KOMPOSISI
A. Inner Liner
Lapisan ini memiliki pori-pori yang sangat rapat sehingga udara tidak
B. Carcass Ply
Merupakan rangka ban yang keras, akup kuat untuk menahan udara yang
1
C. Tread
Adalah lapisan karet luar yang dilindungi carcass terhadap keausan dan
kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang
D. Sidewall
Adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi
carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang paling besar
E. Bead wire
Kawat yang diberi lapisan karet dan berfungsi sebagai pemegang pelek.
2
BAB II
SIFAT-SIFAT BAN
Bentuk kembang ban sepeda motor adalah pola yang terdapat pada telapak
A. Pola Rip
3
B. Pola Blok
Pola Janis ini berbentuk segi empat yang sama yang sama (blok), pola ini
mempunyai daya cengkeraman roda lebih kuat, tahan terhadap gaya selip,
dan banyak dipakai pada sepeda motor “off road” Pola dengan blok besar
dipakai pada ban depan dan pola dengan blok kecil dipakai pada roda
belakang.
4
C. Pola Lug
Pola jenis ini memiliki alur dengan garis melintang dengan tujuan
D. Pola Rib-Lug
Pola ini adalah kombinasi dari pola Rib, dan pola Lug,tetapi jika pola rib
lebih dominan, dipakai pada ban depan sepeda motor . Dan untuk pola Lug
5
Ban Pola Rib-Lug
6
BAB III
STANDART PRODUK
dalam grup Astra yang merupakan subsidiari dari PT Astra Honda Motor (AHM).
PT SRI berdiri sejak 1991 dan bergerak dalam bidang industri ban dan ban dalam
khusus sepeda motor. PT SRI memproduksi dua merek ban dan ban dalam, yaitu
merek FDR yang dijual bebas dan Federal yang merupakan ban original
equipment market (OEM) sepeda motor Honda. Ban dan ban dalam produksi PT
SRI telah digunakan oleh jutaan sepeda motor di Indonesia dan telah diekspor ke
Sejak berdiri sampai dengan tahun 2005, PT SRI bekerja sama dengan
kerjasama teknis tersebut dan kemauan untuk terus mengembangkan diri, maka
menggunakan sistem manajemen mutu, yaitu ISO 9001:2008. Setiap ban juga
7
Dalam proses produksinya, PT SRI juga memperhatikan jaminan keselamatan
kerja, bahaya dan risiko kesehatan pekerja serta lingkungan. PT SRI telah
8
BAB IV
Rubber Compounding
Building
Curing
Final Inspection
9
A. Rubber Compounding atau Rubber Mixing
rubber mixing, yaitu pencampuran satu atau dua jenis karet sintetis dengan
atau tanpa karet alam, dengan bahan pengisi (filler), dan berbagai macam
bahan kimia yang lain di mesin mixing yang biasa disebut mesin Banbury.
berbeda-beda. Idealnya, kompon karet untuk tread dan sidewall dibuat dari
bahan yang berbeda, karena tread mendapat beban abrasi karena harus
10
Selain itu karet untuk carcass ply (harus lengket dengan carcass), bead
wire (harus lengket dengan kawat), dan tubeless inner liner (harus kedap
Selain kompon karet yang dibuat sebagai bagian dari ban, juga dibuat
Masing-masing kompon karet bisa terdiri dari belasan bahan kimia yang
mixing, waktu mixing, suhu mixing dan rotasi (rpm) rotor menjadi faktor
11
Setelah mixing, kompon karet masuk ke mesin roll, dan dibentuk menjadi
Proses calendering, atau ada yang menyebut dengan proses topping adalah
proses pelapisan carcass atau fabric atau nylon cord dengan kompon
karet.
lunak, lalu dibentuk sheet tipis sesuai dengan standard yang telah
karet.
12
Proses Calendering/Topping
Carcass Ply yang telah terlapisi kompon karet tersebut dipotong di mesin
Bias Cutting dengan lebar, panjang, dan sudut potong sesuai dengan
ukuran dan model ban yang akan dibuat, lalu disimpan di rak untuk
agar lunak dan mudah mengalir, lalu dialirkan ke jalur dimana kawat
13
Proses Bead Wire
ditekan dengan proses extruding menuju dies dengan ukuran dan bentuk
tertentu sesuai dengan ukuran dan model ban yang akan dibuat, sehingga
menjadi lembaran karet yang keluar memiliki bentuk sesuai dengan dies-
nya.
14
Proses Extruding Tread dan Sidewall
Lembaran kompon yang keluar dari dies tersebut dibawa dengan konveyor
dan diberi garis warna-warni untuk membedakan model yang satu dengan
Inner liner adalah komponen ban motor yang hanya ada di ban tipe
tubeless. Bagian inilah yang menahan udara agar ban tidak bocor, oleh
karena itu inner liner dibuat dengan material yang kedap udara.
mesin roll. Lalu dibuat sheet dengan ketebalan tertentu dan lebar tertentu
15
F. Proses Building
di mesin building. Sesuai urutan tertentu inner liner, carcass ply, bead
wire, dan tread dirakit sehingga menjadi green tire yang siap untuk
Proses Building
16
G. Proses Curing
menutup, green tire akan ditekan oleh bladder dari sisi dalam, sehingga
17
Proses Curing
Proses curing terjadi pada suhu tinggi, suhu menjadi parameter yang sangat
menentukan. Selain itu, tekanan bladder, dan waktu curing juga menjadi
Yang tak kalah penting adalah kondisi mould. Lubang air flow atau overflow tak
boleh tersumbat. Permukaan mould harus mulus, tak boleh ada cacat berupa
H. Final Inspection
Setelah dingin, ban diperiksa oleh bagian quality control. Ban yang
18
yang tidak merata, tread yang tidak terisi penuh, “hamil” karena udara
terjebak, carcass yang nongol di bagian dalam, kawatnya melejit, dan lain-
lain.
Ban yang lolos uji diberi stempel “OK” dan atau kode inspector, kemudian
customer.
19
BAB V
ALTERNATIF BAHAN
Karet dikenal sebagai bahan baku utama dalam pembuatan ban, namun bahan
Seperti dilansir phys.org, Rabu (15/2/2017), hasil riset ini dipublikasikan di jurnal
Penemuan ini akan benar-benar direalisasikan dalam bisnis ban, yang nilai
Meski memang sejauh ini belum ada pemain di industri tersebut yang
menyambutnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Mesin Cad. “Pengertian Ban, Fungsi Ban, Konstruksi Ban, Pola Tread dan Jenis-
jenis Ban”. 15 Juni 2017. http://www.mesincad.com/2017/06/pengertian-ban-fungsi-
ban-konstruksi.html
21