BAB V
PERAWATAN
- 10 HM
- 50 HM
PERIODIC - 250 HM
MAINTENANCE - 500 HM
- 1000 HM
PREVENTIVE - 2000 HM
MAINTENANCE
INSPECTION
SERVICE (PPM )
REPAIR &
ADJUSTM ENT
CORRECTIVE
MAINTENANCE
REPAIR &
ADJUSTM ENT
Contoh :
Contoh :
Adalah perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum diperkirakan
sebelumnya.
1. High Availability
(Kesiapan alat untuk beroperasi yang tinggi).
2. Best Performance
(Kondisi unit yang paling baik).
3. Reduce Cost
(Menekan biaya perbaikan).
Peringatan :
Kebocoran oil atau fuel pada komponen yang bertemp eratur tinggi seperti turbocharger, muffler bisa
menyebabkan kebakaran. Periksalah dengan teliti dan pastikan tidak ada kebocoran, apa bila ada yang tidak
normal segera laporkan agar segera diperbaikki. Naik ke atas unit, gunakan tangga dan pegangan yang telah
disediakan.
Pastikan unit dalam keadaan rata sebelum diperiksa. Dan periksalah keliling seluruh komponen
dengan teliti serta bagian bawah unit dari kekendoran, keausan , keretakkan dan kebocoran, dan
bersihkan kotoran debu minyak yang menempel pada komponen yang bertemperatur tinggi.
• Periksa kebocoran oli dari power train, final drive, hydroulic tank, hose, joints.
Periksa dan pastikan tidak ada kebocoran, bila ditemukan ada kebocoran segera adakan
perbaikkan. Periksa kebocoran di bawah cover, kebocoran atau bekas genangan yang
tercecer di tanah.
Keterangan :
Bila dalam pemeriksaan lamp monitor tidak nyala
segera adakan perbaikan.
• Dalam kondisi normal, jangan membuka tutup. S aat pemeriksaan jumlah coolant
water, periksa melalui sub tank saat engine dingin.
• Jangan membuka tutup radiator saat air radiator panas, karena air tersebut
dapat menyembur keluar. Setelah temperatur air pendingin dingin bukalah tutup
radiator pelan-pelan untuk membebaskan tekanan, jka tekanan sudah hilang
bukalah tutupnya.
S aat penambahan fuel jangan sampai tumpah melebihi batas, ini dapat menyebabkan
kebakaran. Jika tumpah segera bersihkan tumpahan tersebut.
Keterangan :
Isi fuel tank 1050L, sebelum unit bekerja di tempat
yang miring, pastikan bahan bakar cukup agar engine
tidak masuk angin. Dan bila lubang breather pada cap
filler port fuel tank buntu, tekanan di dalam fuel tank
akan rendah, sirkulasi bahan bakar akan terhambat dan
engine bisa masuk angin. Bersihkan lobang breather
cap filler port fuel tank secara teratur.
Di bagian sekitar oil dan oil itu sendiri bertempertur tinggi jika segera dibuka setelah
engine baru saja berhenti ini dapat menyebabkan oil menyembur, tunggulah beberapa
saat untuk melakukan pemeriksaan sampai temperaturnya turun.
Keterangan :
Pemeriksaan oli engine pada saat engine mati di antara tanda H dan L pada dipstick engine
STOP. Dan pemeriksaan engine hidup di antara tanda H dan L pada dipstick engine IDLING.
Pemeriksaan oli engine pada saat unit baru selesai bekerja , tunggu 15 menit setelah engine
dimatikan, dan pastikan posisi unit rata. Cabutlah dipstick dari holder pipenya terlebih dahulu
sebelum menambah atau mengisi oli engine, untuk membebaskan udara keluar dari dalam
crankcase.
5.2.2.5 PERIKS A OIL LEVEL PO WER TRAIN CAS E (TRAS MISS ION TORQUE
CONVERTER DAN BEVEL GEAR)
Keterangan :
Saat memeriksa jumlah oil, tempatkan unit dengan posisi rata.
Saat memeriksa jumlah oil sebelum operasi, periksa dengan engine stopped dan gunakan
dipstick pada posisi COLD STOP. Pemeriksaan juga dapat dilakukan pada saat engine telah
berjalan, temperatur oil power train tinggi, dalam hal ini engine berjalan idling gunakan
dipstick pada posisi HOT IDLING.
Keterangan :
Saat pemeriksaan engine harus dalam keadaan mati.
Pemeriksaan oli dumper, unit harus dalam posisi datar.
Catatan :
Jangan menambah oli hydroulic bila oli sudah
berada di tanda H, karena bisa merusak
hydroulic system dan bisa menyembur ke luar.
KETERANGAN :
Saat pemeriksaan, jika unit dalam posisi miring
pindahkan unit ke tempat rata.
• Battery drop
Tidak bisa start • Starting switch rusak
• Battery relay rusak
• Alternator rusak
2. Electrical System • Regulator rusak
Tidak charger
• Fuse putus
• Switch lampu putus
Head Lamp tidak • Lampu / fuse putus
menyala • Switch lamp putus
• Oil filter buntu.
• Oil pump rusak.
Low power • Oil kurang.
3. Hydraulic System • Relief valve rusak.
• Seal cylinder rusak.
Seal cylinder rusak / bocor.
Boom tidak bisa naik •
• Pin linkage ke control valve lepas.
Keterangan
Apabila kandungan sulphur pada bahan bakar kurang dari 0.5 %, lakukan penggantian oli
pelumas secara periodic dengan jangka waktu sesuai standart yang diberikan OMM . Apabila
kandungan sulphur pada bahan bakar lebih dari 0.5 %, lakukan penggantiannya sebagai
berikut: