Anda di halaman 1dari 60

PENGETAHUAN DASAR

TENTANG TYRE / BAN


PENGETAHUAN DASAR
TENTANG TYRE / BAN
TYRE

Tyre (Ban) merupakan sejenis kantung udara


Fleksiblitas dari kantung udara inilah yang
menghasilkan kontak area
diantara
kendaraan dan permukaan jalan
TYRE

Sebuah kantung Udara

Kontak area
Fungsi-fungsi Ban
Fungsi Ban
 Membawa muatan (beban)
 Memungkinkan mobilitas (menapak jalan)
 Menyalurkan tenaga (momen putar) mesin
dan pengereman
 Kemudi
 Mengurangi efek permukaan jalan yang tidak
rata
 Umur (pemakaian dan ketahanan)
Sebuah ban harus menjalankan semua fungsi diatas secara simultan (bersamaan)
Bahkan jika kondisi alam dan penggunaan unit
mengharuskan satu fungsi lebih menonjol daripada yang lainnya
Membawa muatan
Unit + Muatan
Pada unit yang sedang bergerak, berat
muatan yang ditanggung oleh ban
akan bervariasi ketika melaju,
mengerem dan berbelok
Pada kecepatan 50 km/j saat berbelok
– dua ban pada sisi luar
menanggung 75% dari berat total

Dan udara bertekanan yang memungkinkan ban


membawa muatan
Pemindah Gaya - Mobilitas
Sebuah ban harus memungkinkan pergerakan (mobilitas)
suatu unit pada semua keadaan, kondisi jalan dan
permukaan yang halus

Dengan demikian, ban akan berubah bentuk setiap


saat akibat dari kontak areanya

 Panas berlebih
 Keausan pada kerangka
Pemindah Gaya - Traksi

 Ban menyalurkan seluruh tenaga unit (kendaraan) ke


permukaan jalan (kontak area)

 Tenaga mesin disalurkan sampai ke ban melalui momen


putar pada rim pada saat melaju atau pengereman
Pemindah Gaya
 Struktur ban harus memindahkan tenaga putar dari bead
ke telapak ban
 Kemudian ban harus mencengkram permukaan jalan
untuk merubah tenaga putar menjadi tenaga dorong
 Sama pentingnya adalah pengereman
 Pada kecepatan 130 km/j, sebuah ban berputar kurang
lebih 20 kali per detik
 Ban harus menahan tenaga sentrifugal yang timbul
 Setiap lembar karet (3 gr) dibebani tenaga 450 kali
beratnya sendiri
Pemindah Gaya - Kemudi

Menghasilkan tenaga lateral

Mengemudikan unit pada tikungan

Sehingga, fungsi ini tergantung pada dua faktor,


yakni struktur ban dan kualitas dari permukaan
jalan yang dilalui
Sebagai Suspensi

Ban udara pada kenyataannya lentur

Melindungi elemen-elemen mekanik dan si pengemudi dari


permukaan jalan yang tidak rata

Ban berperan penting dalam kenyamanan pengemudi


dan perlindungan bagian-bagian kendaraan
Umur (pemakaian, ketahanan)

Ban earthmover harus berumur panjang


bahkan ketika harus digunakan pada
kondisi yang ekstrim

 Ban harus sering melentur dan lurus kembali


untuk memberikan tumpuan yang cukup
 Pergerakan ini menghasilkan panas
 Ban harus mampu bertahan dari panas`yang
dihasilkan oleh friksi di dalam ban
Menambah nilai Ekonomis

Ban earthmover harus berumur panjang


bahkan ketika harus digunakan pada
kondisi yang ekstrim

 Memiliki nilai Ekonomis


 Ban harus mudah perawatannya
Fungsi-fungsi ban

Dipengaruhi oleh :

 strukturnya yang bisa berubah bentuk


 kontak area dengan permukaan jalan dan
 udara bertekanan

Ban bisa menjalankan semua fungsi untuk mobilitas dan unit


bisa berfungsi dengan layak sesuai kegunaannya
Evolusi Ban
Pada mulanya …sebuah Roda kaku
 Roda kereta kuda
• Sama sekali tidak fleksibel
• mendorong ke tanah agar mendapatkan kontak
yang cukup untuk menahan muatan

 Permukaan keras : kontak berkurang menjadi


satu titik, yang menyebabkan masalah-
masalah pada :
• Penyaluran tenaga
• Kemudi
• Mobilitas

 Permukaan lunak : Roda mendorong permukaan jalan


• Bekas roda
• Tahanan putar
• …
1890 Ban Padat

Kontak dengan adanya roda (ban) dengan karet padat


1890 Ban Padat

psi
>
117

Tekanan pada kontak area : 700 psi dan lebih !


Lalu sebuah ban pneumatic...

 Ban bersifat fleksibel : menyesuaikan


dengan permukaan jalan, bukan yang
lain

 Ban bisa kehilangan bentuknya : ban


melakukan kerja menghasilkan jejak
ban

Dari sana, ban menghasilkan kontak area


pada permukaan jalan
Ban memungkinkan kontak antara roda
dengan permukaan jalan

Kualitas dari kantung udara ini menghasilkan kelenturan


vertikal sehingga menghasilkan kontak yang lebih baik
dengan permukaan jalan

Sejak awal mulanya,


Michelin telah bekerja untuk peningkatan
kinerja dari kontak area
1895 Ban dengan bead di tepinya, ban mobil pertama

Ban Bias

Volume udara yang kecil dan, sekali lagi, tekanan tinggi (88 psi)
1895 Ban dengan bead di tepinya,

psi
>
117

Ban Bias

Tekanan pada permukaan


jalan berkurang walaupun
distribusi bebannya masih
kurang baik

7
1920 Ban bentuk balon dengan sisi lurus

Ban Bias

Ban tiga-bar : lebih besar, lebih fleksibel


1920 Ban bentuk balon dengan sisi lurus

psi
>
117

Ban Bias

Kontak area lebih besar


pada permukaan jalan
dan distribusi tekanan
yang lebih merata
7
1950 Ban Radial

Telapak yang kaku dan sidewall (dinding) yang fleksibel :


mengurangi tekanan (22 psi)
1950 Ban Radial

psi
>
117

Kontak area dengan


permukaan jalan
bertambah luas
7
2000 volume ban besar
Radial tire

Meningkatkan volume kantung udara menyediakan kontak area yang


lebih besar sehingga mengurangi tekanan pada permukaan jalan
2000 Ban bertekanan rendah 
psi
Ban Radial
>
117

Tekanan rendah pada permukaan jalan, kontak maximum, mobilitas dan kemudi pada
semua jenis permukaan jalan, terutama pada jalan dengan kohesi rendah
Ban Radial Ban Radial
CROSS-PLY TYRE

Casing tersusun
dari beberapa
lapisan ply yang
saling silang

Bagian crown
kurang stabil
CROSS-PLY TYRE

casing terbuat dari


Lapisan ply saling beberapa lapis ply
menumpuk hingga nilon yang saling
membentuk bagian yang silang
tebal

Crown dan
sidewall
tersusun oleh
struktur ply
yang sama
CROSS-PLY TYRE

 Distribusi tekanan ke jalan


yang kurang merata
mengakibatkan resiko
 Cenderung overheat yang tinggi terhadap
 Aus lebih cepat pada tusukan
bagian tengah tread  Traksi berkurang
CROSS-PLY TYRE

Kontak area yang berubah-ubah


dapat mengurangi traksi,
menurunkan umur tread dan
ketidaknyamanan dalam
mengemudi
CROSS-PLY TYRE

Kerugian:

• Lebih cepat aus


• Traksi yang kurang
• Konsumsi fuel yang lebih tinggi
TEKNOLOGI RADIAL

Bagian-bagian Pokok pada Ban Radial:

• Bead Core – Dua lingkaran kawat yang sangat kuat terbuat


dari gulungan kawat baja, diposisikan secara akurat untuk bisa
menopang ban dengan mantap pada rim/wheel.
TEKNOLOGI RADIAL

Bagian-bagian Pokok pada Ban Radial:


• Casing Ply – Ratusan kawat besi/baja yang menghubungkan
bead untuk membentuk casing radial menghubungkan bead
dengan bead lainnya. Kawat ini dilapisi oleh membran karet
untuk membentuk struktur dasar dari ban.
• Crown Plies – Lembaran steel cord atau belt, dililitkan pada
sekeliling tyre dibawah tread rubber. Berfungsi untuk
memperkuat bagian crown, membantu tread dan melindungi
casing dari benturan dan luka tusukan.
TEKNOLOGI RADIAL

Bagian-bagian Pokok pada Ban Radial:


• Tread - Suatu paduan antara karet alam dan sintetis yang
memiliki ketebalan tertentu. Tread memberikan kontak area
dengan permukaan dan melindungi struktur di dalam tyre.

