PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
2022
PERANAN INTELIGENSI DALAM BELAJAR
A. Konsep Inteligensi/Kecerdasan
Menurut W. Stren, Inteligensi ialah kesanggupan jiwa untuk dapat menyesuaikan
diri dengan cepat dan tepat dalam suatu situasi yang baru. Menurut V.Hees,
Inteligensi ialah sifat kecerdasan jiwa. Adapun konsep inteligensi dalam psikologi
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Konsep Two Factors
Yaitu sebuah konsep yang berpendapat bahwa inteligensi itu me;iputi kemampuan
umum yang diberi kode “G”, (general factor) dan kemampuan khusus yang diberi
kode “S”, (specific factor), setiap individu memiliki kemampuan ini untuk
menentukan kemampuan atau perilaku mentalnya,yang tentunya berhubungan
dengan psikologi pendidikannya.
2. Konsep Primary Mental Abilities
Yaitu konsep yang berpendapat bahwa inteligensi merupakan penjelmaan dari
kemampuan primer, seperti kemampuan untuk berbahasa, mengingat, berbicara,
mengamati, yang juga berhubungan dengan psikologi pendidikannya.
3. Konsep Multiple Intelligence
Yaitu konsep yang berpendapat bahwa inteligensi itu dapat dilihat dari tiga
kategori dasar, yaitu operasi mental, content, dan produk yang memang
berhubungan juga dengan psikologi pendidikannya.
4. Konsep Triachic of Inteligensi
Konsep ini merupakan sebuah konsep pendekatan progress kognitif untuk
memahami sebuah inteligensi. Atau inteligensi ini juga disebut sebagai konsep
yang mendeskripsikan tiga bagian kemampuan yaitu mental (proses berfikir,
mengatasi pengalaman atau masalah baru, dan penyesuaian terhadap situasi yang
sedang dihadapi dengan cara menunjukkan tingkah laku inteligensinya. Selain itu
hal tersebut juga akan berpengaruh terhadapnpsikologi pendidikannya tentunya.
5. Konsep Pengaruh Faktor Bawaan
Yaitu konsep yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari suatu
keluarga atau sanak saudara, nilai IQ mereka biasanya berkolerasi tinggi, yang
berpengaruh terhadap psikologi pendidikan individu tersebut.
6. Konsep Pengaruh Lingkungan
Yaitu konsep yang menunjukkan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi
yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada hubungan antara pemberian makanan
bergizi dengan tingkat inteligensi seseorang. Pemberian makanan bergizi ini
merupakan salah satu pengaruh yang cukup signifikan terhadap psikologi
seseorang.
7. Konsep Stabilitas Inteligensi dan IQ
Yaitu konsep umum tentang kemampuan individu untuk melakukan beberapa hal,
sedangkan IQ merupakan tingkat kecerdasan seseorang berdasarkan hasil sebuah
tes. Dengan adanya konsep stabilitas inteligensi dan IQ ini sudah barang tentu
akan berpengaruh terhadap psikologi pendidikannya.
8. Konsep Pengaruh Kematangan
Yaitu sebuah konsep dimana setiap organ tubuh manusia semakin hari semakin
mangalami perubahan yang mengarah kepada proses kematangan. Biasanya pada
tahap atau pross kematangan inilah psikologi pendidikan juga sangat berpengaruh
terhadap induvidu tersebut.
9. Konsep Pengaruh Faktor Pembentukan
Yaitu senbuah konsep pembentukan setiap karakter atau mental dalam diri
seseorang atau individu, yang dipenggaruhi oleh faktor luar maupun faktor dari
dalam individu tersebut yang mempengaruhi inteligensinya. Seperti yang sudah
kita ketahui bersama,bahwasannya pembentukan karakter atau mental ini sangat
erat kaitannya dengan psikologi pendidikan.
10. Konsep Kebebasan
Yaitu sebuah konsep yang berarti bahwa manusia itu dapat mrmilih metode-
metode tertentu dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. Individu
tersebut bebas metode apa yang akan dia gunakan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya. Dalam hal ini tentunya psokologi pendidikan juga berperan
penting, karena pada umumnya setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan
di dalamnya.
B. Klasifikasi IQ
Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang dogunakan. Standford Binet
mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85-115. Lewis Terman
mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90-109. Lebih jauh lagi, Wechsler
mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85-
115). Dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ yang didapat, harus
diperhatikan pula metode test apa yang digunakan. Untuk klasifikasi umum, saat kita
tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Kita bisa menggunakan klasifikasi
dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).
70-79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.
80-89 : Tingkat IQ normal (Dull Normal)
91-110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata
111-120 :Tingkat IQ tinggi dalam katergori normal (Bright Normal)
120-130 : Tingkat IQ superior
131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius.