Anda di halaman 1dari 34

Presented by:

MUHTAROM
Tireman memahami fungsi tire yang di pasang pada unit

Tireman memahami perbedaan kontruksi tire radial dan


kontruksi tire bias

Tireman mengetahui petingnya inspeksi tire sebelum


diassembling

Tireman memahami penyebab penyebab dasar kenapa


umur tire jadi pendek

Tireman memahami apa itu TKPH dan apa itu KPI


Pendahuluan
Pengetahuan dasar tyre
Kontruksi Tyre
Mounting Inspection
Jenis jenis kerusakan tyre
Key Performence indicator (KPI )
Pengertian TKPH
Lampiran-lampiran
PENGETAHUAN DASAR TIRE

Dimensi &
Aspek
Rasio Tanda
Fungsi Tire pada Tire

Tread Pressure
Depth
Tire
Performance
4 FUNGSI UTAMA DARI TIRE
Menambah Nilai Ekonomis dan Mudah
Penanganannya

Mengangkat Pemindah
Beban dari Gaya
Kendaraan Traksi

Peredam Kejut
Cross Ply (Bias) Radial Star Rating
Ply Rating ( PR )
CROSS PLY (BIAS) Tanpa Beban
Beban
Casing terdiri dari
beberapa piles Crownnya tidak
mempunyai
stabilized ply
Crown dan sidewall berubah bentuk Tanpa Berbeban
oleh karena struktur ply-nya sama. Beban

Tread menjadi subjek bila terjadi


defleksi yang mengakibatkan :

• Perubahan bentuk kontak tire


dengan permukaan jalan.

• Patchnya bergerak, sehingga


casing plies cenderung saling
menggunting.
Kerugiannya :
Tanpa Berbeban
Beban

 Keausan Cepat
 Gaya Cengkraman
berkurang
 Bahan bakar boros.
 Tread separation
Tanpa Berbeban
Beban

Crownnya
mempunyai
beberapa
Casingnya
Stabilized plies
hanya satu
Radial Ply
Sidewall dan tread fungsinya Tanpa
Beban
Berbeban

terpisah. Tread tidak


terpengaruh oleh defleksinya
sidewall, Sehingga :
• Berkurangnya perubahan bentuk
kontak tire dengan permukaan
jalan
• Berkurangnya gerakan patch
didalam tire
• Tidak ada gerakan antara casing
plies
Tanpa Berbeban
Beban

Keuntungannya :
 Umur tire bertambah
 Traksinya bagus untuk semua
jenis permukaan
 Hemat bahan bakar
 Kenyamanannya meningkat
 Meningkatkan ketahanan
terhadap kebocoran/kempes
6-60 Plies of
Side cut
Protection nylon cords

Radial Bias

Compounds Good Year Bridgestone Michelin


Heat 2 3A C
Resistance
Standard 4 1A B
Cut 6 2A A
Resistance
RADIAL BBIAS

STAR RANTING PLY RANTING


Dimensi Tire :
S : Lebar
H : Tinggi Tire
Ø : Diameter nominal bead seat
R : Radius bebas
R’: Radius dengan beban statik
Tinggi
Aspek Rasio =
Lebar
1. Standar Base
24.00R35
• 24.00 adalah lebar tire 12 inch dengan
aspek rasionya 100% Aspek Rasio 100%
• R indikator konstruksinya “Radial”.
Untuk tire Bias, huruf R diganti
dengan tanda “---”
• 35 adalah diameter bead seat dalam
inchi
ADA TIGA PRINSIP DASAR DARI
UKURAN TIRE

2. Wide Base
23.5R25 Aspek Rasio 80%
•23.5 adalah lebar tire 23.5 inchi
•R indikator konstruksi “Radial”
•.5 atau .25 menunjukan aspek
rasionya 80%.
•25 adalah diameter rim atau
diameter bead seat dalam inchi
ADA TIGA PRINSIP DASAR DARI
UKURAN TIRE
3. Low Profile
265/75R16
600/65R25
Aspek rasio 75%
• 265 adalah lebar tire (mm)
• 600 adalah Lebar tire (mm)
• 65 dan 75 adalah aspek rasionya
Aspek rasio 65%
(%)
• R indikator konstruksinya
“Radial”
• 16 dan 25 adalah diameter rim
atau diameter bead seat (inchi)
Standard Base Wide Base Low Profile

100% 80% 75% 65%


INSPEKSI RIM AND COMPONENT
Sebelum Tyre disassembly lakukan panduan form Rim Inspeksi
BCP-PM-FORM-38

Note :
Jangan mengunakan
lagi apabila Gap Lock
Ring lebih dari 1”
1. Tread Cut/Impact-Burst
2. Tread Cut Separation
3. Heat Damage
4. Worn Out / GUNDUL

1. Shoulder Cut/Impact-Burst
2. Shoulder Cut Separation
3. Heat Damage

1. Sidewall Cut/Impact-Burst
2. Sidewall Cut Separation

Other:
• Repair Failure
• Accident
Bead • Casing Damage
Damage • Others (Run Flat, WO
etc.)
Kembang ban habis tidak merata ( Abnormal wear )

Hal ini biasanya disebabkan oleh gesekan oleh jalan ketika


kendaraan anda memerlukan perbaikan toe-in mapun toe-out

Aus lebih banyak di bagian sisi tapak ban ketimbang di bagian tengah

ketika ban kekurangan tekanan angin maka bagian sisi ban akan
lebih banyak kontak dngan jalan. Sehingga bagian sisi ban akan
cepat aus. Pastikan bahwa ban anda selalu mendapatkan tkanan
angin yang tepat

Radial Tire Perbedaan Daya


Cengkram tire

Bias Tire
TYRE PRESSURE

COLD CONDITION HOT CONDITION


* TYRE NEW ASSEMBLED TO RIM * ARE THOSE TYRE FITTED ON THE UNIT THAT

* TYRE FITTED ON THE TRUCK - STANDBY/DOWN CONTINUE OPERATING AT THE FIELD.

Maximum of 15% pressure 136 psi


expansion @ a maximum of 132 psi
38 degrees centigrade P1 P2
ambient temp. 119 psi
129 psi
110 PSI 110 PSI
127 psi
121 psi
Note Radial Bias
115 psi
Cold 110 92 116 psi
Normal / Warm 116- 99 114psi
121
112 psi
Hot 127- 105
130 112 psi P3 P4 P5 P6

Over Heat 136 112 110 psi


||| 110 PSI 110 PSI 110 PSI 110 PSI
|||
110 PSI (Cold) |||
TEKANAN ANGIN PADA BAN BERBANDING DENGAN UMUR BAN
Panjang
(Dengan Beban sesuai))
Tire Life
Pendekt

Over Press.
Low Press. Correct

-20 % Standard Inflation + 20 %

Tire Pressure
Faktor-faktor kerusakan ban
KEY PERFORMANCE INDICATOR (K.P.I)
KPI, sebagai tolok ukur keberhasilan TM dapat dilihat dari:

1. TUR – Tread Utilization Rate


Sampai seberapa optimum penggunaan /pemakaian tebal tread ban.
Contoh: 2700R49, VMTS.E4.
OTD = Original Tread Depth 64mm
Jika setelah dipakai + 4000 HM, ban terpaksa di scrap, RTD =
Remaining Tread Depth = sisa ketebalan tread = 10 mm
Artinya TUR = 64-10 X100% = 84 %
64

Standard International TUR = 85%

2. Hm, Km
Hm = Hour meter
Biasanya dipakai untuk EM, Wheel Loader, Motor Grader
Km = Kilometer
Biasa dipakai untuk Transport, seperti Volvo, Mercy
Hm, Km, sangat tergantung kepada:
-Typikal tambang
-Jenis ban yang digunakan
Untk menentukan
jenis tire atau
compound yang cocok
disite tersebut

Loading
Point

Houling Dumping
Road Point
 TKPH adalah suatu nilai yang didapat dari perhitungan rata-rata beban
kosongan dan beban muatan terhadap kecepatan alat angkut.
Cara menghitungnya adalah sbb :
1. Hitung rata-rata beban yang diterima oleh tire baik pada saat kosongan
maupun muatan.
Contoh : beban kosong unit HD1500 adalah 100.462 ton
berat muatan rata-rata 224.182 ton.
maka rata-rata beban yg diterima tire ( 6 pcs tire ) adalah
Beban Distribution kosongan Front = 47,61% Rear = 52,19%
Beban Distribution Muatan Ave” Front = 30.51% Rear = 69,49%
Mean tire Load in Kg Ave” ( Front = 29.107 dan Rear = 26.027 /beban tire )
Max Distance / Cycle in Km = 3.5
Ave” Cycle Time ( Hours ) = 0.38
Ave” Speed In Km/Hr = 23.17
TKPH Tire Front = 674.29 ( 29.107 x 23.17 )
TKPH Tire Rear = 602,04 ( 26.027 x 23.17 )
2. Hitung rata-rata kecepatan unit saat kosongan & muatan.
Dapat dilihat dari down load dari PLM / dari Pit Control dan
dihitung dari cycle time unit hauling.
Apabila kita akan menghitung dari cyccle time unit hauling, hitung
dulu jarak angkut dari front ke disposal, kemudian hitung waktu
tempuh 1 rit alat hauling tersebut. Ambil sample minimal 5 rit
pada kondisi normal.
Dari data yg didapat, kita bisa menentukan kecepatan rata-rata alat
hauling tersebut. ( misalnya 23,17 km/jam )
Dari hasil hitungan rata-rata muatan dan kecepatan, kita bisa
dapatkan nilai TKPH actual site, yaitu dgn mengalikan
kecepatan rata-rata dgn beban rata-rata per tire.
TKPH site = 3.5 km/jam x 224.182 ton = 784,637
Lalu kita bandingkan dengan TKPH tire yg kita gunakan, ( bisa dilihat
di data book ( Vendor ) atau bisa ditanyakan ke Tire Section ),
apakah TKPH aktual site lebih besar dari TKPH tire.
 Nilai TKPH site harus lebih kecil dari nilai TKPH
tire.
 Apabila ditemukan nilai TKPH aktual lebih besar
dari TKPH tire, maka kita harus mereview lagi
kondisi operasional kita di Site BCP , apakah
muatan, jarak ataupun kecepatan alat angkut kita
sudah lebih besar dari standard yang telah
ditentukan. Dan kita harus segera menentukan
mana yang harus kita turunkan , apakah muatan,
jarak ataukah kecepatan alat.
 TKPH Site 674
 TKPH Tire 700
MOTTO
“JANGAN MENYERAH,PERBAIKI KESALAHAN DAN
TERUS MELANGKAH”

HILANGKAN TINDAKAN TIDAK AMAN, PEBAIKI KONDISI TIDAK AMAN

“DATANG SEHAT,KERJA GIAT,PULANG SELAMAT”


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai