Anda di halaman 1dari 93

PT.

ANTAREJA MAHADA MAKMUR


FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

Orientasi All Departemen


Sabtu, 05 Juni 2021
PROFIL
NAMA : Azizun Rohman
 TTL : Karanganyar, 30 Oktober 1997
JOBSITE : PT. Antareja Mahada Makmur (AMM)
 POSISI : PLDP Engineering | NRP : 21000858
PENDIDIKAN : Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada
 E-MAIL : azizunrohman@gmail.com
TELPON : 081567993567
 ALAMAT : Tegalasri RT08/06, Bejen, Karanganyar

 PENGALAMAN :
- PT . Pama Persada (Pengukuran Stockpile) 2019
- PT . Hutama Karya ( Internship Geodetic Engineer) 2020
- Dinas PUPR Kab Karanganyar (Bidang PKP) 2020

2
Komitmen Perusahaan

3
Project Overview

 Owner
Owner dari site tambang di lokasi ini adalah
PT. Alamjaya Bara Pratama Energy (ABP)

 Kontraktor

PT. Antareja Mahada Makmur merupakan salah


satu kontraktor baru bara dalam site PT Alamjaya
Bara Pratama Energy (ABP)

 Lokasi

Desa : Jembayan
Kecamatan : Loa Kulu
Kabupaten : Kutai Kartanegara Jembayan

Provinsi : Kalimantan Timur


Site Project

AMM

4
Table Content
9 maret 2021

Bintalsik

SHE Produksi Engineering Plant FA Log PPA


HCGA ACADEMY
10 April 2021
02 Juni 2021

BUSINESS STRUKTUR
KPI
PROCESS ORGANISASI

Hubungan dengan
Dept. Engineering

5
BINTALSIK ( Bina Mental dan Fisik )

- Dilakukan di Pusdikzi ( Pusat Pendidikan Zeni ) Bogor, Jawa Barat


- Dilakukan selama 28 hari (9 maret - 6 April 2021)

Fisik dan PBB, Caraka malam , How to fight, Lari pagi dan siang, penguatan, Apel pagi
mental dan malam, survival ,dll.

PBB, Kepemimpinan, kedisiplinan, ketaqwaan,


TNI attitude, cara memberikan instruksi, bela negara.

Materi

Nilai inti, Bisnis proses Dept, QCC, SMK3 dan K3LH


HO (Head Office) Team work dan kreativitas.

6
BINTALSIK ( Bina Mental dan Fisik )

Pembelajaran di kelas Melakukan yel-yel penyemangat Kegiatan Lapangan

Presentasi Improvement Pembelajaran secara virtual Fisik

7
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

SHE
ORIENTASI DEPARTEMEN
(10 – 24 April 2021)
Struktur Organisasi SHE

9
Tujuan, Sasaran dan Program
TARGET TIME FRAME 2021
No. Detail Aktivity Program PIC
Quantity Unit Start Finish Februari
A MANAJEMEN
1 Fatality 0 per tahun Januari Desember 0 PJO / Handy Sastradi
2 LTI FR 0 per tahun Januari Desember 0 PJO / Handy Sastradi
3 LTI SR 0 per tahun Januari Desember 0 PJO / Handy Sastradi
4 MTI 0 per tahun Januari Desember 1 PJO / Handy Sastradi
5 FAI 0 per tahun Januari Desember 0 PJO / Handy Sastradi
6 Total Accident 12 per tahun Januari Desember 3 PJO / Handy Sastradi
7 Accident Frequency Rate (AFR) 5,00 per tahun Januari Desember 11,18 PJO / Handy Sastradi
8 Health ( Penyakit Akibat Kerja ) 0 per tahun Januari Desember 0 PJO / Handy Sastradi
9 Major Enviro 0 per tahun Januari Desember 0 PJO / Handy Sastradi
10 Property Damage Cost < 14.920 US $ per tahun Januari Desember $4.071,43 PJO / Handy Sastradi
Desember 2021 (Setiap masing -
11 Impelementasi QCC per tahun Januari Desember 1 ALL DEPT
masing Departemen)
12 BATU BARA DAN OVER BURDEN (OB)
- Batu Bara 236.033 Ton/Bulan per bulan Januari Desember 267.432 PJO / Handy Sastradi
- Over Burden 2.100.000 BCM/Bulan per bulan Januari Desember 2.074.067 PJO / Handy Sastradi

10
suatu sistem untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat
SHE Sistem ini dilakukan dalam rangka mencegah dan meminimalisir kemungkinan
terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

Menyejahterakan karyawan

SHE K3 Pertambangan
Segala upaya yang dilakukan untuk memastikan dan melindungi pekerja agar selamat dan sehat dalam setiap
melakukan pekerjaannya dengan upaya keselamatan kerja, kesehatan kerja dan juga lingkungan kerja. Upaya
ini dilakukan dengan melaksanakan berbagai program di setiap harinya.

K3 KO
Terdiri dari : Terdiri dari :
1.Keselamatan Kerja 1. Commisioning
2.Kesehatan Kerja 2. P2H
3.Lingkungan 3. Inspeksi Alat Berat

11
Dasar Hukum
 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
 UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
 PP No. 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan Minerba
 PP No.50 Tahun 2012 tentang SMK3
 PP No.19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan K3 di Bidang Pertambangan
 Permen ESDM No 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Penambangan yang baik dan
Pengawasan Pertambangan Minerba
 Kepmen ESDM No 1827.K/30/MEM/2018 Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan
Yang Baik

12
Safety Acountability Program
Pengimplementasian dari program pengawas dalam upaya K3 yang dapat dihitung dan diberikan
penilaian
Tindakan Tidak Aman
Inspeksi (TTA)
Safety Meeting
Safety Meeting
Merupakan pertemuan yang Salah satu tugas dan tanggung jawab pengawas Merupakan pelaporan didalam SAP apabila
menemukan pegawai yang melakukan
merupakan melaksanakan inspeksi, serta
dilaksanakan untuk membahas
membuat dan menandatangani laporan inspeksi. tindakan tidak aman atau menyalahi
tentang keselamatan pertambangan Inspeksi bisa dilakukan di area kerja maupun prosedur. Setiap pengawas wajib
baik dalam bentuk safety talk, P5M, terhadap peralatan. Setiap pengawas minimal melaporkan Tindakan Tidak Aman ini minimal
ataupun pertemuan P2K3. melaporkan inspeksi sebanyak 4 kali di setiap 6 x di tiap bulannya.
bulannya.

Observasi Kondisi Tidak Aman (TTA)


Selain inspeksi, tugas dan tanggung jawab pengawas juga melakukan Merupakan pelaporan di dalam SAP
observasi. Observasi merupakan pemeriksaan yang lebih mengarah apabila menemukan peralatan atau
kepada perilaku pekerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Setiap area kerja yang tidak aman. Setiap
pengawas wajib melaporkan hasil observasi minimal 4 x setiap bulannya pengawas melaporkan minimal
sebanyak 8 x tiap bulannya
Wake up Call
Khusus untuk departemen SHE dan juga departemen produksi,
terdapat program yang bernama Wake up call. Program ini
merupakan program untuk mengetahui apakah ada pekerja yang
mengalami kelelahan dengan cara menghubungi dan
mengetahui respon pekerja di jam-jam fatigue.

13
14
•Hirarki Pengendalian Risiko
Eliminasi, yaitu penghilangan/penghapusan dapat berupa
Eliminasi
aktivitas atau penghilangan penyebab bahaya.
Subsitusi, yaitu mengganti dengan bahan/ mesin/ peralatan/
Substitusi
proses lain yang memiliki potensi bahaya yang rendah.

Engineering Control Engineering control/ rekayasa teknik, yaitu mendesain ulang


suatu proses/ peralatan/ mesin.
Administrasi Administrative control/ pengendalian administrasi, yaitu
memberikan peringatan dan pelatihan.
Work Practice
Work practice memberika cara/metode pengoperasian dengan
baik dan benar
Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD), yaitu merupakan cara terakhir untuk
meminimalisir bahaya
Audit
Pengawasan sistematis dan termonitoring terhadap pemenuhan sistem tertentu
-Internal Audit : audit yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri
-Eksternal Audit : audit yang dilakukan oleh pihak luar perusahaan
Cth : ISO 9001 (mutu), ISO 14001 (lingkungan) , ISO 45001 (K3).
Alasan pengunaan pihak eksternal :
1. Pihak eksternal lebih berkompeten
2. Pihak eksternal independen
3. Penilaian dari sudut pandang lain

16
Prosedur Kerja

Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko Job Safety Analysis

Proses mengidentifikasi suatu potensi risiko/ Tata cara untuk meneliti bahaya yang ada
bahaya dan menilainya dengan variabel
IBPR JSA pada setiap aktivitas sehingga bahaya
tertentu sehingga dapat mengendalikannya. tersebut dapat dihilangkan atau di
kendalikan.

Standard Operational Procedure Instruksi Kerja

Pedoman untuk setiap pekerjaan sehingga SOP IK Langkah-langkah yang menjadi acuan bagi
aktivitas yang dilakukan sesuai dengan karyawan dalam melakukan pekerjaan
perencanaan perusahaan. dengan benar sehingga tidak terjadi hal
yang berbahaya.

17
IBPR(Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko)
Suatu proses pengidentifikasian potensi resiko dan pada akhirnya dapat melakukan pengendalian.

1 I D E N T I F I K A S I B A H AYA

2 PENILAIAN RISIKO

3 MEMBUAT TINDAKAN PERBAIKAN

4 M E M B U AT L A P O R A N

18
JSA (JOB SAFETY ANALYSIS)

manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya
yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan di area
kerja. menguraikan bahaya yang ada pada setiap kegiatan sehingga bahaya tersebut dapat
dikendalikan.
Contoh Form JSA
Langkah-langkah JSA
1. Memilih Pekerjaan Kritis
Pekerjaan Kritis
2. Menguraikan Tahapannya -Keparahan
-Kekerapan
3. Mengidentifikasi Bahaya
-Peluang
4. Mengendalikan Bahaya -Tugas Baru

19
KO Pertambangan
Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi operasional tambang yang aman, efisien, dan produktif.
Cth : Sarana prasarana , benda bergerak/tidak, permesinan dll

Commisioning: kegiatan menilai kesiapan/kelengkapan/kesesuaian/kelaikan alat


pertambangan baik berdiri sendiri atau dalam sebuah rangkaian proses untuk mengetahui
kehandalannya (Juknis K3/KO)

Unit Baru
Alat layak Alat siap beroperasi

Commisioning

Unit Pindahan Alat belum layak Perbaikan alat

Commisioning
20
ENVIRO
Dalam melaksanakan kegiatan pertambangan, selain keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan wajib juga
melaksanakan pengelolaan lingkungan untuk tetap menjaga kondisi lingkungan sesuai dengan Kaidah Pelaksanaan
Pertambangan yang baik. Berikut merupakan pengelolaan lingkungan yang dilakukan:

Instalasi
Air Asam Oil Trap TPS B3 Pengolahan Air
Tambang Limbah
Merupakan tempat Merupakan pengolahan
Air asam tambang Oil trap ini merupakan penyimpanan sementara air limbah baik limbah
terbentuk karena pengelolaan yang terhadap limbah B3 seperti: detergen ataupun
adanya mineral sulfida dilakukan terhadap Filter bekas limbah lainnya
yang tersingkap akibat limbah pelumas dimana Aki bekas
kegiatan penggalian dan pelumas tersebut Grease
Majun bekas
penimbunan batuan kemudian dilakukan
Padatan terkontaminasi
penutup. Baku mutunya pemisahan dengan air Sludge
diatur dalam Perda Material ini disimpan
Kaltim Nomor 2 Tahun maksimal selama 90 hari
2011 sebelum kemudian diambil
oleh pihak ketiga

21
Multiflo 450/385
Pengolahan
Sump Sedimen Settling Dialirkan Air Asam
Pond Pond ke Sungai Tambang
Bagian terendah Terdiri dari 3 Dialirkan ke Sungai
pit yang terisi air SP 1: Kontrol Bintuhung
kompartemen
untuk SP 2: Pengendapan
SP3 : Pengendapan
mengendapkan SP 4: Penjernihan
material sedimen

Sedimen pond Settlemen Pond Pengaliran lewat parit


Filter bekas TPS PH meter
Perda Prov. Kaltim no.2 Tahun 2011
Parameter Kadar Maks
TSS 300
Besi Total (Fe) 7
Pemberian Tawas dan pengkapuran
Mangan Total 4
PH 6,0-9,0 Oil trap
23
ERT (Emergency Respon Team)
Bagian dari departemen SHE yang bertugas untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja pegawai perusahaan serta
melakukan kegiatan penyelamatan keadaan darurat.

ERT ada karena kecelakaan diperusahaan tetep ada walau sudah


diminimalisir dan turunan dari regulasi tanggap darurat dan K3 kerja
Acuan Program dan tindakan ERT
1. Hazard Map
2. LPI(Laporan Penyelidikan Investigasi)
Tools tanggap darurat
3. TTA –KTA
4. Inspeksi
Kegiatan ERT
Evakuasi bencana, penanganan kecelakaan, Refresh, latihan (water
rescue, jungle survival, snappling dll)
Water rescue

24
Apa yang
diperoleh ?

1. Bussiness process di departemen SHE


2. Pentingnya K3 dan KO dalam lingkungan kerja
3. Penginputan SAP (Safety Accountability Program )
4. Mengetahui penerapan K3 dan KO di PT. AMM

Hubungan antara SHE dengan Departemen Engineering


Dalam pekerjaan penambangan di Departemen Engineering dalam lingkup kerjanya
perlu memperhatikan K3 pertambangan baik Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) serta
Keselamatan Operasi (KO). Terutama pekerjaan yang berisiko tinggi seperti survey dan pit
control sehingga perlu adanya SHE untuk mensupport dalam kegiatan engineering.

25
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

Produksi
ORIENTASI DEPARTEMEN
(25 April -04 Mei 2021)
Struktur Organisasi
TUJUAN SASARAN PROGRAM K3PLM
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
KEY PERFORMANCE INDICATOR PERIODE: FEBRUARI TAHUN 2021
AMM-F-SHE-07
TARGET TIME FRAME 2021
No. Detail Aktivity Program Quantity Unit Start Finish Februari
PIC
14 PRODUKSI
14.1 Productivity OB :
PC 300 = 190 Ton/jam 190 Ton/jam per bulan Januari Desember 201.00 Produksi Dept Head
PC 400 = 220 Bcm/jam 220 Bcm/jam per bulan Januari Desember 216.00 Produksi Dept Head
PC 1250 = 550 Bcm/jam 550 Bcm/jam per bulan Januari Desember 561.00 Produksi Dept Head
PC 2000 = 820 Bcm/jam 820 Bcm/jam per bulan Januari Desember 867.00 Produksi Dept Head
14.2 Productivity Coal :
PC 300 = 190 Ton/jam 190 Ton/jam per bulan Januari Desember 201.00 Produksi Dept Head
PC 400 = 210 Bcm/jam 210 Bcm/jam per bulan Januari Desember N/A Produksi Dept Head
14.3 Penggunaan Effesiensi Bahan Bakar :
PC : 2000 135 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 133 Produksi Dept Head
PC : 1250 100 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 105 Produksi Dept Head
PC: 400 45 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 39 Produksi Dept Head
PC : 300 32 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 35 Produksi Dept Head
PC : 200 22 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 18 Produksi Dept Head
HD : 785 85 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 75 Produksi Dept Head
DT : Volvo FM400 19 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 13 Produksi Dept Head
DT Volvo 24 Ltr / Jam per bulan Januari Desember 19 Produksi Dept Head
DT Scania 24 Ltr / Jam per bulan Januari Desember 19 Produksi Dept Head
D : 155 48 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 50 Produksi Dept Head
D : 85 SS 35 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 32 Produksi Dept Head
GD : 825 45 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 31 Produksi Dept Head
GD : 705 32 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember 14 Produksi Dept Head
14.4 Pelaporan Target SS6 Unit HD 785
Payload HD 785 108 Ton per bulan Januari Desember 103 Produksi Dept Head
Empty Stop HD 785 0,8 Menit per bulan Januari Desember 1,8 Menit Produksi Dept Head
Loading Time HD 785 2,3 Menit per bulan Januari Desember 2,5 Menit Produksi Dept Head
Loaded Speed HD 785 19 KM/H per bulan Januari Desember 19,7 KM/H Produksi Dept Head
Empty Speed HD 785 21 KM/H per bulan Januari Desember 20,4 KM/H Produksi Dept Head
14.5 Utilization >65% per bulan Januari Desember 54,6% Produksi Dept Head
14.6 Ketepatan Pengerjaan Tambang Sesuai Design 85 % Sesuai per bulan Januari Desember 87% Produksi Dept Head
14.7 P5M ( Pembicaraan 5 Menit ) Shiftly per bulan Januari Desember Tercapai Produksi Dept Head
14.8 SAP KPI Group Leader 85% per bulan Januari Desember 86.00% Produksi Dept Head
14.9 Impelementasi QCC 1 x Perbulan per bulan Januari Desember 1 Produksi Dept Head
14.10 Accident Frequency Rate (AFR) Dept Produksi 5.00 per tahun Januari Desember 16,61 Produksi Dept Head
14.11 Illness Case 1,5 % dari total karyawan per bulan Januari Desember 145 Produksi Dept Head
14.12 Illness Frequency Rate (IFR) 2.00 per bulan Januari Desember 1,204 Produksi Dept Head

28
Bisnis Proses Produksi

SOIL DRILL OB
LAND
CLEARING REMOVAL AND BLAST REMOVAL

DISPOSAL COAL COAL


STOCKPILE
GETTING HAULING 29
Man Power

Job Desk Harian


1. Membuat Jadwal Roster
2. Mensetting Fleet
3. Setting Man Power
MPO = unit x shift x ratio

Keterangan
Ratio = 1,3 (1 tahun,efektif kerja, cuti, dll)
Shift = 2 (siang dan malam)
Unit = kesediaan alat

Kegiatan lain tambahan


1. Training dan skill up
2. Couching dan conselling

30
Productivity Exca
PC 2000 = 850 BCM/jam
PC 1250 = 550 BCM/jam
PC 400 = 200 BCM/jam
PC 300 = 190 BCM/jam

Kapasitas Vesel Matching Fleet


HD 785 = 43 BCM MF = CT A
HD 465 = 23 BCM CT m
DT OB = 10 BCM

Ton BB = BCM X Densitas BB


Ton OB = BCM X Densitas OB

31
OB Removal

Front OB Bertugas untuk menggali lapisan


penutup batu bara.
• Stripping Data
proses penggalian lapisan 1. Meeting pagi
penutup batu bara / Over 2. P5M
Burden, dimana lapisan tersebut 3. P2H
masih jauh dari lapisan batu bara 4. Kesiapan Front Loading
• Expose
proses penggalian Alat
lapisan penutup batu bara / Over 1. Dozer
Burden, dimana lapisan tersebut 2. Exca
sudah mendekati lapisan batu 3. Grader
bara 4. HD
• Loading
Pemuatan dan pengangkutan
material OB 32
Data yang dihasilkan

Data Kendala
Cycletime Exca Lebar Front, Tinggi Jenjang,
jenis dan kekerasan material
Cycletime HD Setting fleet, simpangan Productivity
Speed Grade jalan
PYLD Grade , kekuatan jalan Cost = harga sewa + consumption fuel
Fuel consumption Grade jalan Pendapatan = produksi-cost
Produksi = harga OB +margin30%
Lebar front
Semakin lebar front kerja maka unit akan semakin leluasa dan
fleksible untuk bergerak.

Tinggi Jenjang
Secara ideal bahwa bak HD dapat sejajar/selevel dengan dudukan
Excavator.
PC 2000 = 4m
PC 1250 = 2.5m
33
Cycle Time dan Loading Time

Cycle Time PC Kapasitas Vesel


PC 2000 = 25’’ HD 785 = 43 BCM
PC 1250 = 15’’ HD 465 = 23 BCM
DT OB = 10 BCM
Loading Time HD Productivity Exca
HD785 = 2.5’ PC 2000 = 850 BCM/jam
’ PC 1250 = 550 BCM/jam
PC 400 = 200 BCM/jam
PC 300 = 190 BCM/jam
Excavator Control
Jam Productivity Minutes Production Problem Act
Waktu (60 x production)/menit waktu running Berapa bcm masalah Tindakan
Contoh Exca 1250
Minutes = 43 | production HD785 = 8 lot | masalah = hujan 17 menit | berapa pdty ?
Jawab :
= (60 x344)/35
= 480 bcm/jam 34
Disposal

Tempat penyimpanan material (OB dan soil)


1. Memastikan keselamatan operasi dan rencana
2. Memastikan posisi patahan
3. Memastikan ketersediaan unit support (Dozzer)
4. Mempersiapkan penerangan (shift 2)
5. Memastikan pemilahan material (OB atau soil)
6. Memastikan unit dumping tidak amblas
7. Memastikan lebar point dumpingan = jumlah unit dumping
Kendala
-Kurangnya unit support (breakdown)
-Dumpingan amblas
- Dumpingan crowded

35
Pit Servis

Pit service memiliki fungsi untuk mendukung kegiatan penambangan


seperti, perawatan jalan, pencegahan masuknya air kedalam pit,
mengeluarkan air yang ada didalam pit, dll.

Instalasi Pompa

-pengeluaran air yang berada Pompa:


dalam pit • Multiflo 385 HP (5 unit)
-pencegahan air masuk ke pit Posisi: PIT 1, 7, 8, 10
(parit dan gorong-gorong) Multiflo 420 HP (1 unit)
-perawatan jalan areal pit
Posisi PIT 8
(compact, penambahan batu)
-memastikan operasi water truck • Yanmar 230 (5 unit)
-perapihan pada disposal Pembuatan parit

36
Coal Getting

 pembersihan batu bara


 pengambilan batu bara Excavator PC300
 pe-loadingan ke unit DT Cycle Time :17 detik
Productivity :190 BCM/jam
Fuel Consumtion : 32 L/jam
DT
Loading Time :6 menit
Productivity : 5 rit/hari
Fuel Consumtion : 24 L/jam

Coal Getting
-Melakukan inspeksi kerja dan memastikan keselamatan pelaksanaan coal getting
- koordinasi rencana kerja bersama pekerja
-Memonitor pekerjaan operator agar pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
-Melakukan perhitungan dan memastikan ketercapaian target harian

Kendala :
Kurangnya batu bara yang terekspos Cleaning Batubara
Engine DT running ketika menunggu antrian loading
Unit breakdown
Jalan bergelombang Stocking dan loading
37
Hauling

proses pengangkutan batu bara mulai dari pit menuju ke stockpile

• Melakukan inspeksi kerja dan memastikan keselamatan pelaksanaan coal


hauling Setting fleet P5M
• koordinasi rencana kerja bersama pekerja
• Memonitor pekerjaan driver agar pelaksanaan sesuai dengan
perencanaan
• Melakukan perhitungan dan memastikan ketercapaian target harian

Kendala :
Unit
Unit DT breakdown
DT Coal Hauling | Grader825
Terjadi antrian ketika loading batu bara
PC200 | Compactor
Jalan bergelombang Monitoring
Water Truck
Jalan berdebu
Support
Air jalan tidak mengalir sesuai
Pos checker
perencanaan
Timbangan
Fuel ratio tidak optimal

Unit DT coal

38
Blasting

untuk melakukan pengeboran dan peledakan guna mengatasi material


yang keras agar mudah di-loading

Drill and Blast


• Melakukan inspeksi kerja dan memastikan keselamatan pelaksanaan
drill and blast
• Koordinasi rencana kerja bersama engineering dan sub
kontraktor(MNK)
• Memonitor pekerjaan agar pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
• Melakukan perhitungan dan memastikan ketercapaian target harian

Pengkondisian Marking Pengeboran Pengeboran


lokasi Sounding

Charging

39
Perhitungan Bahan Peledak
Bahan Peledak = PF x spasi burden x spasi row x kedalaman
= 0,16 x 8 x 9 x 8
= 92,16 Kg
Jenis Bahan Peledak Burden
-ANFO (AN : 94.5% , Solar : 5.5%)
Digunakan untuk kondisi material kering dan harga lebih murah
Titik Berikutnya
-Emulsion ( emulsi : 70% , AN 30%) Stemming
Lubang Ledak Tinggi
Komponen lubang pemboran : Stemming dan kolom isian Jenjang
Spasi antar titik pemboran : 9 meter (8m)
Kolom Isian:
Burden : Jarak antar baris 8 meter
ANFO/Emulsion
Diameter lubang : 200mm/20cms
Subdrill
In hole delay : 400, 500, 3000, 3100, 5900 (ms)
Surface delay (echelon dan control) : 25 (merah), 42 (putih), 67 (biru), 109 (hitam)

8m
40
Apa yang
diperoleh ?

1. Bussiness process di departemen Produksi


2. Jobdesk tiap bidang di produksi dan hubungan antara departemen produksi dengan yang lain
3. KPI departemen produksi
4. Setting manpower dan matching fleet
5. Menghitung CT PC dan HD, Excavator control
6. Proses alur pekerjaan drill and blast
7. Pekerjaan pit service dalam mensupport produksi.

Hubungan antara Produksi dengan Departemen Engineering


Departemen Engineerin sebagai perencana pekerjaan penambangan, sedangkan Departemen
Produksi sebagai excecutor atau pelaksana di lapangan. Pekerjaan di departemen produksi
tergantung dari engineering dengan melihat populasi unit dan target produksi serta
desain/sequence dari Engineering.

41
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

Engineering
ORIENTASI DEPARTEMEN
(05-14 Mei 2021)
Section Head Engineering
Struktur Organisasi
Eko Ryzianto

Mine Plan Drill & Blast Pit Control Survey MOCO


Baskara Adhi P M. Helmi Yulio
Rifqi Fajri M. Safei
M. Irfan
Kurniawan Dery Agus Bahriansyah
Febri Ahmad Nur
Ramadhan Sandi
M. Amrul Huda
FX Suban P Andika
Darman
Yadi Eben
Haris
Jekson Andreanto
Langkun
Freedy
Ade Irawan
Ahmad Muksin
Arbani
Marjuki
M. Akmal

4
KPI DEPARTMENT ENGINEERING
TARGET TIME FRAME
No. Detail Aktivity Program PIC
Quantity Unit Start Finish
13 ENGINEERING
Bench & Slope terbentuk per bulan Januari Desember ENG Dept Head
13.1 Kesesuaian Design Tidak terjadi longsoran akibat deviasi
per tahun Januari Desember ENG Dept Head
desain
13.2 Deviasi Joint Survey dengan Truck Count
a. Sampling Vesel ±5 % per bulan Januari Desember ENG Dept Head
b. Monitoring VHMS 2x Pengambilan per bulan Januari Desember ENG Dept Head
13.3 Kalibrasi Alat Ukur
a. Total Station Alat ukur akurat/dalam batas toleransi 6 Bulan Januari Desember ENG Dept Head
b. Blasmate Alat ukur akurat/dalam batas toleransi 2 Tahun Januari Desember ENG Dept Head
13.4 Penggunaan Effesiensi Bahan Bakar :
PC : 2000 135 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
PC : 1250 100 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
PC: 400 45 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
PC : 300 32 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
PC : 200 22 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
HD : 785 85 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
DT : Volvo FM400 19 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
DT Volvo 24 Ltr / Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
DT Scania 24 Ltr / Jam per bulan Januari 0 ENG Dept Head
D : 155 48 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
D : 85 SS 35 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
GD : 825 45 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
GD : 705 32 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember ENG Dept Head
13.5 Monitoring PF Blasting Maksimum PF 0,16 per bulan Januari Desember ENG Dept Head
13.6 Recoveri Blasting Recoveri YTD 90% per tahun Januari Desember ENG Dept Head
Kurang dari atau sama dengan 0.8
13.7 Fuel Ratio OB Removal per bulan Januari Desember ENG Dept Head
Liter/ Bcm
13.8 Impelementasi QCC 1 x Perbulan per bulan Januari Desember ENG Dept Head
13.9 SAP KPI Group Leader 85% per bulan Januari Desember ENG Dept Head
13.10 Accident Frequency Rate (AFR) 5.00 per tahun Januari Desember ENG Dept Head
13.11 Illness Case 1,5 % dari total karyawan per bulan Januari Desember ENG Dept Head
13.12 Illness Frequency Rate (IFR) 2.00 per bulan Januari Desember ENG Dept Head

44
Bisnis Proses Engineering

Survey
Ket :
Data Topografi
Survey : Pembuatan peta topografi
Pengarahan Produksi Tentang Sequnce da target Mine Plan : Membuat desain menggunakan peta
Mine Plan topografi dari survei
Pit Control: Mamasang patok acuan dari desain Mine
Desain Desain dan target produksi
Plan
Drill and Blast : membuat perencanaan blasting
berdasarkan desain dari Mine Plan
Pit Control Drill & Blast Perencanaan Blasting
Moco : Mereview dan monitoring seluruh bisnis
Pengerjaan oleh produksi
proses penambangan by costing
Acuan design
Produksi
Pasang patok acuan

MOCO
Monitoring dan review

45
Pit Control

Tugas dan Tanggung jawab Pit Control:


1. Pemasangan Pita Acuan.
2. Pengukuran Elevasi dan Jarak
3. Desain control (Kesesuaian Desain dengan lapangan)
4. Mengukur curah hujan dan monitoring crest

Alur kerja Pit Control:

Desain MP Patok acuan Pengolahan Laporan

• GNSS Rover
• Tribrach

• Monitor Stonex • GNSS Base • Pemasangan patok


dan pita

46
Pit Control

Pemasangan Pita Acuan

1. Pita Acuan Batas Pit. Pit Disposal Others


2. Pita Acuan Crest, Toe & Sudut Kemiringan.
Pit Boundary Fill Boundary Road
3. Pita Acuan Jalan.
Control
4. Pita Acuan Blasting. Survey Station Fill Crest
Elevation
5. Pita Acuan Parit.
Crest Fill Toe Information
6. Pita Acuan Disposal.
Toe IPPKH & IUP

Bdy Monthly
Land Clearing
Plan
Blasting
Boundary

47
Survey

Tugas dan Tanggung jawab


1. Memastikan K3LH tim survey dan Melakukan P5M
2. Memastikan kesiapan alat survey
3. Memastikan metode pengukuran di lapangan (pengukuran
crest, toe, spot, titik area drilling)
4. Mengolah dan melaporkan volume kumulatif
Alur Kerja
Persiapan Pemasangan
Centering Setting
Alat statif dan
alat berdiri alat
tribach

Pengolahan Menembak
data Detil situasi backsight

Kegiatan yang dilakukan oleh tim suvey tersebut kemudian akan dilakukan pengolahan data untuk update kemajuan
tambang. Selain itu, digunakan juga untuk mengetahui berapa banyak volume batubara dan OB yang sudah digali.
Data tersebut kemudian dicocokkan dengan data yang dimiliki oleh owner (joint survey).
48
Peralatan Tim Survey

Prisma Reflektor, Statif, dan Pita

Tribach sebagai tumpuan dari total station

Total Station Sokkia


Perangkat lain :
• Payung
• Statif
• Patok
• Roll meter

Radio HT untuk koordinasi pengambilan data

49
Drill and Blast
Engineering

Bagian dari engineering yang bertugas melakukan perencanaan,


perhitungan dan pengawasan pengeboran dan peledakan overburden.

Tugas dan tanggung jawab


-Merencanakan lokasi blasting Blast
-Merencanakan blasting berdasarkan squence dari mineplan
-Monitoring PF dan recovery blasting
-Mengevaluasi pelaksanaan drill and blast

melakukan pengeboran dan peledakan guna mengatasi material


yang keras agar mudah di-loading
Blastmap Drilling

50
Perhitungan Bahan Peledak
Bahan Peledak = PF x spasi burden x spasi row x kedalaman
= 0,16 x 8 x 9 x 8
= 92,16 Kg
Jenis Bahan Peledak Burden
-ANFO (AN : 94.5% , Solar : 5.5%)
Digunakan untuk kondisi material kering dan harga lebih murah
Titik Berikutnya
-Emulsion ( emulsi : 70% , AN 30%) Stemming
Lubang Ledak Tinggi
Komponen lubang pemboran : Stemming dan kolom isian Jenjang
Spasi antar titik pemboran : 9 meter (8m)
Kolom Isian:
Burden : Jarak antar baris 8 meter
ANFO/Emulsion
Diameter lubang : 200mm/20cms
Subdrill
In hole delay : 400, 500, 3000, 3100, 5900 (ms)
Surface delay (echelon dan control) : 25 (merah), 42 (putih), 67 (biru), 109 (hitam)

8m
51
HASIL REVIEW BULANAN DRILLING DAN BLASTING

52
53
54
Monitoring dan
Control

Tugas dan Tanggung jawab


• Mengontrol dan monitoring proses penambangan yang dilakukan di
pit areanya
• Membuat laporan harian, mingguan, bulanan yang berkaitan
dengan semua aktivitas produksi
Anggota : CCR dan Admin Engineering
CCR
• Monitoring radio
• Laporan Ritasi dan Breakdown
• Melaporkan aktual HM (Tujuan agar tidak mendapat back charge dari
dept. plant).
Lapangan CCR Plant
• Input timesheet (digitalisasi timesheet)
• Recouncil HM dan BD
• Pembuatan seluruh berita acara. Spt : jam alat, fuel, day work
• Pembuatan DPR (Daily Production Report)

55
Moco
• Pembuatan plan cost
• Pembuatan review (SAP dan SS6)
• Request yang berkaitan dengan produksi
• Vessel Sampling (untuk monitoring productivity)
Perhitungan
• Produksi = Pdty x MOHHharian x PA x UA x n hari
• Revenue = Total Produksi x Harga OB/coal
• EWH = Effective Work Hour
• EWH = MOHH x PA x UA x n hari
• Rental = Jumlah unit x Rental rate x EWH
• Fuel = Jumlah unit x fuel consumption x EWH
• Total cost = Fuel + Rental
• Profit = Revenue – Cost
• Margin = Profit / Revenue
Vessel sampling
56
UNIT PRODUKSI OB

Bucket Excavator Jumlah Kode Unit Productivity Bucket Capacity


Excavator Jumlah Kode Unit Productivity
Capacity 301 PPA

302 PPA
E52001 AMM
PC 300 5 304 PPA 190 Ton/Jam 2,3 Ton
E52002 AMM 315 PPA
PC 2000 4 850 BCM/Jam 14,7 BCM
E52003 AMM 318 PPA

E271EC HRM
E2002 PPA
E272C HRM
102 HPU
E273EC HRM
108 HPU E5101 TAMBANG

E5102 HRM
PC 1250 5 111 HPU 550 BCM/Jam 10 BCM
E5103 TAMBANG
114 HPU PC 200 12 120 Ton/Jam 0,9 Ton
E214PPA TAMBANG
115 HPU E215PPA TAMBANG

E222PPA HRM
401 AMM
E227PPA TAMBANG
PC 400 3 402 AMM 200 BCM/Jam 3,3 BCM
E233PPA TAMBANG
404 AMM E242PPA HRM

57
KESELURUHAN UNIT
Tabel Data Populasi Unit Dozer
Dump
Excavator Jumlah Jumlah Dozer Jumlah Grader Jumlah
Truck

PC 2000 4 HD 785 46 DZ 85 10 G825 3


PC 1250 5 HD 465 8 DZ 155 9
PC 400 3 DT Coal 46 DZ 375 1
PC 300 5 DT Haul
PC 200 12

Produktivitas Alat Gali-Muat Persentase ketersediaan suatu alat


3600 w+s beroperasi dengan
Qtm = ctm x Cm x BFF x Eff x SF PA = w+s+r memperhitungkan waktu
Keterangan : kehilangan (contohnya hujan,
Qtm = Kemampuan produksi alat muat (BCM/jam) istirahat, dll).
CTm = Waktu edar alat muat sekali pemuatan (detik)
Cm = Kapasitas bucket alat muat (m3 )
BFF = Faktor pengisian bucket (%)
Waktu yang digunakan untuk suatu
Eff = Effisiensi kerja (%) w
UA = alat beroperasi dan seluruh waktu
SF = Swell factor w+s
yang tersedia.

