Ukuran ban
Bila Anda perhatikan, di sisi luar ban tertera kode 205/55R16
95H. Semuanya itu mem punyai penerjemahan sebagai berikut;
- "205" menunjukkan lebar telapak ban dengan satuan
milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar
angkanya, kian lebar telapaknya.
- "55" menandakan tinggi ban dalam satuan persen dari
telapak ban. Gampangnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda
cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban
menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil
angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan
bibir pelek kian dekat.
- "R" menunjukkan konstruksi ban ini radial.
- "16" merupakan diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek
yang dipakai berukuran 16 inci.
- "95" mewakili beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban.
Angka tersebut memiliki load index sebesar 690 kg. Semakin
besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu
sebaliknya.
- "H" melambangkan batas kecepatan maksimum yang dicapai ban.
Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum
sampai 210 km/jam.
Usia ban
Seperti halnya makanan, ban juga mempunyai waktu
kadaluarsa. Umumnya, 3 tahun dari tanggal produksi
atau menempuh jarak 60.000 km. Setiap pabrik ban
punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-
beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek)
semisal 1608, berarti diproduksi minggu ke-16 tahun
2008.
Treadwear Indicator
Tanda ini merupakan ciri fisik yang terletak persis di
kedua sisi bunga ban. Diperkuat lagi dengan garis
tebal yang membentang di antara kedua tanda yang
mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Jika
ketebalan ban terutama pada grove sudah
menyentuh garis tersebut, menandakan harus sudah
diganti. Bahaya, saat hujan, cepat menimbulkan
gejala aquaplaning (mengambang).
STRUKTUR BAN
Ban kendaraan dapat dibagi menjadi : ban bias, radial dan tubeless
Ban Bias
Ban ini dibuat dengan lapisan serat arah miring. Memiliki tapak
(tread) dengan daya serap benturan yang baik sehingga
memberikan kenyamanan berkendaraan. Adapun ketahanan
terhadap keausan dan guncangan (rol) tidak sebaik ban radial.
Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini menyilang lingkar ban, ditambah
lapisan sabuk searah lingkar ban. Tipe ban ini, sabuk terbuat
dari serat baja. Ban ini disebut ban radial baja. Tapaknya lebih
kaku, lebih tahan terhadap guncangan dan keausan daripada
tipe bias, namun kurang nyaman pada jalan tidak rata.
Roda dengan Ban Bias dan Ban Radial
Roda Dengan Ban Dalam
Ban Tubeless
Tipe ini dirancang untuk menahan udara langsung didalamnya
tanpa menggunakan ban dalam. Dilengkapi dengan lapisan
dalam untuk menghindari kebocoran udara serta berfungsi
untuk menghambat udara bocor dengan cepat saat ban
tertusuk, sehingga tingkat keamanannya cukup baik.
Keuntungan Ban Tubeles yaitu saat ban terkena paku atau
benda tajam lainnya, tread dan liner mencengkeram kuat pada
paku, sehingga dapat mencegah kebocoran udara sehingga ban
tidak cepat kempis. Karena udara dalam ban berhubungan
langsung dengan rim, transfer radiasi panas akan lebih baik.
Dengan dihilangkannya ban dalam, flap dan side ring ban
menjadi lebih ringan.
Roda Dengan Ban Tubeless
Perbedaan Ban Bias dan Ban Radial
Struktur Ban Bias dan Ban Radial
Perbandingan Prestasi
Kode ukuran ban dan roda
Umumnya ukuran ban dan roda berdasar lebar, kekerasan,
ketebalan, serta sifat lainnya.
H
Ratio Ketebalan =
W
TIRE HEIGHT
/Tinggi (H)
H= Ratio ketebalan x W
ASPEK RASIO / SERI / PROFIL
Aspek Rasio (Aspect Ratio) merupakan perbandingan antara tinggi
penampang ban dengan lebar penampang ban, dinyatakan dalam
satuan persen.
Sebagai Contoh :
Ukuran Ban : 175/65 R 13
Tinggi Penampang (T) : 114 mm