Anda di halaman 1dari 6

Konstruksi Ban, Mengenal Fungsi Komponen Pada

Ban
Ban, siapa yang tidak mengenal komponen ban ini ? komponen yang paling
mencolok pada kendaraan ini, tentunya berfungsi cukup penting. Tidak hanya
sebagai alas atau sepatu pada roda mobil, sebuah ban juga dituntut agar mudah
di handling serta mampu menyerap getaran kecil pada permukaan jalan.
Oleh sebab itu, meski ban terlihat seperti gulungan karet namun apabila kita
bedah konstruksi ban itu terdiri dari berbagai bagian.
Diartikel ini, kita akan belajar bagian-bagian ban mobil beserta fungsinya.

A. Bagian dan Konstruksi Ban


Secara umum, ban pada mobil dibagi menjadi 5 bagian yakni ;

1. Inner tire/lapisan ban dalam


2. Belt package/serangkaian sabuk ban
3. Tread/lapisan permukaan ban yang menyentuh jalan
4. Sidewall/lapisan karet samping ban
5. Bead/komponen yang bersentuhan dengan rims atau velg

Masing-masing bagian, juga tersusun atas beberapa komponen. Lalu apa


saja ? simak ulasannya dibawah.

1. Inner tire

Lapisan ban dalam terbuat dari bahan karet tipis yang memiliki pori cukup
kecil hingga tak mampu ditembus molekul udara. Fungsi lapisan ban
dalam ini, adalah untuk menjaga angin ban agar tidak keluar sehingga ban
bisa menggelembung dan bisa digunakan.
2. Belt package

img : discounttiredirect.com

Serangkaian sabuk ban adalah komponen inti yang membentuk lingkaran ban.
Pada bagian ini, terdapat banyak susunan komponen antara lain ;
 Carcass, merupakan rangka ban yang terbuat dari kawat baja. Carcass ini disebut
juga sebagai tulang ban yang membentuk ban agar berbentuk melingkar sehingga
lapisan lain bisa diletakan.
 Crown plies, merupakan layer nylon/polyester yang terletak diatas cascass.
Fungsinya sebagai lapisan utama ban yang memberi efek peredam getaran serta
membuat ban menjadi fleksibel.
 Cap plies, merupakan layer yang terletak diatas crown plies. Fungsinya untuk
menjaga bentuk ban saat berputar pada kecepatan tinggi agar gaya sentrifugal
yang terbentuk tidak merusak struktur ban.
 Edge plies, merupakan layer tambahan yang terletak pada sudut ban. Fungsinya
untuk memperkuat bentuk bahu ban/sudut ban agar handling bisa lebih mudah.
 Radial plies
 Radial cords, merupakan garis-garis yang terletak dibawah lapisan sidewall untuk
menambah elastisitas sidewall sehingga kenyamanan berkendara bisa lebih baik.
3. Tread

Lapisan terluar ban yang bersentuhan langsung dengan ban disebut dengan
tread ban. Fungsi utama dari tread adalah untuk menambah daya cengkram ban
terhadap jalan, sehingga ban tidak mudah selip. Dibagian ini juga tersusun atas
beberapa bagian antara lain ;
 Tread area, merupakan semua area dimana permukaan ban akan bersentuhan
langsung dengan permukaan jalan.
 Shoulder, disebut juga bahu ban/sudut ban dimana disinilah titik temu antara
sidewall dan tread area.
 Grooves, garis yang membelah tread area menjadi beberapa bagian.
 Tread blocks, merupakan blok yang dipisahkan oleh garis grooves.

Sipes, merupakan garis kecil ditengah-tengah tread block.

4. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet tebal disamping ban, fungsi lapisan ini
antara lain untuk menutup area belt package, melindungi area samping
ban dari korosi, dan sebagai tempat untuk menuliskan logo serta
spesifikasi ban. Berbeda dengan tread, sidewall umumnya terbuat dari
satu lapisan karet.
5. Bead

Bead adalah komponen ban yang bertugas sebagai frame ban yang bersentuhan
dengan velg. Dengan kata lain, bead ini seperti tangan yang membuat ban tetap
bisa menempel pada velg.

Secara umum, bead terbuat dari kawat baja. Namun ada beberapa lapisan lain
yang mendukung yakni ;

 Bead chipper, berfungsi melindungi area sidewall paling bawah.


 Bead flipper, menjaga posisi bead agar tidak bergeser baik saat ban digunakan
atau saat penggantian ban.
 Bead, merupakan serangkaian kawat baja yang berfungsi untuk merapatkan
koneksi antara ban dan velg.
 Bead chafer, merupakan pembungkus bead.
B. Pola-Pola Tread Ban

Ternyata, ban yang dijual dipasaran memiliki pola tread yang berbeda. Dan
perbedaan pola tersebut mempengaruhi banyak hal seperti handling, dan daya
cengkram ban.
Dilansir dari pepboys.com ada 4 jenis pola tread ban yakni ;

1. Directional, merupakan pola tread ban searah yang artinya ban akan
efektif apabila dipakai pada satu arah saja. Ban direct, juga anti air
sehingga bisa terlindungi dari efek hydroplanning. Namun kelemahannya,
ban harus digunakan dengan arah rotasi yang tepat.
2. Simetris, merupakan pola tread yang sama apabila dibolak-balik (simetris)
sehingga bisa digunakan dengan dua arah rotasi sekaligus. Ban tipe ini
banyak dipakai pada mobil penumpang seperti low-MPV dab LCGC
karena lebih awet dan bisa di rotasi pada posisi mana saja.
3. Asimetris, ban tipe asimetris memiliki pola yang berbeda antara bagian
luar dan dalam ban. Ini dimungkinkan agar handling dan daya cengkram
ban bisa lebih baik pada segala kondisi. Ban ini banyak ditemukan pada
sportcar, sementara untuk rotasi ban juga ada aturan tersendiri.
4. Directional/asimetris, merupakan kombinasi antara tipe direct dan
asimetris. Hasilnya ban bisa anti air (anti hydroplanning) serta grip ban
juga sangat bagus pada kondisi kering. Sementara untuk aturan rotasi
ban, anda harus melihat arah rotasi pada ban.
Amrie Muchta 7/15/2018

Anda mungkin juga menyukai