Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PERANCANGAN MESIN

PERANCAN ALAT PEMOTONG KENTANG PORTABEL

Disusun oleh :

DZIKY FAKIH AL HUSEN


200120004

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “PERANCANGAN
ALAT PEMOTONG KENTANG PORTABEL”.

Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran
para pembaca sebagai bahan evaluasi kami dalam penyusunan Makalah selanjutnya
agar menjadi lebih baik. Mudah-mudahan itu semua menjadikan cambuk bagi kami
agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini dimasa yang akan datang. Untuk itu
kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Lhokseumawe, 24 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................iv
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................................3
1.5 Manfaat penelitian.................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI..............................................................................................................4
2.1 Kentang...................................................................................................................4
2.2 Alat Pemotong Kentang Spiral..............................................................................5
2.3 Teori Desain Perancangan.....................................................................................5
2.4 Jenis – Jenis Pengujian..........................................................................................6
2.5 Prinsip Kerja Alat.................................................................................................7
2.6 Poros........................................................................................................................7
2.7 Macam macam poros.............................................................................................8
2.8 Perencanaan Elemen Mesin.................................................................................10
BAB III.................................................................................................................................12
METODE PENELITIAN....................................................................................................12
3.1 Waktu Dan Tempat..............................................................................................12
3.1.1 Tempat..........................................................................................................12

ii
3.1.2 Waktu............................................................................................................12
3.2 Alat Dan Bahan....................................................................................................13
3.2.1 Alat................................................................................................................13
3.2.2 Bahan.............................................................................................................13
3.3 Konsep Rancangan...............................................................................................13
3.3.1 Kriteria Desain.............................................................................................13
3.3.2 Rancangan....................................................................................................13
3.4 Perancangan.........................................................................................................14
3.4.1 Identifikasi Kebutuhan................................................................................14
3.4.2 Pengumpulan Informasi...............................................................................14
3.4.3 Kajian Pustaka.............................................................................................14
3.5 Komponen.............................................................................................................14
3.6 Prosedur Pembuatan............................................................................................15
3.7 Diagram Alir Perancangan Alat Pemotong Kentang Spiral.............................17

iii
DAFTAR GAMBAR

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kentang merupakan salah satu dari lima besar makanan pokok di dunia. Di
Indonesia kentang paling populer dijumpai dalam bentuk kentang goreng. Pada
saat ini produk olahan kentang semakin dikenal karena pengunaannya yang
semakin bervariasi. Kentang tidak hanya digunakan sebagai sayur tetapi juga
dapat diolah menjadi makanan ringan seperti keripik kentang, kentang goreng dan
kentang spiral (Nur dan Sinaga, 1998).
Umumnya Usaha Kecil Menengah (UKM) dan industri rumah makan di
Jember menyediakan olahan kentang berupa kentang goreng (french fries) dan
keripik kentang (potato chips). Kentang spiral (twist potato) tergolong menu baru
dan tidak ada yang menyediakan olahan kentang tersebut dikarenakan alat
pengiris untuk membuat makanan olahan kentang tersebut kurang terjangkau.
Saat ini alat pengiris kentang sudah banyak dikembangkan baik yang
menggunakan sistem otomatis dan semi otomatis. Akan tetapi di Jember
saat ini belum bisa dimanfaatkan karena harga yang mahal serta minat dan
kepedulian dari kalangan UKM dan industri yang kurang. Adapun alat pengiris
kentang spiral memiliki hasil irisan kentang dengan bentuk spiral, alat ini
sebelumnya sudah ada namun belum dilakukan pengujian. Hal inilah yang
mendasari penulis untuk melakukan penelitian berjudul Uji Kinerja Alat Pengiris
Kentang Spiral.
Merancang alat pengiris kentang bentuk spiral yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu produksi pengolahan pascapanen kentang. Alat pengiris
kentang spiral memiliki beberapa komponen di antaranya rangka, tuas pemutar,
pisau pengiris (panjang 6 cm dengan 2,5 cm) dan penahan kentang. Prinsip kerja
alat pengiris kentang tersebut di putar dengan tuas pemutar. Setelah alat di

1
2

pastikan dalam keadaan siap pakai, kentang yang sudah di kupas kulitnya di
masukkan ke dalam alat pengiris yang telah diberi alat penyangga pada bagian
tengah kentang terlebih dahulu, kemudian memutar tuasnya. Kentang yang di
putar akan teriris berbentuk spiral oleh mata pisau pengiris.
Menurut Aldrianto, dkk (2015) merancang sekaligus memodifikasi “mesin
pengupas dan pemotong kentang semi otomatis” yang menggabungkan piringan
pengupas dan pemotongnya menjadi satu. Mesin ini dapat menghasilkan irisan
kentang yang tipis berbentuk keripik kentang. Sugandi (2017), merancang mesin
pengiris talas, fungsi utama dari mesin pengiris talas ini adalah membuat talas
menjadi bentuk irisan melintang (bulat). Mesin pengiris talas menghasilkan
kualitas irisan talas dalam kondisi baik sebesar 80% dan daya yang dibutuhkan
untuk pengirisan sebesar 530 watt. Dalam penelitian ini makan penulis ingin
membuat mesin pengupas dan pemotong kentang spiral yang dapat memotong
kentang lebih cepat dan pengoperasiannya yang mudah dan lebih efisien dalam
segi waktu pengerjaannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, rumusan


masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana merancang alat pemotong kentang spiral otomasi yang
memiliki ukuran minimalis sehingga pratis digunakan dimana saja
2. Bagaimana pemilihan mekanisme poros pada pemotongan kentang spiral
otomatis.
3

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelum nya, batasan


masalah dalam penelitian ini adalah perencanaan poros pada pemotong kentang
spiral otomatis.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan


penelitian ini adalah:
1. Menganalisis perencanaan poros yang tepat untuk digunakan pada mesin
pemotong kentang.
2. Mengidentifikasi tegangan yang diterima poros guna memastikan efesiensi
dan keandalan sistem yang optimal.
3. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah perancangan mesin.
4.

1.5 Manfaat penelitian

Berdasarkan latar belakang telah dijelaskan sebelumnya, manfaat penelitian


ini adalah :
1. Mendapatkan keadaan efesiensi dari poros yang digunakan dalam
perancangan alat pemotong kentang goreng spiral.
2. Sebagai suatu penerapan teori yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan
3. Menyelesaikan tugas mata kuliah perancangan mesin.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kentang

Kentang (Solanum tuberosun, L) merupakan jenis tanaman sayuran semusim,


berumur pendek dan berbentuk perdu atau semak dengan fase hidup berkisar antara
90-180 hari bergantung pada varietasnya. Tanaman kentang umumnya berdaun
rimbun dan letak daun berseling-seling mengelilingi batang dengan bentuk daun oval
agak bulat dan ujungnya meruncing. Batangnya berbentuk segi empat atau segi lima
bergantung pada varietasnya. Sistem perakaran tanaman kentang adalah perakaran
tunggang dan serabut. Di antara akar-akar tersebut ada yang akan berubah bentuk dan
fungsinya menjadi bakal umbi (stolon) dan selanjutnya menjadi umbi kentang
(Samadi, B. 2007)
Kentang juga merupakan tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi sebab
permintaan pasar terhadap kentang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya
industri pengolahan makanan berbahan baku kentang untuk membuat berbagai
produk olahan kentang dengan jumlah produksi yang banyak dan daya saing produk
yang dihasilkan.

Gambar 2.1 kentang

4
5

2.2 Alat Pemotong Kentang Spiral

Alat pemotong kentang adalah alat yang digunakan untuk membantu


sekaligus memudahkan dalam proses pengolahan kentang. Mekanisme pemotongan
kentang menggunakan alat ini cukup sederhana yaitu dengan memutar tuas pemotong
kemudian kentang akan melewati pisau pemotong yang telah dipasang dan otomatis
kentang akan terpotong berbentuk spiral. Komponen dari alat pemotong kentang ini
terdiri dari tuas pemutar, pisau pemotong, landasan kentang, poros, rangka utama dan
lengan pemutar.

Gambar 2.2 Alat Pemotong Kentang Spiral

2.3 Teori Desain Perancangan

Perancangan merupakan sebuah kegiatan awal dari sebuah usaha dalam


merealisasikan sebuah produk yang keberadaanya diperlukan oleh masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya (H. Darmawan Harsokoesumo, 2004:2).
Sebuah perancangan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berurutan dari satu
langkah ke langkah berikutnya. Dengan kegiatan yang berurutan ini maka sering juga
disebut proses perancangan karena mencakup banyak hal didalamnya. Banyak
langkah perancangan yang ditulis oleh para ahli perancangan, sekilas nampak berbeda
namun jika dicermati pada dasarnya adalah sama, dalam arti saling melengkapi dan
6

menyempurnakan sesuai dengan kasusnya. Secara umum macam perancangan ada


tiga yaitu :

a. Asli
Merupakan desain penemuan yang benar – benar didasarkan pada penemuan
yang belum pernah ada sebelumnya. Contoh : fondasi cakar ayam yang
diterapkan pada bangunan rumah atau gedung.
b. Pengembangan (modifikasi)
Merupakan pengembangan produk yang sudah ada dalm rangka peningkatan
efisiensi, efektifitas, penampilan atau daya saing untuk memenuhi tuntutan
pasar atau tuntutan zaman.
c. Adopsi
Yaitu merupakan perancangan yang mengadopsi/mengambil sebagian sistem
atau sepenuhnya dari produk yang sudah ada untuk penggunaan yang lain.

Selanjutnya dalam mendesain atau merancang sebuah produk sangat


bergantung pada daya imajinasi sang perancang. Langkah awal yang sering diambil
oleh seorang perancang produk adalah membuat sebuah sketsa atau gambar kasar dari
produk yang akan dibuat. Sketsa tersebut kemudian dikembangkan dengan
memperhatikan beberapa teknik dasar perancangan sehingga didapat sebuah sketsa
gambar final. Dari sketsa gambar tersebut sang perancang kemudian menghitung
segala sesuatu terkait dengan produk yang akan dibuat seperti jenis bahan yang akan
digunakan, kekuatan dari bahan, komponen- komponen yang akan dibeli, dimensi
produk dan lain-lain. Hasil akhir dari desain perancangan ini adalah sebuah gambar
kerja yang nantinya dapat digunakan untuk membuat produk oleh pihak produksi
(Junaedi, 2018).

2.4 Jenis – Jenis Pengujian


7

a) Uji fungsi : apakah komponen,sistem atau sub sistem telah bekerja sesuai
dengan keinginan perancang.
b) Uji pelayanan : meliputi kemudahan pengoperasian dari alat pemotong
kentang, perawatan alat, dan pemeliharaan.
c) Uji kinerja : pengujian ini meliputi uji proses dan hasil serta uji dalam rangka
mengidentifikasi spesifikasi yang dihasilkan oleh alat tersebut.
d) Uji Pasar : meliputi uji penerimaan, kritik dan saran serta masukan dari para
pengguna atau konsumen.

2.5 Prinsip Kerja Alat

Alat pemotong kentang dirancang dengan menggunakan tenaga manual.


Prinsip kerja alat ini yaitu dengan memutar tuas pemotong kemudian kentang akan
melewati pisau pemotong yang telah dipasang dan otomatis kentang akan terpotong
berbentuk spiral. Komponen dari alat pemotong kentang ini terdiri dari tuas pemutar,
pisau pemotong, landasan kentang, poros, rangka utama dan lengan pemutar.
Pada poros penghubung ini terdapat pisau pemotong yang berfungsi untuk
merajang kentang. Alat pemotong menggunakan pisau yang bergerak dengan bantuan
tenaga manusia. Maka pisau diletakkan pada piringan yang berputar, lalu kentang
terpotong oleh pisau dan membentuk irisan spiral sehingga dapat dirajang secara
maksimal. Kentang yang telah dikupas dan dibersihkan sebelumnya diletakkan pada
Sumpit kemudian dipasangkan ke tuas pemutar. Kentang yang dimasukkan ke dalam
tuas pemutar lalu di putar dengan bantuan tenaga manusia. Kemudian kentang yang
telah potong akan keluar membentuk irisan spiral. Hasil pemotongan selanjutnya
sudah bisa digoreng dan diberi rasa sesuai dengan yang diinginkan.

2.6 Poros
8

Porus merupakan satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir
semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran Peranan utama dalam
tamsi seperti in dipegang oleh pos Perbedaan antara poros dan as farfe) adalah poros
meneruskan moments (berputar), sedangkan as tidak.
pada mesin rotasi untuk mentransmusikan putaran dan torsi dari satu lokasi ke
lokasi yang lam. Porns mentransmisikan tersi dari driver (mator atau engine) ko
driven. Komponen mesin yang sering digunakan bersamaan dengan poros adalah roda
gigi, puli dan sproket. Transmisi sorsi antar porus dilakukan dengan pasangan roda
gigi, sabuk atau rantai

2.7 Macam macam poros

Poros untuk meneruskan daya diklasifikasikan sebsgai berikut


1.) Poros transmisi
Poros macam ini mendapat beban puntir mumi atau punti dan lentur Daya
ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sahuk atau
sproket rantai, dll.

Gambar 2.3 Poros Transmisi


2.) Spindel
9

Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas,
dimana beban utamanya berupa puntiran disebut spindel. Syarat yang harus
dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk serta ukuran
nya harus teliti

Gambar 2.4 Poros Spindel


3.) Gandar
Poros seperti yang dipasang diantara roda-roda kereta barang, dimana tidak
mendapat beban puntir, hahkan kadang-kadang tidak boleh berputar, disebut
gandar Gandar ini hanya mendapat beban lentur, kecuali jika digerakkan oleh
penggerak mula dimana akan mengalami beban puntir juga.
10

Gambar 2.5 Poros Gandar

2.8 Perencanaan Elemen Mesin

Perhitungan elemen mesin meliputi perhitungan poros yang digunakan pada sistem
pemotong kentang pada mesin pengupas dan pemotong kentang spiral meliputi persamaan-
persamaan sebagai berikut :

a. Perhitungan daya rencana


pd = f c × P
Keterangan :
pd = daya rencana
f c = faktor koreksi
P = daya yang ditransmisikan (kW)
b. Perhitungan momen puntir rencana
pd
T = 9,74 × 105
n2
Keterangan :
T = momen puntir rencana (kg.mm)
Pd = daya rencana (kW)
𝑛2 = putaran poros (rpm)
c. Menentukan tegangan geser
σ
τ ijin =
Sf 1 xSf 2
dimana :
τ ijin = Tegangan diijinkan (n/mm2 )
σ = Tegangan luluh (n/mm2 )
Sf1 = Faktor keamanan (bahan)
Sf2 = Faktor keamanan (beban)
d. Perhitungan diameter poros
11

𝑑𝑠 = [ 5,1
K C T
τa t b ] 1 /3

dimana :
𝑑𝑠 = Diameter poros (mm)
𝜏𝑎 = Tegangan geser (n/mm2 )
Kt = faktor keamanan
Cb = beban lentur
T = momen rencana
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat

3.1.1 Tempat
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Prodi Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.

3.1.2 Waktu
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan ( 4 bulan ) dimulai dari
penelusuran literatur.untuk tahapan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 di
bawah ini.

Tabel 3.1 Hubungan Rencana Kegiatan Terhadap Waktu

Waktu (Bulan) 2022


No Tahapan
5 6 7 8 9 10 11 1
2
1 Studi Literatur
2 Pembuatan Proposal
Tahap penelitian
3
4 Analisa Data dan
Penulisan Laporan

12
13

3.2 Alat Dan Bahan


3.2.1 Alat
Tabel 3.2 Nama alat dan Fungsinya

No Nama Alat Fungsi


1. Meteran Untuk mengukur jarak atau panjang benda kerja.
2. Sarung Tangan Untuk melindungi saat proses perancangan dan pengujian.
3. Penggaris Siku membuat tanda pada sudut ataupun bidang benda.
4. Jangka Sorong Mengukur ketebalan, diameter dalam/luar dan kedalaman
benda.
5. Gerinda Tangan Menghaluskan dan memotong benda.
6. Mesin Las Penyambungan bahan.
7. Mesin Bubut Untuk memotong bahan berlebih.
8. Mesin Frais Untuk meratakan bahan sesuai bentuk yang diinginkan.
9. Mesin Bor Untuk melubangi dan mengencangkan baut maupun
melepaskan baut.

3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam perancangan alat pemotong kentang
goreng spiral adalah sebagai berikut:

1. Kayu
2. Baut Gipsun
3. Sumpit Panjang
4. Besi
5. Mata Pisau
14

3.3 Konsep Rancangan

3.3.1 Kriteria Desain


Alat pemotong kentang spiral ini digunakan untuk memotong kentang supaya
menghasilkan bentuk ulir atau spiral. Sehingga menghasilkan bentuk yang unik dan
menarik.

3.3.2 Rancangan
Alat pemotong kentang spiral ini didesain dengan memodifikasi dari alat
pemotong kentang spiral yang sudah ada. pada alat pemotong kentang spiral yang
penulis buat sebagai proyek mata kuliah perancangan ini didesain pada seluruh
bagian alat dan komponen-komponennya.

3.4 Perancangan

3.4.1 Identifikasi Kebutuhan

Sesuai dengan alur proses perencanaan maka rancangan dimulai dengan


mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan proses pembuatan alat pemotong
kentang spiral yang lebih efektif dan efisien sebagai alat bantu dalam pemotongan
kentang.

3.4.2 Pengumpulan Informasi

Proses pengumpulan informasi dengan cara melihat kebutuhan dari alat


pemotong kentang spiral serta mengenai alat yang sudah ada melalui spesifikasi alat
dan jenisnya.

3.4.3 Kajian Pustaka


15

Dalam hal ini dilakukan penelahan pustaka yang akan digunakan dalam
pengkonsepan rencana alat pemotong kentang spiral kemudian melakukan persiapan-
persiapan alat dan bahan untuk proses pembuatan alat pemotong kentang spiral.

3.5 Komponen

Alat pemotong kentang spiral ini memiliki beberapa komponen, yaitu :

1. Kerangka Alat
Kerangka alat berfunsi sebagai penyangga utama, juga sebagai tempat
melekatkan poros handl,pengait kentang, dan komponen lainnya.
2. Handle
Handle berfungsi sebagai penggerak inti alat pemotong kentang spiral yang
dihasilkan oleh tenaga manusia.
3. Poros
Poros berfungsi untuk memutar kentang yang telah dikaitkan dengan
pengait.Φ
4. Pengait
Pengait kentang berfungsi untuk mengaitkan kentang supaya kentang tidak
jatuh saat diputar dalam proses pemotongan.

3.6 Prosedur Pembuatan

Langkah-langkah pembuatan alat pemotong kentang spiral ini adalah sebagai


berikut :

1. Tahap Desain Gambar


16

Dalam pembuatan alat pemotong ini, tahap kerja utama yang dilakukan adalah
mendesain gambar alat. Tujuan pembuatan gambar ini untuk mempermudah
pembuatan sesuai dengan keinginan dan langkah kerja.
2. Tahap Pembuatan
Setalah tahap pendesainan selesai, langkah selanjutnya adalah membuat alat
pemotong kentang spiral. Tahap pembuatannya meliputi :
a. Tahap pengukuran dan pemotongan
b. Tahap pengeboran
c. Tahap pengaitan
d. Tahap finishing meliputi pengecekan pengencang baut.
3. Tahap Perakitan
Tahap perakitan merupakan tahap pemasangan bagian-bagian alat yang dibuat
menjadi satu kesatuan. Langkah kerja perakitan meliputi :
a) Pemasangan kerangka alat
Agar alat dapat berdiri tegak pada posisi yang diinginkan maka perlu
dudukan atau kerangka alat yang kokoh sehingga alat dapat bekerja
dengan baik. Kerangka alat terbuat dari besi dan plat stainless steel yang
telah disesuaikan ukurannya. Selain itu juga kerangka alat yang telah
disusun dapat digunakan untuk penunjang tempat dudukan kompone-
komponen alat yang lain seperti tempat dudukan handle, poros, dan pisau
pemotong.
b) Pemasangan poros
Bahan yang digunakan adalah besi, pembuatan poros ini dilakukan dengan
proses pembubutan yang telah didesain dengan bentuk dan ukurang yang
telah ditentukan, yaitu dengan cara membuat poros diameter luar yang
telah disesuaikan.
c) Pemasangan handle, poros,dan pengait kentang
17

Pemasangan handle, poros, dan pengait kentang, dimana handle digunakan


sebagai tenaga untuk memutar kentang, dan pengait kentang digunakan
sebagai pemegang kentang supaya tidak jatuh saat handle diputar.
d) Finishing
Setelah pembuatan masing-masing bagian alat selesai selanjutnya bagian
itu dirapikan. Setelah bagian alat ini, dilakukan perakitan. Pada perakitan
ini menggunakan penggabungan yang dilakukan dengan baut. Bagian
yang
disatukan ini antara lain kerangka alat, poros, handle, dan pengait kentang.
Selanjutnya dilakukan proses pengecekan kencang tidaknya baut pengait
komponen.
18

3.7 Diagram Alir Perancangan Alat Pemotong Kentang Spiral

Mulai

Studi Literatur

Persiapan Bahan dan Alat

Perancangan Tidak

Repair
Pembuatan

Analisis

Ya

Penyelesaian

Pengecatan

Finishing

Selesai

Gambar 3.1 Diagran Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai