Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari kendaraan
darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan
jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan
dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor,
diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja.
Daftar isi
1 Sejarah ban
2 Jenis-jenis Ban
o 2.1 Ban Bias
3 Bagian-bagian ban
4 Kode ban
o 4.1 Ukuran ban
7 Referensi
8 Pranala luar
9 Lihat pula
Sejarah ban
Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi
sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada
mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan
karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai nama perusahaan
karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber company yang didirikan oleh
Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri di tahun
1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang
yang dia pinjam dari salah seorang iparnya.[1]
Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban hidup
alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan
perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menemukan ban dalam, sementara William
Erskine Bartlett menemukan ban luar.[2]
Jenis-jenis Ban
Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord
yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40
sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.[3]
Ban Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling
lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat
atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat
oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya
menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan
tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.[4]
Bagian-bagian ban
Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan,
tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut
Pattern.
Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari tekstil,
sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan di antara tread dan casing.
Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak
langsung diserap oleh Casing.
Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang
menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti
angkur yang melekat pada velg.[7]
Kode ban
Ukuran ban
Kode ban
Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat dinyatakan sebagai berikut:[8] " 205 / 55 /ZR16 "
Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
ZR : kode limit kecepatan
Indeks Beban
Keamanan
Batas keausan
Orang yang sedang memasang ban dan velg ke mobil
Ban seperti bagian kendaraan yang lainnya pasti akan mengalami kerusakan maupun keausan.
Pertama yang harus diperhatikan adalah kedalaman alur di setiap telapak ban. Seandainya
kedalaman alurnya kurang dari 1,6 milimeter dari permukaan atas baris TWI, itu tandanya ban
kendaraan sudah harus diganti.[11] Selain itu ban yang kempes akan membahayakan keamanan
pengendara, karena bisa menyebabkan kehilangan kontrol serta mengakibatkan kecelakaan fatal.
Menjaga tekanan udara ban bukan hanya untuk keamanan berkendaraan saja, tetapi juga
membuat kendaraan lebih bersahabat dengan alam karena mengurangi biaya dan konsumsi bahan
bakar. Kendaraan dengan ban yang kempes menyebabkan mesin harus bekerja keras, sehingga
semakin besar pula gas buangan yang dihasilkan.[12]
Kerusakan Ban
Shock CBU
Shock CBU adalah peristiwa terputusnya benang - benang konstruksi ban pada posisi samping
ban yang disebabkan oleh terbenturnya ban dengan keras. Shock CBU paling potensial terjadi
akibat jalan yang rusak, cara mengemudi yang kasar dan ceroboh. [13]
Referensi
1. ^ http://www.goodyear-indonesia.com/historical.html#
2. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=235
3. ^ http://www.bridgestone.co.id/03_tire_info/03_tire_knowledge.php
4. ^ http://www.bridgestone.co.id/03_tire_info/03_tire_knowledge.php
5. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=235&fname=02.htm
6. ^ http://www.donaalfian.com/2011/11/ban-terbaik-di-indonesia-gt-radial.html
7. ^ http://www.bridgestone.co.id/03_tire_info/03_tire_knowledge.php
8. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=175&fname=hal3.htm
9. ^
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/08/25/08022685/.pahami.arti.kode.pada.ban.
mobil
10. ^
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/08/25/08022685/.pahami.arti.kode.pada.ban.
mobil
11. ^ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=235&fname=07.htm
12. ^ http://www.dunlop.co.id/info.php?p_sub=4&p_id=38
13. ^ http://www.dunlop.co.id/info.php?p_sub=4
Pranala luar
(Inggris) The Tire Society
(Inggris) Rubber Manufacturers Association tire composition
Lihat pula
Ban asimetris
Ban radial
Ban bias
Sistem pemantauan tekanan ban
DMP MOU
Automotive by BosTech
Roda sebagai bagian vital kendaraan atau mesin, mula pertama ditemukan oleh orang Sumeria
pada 3.500 tahun SM. Di Mesopotamia, ditemukan pula sebuah benda bulat dengan poros di
bagian tengahnya, diperkirakan sebuah tatakan untuk membuat tembikar dari masa yang sama.
Ini membuktikan bahwa pada saat itu orang mulai tahu prinsip kerja gerak lingkaran.
Selanjutnya, pada 3000 SM, kereta dorong mulai dikenal di Asiria, kemudian berlanjut di
Lembah Indus. Sedangkan masyarakat Eropa Daratan dan Tengah baru mengenal kereta dorong
sekitar 1000 SM, malah Inggris baru pada tahun 500 SM.
Pada tahun 1515 orang menemukan wheel-lock, roda yang bisa diputar dan berhenti oleh sebuah
benda pengganjal. Prinsip ini kemudian dikembangkan menjadi roda gerigi pemantik bom - dan
korek api.
Dunia teknik sangat terbantu oleh penemuan roda. Dari mesin es krim sampai PLTA, menis jahit
sampai pesawat ulang-alik, sepeda sampai mobil balap formula. Perkembangan roda sebagai
penggerak kendaraan kemudian tak dapat dilepaskan dari perkebangan ban, yang ditentukan oleh
peran Robert William Thomson dan John Boyd Dunlop.
Misalnya ban berkode 215/65R15 89H. Angka '215' adalah lebar telapak ban dalam satuan
ukuran milimeter. '65' (Aspek Rasio), adalah rasio/perbandingan antara ketebalan profil ban
dengan lebar telapak ban. Angka 65 di sini mengisyaratkan tinggi/tebal ban adalah 65% dari
lebar telapak ban.
'R' (konstruksi), adalah pola jalinan benang/kawat yang memperkuat konstruksi ban. 'R' di sini
berarti ban tersebut memiliki pola jalinan berpola radial. Jika 'B' berarti ban tersebut mempunyai
konstruksi sabuk bias (bias belted). Untuk 'D' maka berarti konstruksinya adalah bias diagonal
(diagonal bias).
Angka 15 berikutnya adalah ukuran diameter rim/pelek dalam satuan inci dan angka '89'
mengisyaratkan beban maksimal (load index) yang diizinkan pada ban bersangkutan. Sesuai
dengan standar industri ban maka kode tersebut memiliki kapasitas beban maksimal sebesar 580
kilogram di tiap ban. Huruf "H' terakhir merupakan indikator kecepatan maksimal.
Jadi ban berkode 215/65R15 89H adalah ban dengan lebar telapak 215mm, ketebalan ban dengan
aspek rasio 65%x215(mm)=129(mm), berjenis radial untuk rim atau pelek berdiameter 15 inci,
mampu dibebani seberat 580 kg dengan batas kecepatan aman maksimal 210 km.
Fungsi
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata
Bahasa Ban
Indeks kecepatan adalah simbol huruf mulai dari J sampai dengan Z yang telah disepakati bersama
seluruh produsen ban untuk menunjukkan batas kecepatan maksimum yang aman, yang juga
berhubugan dengan indeks beban. Lihat tabel indeks beban dan simbol kecepatan di bawah ini.
Kedua unsur dibawah ini disebut juga keterangan penggunaan ban dan saling berhubungan. Tabel di
bawah ini memberikan informasi nilai indeks beban dan simbol kecepatan untuk masing-masing
simbol atau nilai.
Indeks Beban (simbol and beban maksimum dalam Kg)
LI Kgs LI Kgs LI Kg LI Kg LI Kg LI Kg
69 325 81 462 93 650 93 650 105 925 117 1285
70 335 82 485 94 670 94 670 106 950 118 1320
71 345 83 487 95 690 95 690 107 975 119 1360
72 355 84 500 96 710 96 710 108 1000 120 1400
73 365 85 515 97 730 97 730 109 1030 121 1450
74 375 86 530 98 750 98 750 110 1060 122 1500
75 387 87 545 99 775 99 775 111 1090 123 1550
76 400 88 560 100 800 100 800 112 1120 124 1600
77 412 89 582 101 825 101 825 113 1150 125 1650
78 425 90 600 102 850 102 850 114 1180 126 1700
79 437 91 615 103 875 103 875 115 1215 127 1750
80 450 92 630 104 900 104 900 116 1250 128 1800
Simbol Kecepatan (simbol and kecepatan maksimum dalam km/jam)
J K L M N P Q R S T H V W Y
KmH 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 210 240 270 300
Keterangan: Simbol "ZR" berarti aman dipacu lebih dari 240km/jam
Saat Tepat Mengganti Ban
Hubungi gerai ban terdekat jika anda manemui tanda-tanda kerusakan atau kelainan pada ban anda.
Saat ini merek dan kembangan ban begitu bervariasi. Apakah anda sudah memilih ban yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan berkendaraan anda?
Pada dasarnya, pola telapak ban hanya terbagi menjadi tiga golongan utama, yakni
Searah(Directional),Simetris (Symmetric), dan Asimetris (Asymmetric).
Ketiga golongan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengemudi
yang berbeda-beda.
Searah Ban searah memiliki ciri telapak
(Directional) searah yang menyerupai anak
panah atau pola kembangannya
berbentuk huruf "v".
Fitur:
Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai
performa dan kecepatan tinggi.
Fitur:
Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai
kenyamanan dan keheningan
dalam berkendara.
Fitur:
(Asymmetric) • Pengendalian yang baik di
jalan basah maupun kering
Cocok untuk:
Pengemudi yang menyukai
performa tinggi.
Tips Merawat Ban Agar Berfungsi Maksimal dan Tahan Lebih Lama
• Perhatikan tekanan angin pada ban sekurangnya dua minggu sekali. Sesuaikan dengan
petunjuk pabrikan tekanan angin
• Upayakan ban di-balancing dan spooring agar pengendalian dan performa tetap maksimal
saat beraksi di jalan
• Bila kotor, sebaiknya hanya gunakan sabun atau sampo mobil untuk membersihkan ban
Tekanan Angin
Perhatikan:
Memeriksa tekanan angin ban sebaiknya pada
saat ban dalam keadaan dingin. Bila kendaraan
baru saja dipakai, biarkanlah suhu ban turun
sebelum diperiksa tekanan anginnya.
Tekanan angin yang tidak
tepat dapat membuat ban
aus tidak merata.
Keausan di tengah
disebabkan oleh tekanan Tekanan yang Tekanan yang Tekanan yang
angin yang terlalu tinggi sesuai kurang berlebihan
karena pemakaian menyebabkan menyebabkan menyebabkan
kembangan ban bagian keausan yang keausan pada keausan pada
tengah yang berlebihan. merata, sehingga bagian bahu, bagian tengah,
Sebaliknya, tekanan yang ban tahan lebih sehingga ban aus sehingga ban aus
terlalu rendah mengakibatkan lama tidak merata tidak merata
keausan pada kedua sisi
bahu ban.
Sehebat apapun ban bila tidak pernah dirotasi performanya akan lebih cepat menurun. Atau
paling tidak, ban di kedua poros - depan dan belakang - tidak berfungsi maksimal dan mengakibatkan
keausan tidak merata dan usia pakai menjadi lebih pendek.
Vertikal
Peringatan:
Jangan gunakan rotasi dengan 5 roda jika ban serep
berlainan merek atau model dengan 4 ban lainnya.
Bagian Ban
1. Tapak (Tread)
2. Belt (rigid breaker)
3. Carcass
4. Garis dalam (Inner Liner)
5. Bead wire
Carcass merupakan rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara yang bertekanan
tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam perubahan beban dan benturan
Tread berfungsi untuk melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang dsebabkan oleh
permukaan jalan
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi carcass
terhadap kerusakan dari luar
Breaker terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat keduanya, dan meredam
kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass
Bead berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh karena berbagai gaya yang
bekerja
Ban Radial
Umur pemakaian lebih lama
Peningkatan panas kecil
Stabilitas pengendalian baik
Daya pengereman lebih baik
Rolling resistance (hambatan gesekan) kecil
Kenyamanan kurang dan pengemudian terasa lebih berat
Lug >jalan tidak rata, dan lunak > truk dan industri
Tenaga tarik baik
Rolling resistance cukup tinggi
Tread lebih mudah aus tidak merata
Suara lebih besar
Rib and lug > jalan rata maupun tidak rata> sedan, truk kecil bus
Kendaraan lebih stabil
Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik
PELEK
Baja Press
Biaya pembuatan lebih murah
Lebih tahan lama
Lebih mudah dalam pemasangan dan pelepasannya
Kualitasnya lebih merata
Logam campuran (alloy steel)
Biasanya campuran dari alumunium atau magnesium
Memiliki bentuk/ tampilan yang lebih menarik
Sumber : http://anistkr.blogspot.co.uk/2012/09/roda-n-ban.html
Baca Juga :
*DESCRIPSI*
Melepas, Memasang dan Menyetel Roda digunakan sebagai panduan kegiatan belajar untuk
membentuk salah satu kompetensi, yaitu:
Melepas, Memasang dan Menyetel Roda. Modul ini dapat digunakan untuk
peserta diklat Program Keahlian Mekanik Otomotif.
Modul ini memberikan latihan untuk mempelajari melepas, memasang dan
menyetel roda. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan
belajar :
1 membahas tentang mengidentifikasi konstruksi jenis roda.
2 membahas tentang melepas roda-roda. Kegiatan belajar.
3 membahas tentang pemeriksaan roda, dan Kegiatan belajar.
4 membahas tentang memasang roda.
*PERISTILAHAN / GLOSSARY*
1. PR (Play Rating) yaitu Rating merupakan satu istilah yang dipakai untuk
menyatakan kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan serat
katun yang ditentukan oleh JIS.
2. Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan
udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk
meredam perubahan beban dan benturan.
3. Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap
keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan.
4. Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan
melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar.
5. Breaker adalah lapisan yang terletak diantara carcass dengan tread yang
memperkuat daya rekat keduanya.
6. Belt yang digunakan pada ban radial-ply dan diletakkan seperti sarung
mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan
carcass dengan kuat.
7. Bead yaitu untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai
gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi
oleh kawat baja yang disebut kawat bead.
*DESKRIPSI*
Modul Melepas, Memasang dan Menyetel Roda ini membahas
tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat
melepas, memasang dan menyetel roda secara efektif, efisien dan
aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
(a) mengidentifikasi konstruksi jenis roda,
(b) melepas roda-roda,
(c) pemeriksaan roda,
(d) memasang roda.
Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan belajar:
1 membahas tentang mengidentifikasi konstruksi jenis roda.
2 membahas tentang melepas roda-roda. Kegiatan belajar.
3 membahas tentang pemeriksaan roda, dan Kegiatan belajar.
4 membahas tentang memasang roda.
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat
memahami cara melepas, memasang dan menyetel roda.
*PRASYARAT*
Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Bidang Keahlian
Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat
seperti terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta
kedudukan modul.
*TUJUAN AKHIR*
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini peserta diklat diharapkan :
1. Memahami cara mengidentifikasi konstruksi jenis roda dengan baik.
2. Memahami cara melepas roda-roda dengan baik.
3. Memahami cara memeriksa roda dengan baik.
4. Memahami cara memasang roda dengan baik.
b. Uraian Materi 1
Weight balance
Spooring
Kenyamanan berkendara merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki sebuah
kendaraaan. Karena berhubungan dengan keamanan atau safety untuk pengendara, penumpang,
kendaraan itu sendiri ataupun terhadap kendaraan lain, dan terbentuknya keadaan regulasi lalu lintas
yang baik. Salah satu faktor yang sangat berperan adalah kondisi steering/kemudi kendaraan. Kemudi
berfungsi sebagai pengatur arah kendaraan yang dilakukan oleh driver, sehingga kondisi kemudi
mempengaruhi driver dalam rangka mengontrol laju kendaraan itu sendiri. Kondisi kemudi yang kurang
baik akan mengakibatkan ketidaknyamanan bai driver, sehingga cepat lelah dan lebih besar lagi
berdampak pada terjadinya kecelakaan.
Keadaan kenyamanan kemudi/steering sangat tergantung pada kondisi dari penyetelan roda-
roda, baik roda depan ataupun roda belakang (wheel alignment). Tujuan spooring adalah untuk
menyelaraskan antara roda kanan dan kiri. Kestabilan antara ban pada mobil ini sangat bermanfaat
apalagi pada saat mobil sedang melaju pada kecepatan tinggi. Pemakaian kendaran dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan
perubahan kondisi dari komponen roda depan, sehingga memerlukan perawatan secara rutin agar kondisi ban dan komponen steering lebih
tahan lama serta pengendara lebih nyaman. Untuk jangka waktu pemeliharaan spooring adalah sekitar
setiap 15000 km atau 4 bulan.
Spooring merupakan pekerjaan penyetelan front wheel alignment (penyetelan roda depan)
yang meliputi: chamber, caster, toe angle (toe-in/toe-out), dan turning radius. Fungsi spooring sendiri
adalah untuk menjaga stabilitas kendaraan meliputi: kemudi yang ringan, menghasilkan gaya putar
kembali setelah belok dan mencegah kendaraan belok sendiri setelah dilepas. Selain itu, apabila
perawatan yang rutin akan mengurangi keausan pada komponen-komponen ball-joint dan ban/roda.
Untuk syarat kedaraan dilakukan pekerjaan spooring diantaranya harus keadaan kaki-kaki kendaraan
dalam kondisi yang normal. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat gambar berikut:
1. Chamber merupakan kemiringan roda bila dilihat dari depan, chamber (+) bila roda miring keluar, chamber(-) bila roda miring ke dalam.
2. Caster merupakan kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping. Ada dua jenis caster:
a. Caster Positif
Kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah belakang
b. Caster Negatif
Kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah depan
3. Toe angle
a. Toe-In : Panjang roda bagian depan (A) lebih pendek dibanding pajang roda bagian belakang (B)
j
b. Toe-Out : Panjang roda bagian depan (A) lebih pan ang dibanding pajang roda bagian belakang (B)
4. Turning Radius
Turning radius merupakan sudut belok roda dalam harus lebih besar dibanding roda luar dan titik sumbuh radius belok harus satu
titik.