Anda di halaman 1dari 16

Kecerdasan

Anak
kelompok 8
Anggota Kelompok
Amelia Dwi Wahyuni (23011006)
Annas Sakti Nusantara (23011010)
Bangun Samudra (23011017)
Suci Anita Sari (23011046)
Winda Meilani (23011050)
Lingse Utami (23011061)
A. pengertian kecerdasan
• Kecerdasan atau intelegensi dapat diartikan sebagai
kemampuan memahami dunia, berpikir rasional, dan
menggunakan sumber-sumber secara efektif ketika dihadapkan
dengan tantangan.
• Beberapa definisi melibatkan kemampuan umum manusia
untuk melakukan tindakan-tindakan yang memiliki tujuan dan
berpikir secara rasional.
• Kecerdasan juga mencakup kemampuan untuk memahami,
melakukan inovasi, dan memberikan solusi dalam berbagai
situasi.
Pandangan Ahli tentang Kecerdasan:

• Howard Gardner menyatakan bahwa kecerdasan adalah suatu


kemampuan dalam mengatasi masalah dan menciptakan
sesuatu yang memiliki nilai.
• David Wescler mengartikan kecerdasan sebagai kapasitas umum
individu untuk bertindak, berpikir rasional, dan berinteraksi
dengan lingkungan secara efektif.
• Chaplin menyebut kecerdasan sebagai kemampuan
menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru
dengan cepat dan efektif.
B. Kecerdasan IQ, IE, dan IS
1. kecerdasan Intelektual (IQ) Dalam istilah psikologi, IQ
adalah kemampuan seseorang untuk mengenal dan
merespon alam semesta, yang tercermin dalam
matematika, fisika, kimia, biologi, dan bidang eksakta
serta teknik, tetapi belum merupakan pengetahuan
untuk mengenal dan memahami diri sendiri dan
sesamanya. IQ lebih mengarahkan pada objek-objek di
luar manusia,
2. kecerdasan emosional (IE)

Daniel Goleman mempopulerkan kecerdasan emosional (IE) pada


tahun 1995, juga dikenal sebagai Emotional Quotient (EQ).

Goleman menjelaskan bahwa kecerdasan emosional melibatkan


kemampuan mengenali perasaan sendiri dan orang lain,
memotivasi diri sendiri, dan mengelola emosi baik pada diri sendiri
maupun dalam hubungan sosial.

Goleman menyebut tujuh unsur kemampuan anak yang berkaitan


dengan kecerdasan emosional, seperti keyakinan, rasa ingin tahu,
niat, kendali diri, keterkaitan, kecakapan berkomunikasi, dan
koperatif.
3. kecerdasan spiritual (IS)

Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan jiwa yang membantu


menyembuhkan dan membangun diri secara utuh.
Kecerdasan spiritual lebih terkait dengan bagaimana seseorang
mengelola dan memanfaatkan makna, nilai, dan kualitas kehidupan
spiritualnya.

Kecerdasan spiritual mendorong inovasi dan pemikiran yang


melibatkan semua aspek kehidupan.
SQ berfungsi sebagai panduan untuk mengembangkan diri secara
utuh, terutama saat menghadapi masalah eksistensial yang
kompleks.
B. Hubungan antara IQ, EQ,
dan SQ
Seseorang yang memiliki keseimbangan IQ, EQ, dan SQ yang baik,
serta mampu menyesuaikan kecerdasannya secara profesional dan
fleksibel, dapat menjalankan tugas kehidupannya dengan mudah,
damai, dan penuh kasih sayang.
• Keseimbangan IQ, EQ, dan SQ membuat seseorang mampu
memposisikan emosinya dengan baik saat menghadapi berbagai
persoalan.
• Mampu menerima kritikan, mengatasi masalah besar dengan
tenang, dan mengendalikan emosional.
C. konsep kecerdasan majemuk
1. kecerdasan menurut garder
Gardner menyatakan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan untuk menyelesaikan
masalah, menciptakan produk yang berharga dalam satu atau beberapa lingkungan
budaya masyarakat.Ia memiliki pandangan yang pluralistik mengenai pemikiran.

kecerdasan majemuk dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang mempunyai tiga


komponen utama, yakni:
a. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan nyata
seharihari
b. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru yang dihadapi untuk
diselesaikan
c. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa yang akan
menimbulkan penghargaan dalam budaya seseorang.
2. Macam-macam Multiple Intelegences

Howard Gardner mengemukakan teori multi-intelegensi yang menyatakan bahwa ada


sembilan jenis kecerdasan yang berdiri sendiri, bukan sebagai satu kesatuan tunggal.

• Kecerdasan Verbal-Linguistik (Verbal-Linguistik Intelligence)


• Kecerdasan Logika Matematis (logical mathematical intelligence)
• Kecerdasan Spasial-Visual (Spatial Intelligence)
• Kecerdasan Kinestetis Jasmani (Bodily Kinesthetic Intelligence)
• Kecerdasan Musikal (Musical Intelligence)
• Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence)
• Kecerdasan Interpersonal
• Kecerdasan Naturalis (Naturalis Intellegence)
• Kecerdasan Eksistensial (Existential Intellegence)
3. Mengembangkan Multiple Intellegences Anak

Howard Gardner mengusulkan teori kecerdasan majemuk (Multiple


Intelligences), yang mencetuskan pandangan bahwa setiap pembelajar
memiliki kecerdasan yang beragam dan "cara mengetahui" unik.

Teori ini menganjurkan untuk mempromosikan kemampuan dan


kelebihan yang dimiliki anak, serta mengatasi atau mengelola
kelemahan mereka.

Teori Multiple Intelligences mendorong pengembangan keterampilan


dan potensi anak, sehingga setiap kecerdasan yang dimilikinya dapat
dihargai dan diperkembangkan.
D. TES IQ

• Tes IQ adalah alat yang digunakan untuk mengukur


tingkat kecerdasan atau intelegensi anak dengan
serangkaian tes standar.
• Skala pengukuran yang umum digunakan termasuk WPPSI
dan WISC.
• Hasil tes IQ diukur dengan angka, dan semakin tinggi
angka tersebut, semakin baik tingkat kecerdasan anak.
Manfaat tes IQ
• Mengukur kemampuan akademik anak.
• Membantu mengidentifikasi gangguan
belajar.
• Menilai kemampuan kognitif, seperti ingatan
dan fokus perhatian.
• Mengukur kemampuan penalaran dan
pemecahan masalah.
• Menjadi tolok ukur untuk program
pendidikan anak.
E. Faktor-faktor kecerdasan anak

• faktor lingkungan
• Faktor genetika
• faktor kesehatan
Kesimpulan
Dalam mengartikan kecerdasan, para ahli mempunyai pengertian
yang beragam.
Kalau seseorang mempunyai IQ, EQ, dan SQ yang baik dan mampu
menyeimbangkan kecerdasan itu secara professional dan pleksibel
yakni sesuai tempat dan keadaan yang dibutuhkan dari
kecerdasan itu, maka ia mudah dalam menjalankan tugas
kehidupanya dengan baik pula, tidak beban baginya, damai,
adanya kasih sayang, suasana hidup bergairah dan
menyenangkan.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai