Anda di halaman 1dari 27

PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

PENGETAHUAN DASAR TENTANG BAN


Sumber :
PT. Federal; PT. Dunlop; IJ-EPA Seminar 2009; SNI Tire; JATMA;
APBI (Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia); Chassis & Suspension Design – Geoffrey Howard
Motorcycle Chassis Design – Tonny Foale

Daftar isi :
- Fungsi ban
- Sifat-sifat umum ban
- Tata cara penulisan (side lettering)
- Struktur dan bagian-bagian ban
- Ban Bias dan Radial
- Ban Tube type dan Tubeless
- Ban dalam (Struktur dan material)
- Future Spec ban
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

FUNGSI BAN
FUNGSI BAN

BEBAN & KENYAMANAN PENGENDALIAN TRAKSI & PENGEREMAN


PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

ARAH FUNGSI
ARAH FUNGSI BAN
BAN
ATAS

BELAKANG
FUNGSI BAN YANG UTAMA :

1. ATAS - BAWAH
Artinya untuk menahan beban kendaraan
dan muatannya

2. KIRI – KANAN
KANAN Artinya untuk mrngendalikan jalannya sepeda motor

3. DEPAN – BELAKANG
Artinya untuk meneruskan tenaga dari mesin agar
kendaraan bisa berjalan ( Traksi ) dan juga untuk
menhentikan kendaraan bila diperlukan( Pengereman )
DEPAN

BAWAH
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

Sifat-sifat umum ban


1. Pembentukan panas (heat generation)
Saat ban berputar, material ban yang terbebani berubah bentuk (melentur) sehingga terdapat gesekan yang terjadi didalammya,
gesekan ini merubah energi menjadi panas. Panas yang berlebihan memberikan efek laju keausan yang tinggi bahkan kerusakan ban ,
akibat kerekatan antara lapisan karet dengan benang lepas.
2. Kinerja penikungan (cornering performance)
Parameter yang mempengaruhi kinerja penikungan diantaranya ; Gaya tikung (cornering force), Sudut slip, self aligning torque dan
daya tikung (cornering power), seperti pada ilustrasi berikut ini :

Arah gerak
ban
X
Sudut Slip X
I

Garis tengah ban


Gaya Dorong
Gaya Sentrifugal
Daya Tikung = Jumlah Gaya Tikung per unit Sudut Slip
Ban (kN per derajad)

Self Aligning Y
Torque Gaya Tikung

Rolling Resistance Gaya Sentripetal


Gaya
Pengereman

Gambar Pandangan atas


PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

3. Rolling resistance
Merupakan salah satu ketahanan yang menyerap daya keluaran mesin, yang disebabkan 2 faktor yaitu ; ketahanan gesek antara ban dengan
permukaan jalan dan ketahanan sehubungan dengan perubahan bentuk. Contoh, efek pemakaian jenis pola telapak ban lurus (rib) memiliki
nilai rolling resistance yang lebih kecil dibandingkan dengan pamakaian pola telapak ban melintang (jenis lug)
4. Kebisingan pola telapak (pattern noise)
Kebisingan terjadi karena saat alur telapak ban bersinggungan dengan permukaan jalan, udara akan terjebak dan tertekan. Saat telapak
meninggalkan permukaan jalan, udara yang terperangkap tertekan keluar sehingga menimbulkan suara.
Rancangan telapak ban sangat berpengaruh pada tingkat kebisingan, jika pola semakin memudahkan udara terjebak di alurnya maka
kemungkinan kebisingan akan semakin besar. Contohnya, efek pemakaian pola telapak ban jenis kotak (tipe blok) akan lebih bising
dibandingkan pemakaian pola telapak yang lurus (tipe rib)
5. Aquaplaning / hydroplanning
Merupakan Gejala saat kendaraan tergelincir pada permukaan jalan yang digenangi air jika kecepatan kendaraan terlalu tinggi.
Alasannya adalah, karena kecepatan kendaran meningkat, ketahanan air akan meningkat juga, sehingga memaksa ban akan mengapung di
permukaan air, efek yang sama seperti bermain ski air, pemain ski air akan tenggelam pada kecepatan rendah, tetapi akan melaju diatas
permukaan air jika kecepatannya bertambah. Bentuk pola telapak (pattern) ban juga berperan dalam proses hydroplanning ini, sebagai
contoh, pemakaian ban dengan telapak yang sudah tipis (aus) lebih memungkinkan terjadinya efek hydroplanning daripada ban yang
6. Standing wave
Pada saat kendaraan bergerak, ban secara terus menerus melentur karena adanya persinggunan antara telapak ban dan permukaan jalan,
kemudian ketika bagian telapak tersebut meninggalkan permukaan jalan, elastisitas ban mencoba mengembalikan telapak dan casing ke
kondisi aslinya. Proses ini diulang secara terus-menerus pada rentang waktu yang pendek, sehingga ayunan telapak meningkat, ayunan ini
dikenal sebagai "standing wave". Mayoritas energi yang terkunci di standing wave dirubah menjadi panas yang meningkatkan suhu ban
secara tajam.
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

TATA CARA
TATA CARA PENULISAN
PENULISAN UKURAN
UKURAN BAN
BAN LUAR
LUAR

2.50 – 17 38 L FF 135 100/90 – 18 62 P FR 221

PATTERN PATTERN

SPEED SIMBOL SPEED SIMBOL

LOAD INDEX LOAD INDEX

RIM DIAMETER ( INCHES ) RIM DIAMETER ( INCHES )

NOMINAL SECTION WIDTH ( INCHES ) NOMINAL ASPEC RATIO ( AR = SH/SW )

NOMINAL SECTION WIDTH ( Millimeters )


PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

TABEL LOAD
TABEL LOAD INDEX
INDEX

LOAD LOAD LOAD LOAD


Kg Kg Kg Kg
INDEX INDEX INDEX INDEX

30 106 40 140
50 190 60 250
31 109 41 145
51 195 61 257
32 112 42 150
52 200 62 265
33 115 43 155
53 206 63 272
34 118 44 160
54 212 64 280
35 121 45 165
55 218 65 290
36 125 46 170
56 224 66 300
37 128 47 175
57 230 67 307
38 132 48 180
58 236 68 315
39 136 49 185
59 243 69 325
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

TABEL SPEED
TABEL SPEED SIMBOL
SIMBOL

SPEED SPEED SPEED SPEED


SYMBOL
KM/H SYMBOL
KM/H SYMBOL
KM/H SYMBOL
KM/H

A1 5 B 50 L 120
A2 10 C 60 M 130
U 200
A3 15 D 65 N 140
H 210
A4 20 E 70 P 150
V 240
A5 25 F 80 Q 160
W 270
A6 30 G 90 R 170
Y 300
A7 35 J 100 S 180
A8 40 K 110 T 190
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

PERHITUNGAN ASPEC
PERHITUNGAN ASPEC RATIO
RATIO

ASPECRATIO
ASPEC RATIO( (AR
AR) )
==SECTION
SECTIONHEIGHT
HEIGHT/ /
SECTIONWIDTH
SECTION WIDTH
( (%%) )
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

STRUKTUR BAN
STRUKTUR BAN

TREAD

CARCASS
INSIDE AREA

BEAD BEAD
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

BAGIAN –– BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAN
BAN

CROWN

BREAKER SHOULDER

INSIDE AREA
SIDE WALL
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

SIDE LETTERING
SIDE LETTERING

BRAND
BEBAN MAKSIMUM
PEMAKAIAN
BAN DALAM

KECEPATAN MAKSIMUM

TWI
REINFORCED
TEKANAN
ANGIN

KODE PRODUKSI
UKURAN BAN
( SIZE )

PRODUCT NAME JENIS KONSTRUKSI

AREA PEMASARAN :
SNI ..........
E4 ............
DOT ..........
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

ISTILAH DALAM
ISTILAH DALAM SIDE
SIDE LETTERING
LETTERING

DAFTAR
DAFTARISTILAH
ISTILAH KETERANGAN
KETERANGAN

1. REINFORCED
2. ROTATION 1. Penambahan Kekuatan
3. TUBE TYPE 2. Arah Putaran Ban
4. TUBELESS 3. Pemakaian Ban Dalam
5. PLY RATING 4. Tanpa Ban Dalam
6. TWI 5. Batas Kekuatan Ban
7. KODE PRODUKSI 6. Batas Keausan Ban
8. AREA DISTRIBUSI 7. Waktu Pembuatan Ban
8. Area / Wilayah pemasaran Ban
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

PERBEDAAN BAN
PERBEDAAN BAN BIAS
BIAS // DIAGONAL
DIAGONAL &
& RADIAL
RADIAL

TUBE TYPE TUBELESS TYPE

1. Memakai Ban Dalam 1. Memakai Inner Liner sebagi pengganti


2. Tidak ada penyekat udara pada
Ban Dalam
area bead 2. Ada penyekat udara yang berfungsi
sebagai penahan udara
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN BAN
BAN TUBELESS
TUBELESS
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

CONVERSION TABLE
CONVERSION TABLE

MEASUREMENT
MEASUREMENT SIUNIT
SI UNIT OTHERSUNITS
OTHERS UNITS

1 Inches = 25,4 mm
LENGTH mm
1 Mile = 1,609 Km

MASS Kg 1 Pound ( lb ) = 0,4536 Kg

1 Bar = 100 kPa


PRESSURE kPa
1 Psi = 6,895 kPa

SPEED Km/H 1 mph = 1,609 Km/H


Sumber : JATMA 2002, Page : 0-6
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

PERAWATAN BAN
PERAWATAN BAN

Hal – hal yang harus dilakukan


agar ban awet :