58
Mine Plan

Tugas dan Tanggung Jawab Mine Plan:


1. Membuat perencanaan tiap semester, quarter, bulanan, mingguan, dan
harian berdasarkan populasi unit.
2. Melakukan review apabila tidak sesuai desain.
3. Koordinasi dengan departemen produksi tentang operasional fleet dan
mencari solusinya.
4. Menjadi penghubung antara owner dan customer.
Data Aktual Mine Plan :
-Topografi
-Data bor
-Struktur batu bara
-Jarak
-Populasi unit
-Forecasting hujan

59
Tahapan perencanaan desain
-Mengetahui populasi unit produksi
-Target volume batu bara dan volume overvurden berdasarkan unit
produksi yang dimiliki
-Menuangkan/membuat desain bersadarkan target produksi

Indikator perencanaan desain


-Grade jalan maksimal 8%
-Menentukan lokasi batu bara di pit tersebut yang berpengaruh pada
penentuan target SR
-Pembuatan 1 titik terdalam dalam pit
-Geometri front minimal 2x swing 180° unit PC terbesar
-Faktor K3 , seperti : tidak diijinkan terdapat beda tinggi antar jenjang
>10m dan treatment area lumpur

60
Target Produksi

TP = Productivity x UA x PA x MOHH x n (unit) x n (hari)

Keterangan:
UA = Used of Availability (%) presentasi keterpakaian unit.
PA = Physical Availability (%)  Persentase ketersediaan suatu alat beroperasi dengan memperhitungkan
waktu kehilangan (contohnya hujan, istirahat, dll).
MOHH = Man on Hand Hour (Jumlah Jam yang Digunakan per Hari).
Productivity = BCM/Jam.
n (unit) = Jumlah unit dalam 1 hari.
n (hari) = Jumlah hari dalam 1 bulan.
Stripping Ratio (SR)
Perbandingan jumlah overburden yang digali (bcm) untuk mendapatkan 1 ton batubara.
Total Overburde𝑛
SR=
Total Coal

61
Apa yang
diperoleh ?

1.Bussiness process di departemen engineering.


2.Desain dan target produksi dari departemen engineering
3.Ilmu yang diperoleh :
• Survei = setting alat, pengukuran dilapangan serta perhitungan volume.
• Pit Control = pemasangan pita acuan di lapangan, perhitungan jarak, kadar curah hujan
serta elevasi dilapangan.
• Mineplan = observasi di lapangan, pengoptimalan alat di lapangan.
• Moco = perhitungan target produksi, stripping ratio, revenue, total cost dan margin.
• Drill Blast = perencanaan dan pembuatan schedule blasting serta pembuatan blast map dan

Hubungan antar bagian di Departemen Engineering


Survey : Pembuatan peta topografi dan perhitungan volume
Mine Plan : Membuat desain menggunakan peta topografi dari survei
Pit Control : Mamasang patok acuan dari desain Mine Plan
Drill and Blast : membuat perencanaan blasting berdasarkan desain dari Mine Plan
Moco : Mereview dan monitoring seluruh bisnis proses penambangan by costing

62
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

PLANT
ORIENTASI DEPARTEMEN
15 -24 Mei 2021
SO PLANT

64
KPI PLAN No. Detail Aktivity Program
TARGET TIME FRAME
PIC
Quantity Unit Start Finish
15 PLANT
15.1 Availability Tahun Pertama > 93% per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.2 Availability Kedua > 90% per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.3 Availability Ketiga > 85% per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.4 Mean Time To Repair Tahun Pertama 3 per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.5 Mean Time To Repair Tahun Kedua 6 per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.6 Mean Time To Repair Tahun Ketiga 8 per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.7 Mean Time Between Failure Tahun Pertama 100 per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.8 Mean Time Between Failure Tahun Kedua 82 per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.9 Mean Time Between Failure Tahun Ketiga 72 per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.10 Lead Time PM :
HM 250 4 jam pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
HM 500 6 jam pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
HM 1000 9 jam pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
HM 2000 12 jam pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
15.11 Lead Time Penggantian Tyre :
HD 785 3 jam pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
GD825-5 30 Menit pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
GD705-5 30 Menit pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head

VOLVO FM440 / SCANIA P-410 ( Coal Hauler, Water Truck dan


30 Menit pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
Crane Truck )

DT Volvo FM400 30 Menit pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
Hino Support 30 Menit pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
BOMAG / SAKAI 30 Menit pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
WA480 30 Menit pergantian per bulan Januari Desember Plant Dept Head
15.12 Penggunaan Effesiensi Bahan Bakar :
PC : 2000 135 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
PC : 1250 100 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
PC: 400 45 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
PC : 300 32 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
PC : 200 22 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
HD : 785 85 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
DT : Volvo FM400 19 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
DT Volvo 24 Ltr / Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
DT Scania 24 Ltr / Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
D : 155 48 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
D : 85 SS 35 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
GD : 825 45 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
GD : 705 32 Ltr/ Jam per bulan Januari Desember Plant Dept Head
15.13 Pelaporan Unit Breakdown menggunakan Aplikasi 100 % terlaksana per bulan Januari Desember Plant Dept Head
15.14 SAP KPI Group Leader 85% per bulan Januari Desember Plant Dept Head
15.15 Impelementasi QCC 1 x Perbulan per bulan Januari Desember Plant Dept Head
15.16 Accident Frequency Rate (AFR) Dept Plant 5.00 per tahun Januari Desember Plant Dept Head
15.17 Illness Case 1,5 % dari total karyawan per bulan Januari Desember Plant Dept Head
15.18 Illness Frequency Rate (IFR) 2.00 per bulan Januari Desember Plant Dept Head

65
PLAN SECTION
Departemen Plant bertanggung jawab terhadap sarana, prasarana, dan peralatan operasional
perusahaan, termasuk di dalamnya maintenance dan repair unit sehingga tercapai performance
avaibility unit yang maksimal untuk kegiatan produksi.

01 Planner dan Plan Engineer

02 Fabrikasi dan Tire

03 Maintenance (Schedule & Unschedule)

04 Support

66
PLAN SECTION

Planner
Bertanggungjawab atas perencanaan dan penyediaan unit,pengorderan spare part, dan program-program departemen plant
 PA (physical availability)  target 90%
Ketersediaan unit
 MTBR (mean time between failure)
Kualitas maintenance / perbaikan
 MTTR (mean time to repair)
Waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan
Plant Engineer
Bertanggung jawab untuk mereview atau menganalisis kondisi unit dan pelaksanaan program-program dalam departemen plant

Fabrikasi
Bertanggung jawab untuk pengelasan dan modifikasi serta support departemen plant dan yang lain.

Tire
Bertanggung jawab untuk scheduling dan penggantian ban.

Plant People Development(PPD)


Bertanggung jawab untuk merekrut dan mengembangkan mekanik (mechanic Level Up) serta mengatur manpower yang ada di
plant.
67
Dokumentasi

Fabrikasi Tire

Oli dan Grease

LOTO Pengecekan Sparepart

68
Dump Truck, Wheel, dan Track
Bertanggung jawab melakukan maintenance Dump Truck, wheel dan track baik terencana maupun tidak terencana serta
melaksanakan program-program dalam departemen plant.

DT(Dump Truck)
Wheel (Unit Beroda) Track

Support
Proses menangani (maintenance/repair) unit support baik secara terencana (PM) maupun unschedule. Unit Support = drilling, tower
lamp,Water truck, Fuel Truck, dll

69
Program-program

Preventive Maintenance (PM)  service berkala


Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Program Analisa Pelumas (PAP)  pengambilan sampel
Program Pemeriksaan Ungercarige (P2U)  cek roller track, track shoe, dll
Backlog proses rencana penggantian komponen
Program Pemeriksaan Bucket (PPB)  oleh tim fabrikasi

70
Schedule Unschedule
Proses yang melakukan maintenance dan repair pada jadwal- Proses menangani unit (heavy unit) yang mengalami kerusakan
jadwal yang sudah di tentukan. Mulai dari pembuatan jadwal PM, yang tidak terencana dimulai dari pembuatan WO, pemeriksaan
penyiapan alat dan sparepart, membuat WO, mencuci dan kerusakan unit, orde spare part, dan proses perbaikan kerusakan
memasukkan unit ke workshop, proses penanganan hingga sampai RFU.
proses pelaporan RFU.

71
Apa yang
diperoleh ?

1. Bussiness process di departemen PLANT


2. KPI ( Key Performance Indicator) dan hubungan plant dengan departemen lain
3. Jobdesk tiap section di Departemen Plant
4. Mengetahui PA, MTBR dan MTTF

Hubungan antara PLANT dengan Departemen Engineering


Plant menyediakan unit dengan sistem sewa/rental. Departemen engineering merencanakan
populasi unit dan membutuhkan data PA (Physical Avaibility) dalam membuat perencanaan.

72
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

FA LOG
ORIENTASI DEPARTEMEN
25 - 27 Mei 2021
S T R U K T U R O R G A N I S A S I FA / L O G
1

74
KPI DEPARTMENT FA LOG

TARGET TIME FRAME


No. Detail Aktivity Program Quantity Unit Start Finish
PIC
17 FA/Log
17.1 Pengajuan dana cash 7 hari setelah disetujui manajemen per bulan Januari Desember FA/Log Dept Head
17.2 Kecepatan dan Ketepatan Penyediaan Sparepart sesuai spesifikasi 3 X 24 Jam saat unit breakdown per bulan Januari Desember FA/Log Dept Head
17.3 Stock Solar Aman 100.000 liter/hari per bulan Januari Desember FA/Log Dept Head
17.4 SAP KPI Group Leader 85% per bulan Januari Desember FA/Log Dept Head
17.5 Impelementasi QCC 1 x Perbulan per bulan Januari Desember FA/Log Dept Head
17.6 Accident Frequency Rate (AFR) Dept FA/Log 5.00 per tahun Januari Desember FA/Log Dept Head
17.7 Illness Case 1,5 % dari total karyawan per bulan Januari Desember FA/Log Dept Head
17.8 Illness Frequency Rate (IFR) 2.00 per bulan Januari Desember FA/Log Dept Head

75
2 T ENTANG FA/ L OG

Bertanggung jawab
terhadap proses
pembayaran invoice, Bertanggung jawab
pembuatan laporan terhadap pengadaan,
keuangan, dan manajemen penerimaan, penyimpanan,
keuangan site. serta pengisian Bahan
bakar pada setiap unit

FINANCIAL LOGISTIK yang ada.

ACCOUNTING Bertanggung jawab terhadap


FUEL
pengadaan, penerimaan
(receipt) , penyimpangan
(storage) , pengeluaran atau
pemakaian (issue)
barang/jasa dan stock
opname.

76
3 I S T I L A H D A L A M FA / L O G

1 2 3
Rencana Kebutuhan Purchasing Work Order
Barang Request (PR)
Daftar permintaan Permintaan pembelian di SAP ke Permintaan barang di
barang/jasa secara Purchasing berdasarkan RKB & SAP dari workshop untuk
manual dari departemen WO barang/jasa yang sudah perbaikan unit
selain workshop/plant dibuat

4 5 6
Good Received Good Issue (GI)
Invoice (GR)
Dokumen suatu bukti Bukti Penerimaan barang/jasa di Bukti pengeluaran
pembelian yang berisi gudang yang dicetak dari SAP barang dari gudang yang
jumlah pembayaran yang dicetak dari SAP
harus dibayarkan
pembeli

77
3 I S T I L A H D A L A M FA / L O G

7 8 9
Good Issue Return Purchase Order Procurement
(GLR) (PO)
Bukti Pengembalian Daftar pembelian barang/jasa Pengadaan barang yang
barang/jasa dari gudang yang telah disetujui oleh meliputi purchasing,
vendor yang dicetak dari manajemen dimana berisi nama expediting, traffic hingga
SAP barang, nama vendor, jumlah, dan barang sampai site
harga

10 11 12
Surat Jalan (SJ) Stock Opname Cost Center

Surat yang berisi daftar Kegiatan pengecekan untuk Pengalokasian biaya sampai
pengiriman barang/jasa memastikan kesesuaian antara ke objek yang terkecil , yang
dari vendor fisik barang dengan fisik secara terkait secara langsung atau
data SAP tidak langsung ke objek yang
akan diukur

78
4 A L U R P E R M I N TA A N B A R A N G

Non-Plant
Departemen

Good
Pembelanjaan Good
RKB Purchasing Request Purchasing Order Isue+Serah
+Surat Jalan Received
terima

Plant
Departemen

Good
Pembelanjaan Good
Work Order Purchasing Request Purchasing Order Issue+Serah
+Surat Jalan Received
terima

79
Apa yang diperoleh
di FA LOG?

Hasil Orientasi
1. Bussiness process di departemen FA Log
2. KPI (Key performance Indicator) dari FA Log dan hubungan dengan departemen lain
3. Jobdesk dari FA logistic dan fuel
4. Alur pembukuan keuangan di FA (Financial Accounting)
5. Alur pengorderan dan pengiriman barang
6. Pengaturan stock dan distribusi fuel

Hubungan antara HCGA dengan Departemen Engineering


Departemen FA Log mengurusi pembayaran dan pembukuan keuangan yang ada di setiap
departemen termasuk engineering. Setiap kebutuhan di sediakan oleh logistik dan fuel
consumption di bagian Fuel dijadikan dasar untuk perhitungan total cost , profit dan margin dari
departemen engineering.

80
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

HCGA
ORIENTASI DEPARTEMEN
28- 30 Mei 2021
STRUKTUR ORGANISASI HCGA
HCGA Section Head
NOOR AKHMAD

Compensation & Benefit Recruitment, IR, Training General Affairs ICT


Group Leader Group Leader Group Leader Group Leader
AMALIA MUSTIKASARI ARIF BUDIMAN TRISNO N/A Komandan Regu
Security
SUKIRMAN
ADMIN ADMIN ADMIN ICT Crew
LELA KURNIAWATI M. CHEPY SEPTIAN YOSHUA FREDDY EKO SUGIANTHO
LISDA ERLINA ARIF TRI WICAKSONO
FIRMAN

HELPER GA

DRIVER LV

82
KPI DEPARTMENT HCGA
16 HCGA
16.1 Pemenuhan Kebutuhan Karyawan
Experience Skill 1 Minggu per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
Experience Non Skill 1 Minggu per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
Fresh Graduate Skill 3 Minggu per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
Fresh Graduate Non Skill 2 Minggu per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
Presentasi ketercapaian realisasi jumlah program pelatihan
16.2 4 pelatihan dalam sebulan per tahun Januari Desember HCGA Dept Head
dibandingkan dengan rencana
16.3 ATR Karyawan HCGA 98,50 % per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
16.4 ATR Driver Bus 95% per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
16.5 Klaim transaksi pengobatan dan perawatan, perjalanan dinas Rawat jalan = 15 hari kerja per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
16.6 dengan klaim diterima oleh karyawan per bulan Perjalanan dinas = 7 hari kerja per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
CSR (Presentase jumlah realisasi program CSR dibandingkan
16.7 1 x Perbulan per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
dengan rencana)
Staff = max 2% dari total karyawan per Tahun Januari Desember HCGA Dept Head
16.8 Turn Over
Non staff = 5% dari total karyawan per Tahun Januari Desember HCGA Dept Head
Presentase temuan kontaminasi makanan dan minuman dari total
16.9 < 8 kali dalam satu tahun per Tahun Januari Desember HCGA Dept Head
order
16.10 Ketersediaan IPAL Limbah Domestik 100% Tersedia per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
16.11 SAP KPI Group Leader 85% per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
16.12 Impelementasi QCC 1 x Perbulan per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
16.13 Accident Frequency Rate (AFR) Dept HCGA 5.00 per tahun Januari Desember HCGA Dept Head
16.14 Illness Case 1,5 % dari total karyawan per bulan Januari Desember HCGA Dept Head
16.15 Illness Frequency Rate (IFR) 2.00 per bulan Januari Desember HCGA Dept Head

83
HCGA SECTION

03

GA (General Affair)
1. Sarana (bus, LV dan elf)
2. Laundry dan Mekilo
3. House Keeping
4. Prasarana (Fasilitas) Jaringan

01 5. Security ( Keamanan )
Gaji Pokok 02
Tunjangan Cek : 04
Perekrutan Karyawan Setting
HM dan cicilan dan Pinjaman Instalasi

Lemburan
koperasi Lokal dan Non Lokal CCTV &
WIfi SS ICT dan
Instalasi
Radio
Penggantian kerusakan

Pelatihan Karyawan
Perbaikan
Barang
Elektronik
Industrial Relationship
Hubungan Perusahaan
dengan masyarakat 84
Recuitment dan Training
Department
HCGA membuka
pengajuan Pelamar melakukan
lowongan pekerjaan
Permohonan tes & interview
via Media
Karyawan

PROSES
RECRUITMENT
Document kontrak Pelamar melakukan
kerja yang Medical Check up &
disiapkan oleh Tes PCR dirumah
HCGA sakit

Departement HCGA Untuk pelatihan dengan


Departemen HCGA
menyiapkan pelatihan biaya tertentu pegawai wajib
membuat matriks
pegawai (internal atau menandatangani Surat
pelatihan pegawai
eksternal) Perjanjian Dinas PROSES
Training/Pelatihan
Karyawan membuat
Evaluasi pasca laporan dan resume
pelatihan secara pelatihan dan
langsung maupun menyerahkan sertifikat
setelah 3 bulan pelatihan ke
Deptartemen HCGA
85
Dokumentasi

Laundry Inventarisasi Payroll dan klaim kesehatan

Sarana (Bus, elf. dan LV) Pencucian LV 86


Apa yang
diperoleh di
HCGA ?
Hasil Orientasi
1. Bussiness process di departemen HCGA.
2. Jobdesk yang dilakukan dari tiap bidang di HCGA.
3. KPI (Key performance indicator dari HCGA.
4. Proses rekruitmen dan pelatihan karyawan.
5. Alur payroll karyawan dan claim plafon perusahaan.
6. Inventarisasi peralatan kantor
7. Hubungan HCGA dengan pihak luar

Hubungan antara HCGA dengan Departemen Engineering


Departemen HCGA merupakan departemen yang mensupport engineering = merekrut karyawan
beserta perkembangan karyawan didalamnya. Sedangkan GA menyediakan kebutuhan-
kebutuhan dari karyawan dari mulai makanan sampai sarana dan prasarana.

87
PT. ANTAREJA MAHADA MAKMUR
FULL SERVICE COAL MINING CONTRACTOR

PPA Academy
ORIENTASI DEPARTEMEN
31 Mei – 02 Juni 2021
Struktur Organisasi

89
Tujuan, Sasaran dan Program
.

90
Instruktur Operation HCGA
Safety Meeting Safety Meeting
Bertanggung jawab terhadap perekrutan, pemberian
Bertanggung jawab untuk melakukan
perencanaan, pelaksanaan ,monitoring dan layanan, dan memberi support terhadap hal-hal yang
evaluasi pengembangan manpower berhubungan dengan kewajiban dan hak dari pekerja.
operator.

FA LOG
Technical Instruktur
Safety Meeting
Bertanggung jawab untuk melakukan
perencanaan, pelaksanaan ,monitoring Safety Meeting
Bertanggung jawab terhadap pengadaan,
dan evaluasi pengembangan manpower
mekanik. penerimaan dan penyediaan barang/jasa
dan manajemen keuangan PPA Academy

LSP

Safety Meeting
Bertanggung jawab terhadap sertifikasi baik
operator maupun mekanik di PT.PPA dan AMM
Apa yang
diperoleh ?

Hasil Orientasi
1. Bussiness process di departemen PPA Academy
2. KPI PPA Academy dan hubungan PPA Academy dengan departemen lain
3. Program-program yang ada di PPA Academy
• FODP (Fresh Operation Development Program)
• FMDP (Fresh Mechanic Development Program)
• Skill up operator dan mekanik
Hubungan antara PPA Academy dengan Departemen Engineering

PPA Academy menyiapkan rencana skill up karyawan dan pengembangan individu


operator serta mekanik dengan instruktur dari IO (Instruktur Operation) dan TI (Technical
Instructor) dengan mencetak manpower yang berkualitas dan profesional. Sehingga dengan
manpower yg berkualitas dapat mendukung operasional dan target produksi dari engineering.

92
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai