Anda di halaman 1dari 13

KONSEP IQ,EQ DAN ESQ

Disusun oleh kelompok 6 :


Annisa Fitri Juliyana
Cici Erlanda
Novianti Safitri
Salma Afifah
Sindy Febri Maladia
   
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Veolina Irman, M.kep

SARJANA KEPERAWATAN
STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
2020/2021
KECERDASAN INTELEKTUAL ATAU
INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ)

1.Pengertian Intelligence Quotient (IQ)Intelligence


Quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual
 adalah kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio.
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan untuk menerima,
menyimpan, dan mengolah  informasi menjadi fakta. IQ
juga dapat berarti kecepatan otak seseorang dalam
menangkap dan mencerna sesuatu.Sampai sekarang
metode tes IQ masih digunakan terutama seperti yang
pertama kali diharapkan oleh Binet untuk keperluan
membantu para pelajar yang memerlukan pelajaran
tambahan dan perhatian ekstra.
2. Karakteristik orang yang memiliki IQ tinggi antara lain :
a. Berpikiran secara logis
Logis merupakan hasil pertimbangan akal pikiran yang diungkapkan lewat
kata,Orang yang berpikiran secara logis pasti pemikirannya masuk akal.
b. Rasional
Rasional diambil dari bahasa inggris rational yang berarti dapat diterima
oleh akal dan pikiran serta dapat ditalar sesuai dengan kemampuan otak.
Hal-hal yang rasional adalah sesuatu hal yang di dalam prosesnya dapat
dimengerti sesuai dengan kenyataan dan realitas yang ada.
c. Sistematis
Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan
sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk
suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat yang menyangkut objeknya.
3.Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat IQ pada diri
seseorang.
a.Pengaruh faktor bawaan atau keturunan
b. Pengaruh lingkungan
c. Pengaruh faktor pembentukan
d. Minat dan pembawaan yang khas
e. Kebebasan
4. Peran IQ dalam kehidupan setiap individu
Kecerdasan intelektual memiliki peranan penting dalam kehidupan
setiap individu, karena IQ merupakan kecerdasan yang dimiliki oleh
otak manusia yang dapat melakukan beberpa kemampuan, seperti
kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir
abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar serta
mengambil keputusan dan menjalankan keputusan tersebut.
KECERDASAN EMOSIONAL ATAU EMOTIONAL
QUOTIENT (EQ)

1.Pengertian Emotional Quotient (EQ)


 Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional
adalah kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri,
perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola
emosi drngan baik dan berhubungan dengan orang lain
(menurut Daniel Goleman). Menurut Peter Solovely dan
John Mayer EQ adalah kemampuan mengerti dan
mengendalikan emosi.
2. Karakteristik orang yang memiliki EQ tinggi
 Berempati.
 Mengungkapkan dan memahami perasaan.
 Mengendalikan amarah.
 Kemandirian.
 Kemampuan menyesuaikan diri.
 Disukai.
 Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi.
 Ketekunan.
 Kesetiakawanan.
 Keramahan.
 Sikap hormat.
3. faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat EQ pada
seseorang.
a.Lingkungan
b.Keluarga
c. Pengaruh faktor kematangan
4. Peran EQ dalam kehidupan setiap individu
Dengan memiliki kecerdasan emosional yang bagus, setiap
individu memiliki kemampuan untuk mengenal diri sendiri,
kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri,
berhubungan dengan orang lain, kesadaran akan emosi orang
lain (kemampuan mendengarkan, merasakan atau
mengintuisikan perasaan orang lain dari kata, bahasa tubuh
maupun petunjuk lain, serta kemampuan untuk menggunakan
perasaan yang muncul dari dalam.
KECERDASAN SPIRITUAL ATAU SPIRITUAL
QUOTIENT (SQ)

1. Pengertian Spiritual Quotient (SQ)


Kecerdasan spiritual berarti kemampuan seseorang untuk
dapat mengenal dan memahami diri seseorang sepenuhnya
sebagai makhluk spiritual maupun sebagai bagian dari
alam semesta. SQ menjadi landasan yang diperlukan
untuk memfungsikan dan mensinegrikan IQ dan EQ
secara integral, efektif dan menyeluruh. Melalui SQ,
pemikiran, perilaku dan hidup manusia diberi makna dan
bermuatan makna spiritual.
2. Karakteristik orang yang memiliki SQ tinggi
a.Memiliki prinsip dan visi yang kuat (prinsip kebenaran,
keadilan, dan kebaikan).
b.Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman.
c.Mampu memaknai setiap sisi kehidupan.
d.Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan
penderitaan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat SQ pada
seseorang.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan
spiritual seseorang adalah antara lain sumber kecerdasan itu
sendiri (God Spot), potensi qalbu (hati nurani), dan kehendak
nafsu. Sedangkan secara umum faktor utama yang
mempengaruhi kecerdasan spiritual seseorang adalah faktor
lingkungan yang lebih khususnya didominasi oleh peran
oaring tua dalam membina kecerdasan anak dalam keluarga.
Manusia yang memiliki SQ tinggi cenderung  akan lebih
bertahan hidup dari pada orang yang memiliki SQ rendah.
4. Peran SQ dalam kehidupan setiap individu.
Menurut Danah Zohar, bahwa IQ bekerja untuk melihat keluar
(mata pikiran)dan EQ bekerja mengolah yang di dalam
(telinga perasaan), maka SQ menunjuk pada kondisi pusat diri.
Orang yang ber-SQ tinggi memaknai penderitaan hidup
dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah,
bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna
yang positif itu, seseorang mampu membangkitkan jiwanya
dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif.
HUBUNGAN ANTARA IQ, EQ, DAN SQ
 Kesuksesan manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu
IQ (aspek kecerdasan), EQ (aspek emosi), dan SQ (aspek
relegius). Jika salah satu tidak terpenuhi, maka
keberhasilan itu diragukan. Apabila tidak terjadi
integrasi antara otak dan hati, kondisi ini pada suatu saat
akan menimbulkan krisis multi dimensi yang sangat
memprihatinkan. Hal ini telah menyadarkan para pakar
bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh
kemampuan otak dan daya pikir semata, malah lebih
banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai