Anda di halaman 1dari 55

TYRE

Joko Winarno, ST., M.Eng


Introduction
 Tyre adalah bejana fleksibel, toroidal berisi gas
betrkanan (umumnya udara) yang ditempelkan
(dipasang) secara mekanik pada bagian luar dari
pelek roda kendaraan.
 Karet luar dari tyre hanya merupakan penutup
dari konstruksi kerangka tyre yang merupakan
komponen yang penting dalam membentuk
karakteristik dari tyre.
 Tyre merupakan bagian integral dari kendaraan
dan sebagai perantara antara kendaraan dan
jalan.
Basic Function of Tyre

 Bertindak sebagai bantalan


lunak antara roda kendaraan
yang terbuat dari bahan
logam dan jalan.

 Menyediakan traksi (gaya


gesek maksimum tanpa slip)
yang cukup dengan
permukaan jalan.
Why need Tyre ?
 Menopang berat kendaraan mencakup the vehicle
weight including muatan (payload).
 Memnindahkan traksi dan gaya pengeremen ke
permukaan jalan (Traction, Torque and braking).
 Menyerap beban kejut (batalan lunak).
 Mengubah dan menjaga arah gerakan (tanggapan
kemudi dan stabilitas selama membelok).
 Tahanan gelinding rendah.
 Kebisingan / getaran jalan rendah .
 Kemampuan operasi kecepatan tinggi dengan aman .
 Estetika dan kenyamanan.
Tyre Construction
Tyre Construction
Carcass
 Merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat
untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi
harus cukup fleksibel untuk meredam penambahan
beban dan benturan.
 Carcass terdiri dari ply (layer) dan tirecord
(lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat)
yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord
pada ban-ban bus/truk biasanya di buat dari
nylon/baja, sedangkan untuk mobil-mobil
penumpang kecil biasanya terbuat dari
polyester/nylon.
Tyre Construction
Tread
 Tread adalah lapisan karet luar yang dilindungi
carcass terhadap keausan dan kerusakan yang
disebabkan oleh permukaan jalan.
 Ini adalah bagian yang langsing berhubungan
dengan permukaan jalan dan menghasilkan
tahanan gesek yang memudahkan gaya gerak
dan gaya pengereman kendaraan ke
permukaan jalan.
Tyre Construction
Side wall
 Side wall adalah lapisan karet yang menutup
bagian samping ban dan melindungi carcass
terhadap kerusakan dari luar.
 Disamping menyediakan stabilitas secara lateral
(melebar), side wall juga berfungsi mencegah
gas bertekanan keluar dari ban kendaraan.
 Di sidewall tercantum nama pabrik pembuat,
ukuran ban dan info lainnya
Tyre Construction
Breaker
 Breaker adalah lapisan terletak di antara
carcass dengan tread yang memperluas daya
tekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang
timbul dari permukaan jalan dan biasanya
digunakan pada ban dengan bias-play.
 Ban untuk bus dan truk serta truk ringan
menggunakan breaker yang terbuat dari nylon,
sedangkan untuk mobil penumpang
menggunakan beban polyester.
Tyre Construction
Belt (rigid breaker)
 Belt (rigid breaker) adalah tipe breaker yang
digunakan pada ban radial-ply dan terbuat dari rubber
coated steel, fiberglass, rayon dll. Terletak di antara
tread dan plies, saling menyilang, menahan plies
tetap ditempatnya, dan menyediakan tahanan
terhadap deflasi dan membantu tread tetap datar dan
kontak dengan jalan.
 Ban untuk mobil penumpang menggunakan rigid
breaker yang tersusun dari kawat baja, nylon atau
polyester, sedangkan untuk bus dan truk
menggunakan rigid breaker dari kawat baja.
Tyre Construction
Bead
 Bead adalah rubber-coated loop dari kawat
baja kekuatan tinggi yang memungkinkan ban
tetap berada pada rim (pelek).
Inner Liner
 Inner Liner adalah lapisan paling dalam dari
ban jenis tubeless yang berfungsi untuk
mencegah gas bertekanan keluar dari ban.
Tyre Classification
Radial type
 Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan
garis keliling ban, ditambah lapisan sabuk/belt
(rigid breaker) searah lingkaran ban yang
terbuat dari benang tekstil kuat/kawat yang
dibalut keras untuk membuat tread lebih
rigid.
 Radial tyres dikembangkan pada tahun 1946
oleh Michelin ketika dibutuhkan ban yang
lebih fleksibel yang mampu menyerap kejutan
yang dibangkitkan oleh permukaan jalan.
Radial type
Radial type
 Side wall ban radial dan tread
bekerja sebagai dua fitur yang
yang tidak saling
mempengaruhi. Fleksibilitas
ban radial bersama-sama
dengan kekuatannya
merupakan faktor kombinasi
yang mana ban radial ini
mampu menyerap tumbukan
dan benturan kejut lebih
efektif..
Radial type
 Fleksibilitas sidewall dapat meningkatkan
stabilitas dan menyediakan kontak maksimum
dengan permukaan jalan. Hal ini akan
menghasilkan berkendara yang lebih nyaman
dan meungkinkan pengemudi bekerja lebih
lama.
 Ban ini juga lebih kuat, yang berarti mesin yang
menggunakan ban radial seperti truck tyres
atau tractor tyres dapat dioperasikan pada
kapasitas beban yang lebih besar.
Radial type
Kelebihan ban radial
 Kemudi baik dan kontak dengan jalan lebih baik
 Meningkatkan kenyamanan dalam berkendara
karena mempunyai side wall yang fleksibel.
 Panas yang dibangkitkan lebih sedikit di dalam
ban pada kecepatan tinggi
 Tahanan terhadap kerusakan tread lebih tinggi
 Konsumsi bahan bakar lebih rendah melalui
pemindahan energi dari mesin ke jalan lebih baik.
Radial type
Kelemahan ban radial
 Side wall yang lunak rawan
rusak ketika kendaraan
mengalami tabrakan
dengan batu.
 Pada kecepatan rendah,
kenyamanan berkurang
 Pengemudi terasa berat
Bias/Diagonal type
 Bias tyre terdiri dari multiple rubber plies
(carcass layres) saling over lapping terbuat
dari nylon dan ditempatkan secara diagonal
dan saling menyilang di dalam tread dan
sidewall dengan sudut  55o. Konstruksi ini
menyebabkan tread dan sidewalls saling
mengalami ketergantungan.
 Overlapped plies membentuk lapian yang
tebal sehingga kurang fleksibel dan lebih
sensitif terhadai overheating.
Bias/Diagonal type
Bias/Diagonal type
Bias/Diagonal type
 Bias tyre menyediakan side wall yang kuat dan
rigid yang akan menngikuti garis alami dari
permukaan jalan dan hal ini dapat
menyebabkan ban mengalami overheating
ketika digunakan di permukaan jalan yang
keras dan karenanya ban akan lebih cepat
mengalami keausan.
 Karena side wall yang kuat dan rigid, maka ban
jenis ini lebih tahan terhadap kerusakan side
wall.
Bias/Diagonal type
 Kontak antara bias tyre dengan permukaan
tidak sebanyak pada ban radial dan hal ini
menyebabkan transmisi daya mesin kurang
atau lebih sering mengalami kerusakan.
 Ban jenis ini juga tidak dapat menyerap kejutan
sebaik ban radial sehingga pengemudi dapat
merasakan getaran yang timbul.
 Biaya awal dari bias tractor tyres lebih murah
dari radial tractor tyres sehingga menjadikan
lebih pilihan yang atraktif karena budget.
Bias/Diagonal type

Radial tyre

Bias tyre
Bias/Diagonal type
Kelebihan ban bias :
 Stabilitas kendaraan meningkat
 Tahanan terhadap kerusakan side wall lebih
tinggi
 Lebih murah biaya poduksinya.
Kelemahan ban bias :
 Tahanan geiinding tinggi yang dapat
menyebabkan ban cepat panas
 Kenyamanan berkurang karena rigiditas ban
 Konsumsi bahan bakar meningkat.
Tube type

 Didalamnya terdapat ban dalam untuk


menampung udara yang dipampatkan kedalam
ban. Katup/pentil (air valve) yang menonjolkan
keluar melaui lubang pelek menjadi satu
dengan ban dalam.
 Side wall pada ban radial lebih fleksibel agar
mudah terjadi deformasi sebagai kompensasi,
maka pada ban dalam untuk ban radial lebih
kuat dari pada ban biasa
Tube type
Tubeless type
 Tubeless tyres adalah jenis ban kendaraan yang
tidak menggunakan ban dalam (tube). Ban
dirancang sedemikian sehingga dapat
menampung gas bertekanan tanpa ban dalam.
 Ban dan pelek (rim) secara bersama-sama
membentuk bejana (kontainer) tekan yang
mampun menahan gas bertakanan.
 Katup udara dipasang pada pelek untuk
memasukkan atau mengeluarkan gas dari
dalam ban.
Tubeless type
Advantages of Tubeless Tyre
Ekonomi
 Gesekan antara ban dan tube tidak ada, tahanan
gelinding ban lebih rendah, efisiensi bahan bakar
meningkat, getaran lebih rendah, lebih nyaman,
panas yang dibangkitkan lebih rendah.
 Peluang tube mengalami terjepit di bawah bead
ketika pemasangan dapat dihilangkan.
 Jumlah komponen yang digunakan berkurang
 Berat ban/roda lebih rendah, lebih baik dalam
menangani kendaraan dan mempunyai umur yang
lebih panjang.
Advantages of Tubeless Tyre
Safety
 Jika ada benda tajam atau jarum menusuk ban
tubeless, kebocoran udara tidak akan terjadi secara
tiba-tiba tetapi perlahan-lahan sehingga ban akan
tetap berfungsi untuk beberapa saat sebelum
mengalami flat (kehabisan udara).
 Sedangkan jika ada benda tajam menusuk tube,
maka gas di dalam akan keluar (bocor) secara tiba-
tiba dan cepat habis pada semua arah sehingga
roda dapat kehilangan stabilitas dan dapat
menyebabkan kecelakaan.
Advantages of Tubeless Tyre
Safety
 Jika ada benda tajam atau jarum menusuk ban
tubeless, kebocoran udara tidak akan terjadi secara
tiba-tiba tetapi perlahan-lahan sehingga ban akan
tetap berfungsi untuk beberapa saat sebelum
mengalami flat (kehabisan udara).
 Sedangkan jika ada benda tajam menusuk tube,
maka gas di dalam akan keluar (bocor) secara tiba-
tiba dan cepat habis pada semua arah sehingga
roda dapat kehilangan stabilitas dan dapat
menyebabkan kecelakaan.
Tread Tyre Pattern
Rib Pattern
 Mempunyai voids berbentuk S-paralel di sepanjang
sumbu ban.
 Mempunyai tahanan gelinding rendah, stabilitas
arah baik, kontrol kemudi baik, sesuai untuk
kecepatan tinggi (tidak mudah panas)
 Grip kurang baik ketika percepatan atau
perlambatan (penbgereman) pada jalan yang basah
 Flexing pada tread menyebabkan tegangan berlebih
sehingga mudah retak.
Tread Tyre Pattern
Rib Pattern
 Pola ini umumnya
dirancang untuk
digunakan pada jalan
yang keras (jalan beton).
Pola ini sering digunakan
untuk roda truck atau bus
untuk menjaga stabilitas
arah kendaraan.
Tread Tyre Pattern
Lugs Pattern
 Pola ini mengacu pada susunan alur secara seri
yang tegak lurus terhadap garis keliling ban.
 Memiliki traksi yang lebih tinggi, mempunyai grip
yang lebih baik ketika percepatan dan
perlambatan (pengereman)
 Noise berlebihan pada kecepatan tinggi
 Tidak cocok untuk kecepatan tinggi karena adanya
tambahan tahanan gelinding dari ban.
Tread Tyre Pattern
Lugs Pattern
 Umumnya dirancang
untuk jalan yang kotor,
sering digunakan untuk
4x4 tyres.
 Pola ini juga sering
digunakan untuk ban
depan trucks dan buses.
Tread Tyre Pattern
Rib-Lugs Pattern
 Pola ini merupakan kombinasi antara pola rin dan
lug yang dapat mempunyai fitur kombinasi antara
voids berbentuk S-paralel sepanjang sumbu keliling
roda dan alur-alur yang tegak lurus sumbu ban.
 Pola rib pada tengah memberikan kontrol arah yang
baik, pola lugs pada bahu ban memberikan daya
pengereman dan percepatan yang baik.
 Pola ini memberikan performa yang seimbang,
sehingga tidak baik untk area atau jalan yang
spesifik, misal jalan keras yang didesain untuk rib.
Tread Tyre Pattern
Rib-Lugs Pattern
 Pola ini biak untuk jalan
yang relatif keras dan
jalan yang kotor dan
banyak digunakan untuk
berbagai jenis trucks
and buses
Tread Tyre Pattern
Blocks Pattern
 Pola ini memiliki stabilitas dan kemudi yang baik
baik pada jalan yang basah atau jalan yang dilapisi
salju.
 Memiliki sifat dispersal air yang baik karena adanya
berbagai bentuk alur pada tread ban.
 Memiliki daya tahan rendah, tergantung ukuran dari
tread.
 Pola banyak digunakan untuk kendaraan di musim
dingin dan untuk kendaraan penumpang semua-
musim.
Tread Tyre Pattern
Blocks Pattern
Tread Tyre Pattern
Asymmetric Pattern
 Pola ini baik untuk kecepatan tinggi pada jelan
menikung karena area kontak yang besar.
 Keausan ban berkurang pada sisi luar ban
 Stabilitas meningkat ketika berputar karena adanya
block yang besar.
 Memerlukan posisi yang benar karena adanya sisi
yang berbeda.
 Pola ini cocok untuk kendaraan sport dan cocok
untuk berkendara dengan gaya yang lebih agrsif.
Tread Tyre Pattern
Asymmetric Pattern
Tread Tyre Pattern
Directional Pattern
 Pola ini mempunyai traksi dan pengereman yang
sangat baik
 Sifat dipersal air baik untuk stabilitas pada jalan
basah dan baik untuk gaya berkendara dengan
kecepatan tinggi.
 Karena sifatnya, ban jenis ini memerlukan instalasi
dengan orientasi yang benar.
 Banyak digunakan dan umumnya digunakan untuk
kendaraan penumpang kecepatan tinggi.
Tread Tyre Pattern
Directional Pattern
Tyre Code
 Ban kendaraan digambarkan dengan kode
alpanumerik (Amerika dan Kanada) atau dengan
kode ban (British, Asutralia dan lainnya) yang
umumnya dicetak di bagian side wall. Kode ini
menyatakan dimensi dari ban dan beberapa
batasan-batasan seperti kemampuan menahan
beban dan kecepatan maksimum.
 Ban kendaraan yang baru seringkali mempunyai
rating untuk traksi, keausan dan tahanan
temperatur yang secara koletif dikenal dengan
istilah
The Uniform Tire Quality Grade (UTQG) ratings).
Tyre Code
Tyre Code
 Ukuran kebanyakan ban diberikan dengan
menggunakan ISO Metric sizing system. Tetapi
beberapa pickup trucks dan SUVs menggunakan
Light Truck Numeric atau Light Truck High Flotation
system.
Tyre Code
Arti dari ISO kode :
A : TIRE TYPE menyatakan klas dari ban
P untuk penumpang, termasuk mobil, SUVs,
crossovers, minivans dan smaller pickup trucks.
LT untuk light truck tire, dirancang untuk kendaraan
yang penarik trailer atau mempunyai ¾- and 1-ton
load capacity.
ST untuk Special Trailer termasuk fifth wheels dan
other travel trailers, boat trailers dan utility trailers.
Tyre Code
Jika tidak ada huruf pada di depan kode ban berarti
menggunakan metric tire yang umumnya mengacu
ke ukuran Eropa. Ukurannya menggunakan satuan
millimeter tetapi mempunyai load capacity than a P
or LT tire.
B (TIRE WIDTH) : tiga digit berikutnya menyatakan
lebar ban dari sisi ke sisi dalam mm, juga disebut
dengan lebar seksi.
C (ASPECT RATIO) : dua diigit berikutnya setelah
tanda slash menyatakan aspect ratio, perbandingan
antara tinggi dan lebar ban. Juga dikenal dengan
istilah profil dari ban.
Tyre Code
Aspect ratio merupakan tinggi dari sidewaal yang
dikur dari pelek roda hingga ke ujung atas tread ban
dan dinyatakan dalam persentase dari lebar ban.
Jadi aspect ratio merupakan tinggi side waal dibagi
dengan lebar ban.
Dalam contoh ini : aspect ratio is 65, berarti tinggi
sidewall adalah 65 percent dari lebar ban. Untuk
mendapatkan tinggi ban, mula-mula lebar ban 215
mm dan dikonversi ke inches (8.46). Kemudian
dikalikan dengan .65 dan diperoleh 5.5 inches,
tinggi sidewall dalam inches.
Tyre Code
D (CONSTRUCTION TYPE) Huruf tunggal
selenajutnya menyatakan konstruksi dari ban.
R untuk radial tires, yang merupakan standar
industri untuk saat ini.
D untuk diagonal (crisscrossed) plies tyre type,
juga dikenal dengan istilah bias-constructed
tires. Juga dikenal dengan istilah conventional,
x-ply, atau cross-ply tires. Beberapa motorcycle
dan trailer masih menggunakan ban jenis ini.
Tyre Code

E (WHEEL DIAMETER) :
dua digit berikutnya
menyatakan wheel
diameter dalam inches,
merupakan jarak antara
dua bead seat areas.
Tyre Code
F (LOAD INDEX) : dua atau tiga digit
berikutnya setelah tanda spasi menyatakan
tire load index.
Simbol load index mengindikasikan berapa
berat yang dapat didukung oleh ban,
berdasarkan standard chart. Contoh : load
index 89 mengindikasikan bahwa ban
mempunyai load capacity sebesar 1,279
pounds.
Tyre Code
G (SPEED RATING) : huruf terkahi menyatakan
speed rating, yang memberitahu kecepatan
maksimum yang aman untuk berendara untuk
waktu tertentu.
Ban dengan speed rating yang lebih tinggi dapat
menangani panas dengan baik menyediakan kontrol
yang lebih baik pada kecepatan yang lebih tinggi..
Kecepatan operasi maksimum kendaraan tidak lebih
dari speed rating terendah dari semua ban yang
dipasang pada kendaraan.
Tyre Expire Date
 Ban mempunyai umur (self life) 6 tahun
 Jika lebih dari 6 tahun (expired date), ban akan
pecah (tread akan terpisah dari ban).

Anda mungkin juga menyukai