Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI


PADA PASIEN POST OP DI RUANGAN RAWAT INAP BEDAH
WANITA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

DISUSUN
Oleh Kelompok II :
1. Alfita Sari 5. Nur Fauziah
2. Dwifa Maharani 6. Nurma Mutia Yusman
3. Dwi Suci Ramadany Putri 7. Nurhofifah Hidayati
4. Fitri 8. Rabiatul Izzati Aluvira
5. Julia Eka Putri 9. Sri Rahma Hosen
6. Kurnia Mayang Sari 10. Wiwit Sundari

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Ns. Rhona Sandra, M.Kep ) ( )

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (PPKMB)


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
T.A. 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. IDENTITAS
a. Pokok pembahasan : Manajemen Nyeri
b. Sub Bahasan : Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Nyeri Pada Pasien Post Op
c. Hari/Tanggal : 27 Januari 2023
d. Tempat : Rawat Inap Bedah Wanita
e. Waktu Pelaksanaan : 1x40 Menit
f. Pembicara :
g. Sasaran : Pasien Post Op Rawat Inap Bedah Wanita
h. Target : 10 orang Pasien Post Op Rawat Inap Bedah Wanita

B. LATAR BELAKANG
Manajemen nyeri merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan yang

dilakukan baik secara kolaboratif ataupun secara individu

pada pasien pasca pembedahan guna mengontrol atau mengurangi nyeri serta

mengendalikan rasa nyeri yang di rasa oleh pasien. Manajemen nyeri penting

dilakukan dan paling tidak harus mendapat perhatian dari petugas perawat atau

petugas kesehatan lainnya untuk mengurangi keluhan nyeri pada pasien.

Pengendalian nyeri pada pasien pasca pembedahan dapat mengurangi keluhan

serta resiko lain akibat dari nyeri. Manajemen secara individu dapat dilakukan

dengan cara mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi berupa nafas dalam dan

teknik pengalihan perhatian guna mengurangi resiko nyeri pada pasien (Tamsuri,

2017).
Faktor penyebab nyeri biasanya muncul karena luka post operasi yang

masih basah atau matur dan belum lepas dari 2 x 24 jam sebagai ukuran pantauan

untuk mengkaji status nyeri. Nyeri juga ditimbulkan karena gerak atau mobilisasi

dini pada pasien post operasi. Untuk mencegah atau mengontrol nyeri perlu

perhatian atau monitoring dan evaluasi serta kaji status nyeri pasien. Pada

dasarnya pelayanan kesehatan dari suatu tim terpadu yang terdiri dari dokter,

perawat, fisioterapis, ataupun tenaga kesehatan lainnya diperlukan agar terapi

yang dilakukan pada pasien berjalan dan dilakukan optimal oleh penderita atau

pasien itu sendiri. Manajemen nyeri bertujuan untuk membantu pasien dalam

mengontrol nyeri ataupun memanajemen nyeri secara optimal, mengurangi resiko

lanjut dari efek samping nyeri tersebut, yang pada akhirnya pasien mampu

mengontrol ataupun nyeri yang dirasa tersebut hilang (Bahrudin, 2018).

Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan

kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersama banyak

proses penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau

pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang

dibanding suatu penyakit manapun. Perawat menghabiskan lebih banyak

waktunya bersama pasien yang mengalami nyeri dibanding tenaga profesional

perawatan kesehatan lainnya dan perawat mempunyai kesempatan untuk

menghilangkan nyeri dan efeknya yang membahayakan. Peran pemberi perawat

primer adalah untuk mengidentifikasi dan mengobati penyebab nyeri dan

meresepkan obat- obatan untuk menghilangkan nyeri (Tamsuri, 2017).


Ruang rawat inap memiliki peranan penting untuk menangani masalah

nyeri pada pasien terutama pasien post operasi. Ruang rawat inap bedah salah satu

ruang rawat inap juga memiliki tanggung jawab dalam pemulihan kondisi pasien

post operasi. Keluhan nyeri yang sering muncul pada pasien post operasi

menandakan kurangnya pengetahuan pasien ataupun keluarga untuk mangatasi

atau mengontrol nyeri. Hal ini perlu diperhatikan agar nyeri pasien sedini

mungkin dapat di kontrol atau di atasi untuk penyembuhan yang seoptimal

mungkin.

Pasien post op di ruang rawat inap bedah wanita berbagai macam dimulai

dari orang dewasa-lanjut usia. Pada tahun 2022, dibulan November tercatat

sebanyak kurang lebih 250 pasien yang post- op dengan diagnosa keperawatan

nyeri. Oleh sebab itu, kelompok kami mengangkat topik mengenai teknik relaksasi

nafas dalam terhadap nyeri pada pasien post-operasi.

C. Tujuan Instruksional

1) Tujuan Instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama ± 40 menit, diharapkan pasien
dapat memahami tentang manajemen nyeri dengan teknik relakasi nafas
dalam terhadap nyeri pada pasien post op.
D. Tujuan Instruksional khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ruangan wing b mampu:


a. Mengetahui pengertian pengertian nyeri.
b. Menjelaskan pengertian relaksasi teknik nafas dalam.
c. Menjelaskan tujuan dan manfaat relaksasi napas dalam
d. Menyebutkan prosedur melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
E. Materi
Terlampir

F. Media
Leaflet
G. Metode Penyuluhan

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

H. Pengorganisasian

1) Struktur Organisasi
a) Moderator : Kurnia Mayang
b) Presenter : Julia Eka Putri
c) Fasilitator : Dwi Suci Ramadhany.P
Wiwit Sundari
Rahma Hosen
d) Observer : Dwifa Maharani
Alfita Sari
Nurhofifah Hidayati
e) Setting tempat

Keterangan : : Observer

 : Moderator
: Penyaji

: Pembimbing

: Pasien Post Op Ruang Bedah Wanita

: Fasilitator
I. KEGIATAN

Tahap Kegiatan &


Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Responden
Waktu

Pendahuluan Moderator :
5 menit )  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan  Mendengarkan dan
pembimbing dan anggota memperhatikan
penyuluh.
 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan
 Membuat kontrak waktu
 Mendengarkan dan
 Kontrak bahasa
Memperhatikan
Moderator :
Pelaksanaan
 Memberi kesempatan  Mendengarkan dan
30 menit )
pada presenter untuk memperhatikan
menjelaskan materi
Presenter :
 Menggali pengetahuan  Mengemukakan
klien tentang mengetahui pendapat
pengertian nyeri
 Mendengarkan
 Memberikan
dan
reinforcement positif
memperhatikan
 Menjelaskan tentang
pengertian nyeri

 Menggali pengetahuan  Mengemukakan


klien tentang pengertian pendapat
relaksasi teknik nafas
dalam
 Mendengarkan
 Memberikan
dan
reinforcement positif
memperhatikan
 Menjelaskan pengertian
relaksasi teknik nafas
dalam.
 Mengemukakan
 Menggali pengetahuan pendapat
klien tentang tujuan dan
manfaat relaksasi nafas
dalam.  Mendengarkan
dan
 Memberikan
memperhatikan
reinforcement positif

 Menjelaskan tujuan dan


manfaat relaksasi nafas
 Mengemukakan
dalam.
pendapat
 Memberikan
reinforcement positif.  Mendengarkan
dan
 Menjelaskan dan
memperhatikan
prosedur melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam.  Mengajukan
pertanyaan
 Memberikan kesempatan
pasien untuk bertanya.
 Menjawab
 Memberikan penjelasan pertanyaan
atas pertanyaan pasien.
Penutup Presenter :
( 5 menit )  Menyimpulkan  Mendengarkan dan
hasil penyuluhan memperhatikan
 Mengajukan pertanyaan  Menjawab
pada responden mengenai pertanyaan
materi yang dibahas
untuk mengevaluasi
pemahaman responden
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

Moderator :
 Menyimpulkan jalannya  Mendengarkan dan
hasil penyuluhan memperhatikan
 memberi salam penutup  Mengucapkan salam
RINCIAN TUGAS PENGORGANISASIAN

1) Moderator : Kurnia Mayang

Tugas : Membuka acara, membuat kontrak waktu,


menjelaskan tujuan acara, dan mengatur
jalannya penyuluhan yang sedang berlangsung
2) Presenter : Julia Eka Putri

Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan

3) Fasilitator : Dwi Suci Ramadhani.P, Wiwit Sundari, Rahma


Hosen

Tugas : Memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk aktif


selama penyuluhan
4) Observer : Dwifa Maharani, Alfita Sari, Nurhofifah
Hidayati

Tugas :Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan


penyuluhan dari awal sampai akhir meliputi waktu,
jumlah peserta dan keaktifannya selama kegiatan
berlangsung.

J. KRITERIA EVALUASI

1) Evaluasi struktur
1. Meinformasikan kepada klien dan keluarga klien tentang penyuluhan yang
akan diadakan 1 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
2. Leaflet telah selesai dicetak 1 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
3. Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan 2 hari sebelum kegiatan
dilakukan
4. Lembar Balik telah selesai 1 hari sebelum acara
5. 80% pasien pre op di ruang rawat bedah wanita menghadiri kegiatan yang
dilakukan
6. Mahasiswa selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran sesuai yang
telah ditetapkan
2) Evaluasi proses
a. Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan
b. 80 % undangan datang tepat waktu
c. 80% responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya,
mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang nyeri.

d. 80% responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya,


mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang teknik relaksasi
nafas dalam.

e. 80% responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya,


mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang tujuan dan
manfaat teknik relaksasi nafas dalam.

f. 80% responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya,


mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang cara
penatalaksaan nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam.
g. 80 % responden mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
h. Peneliti melaksanakan tugas dan peran yang telah ditetapkan
i. kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan
3) Evaluasi hasil
a. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian nyeri,

b. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian


relaksasi nafas dalam.
c. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami tujuan dan
manfaat melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
d. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami prosedur melakukan
teknik relaksasi nafas dalam.
MATERI

A. Pengertian Nyeri

Nyeri adalah suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau

perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan (Alimul, 2016). Nyeri adalah suatu

keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari

serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, dan

emosional (Alimul, 2016).

B. Pengertian Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Teknik relaksasi merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam

hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam,

nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan

bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan

intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi

paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer dan Bare, 2019). Latihan nafas

dalam adalah cara bernafas yang efektif melalui menarik dan menghembuskan
napas untuk memperoleh nafas yang lambat, dalam dan rileks.

C. Tujuan dan Manfaat Teknik Relaksasi

Menurut Andarmoyo (2013) menyatakan bahwa tujuan dari teknik relaksasi

nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran

gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk mengurangi stress

baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan

menurunkan kecemasan. Sedangkan manfaat yang dapat dirasakan oleh klien

setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah dapat menghilangkan

nyeri, ketentraman hati, dan berkurangnya rasa cemas

D. Prosedur Melakukan Teknik Relaksasi Napas Dalam

1. Ciptakan lingkungan yang tenang

2. Usahakan tetap rileks dan tenang

3. Posisi duduk, setengah duduk atau berbaring.


4. Ambil nafas dalam secara lambat, menghirup melalui hidung. Tahan napas

sampai hitungan ketiga (1, 2, 3).

5. Perlahan-lahan menghembuskan nafas melalui mulut (seperti meniup).

6. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks

7. Usahakan agar tetap konsentrasi/ mata sambil terpejam

8. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah nyeri

9. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang

10. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Op
Di Ruangan Rawat Inap Bedah Wanita RSUP DR.M Djamil Padang
TAHUN 2023

Hari / Tanggal : Juma’t, 27 Januari 2023


Kelompok : II
No Nama Peserta Tanda Tangan Keterangan
Hasil Observasi Penyuluhan

1. Evaluasi struktur
 Sebelum penyuluhan diberikan, klien dan keluarga klien telah dikontrak sehari
sebelum penyuluhan diberikan.
 Leaflet telah kelompok selesaikan 2 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
 Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan oleh kelompok 2 hari sebelum
kegiatan dilakukan
 Lembar balik telah diselesaikan oleh kelompok 2 hari sebelum penyuluhan
diberikan
 % klien dan keluarga klien menghadiri kegiatan penyuluhan.
 Anggota kelompok selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran sesuai
dengan yang telah direncanakan.
2. Evaluasi proses
 Kegiatan dilaksanakan tidak tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan.
 % undangan datang tepat waktu
 % responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya, mampu
mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang teknik nafas dalam pada nyeri
dalam kegiatan penyuluhan.
 % responden mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
 Peneliti melaksanakan tugas dan peran yang telah ditetapkan
 kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan
3. Evaluasi hasil

 % responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian nyeri

 % responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian relaksasi


nafas dalam.
 % responden yang hadir mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat
melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
 % responden yang hadir mengetahui dan memahami prosedur melakukan
teknik relaksasi nafas dalam.
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S. (2013). Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-

Ruzz

Aziz Alimul.H. (2016). Pengantar Kebutuhan Dasar Munusia : Aplikasi Konsep

dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Bahrudin, M. 2018. Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7–13.

https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449

Smeltzer, C. S., & Bare, B. G. 2019. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner & Suddart. Jakarta: EGC

Tamsuri. 2017. Konsep dan Pelaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC

Swarjana, I, K. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Yayasan Pusaka

Obor Indonesia
Lembar Konsultasi SAP dan Seminar Kasus
Kelompok II

No Hari/Tanggal Hasil Konsultasi Nama Pembiming TTD

Anda mungkin juga menyukai