.
8. Bead Wires:
Lapisan kawat yang berfungsi menahan ban tetap pada tempatnya pada velg/rim.
9. Chafer
Bagian yang melindungi plycord dibagian bead dari panas yang terjadi karena gesekan bagian
bead dengan velg/rim.
Fungsi ban pada kendaraan bermotor

Fungsi ban/roda pada kendaraan bermotor terdapat fungsi ban sebagai berikut:
· Ban menopang seluruh berat kendaraan
· Ban sebagai media yang kenyal antara jalan dengan kendaraan
· Ban bersentuhan langsung dengan permukaan jalan dan memindahkan gerakan serta daya
pengereman ke jalan
· Ban mengadakan kontak ke jalan
· Meredam kejutan yang diterima dari permukaan jalan yg tidak rata
· Menyerap panas akibat gesekan dengan permukaan jalan

Pembagian ban menurut kontruksinya

Ban pada dasarnya struktur/kontruksinya ada 3 macam yaitu:


Ø Struktur bias
Ban dengan struktur bias paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar card yg
digunakan sebagai rangka (trame) ban. Card di cemin dengan card zig-zag membentuk sudut
40-65 derajad
Ø Struktur radial
Carcas rod membentuk sudut 90 derajad terhadap keliling ban. Bila dilihat dari samping
kontruksi card adalah dalam arah radial dan arah pusat ban dan bagian yang berhubungan
dengan jalan diperkuat oleh sabuk yang disebutbreaker atau belted
Ø Struktur belted bias
Seperti struktur bias tetapi di tambah belt atau sabuk yang dipasang keliling diluar carcass
sehingga menambah kekerasan ban yang berhubungan langsung dengan jalan

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


Tread pettern

Tread pettern disebut juga kembang ban/batik ban penggunaan tread pettern dimulai pada
tahun 1892. Karena pada waktu itu kendaraan berkecepatan rendah
Sedangkan mobil sekarang bertenaga beasr dan kecepatannya tinggi
Tread pada awalnya ada 4 bagian yaitu:
§ Rib
§ Cug
§ Block
§ Rib lug

CARA BACA KODE BAN


Kode ban telah berkembang seiring teknologi yang diusung produsen selama bertahun-
tahun, hal tersebut terkait dengan campuran kompon karet sebagai bahan dasar ban, serta
pengembangan untuk memaksimalkan tingkat ketahanan suhu, atau biasa dikenal
dengan Uniform Tire Quality Grade (UTQG), seperti yang dijelaskan oleh Tirerack.com.
Kode pada ban mobil
Di sisi pinggir bagian luar ban mobil tertera rangkaian angka dan huruf yang semuanya
mempunyai arti tertentu. Bagi Anda yang masih belum tahu cara membaca maksud dari
angka dan huruf tersebut, berikut ada penjelasannya seperti dipaparkan situs
resmi Bridgestone dan Discounttire.com.
Sebagai contoh, misalnya ban mobil Anda berkode 205 / 65R15 95H.
 205: menunjukkan lebar nominal bagian ban dalam ukuran milimeter.
 65: menunjukkan rasio aspek, sebuah perbandingan bagian tinggi ban dengan lebar bagian
nya (65 menunjukkan tingginya 65% dari lebarnya).
 R: menunjukkan konstruksi ban dengan lapisan radial.
 15: menunjukkan diameter nominal penggunaan pelek roda (15 inci)
 95H: adalah simbol yang menunjukkan kapasitas maksimum beban dan kecepatan ban yang
secara aman dapat dioperasikan. Angka 95 merupakan beban maksimum 690 kg per ban,
dan H merupakan kecepatan maksimum 210 kmh.
Perlu dicatat, ban juga mempunyai batas kedaluwarsa, biasanya 3 tahun dari tanggal
produksi atau sudah menempuh jarak 60 ribu kilometer. Setiap pabrik ban mempunyai kode
yang berbeda pada bagian ini, contohnya 1913 yang artinya ban diproduksi pada minggu ke-
19 pada tahun 2013.
Kode "DOT" yang merupakan kode kelayakan dari Departemen of
Transportationmenunjukkan bahwa ban telah memenuhi standar keamanan untuk ban.
Adapun batas ketebalan pada ban Tread Wear Indicator adalah batas dari ketebalan ban.
Seperti dijelaskan Rightturn.com, tanda ini terletak persis di kedua sisi ban. Biasanya
terdapat garis tebal yang membentang di antara kembangan ban. Jika ketebalan ban sudah
menyentuh garis tersebut, maka tandanya ban sudah harus diganti.
Di bawah ini adalah arti dari kode batas kecepatan dan beban maksimal pada ban:
Kode Kec. maksimal (km/jam)
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


H 210
V 240
W 270
Y >300
Kode Beban Maksimal (kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450 - 580
90-100 600 - 800
Kebanyakan ukuran ban diberikan menggunakan sistem ukuran ISO Metric. Namun, untuk
beberapa truk pick-up dan SUV menggunakan sistem Light Truck Numeric.
Kode pada ban motor
Tak bedanya kode yang tercantum pada ban mobil, pada motor juga terdapat kode
alfanumerik yang mesti dipahami pengendara. Berikut dijelaskan cara membaca kode pada
ban motor seperti dirangkim dari situs Michelin.asia dan Motorbikewriter.com.
Sebagai contoh ketika Anda melihat kode 180/50R - 17 M/TL, itu artinya,
 180: merupakan lebar tapak ban,
 50: merupakan tinggi profil ban,
 R: merupakan kode konstruksi ban dengan type radial,
 17: merupakan ring pelek ban yang dapat disematkan,
 M: menginformasikan batas kecepatan 130 km/jam
 TL: merupakan jenis ban yang mengadopsi jenis tubeless.
Sedangkan jenis ban motor sendiri terbagi dalam 5 jenis yang disesuaikan dengan karakter
medan yang akan ditempuh. Tyre-pneus-
online.co.uk dan Biketrackdayshub.commerangkumnya sesuai dengan kategori secara
umum.
Terkait dengan kebutuhan dan kenyamanan berkendara, ban motor juga ditentukan dari
lebar dan tinggi (misalnya 180/55) yang menentukan profilnya. Beberapa produsen ban
seperti Bridgestone dan Dunlop dikenal lebih banyak memproduksi profil runcing (tapak
sempit) dibandingkan merek lain seperti Metzeler dan Pirelli yang lebih banyak
memperoduksi ban berkarakter radial (tapak lebar).
Sebagai contoh ban motor dengan profil 180/60, model tersebut akan memberi Anda
kecepatan lebih dibanding saat menggunakan profil 180/55.
Kegunaan ban
Ban untuk motor sportBan motor dengan karakter "Sport", "Supersport" atau "Hypersport"
adalah ban kompon karet lunak (soft compound) yang digunakan untuk olahraga/balap
motor. Ban jenis ini tahan pada suhu yang relatif tinggi dan secara kontur, ban jenis ini tak
memiliki banyak garis pada tapaknya.
Ban untuk touring
Ban jenis ini biasanya terbuat dari kompon karet kelas medium (medium compound) yang

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


memberikan grip yang sangat baik, namun hanya tahan pada suhu yang lebih rendah
dibanding ban untuk motor sport.
Ban untuk aktivitas harian
Ban jenis terbuat dari kompon karet keras (hard compound) dan hanya tahan pada suhu
rendah. Secara tampilan ban jenis ini memiliki banyak tapak yang membuatnya nyaman
ketika digunakan pada permukaan aspal basah dan kering. Biasanya ban jenis ini memiliki
daya tahan lebih lama.
Ban untuk berbagai medan
Ban jenis ini memiliki garis tapak yang cukup tebal dan terbuat dari material karet yang
cukup keras. Walaupun berat, ban jenis ini mampu bertahan di beberapa karakter medan
jalan, baik yang terjal, berbatu, maupun gerusan aspal ekstrem.
Ban untuk kompetisi
Ban dengan karakter ini dikenal juga dengan sebutan "ban tahu" karena tapaknya seperti
tahu. Biasanya digunakan untuk kompetisi pada medan tanah, semisal motocross. Walau
terlihat garang, ban jenis ini terbuat dari kompon karet sangat lembut (super soft
compound) yang mampu bekerja optimal pada suhu yang sangat tinggi.

misalnya ban mobil Anda berkode 205 / 65R15 95H.


1. 205: menunjukkan lebar nominal bagian ban dalam ukuran milimeter.
2. 65: menunjukkan rasio aspek, sebuah perbandingan bagian tinggi ban dengan lebar bagian
nya (65 menunjukkan tingginya 65% dari lebarnya).
3. R: menunjukkan konstruksi ban dengan lapisan radial.

Seksama

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


Bila Anda masih kebingungan dengan cara membaca kode ukuran ban mobil, mari kita ikuti
studi kasus yang satu ini.

Di atas, sudah kami tampilkan gambar sebuah ban mobil, yang memiliki kode ukuran ban di
bagian sidewallnya.

Yakni 245 / 45 Z R 19 98 W. Bila dijabarkan, berikut penjelasannya:

 245
Bagian Ini menampilkan bagian lebar tapak dari ban tersebut. Dimana, jarak dari dinding
samping ban yang satu dengan yang lain, adalah sejauh 245 mm atau 24,5 cm.
 45
Setelah dijeda dengan tanda miring, kode selanjutnya yang ditampilkan adalah rasio aspek
tinggi sidewall terhadap lebar. Angka ini dapat membuat siapa saja tau tentang ketinggian
yang dimiliki oleh sidewall.Caranya cukup mudah, cukup kalikan saja angka 245 mm tadi
dengan 45{2bd61e855f428d401fdae42e7d072f7e385e4e25c0fdb51c385d446ec0f2085f}.
Maka akan diperoleh angka 127,5 mm yang merupakan ketinggian ban tersebut.
 Z
Selain membahas tentang ukuran, kode yang ada di ban mobil juga memungkinkan Anda
untuk mengetahui kecepatan maksimum yang dimiliki oleh ban mobil Anda. Di contoh
gambar yang kami tampilkan tadi, huruf Z adalah rating kecepatan tertinggi. Sebagai acuan,
S dapat bertahan hingga 112 mph, T sanggup bertahan hingga 118 mph, dan begitu
seterusnya.
 R
Huruf R disini menunjukan jenis konstruksi ban tersebut adalah Radial. Bila dibongkar, ban
ini memiliki lapisan kain yang senarnya melintang dari sudut kanan ke sekeliling ban, dan
memiliki lapisan tambahan di sekitar area tapaknya.
 19
Angka yang satu ini merupakan bagian penunjuk dari besarnya diameter dari yang dimiliki

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


oleh sebuah ban mobil. Dalam studi kasus kali ini, ban mobil tersebut memiliki diameter ban
19 inci.
 98
Angka yang satu ini menunjukan tentang indeks beban yang dimiliki suatu ban. Dari sini
Anda dapat mengetahui tentang seberapa besar kapasitas daya dukung ban mobil terhadap
besaran beban yang dapat ia bawa untuk melaju di atas aspal.Masalah angka, Anda
sebenarnya cukup memperhatikan bahwa angka yang tercantum sesuai dengan standar
spesifikasi yang dikeluarkan oleh pabrikan mobil kesayangan.
 W
Selain kode Z tadi, kode W juga menampilkan besaran rating kecepatan yang disanggupi
oleh sebuah ban.W sendiri memiliki daya tahan terhadap kecepatan yang cukup baik, yakni
mampu mendukung kecepatan kendaraan hingga 168 mph.

Selain Mengetahui Cara Membaca Kode Ukuran Ban Mobil, Anda Juga Harus Mengenali
Kode-kode berikut ini Ya!
Dalam sebuah ban, selain terdapat kode yang memuat ukuran ban, tercetak pula beberapa
kode semisal nomor DOT, Tanda Uniform Tire Quality Grading (UTQG), dan tentu saja,
merek dari ban tersebut.

Jangan sampai Anda sudah membeli sebuah ban mobil dengan harga yang mahal, tapi tidak
mendapatkan hasil yang optimal.

Bila itu terjadi, bisa jadi ada yang salah dengan standar dari ban mobil tersebut. Guna
mencegah agar hal ini tidak terjadi, kenali dulu tanda Uniform Tire Quality Grading (UTQG)
dan DOT yuk!

1. DOT

Umumnya, ban yang diproduksi di Amerika Serikat sudah memiliki kualitas yang baik.

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


Oleh karenanya tak heran bila ban tersebut sampai diekspor ke berbagai negara, termasuk
hingga ke Indonesia.

Namun ada kalanya, ada loh ban asal negri paman sam yang tidak mencantumkan nomor
DOT ini.
Ada juga kasus ban yang menampilkan nomor DOT, namun tidak valid dan menunjukan
bahwa ban sudah kurang layak untuk digunakan. Agar tidak mudah terkelabuhi, kenali dulu
yuk makna tersirat dari nomor DOT R8 LN LMJR 46 10!

 R8
Kode ini adalah kode yang mewakili identitas dan tempat pabrikan ban ini di produksi.
 LN
Ini adalah kode untuk ukuran ban, yang didefinisikan dalam bentuk ID.
 LMJR
Ini adalah kode optional untuk manufaktur.
 46
Nomor ini merupakan minggu dimana ban ini diproduksi. Sehingga dapat diketahui bahwa
ban ini diproduksi pada minggu ke 46.
 10
Angka 10 menunjukan akhiran tahun ban ini diproduksi. Bagi pengguna mobil, amat penting
untuk memeriksa angka yang satu ini sebelum memasangkannya ke mobil pribadi. Karena
angka ini akan amat berpengaruh terhadap umur ban dan lama penggunaan ban.

2. Uniform Tire Quality Grading (UTQG)

Seperti halnya DOT, tanda ini juga wajib untuk diperhatikan. Dan, berikut adalah hasil
pembacaan dari Treadwear 440, Traction A, Temperature A.

 Treadwear 440
Ini adalah peringkat tapak yang dimiliki oleh sebuah ban. Meskipun begitu, kode ini hanya
bisa digunakan untuk membandingkan kualitas dari ban mobil di pabrikan yang sama.

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


 Traction A
Peringkat traksi ini mengacu pada kesanggupan ban untuk berhenti saat melaju lurus di
aspal dan beton basah. Nilai traksi ini bisa AA, A, B, ataupun C, dan AA merupakan penilaian
yang paling baik.
 Temperature A
Rating suhu ini mengacu pada ketahanan ban terhadap suhu saat melaju pada kecepatan
tinggi, dan keandalannya dalam menghilangkan panas ban. Skalanya dari A sampai C, dan A
adalah yang paling baik.

Selain Beberapa Hal Tadi, Kode Maximum Inflation Pressure and Load Juga Tak Kalah
Penting Untuk Diperhatikan

Angka-angka diatas bukanlah sebuah kode yang memerlukan teknik khusus untuk
membacanya. Namun, angka tersebut tak kalah penting untuk diamati.

Dari sini Anda bisa lebih mudah memilih ban untuk memenuhi kebutuhan, dan dapat lebih
mudah dalam menyesuaikan besaran tekanan angin yang diperlukan saat memompa ban
mobil dengan menggunakan mesin pompa otomatis.

kode 175/70R13 82H X2001 atau CJJ2101, maka anda dapat membaca kodenya :

 “175” menunjukkan kode lebar telapak ban memakai satuan milimeter, jadi bukan diameter
ban. Semakin besar kode angkanya maka semakin lebar telapak ban tersebut.
 “70” menandakan bahwa kode tinggi ban dalam satuan % persen dari telapak ban. Tinggi
yang dimaksud adalah bisa anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban
menempel ke permukaan aspal. Jadi semakin kecil angkanya, maka jarak antara telapak ban
dengan bibir pelek semakin dekat.
 “R” menunjukkan kode konstruksi ban radial.
 “13” merupakan kode diameter dari pelek yang sesuai, berarti pelek yang dipakai menurut
kode ini adalah berukuran 13 inci.

Smk 2 lppm ri majalaya ajun


 “82” mewakili kode ban maksimum yang dapat ditopang setiap ban. Angka tersebut
memiliki load index sebesar 475 kg. Semakin besar kode ini, semakin bertambah pula beban
maksimum yang dapat ditopang, begitu pula sebaliknya.
 “H” melambangkan kode batas kecepatan maksimum yang mampu dicapai ban ini. Kode “H”
ini berarti ban boleh menembus kecepatan maksimum hingga 210 km/jam.
 “X2001” ini merupakan kode informasi tentang periode produksi ban. Dua angka kode
pertama merupakan minggu dan dua angka terakhir merupakan tahun pembuatan. Ini
berarti ban ini dibuat minggu ke 20 di tahun 2001.
 Atau “CJJ2101” ini juga merupakan kode produksi dengan tipe penulisan yang berbeda. Cara
membacanya cukup dilihat pada 4 nomor digit terakhir, yaitu “2101” yang berarti pada
minggu ke 21 di tahun 2001.

Smk 2 lppm ri majalaya ajun

Anda mungkin juga menyukai