Dokumen:
SOP-IBP-MS/PLO (PLT)-003
PT Insani Baraperkasa Rev: 03
Penerbitan Awal:
01 Juni 2019
Page: 1 of 6 SOP
ISO 9001
ISO 14001
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR SMKP
PEMERIKSAAN TEKANAN ANGIN TYRE SMK3
Dibuat Oleh :
Heru Susanto
Tanggal:
Planner
Diperiksa Oleh :
Eko Setia
Tanggal:
Manager Plant
Disetujui Oleh :
Disahkan Oleh :
00 Penerbitan Awal
1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk:
1.1. Menjamin keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup di tambang,
terutama dalam melakukan pemeriksaan tyre(ban).
1.2. Sebagai pedoman bagi karyawan dalam melakukan pemeriksaan tyre(ban).
2. Ruang Lingkup
2.1. Prosedur ini berlaku untuk seluruh unit berada di bawah tanggung jawab dan
pengawasan PT Insani Baraperkasa.
3. Definisi
3.1. Tyre (Ban) adalah benda bundar yang terbuat dari karet, nilon dan stell yang
berisi angin dan bagian kendaraan/unit yang berhubungan langsung dengan
permukaan tanah.
4. Tanggung Jawab
4.1. Mekanik bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan maupun perbaikan
Tyre pada unit.
4.2. Supervisor Plant bertanggung jawab dalam pengawasan pemeriksaan maupun
perbaikan Tyre pada unit.
5. Prosedur/Urutan Kerja/Proses
5.1. Memeriksa Ban
5.1.1. Semua alat dan peralatan harus diperiksa dalam keadaan baik dan
bersih.
5.1.2. Kendaraan pengangkut yang digunakan harus diperiksa dengan ceklis
form P2h unit
5.1.3. Kompresor yang digunakan harus diperiksa dengan ceklis standar. Hati-
hati saat memeriksa kendaraan / kompresor terutama pada bagian
berputar. Hati-hati saat memeriksa radiator, jika tutup radiator akan
dibuka pastikan mesin / kompresor dalam keadaan dingin. Ikuti tata cara
perawatan yang benar.
5.1.4. Ikuti tata cara penanganan barang manual dengan benar dan aman.
5.1.5. Alat dan peralatan dibawa dalam kotak peralatan dan tidak dibiarkan
tercecer di lantai / bak kendaraan.
5.1.6. Perhatikan tempat berjalan saat memindahkan alat dan peralatan.
5.1.25. Saat memasang selang pengisian atur posisi tubuh agak menyamping
tidak tepat berada di depan pentil ban. Gunakan sarung tangan dan
kacamata pelindung saat memasang selang pengisian.
5.1.26. Jika sudah terpasang dengan baik, buka katup pengisian dengan
perlahan. Amati jarum pengukur tekanan, isikan angin ban sampai batas
standar.
5.1.27. Selama proses pengisian orang tidak boleh berada di dekat pentil ban,
bekerja / berjalan / berisitirahat di bagian bawah / kolong unit alat berat
yang sedang diservis.
5.1.28. Jika tekanan tabung receiver kurang, maka kompresor harus dihidupkan.
5.1.29. Hidupkan kompresor hanya jika sarana pengangkutnya dalam keadaan
berhenti (jenis bukan kompresor PTO). Hati-hati saat menyalakan
kompresor, ikuti tata cara menghidupkan kompresor dengan aman dan
benar.
5.1.30. Jika pengisian angin sudah selesai, semua selang harus ditarik dan
dikembalikan ke tempatnya dengan rapi.
5.1.31. Periksa kondisi sekeliling unit sekali lagi, jika tidak ada material lain yang
menghalangi, singkirkan ganjal ban.
5.1.32. Operator alat berat menghidupkan klakson satu kali dan tunggu 15 detik
lalu hidupkan mesin.
5.1.33. Unit hanya boleh dijalankan jika operator sudah mendapat instruksi
meninggalkan lokasi servis dari pemandu.
5.1.34. Hidupkan klakson dua kali dan tunggu 15 detik sebelum bergerak maju.
6. Referensi Dokumen
6.1. ISO 9001
6.2. ISO 14001
6.3. KEPMEN 1827.K/30/MEM/2018, tentang Pedoman Pelaksanaan kaidah
pertambangan yang baik.
6.4. Undang-undang 1/1970, Tentang Keselamatan Kerja. Pasal 9 kewajiban
pengurus tentang penjelasan identifikasi bahaya di tempat kerja.
6.5. Kepdirjen 185.K/37.04/DBJ/2019, Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Keselamatan, Pertambangan Dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara.
6.6. PP Nomor 50 tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja.
7. Record/Form Terkait
7.1. Daily Breakdown
7.2. Form Check Standar Ban dan Pergantian Ban
7.3. Form P2H