Anda di halaman 1dari 56

Modul 04

TYRE MAINTENANCE
PENDAHULUAN
Tyre History New tyre

mounting

Instal
Tyre Maintenance :

• Daily Check
Maintenance
• Backlog
• Check Tread Recap
• Tyre Envir. Report Spare
• Weight Study. remove
• Heat Study

Demounting Insp. Repair

scrap warranty
Daily Check Tyre
Pengertian :
Daily check tyre adalah Activitas pengecekan tyre pressure dan fisik,
rim komponen dan assesoris yang dilakukan secara periodik harian.
Yang bertujuan untuk ............

 Tyre / Ban...
 Rim
 Accesories Tyre
Daily Check Tyre
Waktu dan PIC :
Waktu pelaksanaan diatur pada PTMS elemen02. STD 12_PRESSURE CHECK

• Minimal 3x Seminggu untuk semua ban yang terpasang diunit


• Target Pengechekan 100% (jumlah unit yang ada di site)
• Pelaksana : Checker
Langkah dan Urutan kerja Daily check

Hal yang harus diketahui :


1. Posisi / lokasi unit dan statusnya ( running , stb atau Break Down).
2. Pola pengechekan ( genap / ganjil )

• Di Workshop • Di Pitstop • refueling


Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
A. Persiapan
• Pastikan checker dalam kondisi siap kerja (fit to work)
• Pastikan APD Checker dalam kondisi layak pakai dan digunakan dengan
benar.
• Periksa kelengkapan peralatan dalam kondisi RFU.
• Periksa ketersediaan stock sparepart
• Pastikan kelengkapan dokumen pendukung seperti Formulir, JSA dll.
• Pastikan Checker sudah memahami tugas yang diberikan hari ini melalui P5M
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
A. Persiapan
• Pandu kendaraan ditempat yang aman atau pas untuk melakukan daily check
• Lakukan komunikasi dua arah dengan operator, gunakan radio komunikasi
atau aba-aba yang sudah disepakati
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
A. Persiapan
• Pastikan kendaran berhenti sempurna dan mesin dimatikan
• Lakukan prosedur isolasi
• Gembok dan sematkan isolation tag pribadi
• Pasang ganjal didepan dan belakang salah satu roda
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
A. Persiapan
• Sebelum mendekati kendaraan, Periksa apakah ada kotoran (tanah) yang
menempel pada vessel atau hal yang membahayakan lainnya
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
B. Cek Fisik Tyre
• Periksa kondisi ban apakah masih layak beroperasi
1. Bead Area
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
B. Cek Fisik Tyre
• Periksa kondisi ban apakah masih layak beroperasi
2. Side Wall Area
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
B. Cek Fisik Tyre
• Periksa kondisi ban apakah masih layak beroperasi
2. Side Wall Area

Namun Jika ditemukan kondisi Side wall seperti dibawah, segera kirim ke Tyre shop untuk
penanganan
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
B. Cek Fisik Tyre
• Periksa kondisi ban apakah masih layak beroperasi
3. Tread Area

Categories for safety removal timing of normal worn-out condition :


A: Total 1/3 of circumference of the 1st belt from tread was exposed.
B: Total 1/3 of circumference of the 1st and 2nd belt from tread was exposed, and/or the 3rd belt
from tread was damaged
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
B. Cek Fisik Tyre
• Periksa kondisi ban apakah masih layak beroperasi
3. Tread Area

Tread Chunking Tread ter exposure


Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
B. Cek Fisik Tyre
• Periksa kondisi ban apakah masih layak beroperasi
3. Tread Area

Grove Cracking Mechanical sep.


Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
B. Cek Fisik Tyre
• Periksa kondisi ban apakah masih layak beroperasi
3. Tread Area
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
C. Cek Kondisi Rim dan komponen Wheels
• Rim dan komponen

Plange Bengkok Plange Retak Rim Retak


Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
C. Cek Kondisi Rim dan komponen Wheels
• Komponen Wheels

Rock ejector
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
C. Cek Kondisi Rim dan komponen Wheels
• Komponen Wheels

Kondisi wedge band geser apa tidak

Garis yang melintang dari nut


dan stud tetap sejajar Cover Ext. Valve
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
C. Cek Kondisi Rim dan komponen Wheels
• Braket valve
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
D. Cek Pressure
Pengecekan pressure ini berfungsi untuk memastikan kualitas tekanan angin
ban yang running dalam Best Range Pressure sehingga didapat performance
maximal dari ban. Berikut adalah Range Pressure kualitas tekanan, yaitu :

Bocor Under Pressure Best Pressure Over Pressure

0% 60% 103% 115% 120% up

 Jika nilai pada pressure gauge < 60% dari tekanan standart = Bocor
 Jika nilai pada pressure gauge > 60% s/d <130% = Under Pressure
 Jika Nilai pada pressure gauge >103% s/d 120% = Best Pressure
 Jika nilai pada pressure gauge > 120% up = Over Pressure
Langkah dan Urutan kerja Daily check

Penyebab Kebocoran :
• Kebocoran Natural
Keluarnya angin dari dalam ban dikarenakan
keluarnya molekul udara dari pori-pori karet

• Kebocoran Tidak Alami


Keluarnya tekanan angin dikarenakan adanya
kebocoran pada bagian ban, rim atau valve.

Bocor di O-Ring Bocor di Valve


Langkah dan Urutan kerja Daily check

• Dampak Under Pressure


Under pressure dapat mengakibatkan masa pakai ban akan mengalami
penurunan sebesar 20% dari yang di targetkan pabrikan, hal ini
dikarenakan ban mengalami fatique akibat mendapatkan tekanan yang
di atas kemampuan ban sehingga casing dapat flexing besar dari
seharusnya.

• Dampak Over Pressure


Masa pakai ban akan mengalami penurunan sebesar 5% dari yang di
tergetkan pabrikan hal ini didasari oleh terjaninya abrasi pada telapak
ban. Over pressure dapat terjadi karena Mis-maintenace ( Over TKPH ,
Over Speed, Over load dll).

Tindakan atas temuan diatas akan dibahas tersendiri


Langkah dan Urutan kerja Daily check

Ingat !!!..... Tekanan angin didalam


ban tidak bisa dilihat dan dirasakan,
tapi harus mengunakan tools yang
benar dan akurat.
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
D. Cek Pressure
1. Cek Kebocoran pada bagian O-Ring, valve set.
Note : disarankan menggunakan air sabun.
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
D. Cek Pressure
2. Buka valve cap mengunakan valve cap remover atau kunci 10
3. Lakukan flushing, yaitu membuang kotoran dalam valve steam.
a) Posisikan tubuh agar tidak sejajar dengan lubang valve, hal ini untuk
menghindari paparan kotoran yang terlempar dengan angin.
b) Gunakan ujung core remover untuk menekan core valve.
c) Lakukan beberapa kali sampai angin yang keluar tidak kelihatan kotor.
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
D. Cek Pressure
4. Masukan ujung valve steam ke chuck pressure
gauge, tekan sampai nilai pressure terbaca
digauge.
Hal yang jarang diperhatikan saat melakukan pengecheckan
pressure dan berpengaruh pada Qualitas pressure

• Posisi Penampang Chuck terhadap Valve tidak lurus


• Penampang valve menghadap ke dalam ( valve terbalik )
• Posisi badan tidak ergonomis, seperti
 posisi valve berada dititik atas
 chuck kurang masuk / tekan ke valve
Langkah dan Urutan kerja Daily check

• Kondisi Valve Damage ( Penyok atau Aus)


• Kondisi Valve Kotor, Berdebu, berlumpur / berair
• ketelitian membaca skala gauge
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
D. Cek Pressure
5. Catat hasil pengukuran di formulir.
Hal yang sering terjadi dilapangan dimana penulisan hasil pengecekan
dilakukan secara borongan.

#1 #2 #3 #4 #5 #6
1. DT1046  110 100 112 112 80 110
2. DT4251  106 100 85 105 105 110
3. DT1103  90 120 128 70 116 130
4. DT3451  125 108 82 115 45 115
5. DT4623  100 120 125 126 130 120
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
D. Cek Pressure
6. Tutup kembali valve dengan valve cap, namun sebelumnya pastikan dulu
tidak ada kebocoran dilubang valve. Tekan core valve berkali-kali dan jika
perlu beri air sabun.
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
D. Cek Pressure
7. Follow up dari temuan terhadap pressure

TYRE PRESSURE CONTROL


Dalam pengecekan sudah ditentukan Corrective action apa yang harus
dilakukan hal ini atur dalam Standar parameter di PTMS :

Pressure 105% s/d 115%


Pressure ini adalah rentang pressure yang sesuai
Langkah dan Urutan kerja Daily check

Kurang dari 60 %
Tekan angin dibawah 60% dari standar, jika ditemukan kasus ini maka
lakukan tindakan berikut :

1. Check kondisi komponen (oring, valve dan rim) dan ban terhadap
kebocoran
2. Kembalikan pressure sesuai standar saat itu juga.
3. Re-check pressure ban di shift berikutnya (1x 12 jam)
4. Jika masih terjadi under pressure , GANTI BAN!!!
Langkah dan Urutan kerja Daily check

Pressure antara 60% s/d 105%


Kasus diatas sering dijumpai ketika unit lama parkir, atau mengalami bocor
kecil pada komponen roda, Jika ditemukan hal ini maka :

• Check kebocoran komponen tyre (oring, valve dan rim)


• Kembalikan pressure sesuai standar (sesuai memo sect. Head unit
HD ditambah ditambah menjadi 120 psi). Jika tidak
memungkinkan ditambah saat itu unit boleh dioperasikan
maksimal 3 jam
• Lakukan Re-check pressure roda tadi dalam 1x 24 jam
• Jika masih terjadi Under Pressure , GANTI BAN!!!
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Adjust Pressure ( penambahan angin)
Prosedur sudah diatur di INK
1. Posisikan unit ditempat yang rata dan pastikan area roda yang di tambah
anginnya tidak ada aktifitas / tidak dilewati oleh orang.
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Adjust Pressure
2. Buka cap valve dan dan lakukan flusing dengan menekan core valve sebentar agar
kotoran terbuang dan valve tidak tersumbat
3. ukur tekanan angin menggunakan pressure gauge. Pastikan pressure gauge telah
terkalibrasi
4. Tambah tekanan angin hingga mendapatkan pressure standar (gunakan Tyre
inflator), pastikan kondisi tyre dalam posisi Hot pressure atau Cold pressure
untuk menentukan angin yang ditambahkan.
5. Setelah tekanan cukup pastikan tidak ada kebocoran dicore valve menggunakan
air sabun / meraba ujung lubang pentil dengan tangan.
6. Pasang kembali tutup pentil kemudian rapikan hose/selang yang digunakan untuk
menambah angin.
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pressure 115% s/d 120%
Walau batasan over pressure diatas 120% dari standar, namun jika pressure
berada di range ini masih perlu di waspadai, jika ketemu kasus ini maka :
1. Check Kondisi Rim ( Suhu Hub Wheel ), jika > 80°C bearti ada masalah
mekanikal system, segera koordinasi dengan pihak plant.
2. Down load PLM untuk mengetahui jarak angkut dan kecepatan unit
3. Koordinasi dengan pihak Enginnering / MIO agar unit beroperasi dengan
kondisi sbb :
a. Beroperasi di ke fleet dengan jarak yang lebih pendek, atau.....
b. Beroperasi di alat loading lebih kecil, atau ..............
c. Di fleet yang pertama dan menambah populasi unit DT di fleet tersebut

Note :
• Jangan menurunkan pressure saat itu (kondisi “High Pressure”) terjadi, cari penyebab dasar
/ utama kenaikan pressure dan tentukan tindak lanjutnya.
• Kecuali diketahui salah setting / pembacaan pressure gauge yang tidak tepat.
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Lebih dari 120%
Jika ditemui hal ini maka yang harus dilakukan adalah :
Lebih dari 120%
Jika ditemui hal ini maka yang harus dilakukan adalah :

• Stand by / Stop Operasi unit


• Check Kondisi Rim ( Suhu Hub Wheel ), jika > 80°C bearti ada
masalah mekanikal system
• Check Jarak angkut dan kecepatan
• Check pressure setiap 1 jam (bila perlu setiap ½ Jam ), pressure
akan turun + 2 psi/jam ..( tergantung tempat )
• Bila pressure sudah kembali antara 115% - 120%, operasikan unit
dengan perlakuan seperti kasus diawal
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Lebih dari 120%
Jika ditemui hal ini maka yang harus dilakukan adalah :
1. Stand by / Stop Operasi unit saat itu juga
• Check pressure setiap 1 jam (bila perlu setiap ½ Jam ), pressure akan
turun + 2 psi/jam ..( tergantung tempat )
2. Check Kondisi Rim ( Suhu Hub Wheel ), jika > 80°C bearti ada masalah
mekanikal system, segera koordinasi dengan pihak plant.
3. Down load PLM untuk mengetahui jarak angkut dan kecepatan unit
4. Bila pressure sudah kembali antara 115% - 120%, Koordinasi dengan pihak
Enginnering / MIO agar unit beroperasi dengan kondisi sbb :
a. Beroperasi di ke fleet dengan jarak yang lebih pendek, atau.....
b. Beroperasi di alat loading lebih kecil, atau ..............
c. Di fleet yang pertama dan menambah populasi unit DT di fleet tersebut
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
E. Backlog Tyre
Adalah suatu pekerjaan yang tertunda pelaksanaannya dikarenakan secara
analisa teknis gejala kerusakan tersebut tidak mengganggu operational unit
(performance dan safety).

Perbaikan backlog dikategorikan schedule backlog adalah :

1. Repair tidak memotong jam operasional unit


2. Repair bersamaan waktunya dengan periodic service dan dan diketahui
oleh pihak operational.
3. Diketahui oleh pihak operation satu hari sebelumnya, hal ini agar tidak
mengganggu setting fleet.
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
Katagori kerusakan yang masuk backlog
Belt non struktural
Belt struktural

Shoulder

Casing ply

TUP ( Turn Up Ply )

Inner

Bead chafer Belt struktural

Bagian struktural dari ban : Bagian non struktural dari ban :


• Casing ply • TUP ( Turn Up Ply )
• Bead bundle • Belt non structural, lihat tabel masing
• Bead chafer – masing ukuran ban
• Belt structural, lihat tabel masing – • Rubber Tread
masing ukuran ban • Rubber Shoulder
Langkah dan Urutan kerja Backlog

1. Spot Injury (X)


Adalah dimana kondisi luka tidak mengenai kawat pada tyre,
kawat yang di maksud casing ply, belt, atau Turn Up Ply
Kedalaman luka < 10 mm ( khusus area sidewall )
(Luka dengan kedalaman 8 - 12 mm / Luka sampai dengan Turn
Up Ply) ( Backlog )

2. Minor Injury (XX)


Kondisi luka hanya sampai pada TUP / belt Non struktural, Atau
luka memiliki kedalaman > 10 mm dan luka belum mengenai
casing ply / belt structural.
Luka dengan kedalaman > 12 mm dan luka belum mengenai
casing ply / belt structural ( Backlog )

3. Mayor A Injury
Kondisi luka sampai pada Casing ply / belt struktural, akan
tetapi casing tyre tidak mengalami kerusakan (dipotong) dan
atau luka tembus sampai Inner liner.

4. Mayor B Repair
Adalah dimana kondisi luka tyre sampai menembus Inner liner
atau terjadi pemotongan pada casing tyre / belt structural
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Cara penandaan luka pada fisik ban sbb :
“ X “ Luka dengan kedalaman 8 - 12 mm / Luka sampai dengan Turn Up Ply)
“XX” Luka dengan kedalaman > 12 mm dan luka belum mengenai casing ply / belt structural
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Berikut cara penandaan luka yang < 8 mm
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Inspeksi
Kondisi yang harus masuk tyre, Repairable
pencatatan backlogatau
bagian Tread Scrap .
erusakan yang terjadi
arena kegagalan dari
pair tyre. Pastikan prosedur repair tyre
sesuai dengan standart yang
ada.

Tread Lifting Tread Chunking Tread Separation

al ini adalah Keausan


Inspeksi tyre, Scrap / Retread
ormal yang terjadi pada
Tyre .
re.
Worn into Ply Smooth
Langkah dan Urutan kerja Backlog

25 APRIL 2015

126 126 128 126 126 124


- 2 - 1 - -
DT 1201 9:25
- 3 - 4 - -
- - - X - X V
s/d
- - - - - - V

12348 9:45 - - - - -
- - - - - -

Spot Injury (X)


Luka dengan kedalaman 8 - 12 mm / Luka sampai dengan Turn Up Ply) ( Backlog )

Minor Injury (XX)


Luka dengan kedalaman > 12 mm dan luka belum mengenai casing ply / belt structural ( Backlog )
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Validasi data Backlog
1. Jika pengecekan telah dilakukan maka data item-item yang terecord akan di validasi oleh
Validator atau Group leader.
2. Kemudian jika telah di validasi maka langkah selanjutnya adalah di schedulkan untuk
pergantian.
3. Untuk penentuan schedule ini dilakukan oleh planner dengan 3 acuan skala prioritas yang
sudah diatur dalam PTMS elemen 13 yaitu :
• P1 : Priotitas Pertama
• P2 : Prioritas Kedua
• P3 : Prioritas ketiga
4. Schedule disepakati oleh pihak pihak terkait Plant, produksi dan Engineering untuk waktu
eksekusi nya.
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Cara menentukan prioritas eksekusi backlog
1. Hitung Jumlah luka “X“ pada ban, contoh : X = 2
2. Lalu hitung Jumlah luka “XX”, pada ban, contoh : XX = 4
3. Cari tahu berapa TUR ban dengan cara : (OTD – RTD) / OTD, Contoh = 15%
4. Cari tahu berapa Life Time ban tersebut di-Entire, Contoh 2.000 hours
5. Lalu cocokan sesuai matrix backlog berikut dengan cara

Kondisi TUR 15 %

Apabila
ditemukan jlh.
luka X X =4

Maka ban
tersebut
termasuk P3
Apabila ditemukan
jlh. luka X = 2

Kondisi Tyre lifetime


0 - 2500 HM
Langkah dan Urutan kerja Backlog
Matrix Backlog

Note :
• Untuk posisi depan, apabila luka
katagori “XX” akan menjadi
prioritas 1
• Jika terdapat bead flange
separation lebih dari 30 cm maka
menjadi prioritas 3
• Tread chungking lebih dari 25%
keliling tyre menjadi prioritas 3
Langkah dan Urutan kerja Check Tread
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
F. Check Tread
• Mengukur ketebalan tread untuk masing-masing tyre pada
unit dengan menggunakan Tread Depth.
• Mencocokkan serial number, posisi, spesifikasi tyre yang
terpasang di Unit dengan yang ada pada formulir period
end. Lakukan minimal 2 kali untuk 1 tyre yang di check.

• Dalam ilustrasi ini, posisi unit yang dicek sudah dalam


kondisi diparkir sempurna dan prosedur isolasi sudah
dilakukan.
Langkah dan Urutan kerja Check Tread
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
F. Check Tread
1. Tulis waktu pelaksanaan check tread di form
2. Tulis / Cocokan Nomor kode unit / kendaraan yang tertulis di form
dengan aktual.
3. Catat angka hour meter / odo meter kendaraan.
Langkah dan Urutan kerja Check Tread
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
F. Check Tread
4. Cocokan data posisi dan serial number yang tertulis di form dengan
posisi serial number ban yang terpasang di kendaraan.
• Jika terjadi ketidak cocokan data aktual dengan dokumen, catat
serial number aktual ban yang terpasang di kendaraan
Langkah dan Urutan kerja Check Tread
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
F. Check Tread
5. Ukur ketebalan tread menggunakan tread
depth yang sesuai.
• Lakukan pengukuran di titik
pengukuran di dekat dengan serial
number.
• Bersihkan tempat pengukuran dari
kotoran / lumpur yang menempel
Langkah dan Urutan kerja Check Tread
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
F. Check Tread
6. Kesesuaian (matching )
• Matching Tread
• Matching Pattern

7. Lakukan final inspection, pastikan semua kolom pada form reporting terisi
sesuai yang dipersyaratkan PTMS.
G. Mengakhiri Pekerjaan
Langkah Akhir

1. Rapikan area kerja, simpan kembali peralatan kerja ditempatnya


2. Beri tahu orang yang terkait bahwa pekerjaan telah terselesaikan.
3. Lepaskan lock out tag out pribadi.
4. Singkirkan ganjal dari roda dan posisikan ditempat yang aman
Langkah dan Urutan kerja Daily check
Pengechekan di Pitstop atau Refueling
G. Mengakhiri Pekerjaan
5. Pandu kendaraan keluar dari lokasi maintenance ( pitstop / refueling)
6. Lakukan komunikasi dua arah dengan operator, gunakan radio komunikasi
atau aba-aba yang sudah disepakati

Anda mungkin juga menyukai