Anda di halaman 1dari 14

Potensi dan Perbedaan

Inteligensi Dalam
Belajar
Disusun Oleh:
1. Citra Nada F. Simatupang (4213111023)
2. Dwi Maharani (4213111025)
3. Elisa Jawari Purba (4213111091)
4. Hilary Hana R. Butar-Butar (4213111002)
5. Nurul Rizki (4181111024)
6. Stevanus Binsar Sianipar (4212311003)
Topik

Apa itu Faktor dan Jenis


01 Inteligensi? 02 Inteligensi

Hubungan Pengaruh Inteligensi


03 Inteligensi Dalam 04 Dalam Pendidikan
Belajar Siswa
01
Apa itu
Inteligensi?
Inteligensi
Inteligensi berasal dari bahasa Latin yaitu intelligentia
yang berarti kekuatan akal manusia. Inteligensi berarti
kecerdasan. Inteligensi adalah kemampuan untuk
memperoleh berbagai informasi abstrak, menalar serta
bertindak secara efisien dan efektif. Inteligensi juga bisa
diartikan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan
masalah atau produk yang dinilai di dalam satu atau lebih
latar budaya.
02
Faktor dan Jenis
Inteligensi
Faktor yang Memengaruhi Inteligensi
Mengingat Menganalisis
Proses mengingat yaitu mengambil 1 4 Meliputi proses kognitif
pengetahuan dari memori jangka membedakan. dan
panjang. mengatribusikan.

Memahami Mengevaluasi
Proses kognitif dalam tingkatan 2 5 Dalam membuat keputusan
pemahaman seperti menafsirkan dan
berdasarkan standar tertentu.
menyimpulkan.

Mengaplikasikan Mencipta
Dalam hal ini melibatkan penggunaan 3 6
prosedur tertentu untuk Melibatkan proses penyusunan
menyelesaikan masalah. elemen menjadi sebuah
keseluruhan yang kongheren.
Jenis Inteligensi
Berikut jenis-jenis inteligensi.

• Kecerdasan Intelektual (IQ). Kecerdasan intelektual adalah suatu konsep yang sulit untuk
di definisikan. Secara umum dirumuskan dalam tiga klasifikasi seperti kemampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan, kemampuan belajar, dan berfikir secara abstrak dan
menggunakan symbol serta konsep.
• Kecerdasan Sosial. dalam perkembangannya sesorang akan memiliki relasi dengan teman
sebaya atau keluarga bahkan masyarakat umum yang semakin banyak.
Jenis Inteligensi
• Kecerdasan Emosi. Kecerdasan emosi mengacu pada kemampuan seseorang dalam
mengenali perasaannya sendiri. Kemampuan mengelola emosi didasarkan pada lima
mengenali perasaannya sendiri. Kemampuan emosi didasarkan pada lima komponen seperti
mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali mosi orang lain, dan
dapat membina hubungan.
• Kecerdasan Bahasa. Seiring bertambahnya usia seseorang, maka perkembangan bahasa
terus berlanjut, perbendaharaan kosa kata terus meningkat, dan penggunaan kalimat
semakin kompleks.
03
Hubungan
Inteligensi
Dengan Belajar
Hubungan Inteligensi Dengan
Belajar
Dalam proses belajar, inteligensi mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena dapat
memengaruhi seseorang dalam menerima pelajaran, khususnya elajaran baru. Setiap individu
memiliki kemampuan inteligensi yang berbeda, mulai dari yang memeliki kemampuan
inteligensi paling tinggi hingga paling rendah.
Dalam bidang akademis, tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) seorang individu
tidak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar individu tersebut.
Semakin tinggi kemampuan intelegensi individu tersebut tersebut maka semakin besar
peluangnya untuk meraih sukses dibidang akademis. Sebaliknya, semakin rendah
kemampuan intelegensi seorang individu maka semakin kecil peluang untuk meraih sukses
dibidang akademis. Sesorang yang mempunyai tingkat intelegensi yang lebih tinggi, akan
memiliki prestasi akademik yang lebih baik, lebih mampu mengikuti materi yang diajarkan
dan cenderung mendapatkan keberhasilan kerja yang lebih besar.
04
Pengaruh Inteligensi
Dalam Pendidikan
Siswa
Pengaruh Inteligensi Dalam
Pendidikan Siswa
Kecerdasan seorang anak tidaklah dapat diukur dengan melihat dari satu sisi saja, melainkan ada
beberapa kemampuan atau intelegensi yang harus diperhatikan, antara lain kemampuan anak tersebut
dalam memahami, bertindak dan mengkritik berbagai hal yang ada di lingkungan sekitarnya dan yang
kemudian akan menunjang perkembangan intelektualitasnya sebagai manusia.

Istilah intelegensi sangat akrab dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Hal ini disebabkan
karena pendidikan dihadapkan pada anak-anak dengan berbagai kemampuan intelegensi. Pendidik harus
memahami keragaman intelegensi anak didik. Pemahaman keragaman diperlukan untuk dapat
memberikan layanan yang tepat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pengaruh Inteligensi Dalam
Pendidikan Siswa
Intelegensi atau kecerdasan intelektual adalah salah satu kemampuan mental, pikiran, atau intelektual
dan merupakan bagian dari proses-proses kognitif pada tingkatan yang lebih tinggi. Dalam proses pendidikan
intelegensi diyakini sebagai unsur penting yang sangat menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Namun,
intelegensi merupakan salah satu aspek perbedaan individual yang perlu dicermati. Setiap peserta didik
memiliki intelgensi yang berbeda. Ada anak yang memiliki intelegensi tinggi, sedang, dan rendah.

Intelegensi erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Banyak problem–problem manusia yang
berhubungan dengan intelegensi. Dalam dunia pendidikan pun, intelegensi merupakan hal yang sangat
berkaitan. Seolah – olah intelegensi merupakan penentu keberhasilan untuk mencapai segala sesuatu yang
diinginkan, dan merupakan suatu penentu keberhasilan dalam semua bidang kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai