Anda di halaman 1dari 15

Confidential S4

Pengetahuan dasar ban

1. Fungsi Utama Ban


Ban adalah satu-satunya suku cadang dari kendaraan yang langsung kontak dengan permukaan
Jalan, sehingga fungsi/perannya tidak tergantikan.

Ban berbahan dasar karet pada awal ditemukan bertipe solid yang dipasangkan pada roda besi,
kemudian berkembang menjadi ban bertekanan angin yang disebut dengan Pneumatic tire agar
mampu menyerap goncangan dari permukaan Jalan yang tidak rata.

Berikut 4 [empat] fungsi utama ban [ban pneumatic] :

Menyangga beban:
Ban dan tekanan angin di dalamnya harus kuat menyangga berat kendaraan dan seluruh
muatannya, sedikit saja ban kurang tekanan angin, akan berakibat pada menurunnya kekuatan ban
dalam menyangga beban.

Pengereman dan gaya dorong:


Ban harus mampu meneruskan tenaga mesin dan menyediakan traksi, agar kendaraan bisa
bergerak [maju/mundur] dan harus mempunyai friksi yang cukup agar kendaraan bisa berhenti di
tempat yang diinginkan, saat rem dioperasikan

Fungsi Steer & Kontrol arah kendaraan


Ban harus mampu mengubah arah kendaraan pada saat kemudi diputar sehingga tetap stabil saat
bermanuver. Kemampuan mengubah arah ini harus bisa dilakukan disegala jenis permukaan jalan
serta cuaca.

Meredam getaran dari permukaan Jalan


Bersama dengan suspensi, ban harus mampu menyerap energi vertical [seperti goncangan] yang
dihasilkan oleh permukaan Jalan yang tidak rata sehingga aman dan nyaman dikendarai.

Tanpa Tekanan angin yang tepat/standard, ke empat fungsi tersebut tidak akan bekerja dengan
sempurna, dan berakibat pada kerusakan ban, serta berisiko terhadap safety berkendara!

Confidential S4
Pengetahuan dasar ban
2. Struktur dasar ban

Secara umum komponen ban terdiri atas : Tread, Casing, Belt [pada ban konstruksi Radial] atau
Breaker [pada ban kontruksi Bias], Shoulder, Sidewall dan bead.

Tread :
Bagian terluar dari ban yang melindungi Casing dari kerusakan, sekaligus tahan terhadap keausan.
Tread memiliki pola telapak [Pattern] yang berbeda-beda sesuai dengan kinerja yang diinginkan,
seperti traksi dan daya cengkram yang kuat serta mencegah slip saat bergerak atau direm.

Casing:
Adalah kerangka dari ban, yang menampung tekanan angin sehingga mampu memikul beban dan
menyerap benturan dari permukaan Jalan.
Pada ban berkontruksi bias, casingnya dipasang menyilang dari bead ke bead, sementara pada ban
Radial, casing dipasang tegak lurus/arah radial dari bead ke bead.

Belt:
Adalah lapisan kawat pada ban radial yang dipasang diantara tread dan casing, berguna memperkuat
casing dan membuat kaku bagian Tread, sehinga penapakan ban ke permukaan Jalan lebih rata.

Breaker:
Adalah lapisan benang pada ban bias yang dipasang diantara tread dan casing, berguna menyerap
benturan ke casing dan mencegah kerusakan separasi antara tread dan casing.

Bead:
Adalah bundle kawat yang menyangga casing agar kokoh terpasang pada velg, bead ini mempunyai
diameter yang sama dengan Velg, sehingga ban tidak akan terlepas saat dari Velg saat terpompa.

Sidewall:
Berfungsi melindungi casing dan memberikan kenyamanan berkendara. Selain itu sidewall adalah
bagian paling flexibel pada saat ban berputar, karena sifatnya yang flexible, maka ban secara konstan
mengalami defleksi, defleksi yang berlebihan akan membuat ban rusak karena panas.
Pada bagian ini pula seluruh informasi ban cantumkan, seperti : Merek, ukuran, indek beban dan
sebagainya

Shoulder:
Adalah penghubung/transisi antara Tread yang kaku dengan Sidewall yang sangat flexible, di dinding
shoulder terdapat tanda TWI [tread wear indicator] untuk mempermudah menemukan batas keausan
ban di Tread [saatnnya ganti ban karena gundul]. TWI mempunyai tinggi 1.6 mm.

Confidential S4
Pengetahuan dasar ban
3. Kontruksi dasar ban
Kontruksi ban terbagi menjadi 2 jenis sbb: .
• Ban Bias
• Ban Radial
Perbedaan yang paling mendasar ada pada susunan casing, seperti digambarkan pada gambar di
bawah ini

Susunan casing Susunan casing


Menyilang Tegak Lurus

Disebut dengan Bias, karena susunan casingnya saling silang, atau miring secara diagonal terhadap
bead, makanya ban bias sering juga disebut dengan ban diagonal

Karena ban bias disusun bersilangan maka jumlah lapisannya selalu genap agar seimbang, akibatnya
ban bias lebih banyak lapisan casingnya dibanding ban radial.

Sementara ban Radial disebut demikian karena susunan casingnya tegak lurus dengan arah radial
terhadap bead, sehingga jumlah lapisan casingnya minimal atau cukup satu lapis saja.

Perbedaan kontruksi ini membuat pemakaian ban radial lebih menguntungkan dari segi keamanan dan
biaya operasional dibanding menggunakan ban bias.

4. Keuntungan memakai ban radial


Keuntungan dari segi keamanan dan biaya operasional diperoleh dari :

Mari kita bahas secara detail

Confidential S4
Pengetahuan dasar ban

Tahan Tusukan :
Lapisan Belt yang terbuat dari kawat baja meningkatkan ketahanan terhadap tusukan, dan mencegah
luka tusuk tembus hingga ke casing
Sehingga lebih aman berkendara serta efisien
karena peluang ganti ban serta proses
perbaikan akibat rusak tertusuk menjadi
berkurang.

Pada akhirnya akan menekan biaya


operasional

Pembangkitan panas rendah dan Hemat bahan bakar


Pada saat ban bergerak, suhu pada ban akan naik karena adanya defleksi pada ban.
Perbedaan jumlah lapisan casing pada ban sangat berbengaruh terhadap proses pembangkitan dan
pembuangan panas, semakin banyak lapisan maka pembangkitan panas pada ban semakin tinggi.
Karena ban radial hanya satu lapis (single ply) maka pembangkitan panasnya lebih rendah dari ban
bias
Suhu ban radial 14% lebih
rendah, sehingga:
1. Lebih sedikit rusak akibat
pana
2. Kemampuan Vulkanisir
lebih baik
3. Hemat bahan bakar

Ban radial memiliki rolling resistance rendah, karena jumlah lapisan casing yang lebih sedikit,
internal friksi antar lapisan saat ban mulai berputar menjadi lebih rendah sehingga energi yang
dibutuhkan juga rendah, dan energi pada kendaraan berasal dari konsumsi bahan bakar.

Umur Panjang dan Pengereman yang lebih baik

Distribusi beban ban Radial lebih rata membuat


bidang kontak dengan permukaan Jalan menjadi
lebih luas

Bidang kontak yang rata dan luas, meningkatkan resistansi keausan ban sehingga umur pemakaian
ban menjadi lebih Panjang, selain itu bidang kontak yang luas juga meningkatkan daya cengkram
dan traksi terhadap permukaan Jalan, artinya kinerja pengereman menjadi lebih baik.

Confidential S4
Pengetahuan dasar ban

Stabil pada saat berbelok dan kecepatan tinggi


Ketika berbelok, Sidewall yang flexible dan telapak yang kokoh pada ban radial membuat telapak ban
tetap kuat mencengkram permukaan Jalan, sementara pada ban bias, karena sidewallnya tidak cukup
fleksibel, maka saat berbelok telapak ban sedikit terangkat.
Daya cengkram yang erat pada permukaan Jalan juga sangat berguna saat kecepatan tinggi.

5. Tube type dan Tubeless type


Ada dua metode baik ban Radial atau Bias dalam menampung tekanan angin, bisa menggunakan ban
dalam atau dengan innerliner, sehingga dari metode ini terdapat dua type ban, sebagai berikut :
a. Tube type : ban dengan ban dalam [menggunakan tube]
b. Tubeless type : ban tanpa ban dalam [menggunakan inner liner]

Dibanding tube type, ban tubeless memiliki keuntungan sebagai berikut:


1. Lebih aman, saat tertusuk tekanan anginnya keluar secara perlahan, sehingga ada kesempatan
untuk berganti ban dengan aman.
2. Lebih ringkas, karena jumlah suku cadang yang sedikit
3. Hemat bahan bakar, karena mempunyai total berat yang lebih ringan [pada ukuran ban yang
equivalen]

Nama Suku Berat suku cadang dalam Kg


cadang
Tube type Tubeless type
Ban 59.3 [1000R20 R157] 59.7 [11R225 R157]
Velg 44.8 [7.50 x 20] 39.6 [8.25 x 22.5]
Tube 4.5 [1000R20]
Flap 2.4 [1000R20]
Total 111 kg [100%] 99.3 kg [89.5%)

Ban tubeless lebih ringan sekitar 12 Kg per ban

Confidential S4
Confidential S4
Cara membaca kode & ukuran ban

1. Cara penulisan umum ukuran ban Truck

85 series 100 series


Sistem ukuran ban Metric Low Profile
tubeless Tube type

295/80R22.5
Ukuran ban 11R22.5 16PR 11.00-20
152/148L
Indek beban dan
Indek beban dan
Umum digunakan simbol kecepatan
Dipakai di Negara symbol kecepatan
di Asia dan Eropa kadang
kadang dicantumkan
dicantumkan

Contoh penulisan ukuran ban system metrik 295/80R22.5 152/148 L


295 80 R 22.5 152 148 L
Lebar Aspect Kontruksi ban Diameter Indek Indek Simbol
penampang Ratio (R = radial) pelek dalam beban beban ban Kecepatan
dalam mm Inchi ban ganda
tunggal

Contoh penulisan ukuran ban tubeless series [aspect ratio] 85

11 R 22.5 16PR

Lebar Kontruksi ban Diameter Ply


penampang (R = radial) pelek Rating
dalam inchi dalam Inchi

Contoh penulisan ukuran ban tube type series [aspect ratio] 100

11.00 - 20 16PR
Lebar Kontruksi ban Diameter Ply
penampang (- = bias) pelek Rating
dalam inchi dalam Inchi

Aspect ratio juga dikenal


dengan istilah series ban

Confidential S4
Cara membaca kode & ukuran ban

2. Indek beban ban tunggal dan ban ganda, serta simbol kecepatan

Indek beban Indek beban Simbol kecepatan Alternative indek beban,


Ban tunggal Ban ganda indek bebab bisa
ditingkatkan hingga nilai
yang ditunjukan jika
kecepatan operasional
diturunkan dari simbol
kecepatan K menjadi G

3. Standar tekanan angin

Adalah nilai Standar tekanan angin dalam satuan PSI agar ban mampu menopang beban
maksimum sesuai dengan indek beban yang ditunjukan.

4. Nomor seri ban berdasar standar DOT

Detail indentitas produksi, empat angka terakhir menunjukan tahun produksi, contoh 4401 berarti:
44 : minggu ke 44 dalam setahun kalender, total ada 52 minggu dalam setahun
01 : tahun diproduksi

DOT : Department of Transportation [Amerika]


2C : Nama Produsen, daftar nama produsen bisa diketahui melalui internet

Confidential S4
Cara membaca kode & ukuran ban

5. TWI, Tread Wear Indicator


Adalah tanda batas keausan ban, sebagai penanda saatnya berganti ban karena telah gundul.
Untuk mempermudah menemukan batas keausan tersebut, pada bagian shoulder terdapat segitiga
atau tulisan TWI, tanda ini berjumlah sebanyak 6 buah, untuk menunjukan lokasi flat form TWI di
bagian telapak tepat di atas tanda segitiga tersebut, Ketebalan flat form TWI adalah 1.6 mm,
melintang melewati alur di telapak ban. Apabila tinggi telapak ban tersisa 1.6 mm, maka flat form TWI
ini akan terlihat jelas menyambung, sebagai tanda ban telah gundul, dan saatnya diganti

Pada saat tersebut, meski dinyatakan gundul, bannya masih mempunyai alur dengan ketinggian sama
dengan flat form TWI tersebut, hal ini bermanfaat untuk mengantisifasi ban slip karena kehilangan
friksi/licin saat berkendara dijalan basah dan ban belum sempat diganti baru.

Jika hal ini dibiarkan hingga benar-benar gundul [tidak terdapat alur pada telapak], maka berisiko
mengalami Hydroplanning saat berkendara di Jalan basah.
Hydroplaning adalah kondisi dimana ban tidak lagi menapak pada permukaan Jalan, tetapi malah
melayang di atas permukann air yang tergenang di permukaan jalan., kondisi ini sangatlah berbahaya,
karena kendaraan tidak bisa dikendalikan.

Segitiga TWI di shoulder sebagai penanda posisi/letak


flat form TWI yang berada di bagian alur telapaknya

Tampak Flat form TWI Tampak Flat form TWI saat


saat ban baru ban telah gundul] baru gundul

Jenis kendaraan Anjuran batas tinggi kembang tersisa


Mobil penumpang [Sedan] 1.6 mm
Truk ringan 2.0 mm
Truk /bus/trailer 3.0 mm

Confidential S4
Cara membaca kode dan ukuran ban
Nilai indek beban dalam kg
LI : Load index [Indeks beban] Nilai Simbol kecepatan
TLCC : Tire load carrying capacity [Kapasitas Simbol Kecepatan
pembebanan ban
A1 5
A2 10
A3 15
A4 20
A5 25
A6 30
A7 35
A8 40
B 50
C 60
D 65
E 70
F 80
G 90
J 100
K 110
L 120
M 130
N 140
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
U 200
H 210
V 240
W 270
Y 300

Confidential S4
Confidential S4
Pola Umum Telapak ban Truk

1. Ban Truk and Bus


Bridgestone membuat kategori Ban Truk and Bus dengan istilah ban TB, karena ban dibuat dengan
dua jenis kontruksi [Radial dan Bias], maka kategorinya pun menjadi dua yaitu :
• TBS : Ban Truk dan Bus dengan kontruksi Bias
• TBR : Ban Truk dan Bus dengan kontruksi Radial

Kinerja ban TB sangat dipengaruhi oleh : Diperlukan pola


1. Jenis kendaraan : Bus, Truk, Trailer, Dump Truk, Tanker
2. Posisi ban: apakah sebagai ban kemudi, penggerak atau
telapak yang
sebagai ban Trailer tepat
3. Kelas Jalan : On [Tol, jalan perkotaan, jalan negara], Off [Jalan
tambang/perkebunan/proyek]
4. Permukaan jalan : Aspal, beton, tanah, tanah berbatu, gravel
[berbatu]

Kesalahan pemilihan ban akan menyebabkan :


a. Ban rusak / ketahanan ban berkurang
b. Umur ban pendek
c. Boros Konsumsi bahan bakar
d. Pengendalian tidak stabil

Jenis kendaraan Truk secara umum

Bis Truk kargo Trailer Dump Truk Truk Tanki

Posisi pasang ban pada kendaraan


Posisi ban Peran/fungsi
Steer Stabilitas dalam pengendalian/kontrol
Traksi [daya dorong] dan grip [daya
Drive
cengkram.
Trailer Memikul beban berat

Kelas jalan dan kondisi permukann jalan

Confidential S4
Pola Umum Telapak ban Truk

2. Pola Umum telapak Ban Truk and Bus


Bridgestone membagi ban TB menjadi 4
kelompok pola Telapak [Pattern]:
R = Rib Pattern
L = Lug Pattern
G = (General) Rib + Lug Patterns
Rib Lug Rib-lug Block M = (Mixed) Rib + Lug + Block Patterns

Pola Umum telapak Rib

Pola telapak Beralur sejajar


Kelebihan Sangat Stabil di jalan lurus

Cocok dengan kondisi jalan:

Rekomendasi posisi pemasangan

Pola Umum telapak Lug

Pola telapak Beralur melintang


Kelebihan Traksi dan pengereman prima

Cocok dengan kondisi jalan:

Drive Axle

Confidential S4
Pola Umum Telapak ban Truk

Pola Umum telapak Rib-Lug/Mix

Pola telapak Kombinasi pola Rib dan lug


Kelebihan Cocok disegala kondisi Jalan dan posisi roda

Cocok dengan kondisi jalan:

Rekomendasi posisi pemasangan

Steer & Drive Trailer Axle Steer Axle Drive Axle

Confidential S4

Anda mungkin juga menyukai