1.
1. CARA
CARAPEMASANGAN
PEMASANGANYANG
YANGBENAR
BENAR
2.
2. TEKANAN
TEKANANANGIN
ANGINYANG
YANGSTANDARD
STANDARD
3.
3. ARAH
ARAHPUTARAN
PUTARANYANG
YANGBENAR
BENAR
4.
4. PEMAKAIAN
PEMAKAIANRIM
RIMYANG
YANGBENAR
BENAR
5.
5. PEMAKAIAN
PEMAKAIANTIRE
TIRESESUAI
SESUAIUKURAN
UKURAN
6.
6. BEBAN
BEBANYANG
YANGSTANDARD
STANDARD
7.
7. PEMBERSIHAN
PEMBERSIHANSECARA
SECARABERKALA
BERKALA
8.
8. CARA
CARAMENGENDARAI
MENGENDARAIYANG
YANGAMAN
AMAN
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

TEKANAN ANGIN
TEKANAN ANGIN DAN
DAN
KONTAK AREA
KONTAK AREA TIRE
KE PERMUKAAN
PERMUKAAN
TIRE
O
KE
JALAN
JALAN

TEKANAN YANG BENAR

X X

TEKANAN KURANG TEKANAN BERLEBIH


PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

PEMBAGIAN TIRE
PEMBAGIAN TIRE BERDASARKAN
BERDASARKAN TYPE
TYPE PATTERN
PATTERN

CLASSIC SEMI SPORTY SPORTY CROSS

FRONT FRONT FRONT


FRONT REAR FRONT REAR FRONT REAR
& REAR & REAR & REAR

FRONT & REAR :


70/90 – 17 FF 221
80/90 – 17 FR 221
LEGENDA GL - MAX SUPRA 80/90 – 18 FF 221 FRONT & REAR :
100/90 – 18 FR 2212.50 – 18 241
FRONT & REAR : FRONT & REAR : FRONT & REAR :
3.00 – 17 241
FRONT & REAR :
2.25 – 17 SU 200
2.50 – 18 SU 261 2.50 – 17 FF 135
3.50 – 10 FS 333
2.50 – 17 SU 701S
3.00 – 18 SU705S 2.75 – 17 FR 135
90/90 – 10 FS 333
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

PERBEDAAN BAN
PERBEDAAN BAN BIAS
BIAS DAN
DAN RADIAL
RADIAL

BIAS / DIAGONAL TIRE RADIAL TIRE

BELT
BIAS
RADIAL

Ban Bias atau Diagonal


PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

BANDALAM
BAN DALAM((TUBE
TUBE))

PEMBAGIAN BAN DALAM MENURUT JENISNYA

BAHANSINTETIS
BAHAN SINTETIS BAHANALAMI
BAHAN ALAMI
((BUTYL
BUTYLTUBE
TUBE)) ((NATURAL
NATURALTUBE
TUBE))
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

KEUNGGULAN BAN
KEUNGGULAN BAN DALAM
DALAM BUTYL
BUTYL

1. Pemakaian Ban Luar lebih awet karena


Tekanan Agin lebih Stabil
2. Sifat Butyl lebih tahan Panas, sehingga tidak mudah
Pecah ( Umur Ban Dalam lebih panjang / awet )
3. Pada umumnya Tube Butyl lebih tipis, sehingga
beratnya lebih ringan.
4. Sifat Karet Butyl ( Sintetis ) lebih stabil, sehingga
walaupun sudah dipakai bentuknya masih stabil.
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

TATA CARA
TATA CARA PENULISAN
PENULISAN UKURAN
UKURAN BAN
BAN DALAM
DALAM

SINGLESIZE
SINGLE SIZE DOUBLESIZE
DOUBLE SIZE

2.25 – 17 2.75-/ 80/90 – 17

2.50 – 18 2.25 / 2.50-/ 70/90 - 17


PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

CUT SECTION
CUT SECTION PROFILE
PROFILE TUBE
TUBE

Crown
Gauge

Side Side

Joint Base Diameter


Base

Section Diameter
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

KRITERIA KERUSAKAN BAN


(berdasarkan JATMA STD via DUNLOP)

Kriteria kerusakan yang tidak dapat diperbaiki / ditambal ;


1. Sisa tinggi alur telapak lebih rendah dari 1.6 mm dan atau keausan telapak yang berlebihan pada satu tempat sampai terlihat breaker atau belt
nya

2. Ban dengan kerusakan pada daerah bahu (shoulder), dinding (side wall) dan bead

3. Ban dengan kerusakan seperti ; rusak menembus carcass, pemisahan (separation), carcass terputus keluar atau kerusakan yang disebabkan oleh

sangat rendahnya tekanan angin

Kriteria kerusakan yang dapat diperbaiki / ditambal ;

1. Kerusakan luar hanya pada karet dan tidak mencapai carcass

2. Kerusakan dengan kriteria lubang tembus ; diameter : maks. 6 mm, jumlah kerusakan : maks. 2, jarak antara : min. 40 cm
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

Future Spec. Tire Technology


(from michelin)
PRODUCT KNOWLEDGE_TIRE_BASIC

TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH
ATAS
ATAS PERHATIANNYA
PERHATIANNYA
SEMOGA
SEMOGA MATERI
MATERI INI
INI
BERMANFAAT.
BERMANFAAT.

Anda mungkin juga menyukai