DEPARTEMENT GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2023 1. Pengertian kecerdasan Kecerdasan adalah kemampuan untuk melihat suatu pola dan menggambarkan hubungan antara pola dimasa lalu dan pengetahuan dimasa depan, kecerdasan yang sering diasah akan membuat seseorang semakin bertambah kecerdasannya, (Jajha Yudrik, 392 : 2011). Kecerdasan adalah kemampuan untuk memahami, mempelajari, mengerti, dan menyelesaikan masalah. Ada berbagai macam definisi kecerdasan yang telah diusulkan oleh para ahli, namun pada umumnya kecerdasan dianggap sebagai kemampuan mental atau intelektual yang dapat diukur melalui tes IQ atau tes kecerdasan lainnya. Kecerdasan juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir abstrak, menafsirkan informasi, berkomunikasi dengan orang lain, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan lingkungan. Ada juga konsep kecerdasan emosional yang mengacu pada kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mengungkapkan emosi dengan tepat.
2. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan
a. Faktor bawaan atau biologis Faktor bawaan atau biologis artinya kecerdasan yang sudah ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas dari adanya kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan suatu masalah salah satunya ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. b. Faktor minat dan pembawaan yang khas Minat juga mengarahkan perbuatan kita pada suatu tujuan. Minat juga merupakan pendorong agar kita bisa mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya minat, berarti kita memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Kita akan selalu berusaha untuk mencapai tujuan tersebut bagaimanapun caranya. c. Faktor lingkungan Lingkungan menjadi pembentuk perkembangan kecerdasan seseorang. Yang mana, keadaan dari luar memengaruhi perkembangan intelegensi tersebut. Itulah alasan mengapa kita harus berada pada lingkungan yang tepat. Jika kita berada pada lingkungan yang tidak mau maju, maka kita tetap berada pada posisi tersebut. Namun,jika kita berada pada lingkungan yang positif, sudah pasti kita akan tertular untuk menjadi positif. d. Faktor kematangan Setiap organ yang ada pada tubuh manusia tentunya mengalami pertumbuhan dan juga perkembangan. Kematangan secara fisik dan pikiran juga menjadi salah satu kecerdasan intelektual berkembang secara baik. Semakin banyaknya pengalaman yang didapat akan menjadikan kematangan organ kita semakin baik. e. Faktor kebebasan Manusia bisa memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi. Di samping kebebasan dalam memilih suatu metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
3. Klasifikasi kecerdasan intelektual (IQ)
Intelegent Quotient (IQ) atau Kecerdasan Intelektual adalah bentuk kemampuan individu untuk berfikir, mengolah, dan menguasai lingkungannya secara maksimal serta bertindak secara terarah. Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun strategis. Klasifikasi kecerdasan intelektual (IQ) adalah suatu sistem pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan intelektual seseorang. IQ umumnya diukur dengan tes IQ, yang biasanya terdiri dari sejumlah pertanyaan yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir logis, memecahkan masalah, memahami bahasa, dan kemampuan verbal dan nonverbal lainnya. Ada berbagai jenis tes IQ, namun umumnya terdapat tiga kategori utama dalam klasifikasi kecerdasan intelektual: a. Kecerdasan verbal: Ini mencakup kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif, seperti dalam membaca, menulis, dan berbicara. b. Kecerdasan numerik: Ini mencakup kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka, termasuk dalam matematika dan ilmu pengetahuan. c. Kecerdasan spasial: Ini mencakup kemampuan untuk memahami dan memvisualisasikan objek dalam tiga dimensi, seperti dalam menggambar atau merancang. Beberapa tes IQ juga mencakup subtes untuk mengukur kemampuan dalam bidang lain, seperti memori, persepsi, dan kecepatan pemrosesan informasi.
4. Jenis-jenis kecerdasan (berdasarkan teori multiple intelligence)
Berikut delapan jenis Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) menurut Howard Gardner : a. Kecerdasan Verbal/Linguistik Kecerdasan verbal yaitu kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang diucapkan. b. Kecerdasan Matematis-Logis Kecerdasan matematis-logis adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan mengolah angka dengan baik dan atau kemahiran menggunakan penalaran atau logika dengan benar c. Kecerdasan Spasial Kecerdasan Spasial melibatkan kemampuan seseorang untuk memvisualisasikan gambar di dalam kepala (dibayangkan) atau menciptakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi. d. Kecerdasan Kinestetik Kecerdasan kinestetik ini merupakan keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk menyampaikan ide dan perasaan, dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah suatu bentuk. e. Kecerdasan Musikal Kecerdasan Musical adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. f. Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. g. Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengenalan diri tersebut. h. Kecerdasan Natural Kecerdasan natural merupakan kemampuan mengenali dan mengkategorikan hewan atau tumbuhan di lingkungan sekitar.Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada gejala alam, seperti cuaca, bentuk awan, dan gunung gunung.
5. Upaya pendidik dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik dalam proses
pembelajaran a. Menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan kecerdasan majemuk peserta didik Pendekatan kecerdasan majemuk (multiple intelligences) menganggap bahwa setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendidik dapat menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan kecerdasan majemuk peserta didik, seperti visual, verbal-linguistik, logika matematika, kinestetik, musikal, interpersonal, dan intrapersonal. b. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif Pendidik dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif dengan memberikan soal-soal atau masalah yang memerlukan pemikiran lebih dalam, memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengemukakan pendapat dan ide-ide mereka, serta memberikan tantangan- tantangan yang mendorong peserta didik untuk berpikir out of the box. c. Mendorong peserta didik untuk belajar mandiri Pendidik dapat mendorong peserta didik untuk belajar mandiri dengan memberikan tugas-tugas yang memerlukan pengumpulan informasi, pemecahan masalah, serta pengorganisasian dan penyajian hasil belajar secara mandiri. d. Menggunakan teknologi dalam pembelajaran Pendidik dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran untuk memfasilitasi kecerdasan peserta didik, seperti dengan menghadirkan gambar, audio, dan video yang sesuai dengan pembelajaran, memanfaatkan media sosial atau platform pembelajaran daring untuk berdiskusi dan berkolaborasi, serta menggunakan perangkat lunak yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, kreativitas, dan pemecahan masalah peserta didik. e. Memberikan penguatan positif pada setiap pencapaian peserta didik Pendidik dapat memberikan penguatan positif pada setiap pencapaian peserta didik agar peserta didik merasa termotivasi dan termotivasi untuk terus belajar. Penguatan positif dapat berupa pujian, pengakuan atas prestasi yang dicapai, hadiah, atau penghargaan.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita