Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Psikologi Pendidikan yang diampu oleh:

Puji Gusri Handayani,S.Pd., M.Pd., Kons.

Disusun Oleh :

Intan Safitri 20045050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


GEOGRAFI

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
Mind Mapping :

a. Pengertian kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan yang digunakan untuk memahami informasi,
memecahkan masalah, dan membentuk pengetahuan dan kesadaran serta menciptakan
produk-produk dan karya-karya.
Definisi kecerdasan dapat dijelaskan dalam dua metode, yaitu kecerdasan secara
kuantitatif adalah kecerdasan proses belajar untuk memecahkan masalah yang dapat
diukur dengan tes inteligensi, sedangkan secara kualitatif kecerdasan merupakan suatu
cara berpikir dalam membentuk konstruk bagaimana menghubungkan dan mengelola
informasi dari luar yang disesuaikan dengan dirinya.
Selain itu, pengertian kecerdasan juga dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1)
kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan, beradaptasi dengan situasi-situasi
baru atau menghadapi situasi-situasi yang sangat beragam; 2) kemampuan untuk
belajar atau kapasitas untuk menerima pendidikan; dan 3) kemampuan untuk berpikir
secara abstrak, menggunakan konsep-konsep abstrak dan menggunakan secara luas
simbol-simbol serta konsep-konsep.

b. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan


Kecerdasan tentu dipengaruhi pula oleh beberapa faktor sebagai pendorong. Berikut
beberapa faktor tersebut, yaitu:

1. Faktor bawaan atau biologis

Faktor bawaan atau biologis artinya kecerdasan yang sudah ditentukan oleh sifat yang
dibawa sejak lahir. Batas dari adanya kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam
memecahkan suatu masalah salah satunya ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir.

2. Faktor minat dan pembawaan yang khas

Minat juga mengarahkan perbuatan kita pada suatu tujuan. Minat juga merupakan
pendorong agar kita bisa mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya minat, berarti kita
memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Kita akan selalu
berusaha untuk mencapai tujuan tersebut bagaimanapun caranya.

3. Faktor lingkungan

Lingkungan menjadi pembentuk perkembangan kecerdasan seseorang. Yang mana,


keadaan dari luar memengaruhi perkembangan intelegensi tersebut. Itulah alasan
mengapa kita harus berada pada lingkungan yang tepat. Jika kita berada pada
lingkungan yang tidak mau maju, maka kita tetap berada pada posisi tersebut.
Namun,jika kita berada pada lingkungan yang positif, sudah pasti kita akan tertular
untuk menjadi positif.

4. Faktor kematangan

Setiap organ yang ada pada tubuh manusia tentunya mengalami pertumbuhan dan
juga perkembangan. Kematangan secara fisik dan pikiran juga menjadi salah satu
kecerdasan intelektual berkembang secara baik. Semakin banyaknya pengalaman
yang didapat akan menjadikan kematangan organ kita semakin baik.

5. Faktor kebebasan

Manusia bisa memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang akan
dihadapi. Di samping kebebasan dalam memilih suatu metode, juga bebas dalam
memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
c. Klasifikasi kecerdasan intelektual (IQ)
Menurut Moustafa dan Miller (2003) dimensi yang membentuk kamampuan
intelektual yaitu meliputi:
1) Kecerdasan numeric yaitu kecerdasan dalam menangkap serta mengeloha angka
dan data
2) Pemahaman verbal yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan kepandaian membaca,
menulis dan berbicara.
3) Kecepatan Persepsi yaitu kemampuan mengidentifikasi kemiripan dan perbedan
visual dengan cepat dan akurat.
4) Penalaran induktif yaitu kemampuan mengidentifikasi urutan logis dalam sebuah
masalah dan memecahkan masalah itu.
5) Penalaran deduktif yaitu kemampuan menggunkan logika dan menilai implikasi
dari sebuah argumen.
6) Visualisasi spasial yaitu kemampuan membayangkan bagaimana sebuah objek
akan terlihat bila posisi dalam ruangan diubah.
7) Ingatan yang baik yaitu kemampuan membayangkan bagaimana sebuah objek akan
terlihat bila posisi dalam ruangan diubah

d. Jenis-jenis kecerdasan (berdasarkan teori multiple intelligence)

Menurut Amstrong (2013), terdapat delapan jenis kecerdasan, yaitu sebagai berikut:

1. Kecerdasan linguistik 

Kecerdasan linguistik merupakan kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara


efektif, baik lisan (misalnya, sebagai seorang orator, pendongeng, atau politisi)
maupun tulisan (misalnya, sebagai penyair, penulis naskah drama, editor atau
jurnalis). Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memanipulasi sintaks atau
struktur bahasa, fonologi atau bunyi bahasa, semantik atau makna bahasa, dan
dimensi pragmatis atau kegunaan praktis dari bahasa. Beberapa manfaat atau retorika
(menggunakan bahasa untuk meyakinkan orang lain melakukan aksi tertentu),
mnemonik (menggunakan bahasa untuk mengingat informasi), penjelasan
(menggunakan bahasa untuk menginformasikan), dan metabahasa (menggunakan
bahasa untuk membicarakan tentang bahasa itu sendiri).
2. Kecerdasan logis-matematis 

Kecerdasan logis-matematis merupakan kemampuan menggunakan angka secara


efektif (misalnya, sebagai ahli matematika, akuntan pajak, atau ahli statistik) dan
untuk alasan yang baik (misalnya, sebagai seorang ilmuwan, pemrogram komputer,
atau ahli logika). Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap pola-pola dan hubungan-
hubungan yang logis, pernyataan dan dalil (jika-maka, sebab-akibat), fungsi, dam
abstraksi terkait lainnya. Jenis-jenis proses yang digunakan dalam pelayanan
kecerdasan logis-matematis mencakup kategorisasi, klasifikasi, kesimpulan,
generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesis.

3. Kecerdasan spasial 

Kecerdasan spasial merupakan kemampuan untuk memahami dunia visual-spasial


secara akurat (misalnya, sebagai pemburu, pramuka, atau pemandu) dan melakukan
perubahan-perubahan pada persepsi tersebut (misalnya, sebagai dekorator interior,
arsitek, seniman, atau penemu). Kecerdasan ini melibatkan kepekaan terhadap warna,
garis, bentuk, ruang, dan hubungan-hubungan yang ada di antara unsur-unsur ini. Hal
ini mencakup kemampuan untuk memvisualisasikan, mewakili ide-ide visual atau
spasial secara grafis, dan mengorientasikan diri secara tepat dalam sebuah matriks
spasial.

4. Kecerdasan kinestetik-tubuh 

Kecerdasan kinestetik-tubuh merupakan keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk


mengekspresikan ide-ide dan perasaan-perasaan (misalnya, sebagai aktor, pemain
pantomim, atlet, atau penari) dan kelincahan dalam menggunakan tangan seseorang
perajin, pematung, mekanik, atau ahli bedah). Kecerdasan ini meliputi keterampilan
fisik tertentu seperti koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, fleksibilitas,
dan kecepatan, serta kapasitas-kapasitas proprioseptif, taktil, dan haptic.

5. Kecerdasan musikal 

Kecerdasan musikal merupakan kemampuan untuk merasakan (misalnya, sebagai


penikmat musik), membedakan (misalnya, sebagai kritikus musik), menggubah
(misalnya, sebagai komposer), dan mengekspresikan (misalnya, sebagai seorang
performer atau pemain musik) bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi
kepekaan terhadap ritme, nada atau melodi, dan timbre atau warna nada dalam
sepotong musik. Seseorang dapat memiliki pemahaman musik yang figural atau dari
atas ke bawah (global, intuitif), pemahaman musik yang formal atau dari bawah ke
atas (analitis, teknis), atau keduanya.

6. Kecerdasan interpersonal 

Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan untuk memahami dan membuat


perbedaan-perbedaan pada suasana hati, maksud, motivasi, dan perasaan terhadap
orang lain. Hal ini dapat mencakup kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, dan
gerak tubuh; kemampuan untuk membedakan berbagai jenis isyarat interpersonal; dan
kemampuan untuk merespons secara efektif isyarat-isyarat tersebut dalam beberapa
cara pragmatis (misalnya, untuk mempengaruhi sekelompok orang agar mengikuti
jalur tertentu dari suatu tindakan).

7. Kecerdasan intrapersonal 

Kecerdasan intrapersonal merupakan pengetahuan diri atau kemampuan untuk


bertindak secara adaptif berdasarkan pengetahuan itu. kecerdasan ini termasuk
memiliki gambaran yang akurat tentang diri sendiri (kekuatan dan keterbatasan
seseorang); kesadaran terhadap suasana hati dan batin, maksud, motivasi,
temperamen, dan keinginan; serta kemampuan untuk mendisiplinkan diri, pemahaman
diri, dan harga diri.

8. Kecerdasan naturalis 

Kecerdasan naturalis merupakan keahlian dalam mengenali dan mengklasifikasikan


berbagai spesies flora dan fauna, dari suatu lingkungan individu. Hal ini mencakup
kepekaan terhadap fenomena alam lainnya (misalnya, formasi-formasi awan, gunung,
dll) dan, dalam kasus yang tumbuh di lingkungan perkotaan, kemampuan untuk
membedakan benda-benda mati seperti mobil, sepatu, dan sampul CD.

e. Upaya pendidik dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik dalam proses


pembelajaran
Maka sebagai seorang pendidik ataupun calon pendidik sebisa mungkin kita patut
selalu berusaha agar mampu mengembangkan dalam mendorong semangat belajar
siswa terlebih bagi peserta didik yang mendapatkan kesusahan dalam belajar dengan
menerapkan berbagai usaha yang dapat dilaksanakan bagi para pendidik adalah
sebagai berikut :
1) Menegaskan acuan yang hendak dituju.
2) Meningkatkandorongan semangat peserta didik.
3) Menciptakan kondisi yang nyaman dalam belajar.
4) Memakai berbagai metode pelayanan yang memikat.
5) Memberikan apresiasi sewajarnya setiapkecapaian peserta didik.
6) Memberikan autentik.

7) Memberikan masukan yang berkaitan dengan kinerja peserta didik.


8) menciptakan kompetisi dan kolaborasi
Menurut Sardima (1996:84) menyebutkan ada tiga kegunaan motivasi, yaitu adalah:
a. Mengajak seseorang untuk bertindak. Motivasi pada hal ini adalah pelopor dari
setiap aktivitas yang akan dilakukan.
b. Memanduranah perlakuan, yakni ke arah capaian yang hendak dituju, dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan
sesuai dengan klasifikasi capaiannya.
c. Memilah kelakuan, yakni menetapkan tindakan apa yang patut dilakukan yang
selaras guna menggapai maksud, dengan melumatkan tingkah laku yang tidak
berguna bagi maksud tersebut.
Dorongan belajar adalah syarat yang mutlak dalam proses pembelajaran dan
mencekal kedudukan bernilai dalam membagikan dorongan dan juga gairah dalam
menuntut ilmu

Anda mungkin juga menyukai