Disusun oleh :
Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran
para pembaca sebagai bahan evaluasi kami dalam penyusunan Makalah selanjutnya
agar menjadi lebih baik. Mudah-mudahan itu semua menjadikan cambuk bagi kami
agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini dimasa yang akan datang. Untuk itu
kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................iv
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................................3
1.5 Manfaat penelitian.................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI..............................................................................................................4
2.1 Kentang...................................................................................................................4
2.2 Alat Pemotong Kentang Spiral..............................................................................5
2.3 Teori Desain Perancangan.....................................................................................5
2.4 Jenis – Jenis Pengujian..........................................................................................6
2.5 Prinsip Kerja Alat.................................................................................................7
2.6 Poros........................................................................................................................7
2.7 Macam macam poros.............................................................................................8
2.8 Perencanaan Elemen Mesin.................................................................................10
BAB III.................................................................................................................................12
METODE PENELITIAN....................................................................................................12
3.1 Waktu Dan Tempat..............................................................................................12
3.1.1 Tempat..........................................................................................................12
ii
3.1.2 Waktu............................................................................................................12
3.2 Alat Dan Bahan....................................................................................................13
3.2.1 Alat................................................................................................................13
3.2.2 Bahan.............................................................................................................13
3.3 Konsep Rancangan...............................................................................................13
3.3.1 Kriteria Desain.............................................................................................13
3.3.2 Rancangan....................................................................................................13
3.4 Perancangan.........................................................................................................14
3.4.1 Identifikasi Kebutuhan................................................................................14
3.4.2 Pengumpulan Informasi...............................................................................14
3.4.3 Kajian Pustaka.............................................................................................14
3.5 Komponen.............................................................................................................14
3.6 Prosedur Pembuatan............................................................................................15
3.7 Diagram Alir Perancangan Alat Pemotong Kentang Spiral.............................17
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kentang merupakan salah satu dari lima besar makanan pokok di dunia. Di
Indonesia kentang paling populer dijumpai dalam bentuk kentang goreng. Pada
saat ini produk olahan kentang semakin dikenal karena pengunaannya yang
semakin bervariasi. Kentang tidak hanya digunakan sebagai sayur tetapi juga
dapat diolah menjadi makanan ringan seperti keripik kentang, kentang goreng dan
kentang spiral (Nur dan Sinaga, 1998).
Umumnya Usaha Kecil Menengah (UKM) dan industri rumah makan di
Jember menyediakan olahan kentang berupa kentang goreng (french fries) dan
keripik kentang (potato chips). Kentang spiral (twist potato) tergolong menu baru
dan tidak ada yang menyediakan olahan kentang tersebut dikarenakan alat
pengiris untuk membuat makanan olahan kentang tersebut kurang terjangkau.
Saat ini alat pengiris kentang sudah banyak dikembangkan baik yang
menggunakan sistem otomatis dan semi otomatis. Akan tetapi di Jember
saat ini belum bisa dimanfaatkan karena harga yang mahal serta minat dan
kepedulian dari kalangan UKM dan industri yang kurang. Adapun alat pengiris
kentang spiral memiliki hasil irisan kentang dengan bentuk spiral, alat ini
sebelumnya sudah ada namun belum dilakukan pengujian. Hal inilah yang
mendasari penulis untuk melakukan penelitian berjudul Uji Kinerja Alat Pengiris
Kentang Spiral.
Merancang alat pengiris kentang bentuk spiral yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu produksi pengolahan pascapanen kentang. Alat pengiris
kentang spiral memiliki beberapa komponen di antaranya rangka, tuas pemutar,
pisau pengiris (panjang 6 cm dengan 2,5 cm) dan penahan kentang. Prinsip kerja
alat pengiris kentang tersebut di putar dengan tuas pemutar. Setelah alat di
1
2
pastikan dalam keadaan siap pakai, kentang yang sudah di kupas kulitnya di
masukkan ke dalam alat pengiris yang telah diberi alat penyangga pada bagian
tengah kentang terlebih dahulu, kemudian memutar tuasnya. Kentang yang di
putar akan teriris berbentuk spiral oleh mata pisau pengiris.
Menurut Aldrianto, dkk (2015) merancang sekaligus memodifikasi “mesin
pengupas dan pemotong kentang semi otomatis” yang menggabungkan piringan
pengupas dan pemotongnya menjadi satu. Mesin ini dapat menghasilkan irisan
kentang yang tipis berbentuk keripik kentang. Sugandi (2017), merancang mesin
pengiris talas, fungsi utama dari mesin pengiris talas ini adalah membuat talas
menjadi bentuk irisan melintang (bulat). Mesin pengiris talas menghasilkan
kualitas irisan talas dalam kondisi baik sebesar 80% dan daya yang dibutuhkan
untuk pengirisan sebesar 530 watt. Dalam penelitian ini makan penulis ingin
membuat mesin pengupas dan pemotong kentang spiral yang dapat memotong
kentang lebih cepat dan pengoperasiannya yang mudah dan lebih efisien dalam
segi waktu pengerjaannya.
2.1 Kentang
4
5
a. Asli
Merupakan desain penemuan yang benar – benar didasarkan pada penemuan
yang belum pernah ada sebelumnya. Contoh : fondasi cakar ayam yang
diterapkan pada bangunan rumah atau gedung.
b. Pengembangan (modifikasi)
Merupakan pengembangan produk yang sudah ada dalm rangka peningkatan
efisiensi, efektifitas, penampilan atau daya saing untuk memenuhi tuntutan
pasar atau tuntutan zaman.
c. Adopsi
Yaitu merupakan perancangan yang mengadopsi/mengambil sebagian sistem
atau sepenuhnya dari produk yang sudah ada untuk penggunaan yang lain.
a) Uji fungsi : apakah komponen,sistem atau sub sistem telah bekerja sesuai
dengan keinginan perancang.
b) Uji pelayanan : meliputi kemudahan pengoperasian dari alat pemotong
kentang, perawatan alat, dan pemeliharaan.
c) Uji kinerja : pengujian ini meliputi uji proses dan hasil serta uji dalam rangka
mengidentifikasi spesifikasi yang dihasilkan oleh alat tersebut.
d) Uji Pasar : meliputi uji penerimaan, kritik dan saran serta masukan dari para
pengguna atau konsumen.
2.6 Poros
8
Porus merupakan satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir
semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran Peranan utama dalam
tamsi seperti in dipegang oleh pos Perbedaan antara poros dan as farfe) adalah poros
meneruskan moments (berputar), sedangkan as tidak.
pada mesin rotasi untuk mentransmusikan putaran dan torsi dari satu lokasi ke
lokasi yang lam. Porns mentransmisikan tersi dari driver (mator atau engine) ko
driven. Komponen mesin yang sering digunakan bersamaan dengan poros adalah roda
gigi, puli dan sproket. Transmisi sorsi antar porus dilakukan dengan pasangan roda
gigi, sabuk atau rantai
Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas,
dimana beban utamanya berupa puntiran disebut spindel. Syarat yang harus
dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk serta ukuran
nya harus teliti
Perhitungan elemen mesin meliputi perhitungan poros yang digunakan pada sistem
pemotong kentang pada mesin pengupas dan pemotong kentang spiral meliputi persamaan-
persamaan sebagai berikut :
𝑑𝑠 = [ 5,1
K C T
τa t b ] 1 /3
dimana :
𝑑𝑠 = Diameter poros (mm)
𝜏𝑎 = Tegangan geser (n/mm2 )
Kt = faktor keamanan
Cb = beban lentur
T = momen rencana
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1 Tempat
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Prodi Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.
3.1.2 Waktu
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan ( 4 bulan ) dimulai dari
penelusuran literatur.untuk tahapan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 di
bawah ini.
12
13
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam perancangan alat pemotong kentang
goreng spiral adalah sebagai berikut:
1. Kayu
2. Baut Gipsun
3. Sumpit Panjang
4. Besi
5. Mata Pisau
14
3.3.2 Rancangan
Alat pemotong kentang spiral ini didesain dengan memodifikasi dari alat
pemotong kentang spiral yang sudah ada. pada alat pemotong kentang spiral yang
penulis buat sebagai proyek mata kuliah perancangan ini didesain pada seluruh
bagian alat dan komponen-komponennya.
3.4 Perancangan
Dalam hal ini dilakukan penelahan pustaka yang akan digunakan dalam
pengkonsepan rencana alat pemotong kentang spiral kemudian melakukan persiapan-
persiapan alat dan bahan untuk proses pembuatan alat pemotong kentang spiral.
3.5 Komponen
1. Kerangka Alat
Kerangka alat berfunsi sebagai penyangga utama, juga sebagai tempat
melekatkan poros handl,pengait kentang, dan komponen lainnya.
2. Handle
Handle berfungsi sebagai penggerak inti alat pemotong kentang spiral yang
dihasilkan oleh tenaga manusia.
3. Poros
Poros berfungsi untuk memutar kentang yang telah dikaitkan dengan
pengait.Φ
4. Pengait
Pengait kentang berfungsi untuk mengaitkan kentang supaya kentang tidak
jatuh saat diputar dalam proses pemotongan.
Dalam pembuatan alat pemotong ini, tahap kerja utama yang dilakukan adalah
mendesain gambar alat. Tujuan pembuatan gambar ini untuk mempermudah
pembuatan sesuai dengan keinginan dan langkah kerja.
2. Tahap Pembuatan
Setalah tahap pendesainan selesai, langkah selanjutnya adalah membuat alat
pemotong kentang spiral. Tahap pembuatannya meliputi :
a. Tahap pengukuran dan pemotongan
b. Tahap pengeboran
c. Tahap pengaitan
d. Tahap finishing meliputi pengecekan pengencang baut.
3. Tahap Perakitan
Tahap perakitan merupakan tahap pemasangan bagian-bagian alat yang dibuat
menjadi satu kesatuan. Langkah kerja perakitan meliputi :
a) Pemasangan kerangka alat
Agar alat dapat berdiri tegak pada posisi yang diinginkan maka perlu
dudukan atau kerangka alat yang kokoh sehingga alat dapat bekerja
dengan baik. Kerangka alat terbuat dari besi dan plat stainless steel yang
telah disesuaikan ukurannya. Selain itu juga kerangka alat yang telah
disusun dapat digunakan untuk penunjang tempat dudukan kompone-
komponen alat yang lain seperti tempat dudukan handle, poros, dan pisau
pemotong.
b) Pemasangan poros
Bahan yang digunakan adalah besi, pembuatan poros ini dilakukan dengan
proses pembubutan yang telah didesain dengan bentuk dan ukurang yang
telah ditentukan, yaitu dengan cara membuat poros diameter luar yang
telah disesuaikan.
c) Pemasangan handle, poros,dan pengait kentang
17
Mulai
Studi Literatur
Perancangan Tidak
Repair
Pembuatan
Analisis
Ya
Penyelesaian
Pengecatan
Finishing
Selesai