• Tubeless Liner (Inner Liner) – Lapisan karet butyl pada bagian


dalam tyre yang menghasilkan suatu ruangan kedap udara
sehingga bisa diisi oleh udara bertekanan tinggi.
TEKNOLOGI RADIAL

 Casing terbuat
dari satu radial ply
 Crown, diperkuat
oleh beberapa steel
plies
 Sidewalls dan tread
berfungsi secara
terpisah
Irisan untuk memperlihatkan Lapisan-Lapisan
pada Earthmover Tire

Radial atau
Carcass Ply
Working Ply
Pertama

Working Ply
Kedua

Protector Ply
Pertama

Protector Ply
Kedua
TEKNOLOGI RADIAL

Tread dan
sidewall berfungsi Casing terbentuk
terpisah, kenghasilkan dari ply tunggal,
jejak ban yang besar steel cords yang
tidak scrub, lebih
dingin
Tread aus dengan
rata dan perlahan

Crown diperkuat
Peredam kejut bagi
oleh steel belts
operator, mesin dan
untuk meningkatkan
muatan
ketahanan dari
tusukan dan gerusan
Sidewalls and Tread Berfungsi Terpisah

• Sidewall flexing tidak


diteruskan ke tread sehingga:
– Mengurangi distorsi pada
kontak area
– Mengurangi gesekan dengan
jalan sehingga operator lebih
nyaman
– Lebih dingin
Crown dan Sidewall Menyatu

Fleksi pada sidewall


diteruskan ke tread,
sehingga:
 Distorsi pada kontak
area dengan jalan
 Casing plies saling
menggunting
mengakibatkan panas
berlebih pada ban
 Gesekan dengan
permukaan jalan
TEKNOLOGI RADIAL

Keuntungan :
• Fleksibilitas
Fleksibilitas dan
dan kenyamanan
kenyamanan
•• Mengurangi
Mengurangi friksi/gesekan
friksi/gesekan di
di dalam
dalam ban
ban
•• Meningkatkan
Meningkatkan performa
performa dalam
dalam jarak
jarak atau
atau jam
jam operasi
operasi
•• Menapak
Menapak permukaan
permukaan jalan
jalan dengan
dengan lebih
lebih baik
baik
• Distribusi tekanan ke jalan lebih merata
• Mengurangi konsumsi bahan bakar
Konstruksi Radial

• Kontak area yang stabil


meski pada jalan yang
tidak rata
• Traksi kuat dan umur
tread lama
Radial Tire

 Traksi yang kuat

 Kontak patch lebih luas menghasilkan


tekanan lebih kecil pada permukaan jalan
sehingga meningkatkan ketahanan
tusukan
 Keausan lambat dan merata
 Lebih dingin
Bias vs Radial
TUBELESS RADIAL TYRES
Mayoritas ban Michelin untuk earthmover adalah TUBELESS *
* kecuali 12.00 x 24 *** dan 14.00 x 24 ***
Tube type Tubeless (A leak tight interior)
Tube Tubeless

Slower air loss

Tube disadvantages
Tubeless advantages
 Kempes dengan cepat
 Unit masih bisa jalan dan berproduksi
 Unit harus langsung berhenti
 Eliminates all tube-related downtime
 Continual replacement of tubes
TUBELESS RADIAL TYRES

Keuntungan memakai tubeless tyre:


• Memudahkan dalam proses bongkar pasang
• Proses assembly lebih cepat
• Mengurangi Overheating
• Harga lebih rendah
• Lebih aman (safety)
TYRE DIMENSION AND MARKING

Tyre Dimension :

H : Tinggi
S : Lebar
R : Radius bebas
R’ : Radius beban statis
Ǿ : Nominal Diameter Rim
e : Max overall section width
E : Minimum Dual Spacing
Aspect Ratio

H Tinggi
Aspect Ratio = =
S Lebar

Standard base Wide base Low profile Low profile


100 % 80 % 70 % 65 %
24.00 R 35 26.5 R 25 755/70 R 25 650/65 R 25
Tyre Marking

Untuk Earthmover Tyre :


750/65 R 25 XAD 65-1 SUPER E3 T Tubeless 190B
750 : Lebar seksional
751 : Aspect ratio (wide profile)
R : Konstruksi Radial
752 : Rim Diameter
X : Michelin Radial
AD : Tread Pattern
65 : Aspect ratio
66 : Produksi pertama untuk tyre
SUPER E3T : Tread Depth untuk
transport machine (rock regular,
traction)
Tubeless : Tubeless tyre
190 : Index Muatan
B : Index Kecepatan
For Truck & Bus Tyre :

Michelin 295/80R22.5 XZA1 152/148M Tubeless Radial X

Michelin : Manufacturer’s name


295 : Nominal section width in mm
80 : Tyre aspect ratio (H/S = 0,80)
R : Radial construction
22.5 : Nominal diameter of rim (22.5 in)
XZA1 : Tread pattern
152 : Load capacity index for single fitment
(corresponds to 3550 kg/tyre)
148 : Load capacity index for twin fitment
(corresponds to 3150 kg/tyre)
M : Speed index (130 km/h)
TL : Tubeless tyre
Makna Kode pada Earthmover Tyres

750/65 R 25 XAD 65-1 SUPER E3 T Tubeless 190B


Code : Index :
C : Compactor 1 : ribbed
G : Grader 2 : traction (regular)
L : Loader / Buldozer 3 : rock (regular)
E : Earthmoving / Transport 4 : rock (deep tread)
5 : rock (extra deep tread)
7 : flotation
S : smooth (mine, hard ground)
Michelin Identification :
T : Traction
V : Speed
R : Rock
F : Flotation
P : Multi purpose
S/R : Smooth/Rock
Makna Kode pada Truck & Bus Tyres

295/80 R 22.5 XZA1 152/148 M Tubeless

A : Jarak Jauh – Lurus / Bebas Hambatan


E : Jarak Jauh - Regional
U : Urban and Suburban
Y : On / Off Road
H : Off Road (Quarries)
L : Lumpur
S : Pasir

Z : Semua Posisi
F : Axle Depan
D : Axle Belakang
T : Axle Trailer
KLASIFIKASI TYRE

A. Konstruksi : B. Tube :
1. Bias (Cross Ply) 1. Tube Type
2. Radial 2. Tubeless

C. Tread Depth :

Normal Super D1 (Deep) D2 (Extra Deep)


E2/3,L2/3,G2/3 Super L3/E3 E4,L4,G4 L5,G5
XRD N XLD Super L3 XLD D1 XMine D2
Tread Compound
• A4 : sangat tahan sobek dan terhadap gerusan serta material yang abrasif dan
digunakan pada kecepatan rendah serta tidak tahan panas.
• A : sangat tahan sobek dan terhadap gerusan serta material yang abrasif dan memiliki
kemapuan untuk digunakan pada kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tipe A4.
• B4 : perpaduan antara ketahanan terhadap abrasi dan panas yang ditimbulkan pada
jalan yang tidak terlalu abrasif. [tersedia dari velg 49” keatas].
• B : dirancang khusus untuk tahan terhadap panas yang ditimbulkan pada pemakaian
jarak jauh dan perawatan jalan yang baik.
• C4 : Untuk pemakaian jarak jauh dan kecepatan tinggi pada jalanan yang mulus
• C : desain spesial untuk pemakaian di jalan jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Jenis
karet yang empuk dan kurang kuat menahan sobek.
Ketahanan Panas

A4 A B4 B C4 C
Ketahanan Tusukan
Tyre Performance

Pemilihan Tyre Kondisi Site


(tetap) (tetap)

Tyre Performance

Pemeliharaan Tyre Penanganan Site


(bisa diubah) (bisa diubah)
Tyre Performance
Tyre Selection :
• Ukuran dan Dimensi
• Tread Pattern (Pola Kembangan)
• Tread Compound
• Tread Depth (Tebal Kembangan)
• Kecepatan dan Muatan Maksimum

Site Condition :
• Jarak / Panjang lintasan
• Temperatur udara sekitar
• Cuaca / Iklim
• Permukaan Jalan (Traksi, Batuan, dll)
• Unit yang beroperasi
Tyre Performance
Tyre Maintenance :
•Pemeliharaan Pressure
•Penyimpanan Tyre, Rim dan Komponen
100
•Schedule
90 for Tyre Rotating (switch position)
•Prosedur
80 Assemblying/disassembly dan Mounting/dismounting
% Performance

70
•Prosedur Repair
60
50
40 Site Maintenance :
30
•Perawatan Jalan (Grader, Penyiraman, etc)
20
•Tikungan,
10 Tanjakan, Sudut.
•Area Loading
0 dan Dumping (Grader, Dozer)
30
•Kepedulian 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
Operator (Kecepatan, Pengereman, Parkir, dll)
•Muatan % Inflation Pressure

Anda mungkin juga menyukai