Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN KOMPETENSI

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I


STIKES SYEDZA SAINTIKA

1. Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di bangsal interne dengan keluhan sesak
napas, batuk disertai dahak yang sulit keluar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
bunyi ronkhi pada bronkus kiri posterior. Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi
nadi 100x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 370C. Tindakan apa yang utama
dilakukan perawat :
a) Pemberian oksigen
b) Fisioterapi dada
c) Suction
d) Anjurkan minum air hangat
e) Monitoring pernapasan

2. Seorang perempuan 56 tahun di rawat di HCU penyakit dalam, klien mengalami


gangguan katup jantung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi pernapasan
28x/menit, ronkhi, tekanan darah 150/100 mmHg, GCS 8. Intervensi utama kasus
diatas adalah :
a) Fisioterapi dada
b) Suction
c) Terapi oksigen
d) Monitoring neurologis
e) Pemantauan peningkatan tekanan intrakranial (TIK)

3. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di bangsal interne dengan DM tipe 2


dan ulkus pada tumit kanan. Saat ini pasien akan dilakukan perawatan luka. Sebelum
balutan luka dibuka didapatkan data balutan basah, kotor dan bernanah. Setelah
balutan dibuka, kondisi luka terdapat bayak eksudat, sedikit granulasi, kemerahan di
sekeliling area luka dan sedikit jaringan mati. Apakah tindakan keperawatan pertama
kali yang dilakukan pada kasus diatas :
a) Lakukan debridemen
b) Bersihkan eksudat dengan kassa steril
c) Tekan area luka untuk mengeluarkan eksudat
d) Irigasi luka
e) Bersihkan area sekitar luka

4. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di bangsal interne dengan keluhan badan
letih dan nafsu makan kurang. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/80 mmHg, Nadi 80x/menit, berat badan 45 kg, kulit kering, mukosa bibir kering,
konjungtiva anemis. Pemeriksaan labor didapatkan kadar gula darah sewaktu 405
gr/dl dan Hb 9 gr%. Apakah diagnosa utama kasus di atas :
a) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b) Resiko ketidakseimbangan gula darah
c) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
d) Keletihan
e) Kekurangan volume cairan

5. Seorang laki-laki dirawat di bansal interne dengan keluhan nyeri dada. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/100 mmHg, Nadi 100x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, nyeri skala 6, ekstremitas teraba dingin. Kulit pucat dan
konjungtiva anemis. Intervensi utama kasus diatas adalah :
a) Monitor tanda-tanda vital
b) Perawatan jantung
c) Manajemen nyeri
d) Kolaborasi pemberian analgesik
e) Pemasangan EKG

6. Seorang laki-laki berusia 36 tahun di rawat di bangsal interne dengan keluhan nyeri
ulu hati dengan skala nyeri 8. Pasien terlihat meringis dan memegangi perutnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 98x/menit, frekuensi
napas 20x/menit. Apakah intervensi utama kasus di atas :
a) Ajarkan teknik napas dalam
b) Anjurkan minum air hangat
c) Kolaborasi pemberian obat anti nyeri
d) Monitor tanda-tanda vital
e) Ciptakan lingkungan yang nyaman

7. Seorang remaja dirawat di ruang interne dengan keluhan diare sejak 1 minggu yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100x/menit,
frekuensi napas 18x/menit, konjungtiva anemis, kadar Hb 9 gr%, mukosa bibir kering,
oliguria. Diagnosa utama kasus diatas adalah :
a) Diare
b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c) Kekurangan volume cairan
d) Resiko syok
e) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

8. Seorang laki-laki berusia 63 tahun di rawat dengan keluhan sesak napas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan pernapasan menggunakan cuping hidung, tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 95x/menit, frekuensi napas 32x/menit, akral teraba dingin dan bib
ir sianosis. Intervensi utama perawat adalah
a) Kolaborasi Pemberian oksigen
b) Mengatur posisi semi fowler
c) Monitoring pernapasan
d) Monitoring tanda-tanda vital
e) Kolaborasi pemberian obat-obatan bronkodilator

9. Seorang perempuan dirawat di interne dengan keluhan buang air besar berwarna
hitam seperti aspal, pusing dan rasa mau jatuh. Pada saat pengkajian didapatkan
tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100x/menit frekuensi napas 20x/menit, konjungtiva
anemis, ujung tangan dan kaki dingin, CRT 4 detik, Kadar Hb 7 gr%. Apakah
intervensi utama kasus diatas :
a) Pemberian produk darah
b) Monitoring tanda-tanda vital
c) Bantuan perawatan diri
d) Pengambilan sampel darah
e) Pemasangan infus

10. Seorang laki-laki dirawat di interne dengan keluhan hematemesis, pusing dan rasa
mau jatuh. Pada saat pengkajian didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
110x/menit frekuensi napas 20x/menit, konjungtiva anemis, ujung tangan dan kaki
dingin, CRT 4 detik, Kadar Hb 7 gr%. Apakah diagnosa utama kasus diatas :
a) ketidakefektifan perfusi jaringan
b) penurunan curah jantung
c) resiko syok
d) perdarahan
e) resiko cidera

11. Tn. A dirawat di bangsal interne dengan diagnosis medis demam tipoid. Keluhan
utama yang dirasakan pasien adalah badan lemah, tidak nafsu makan, keringat dingin,
mual dan muntah. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 83x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 400C, BB 45 kg, TB 155 cm,
lidah kotor.
Sesuai dengan kasus diatas tindakan keperawatan apa yang dapat anda lakukan saat
ini :

a) Memberikan terapi infus


b) Mengkolaborasikan pemberiani antipiretik
c) Memberikan pakaian tipis
d) Memberikan kompres
e) Memberikan makanan sesuai diet

12. T. R dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui Total Parenteral Nutrition
(TPN), namun order nutrisi parenteral terlambat. Cairan infus manakah yang dapat
disarankan untuk mengganti parenteral sementara

a) Ringer laktat
b) 10% dekstrose dalam ringer laktat
c) 5% dekstrose dalam 0,45 NaCl
d) NaCl 0,9%
e) Larutan 5% dekstrose

13. Metformin diberikan untuk klien yang mengalami diabetes tipe 2. Apa efek samping
yang paling sering terjadi pada klien yang harus diperhatikan perawat saat menyusun
rencana penyuluhan

a) Penambahan berat badan


b) Hipoglikemia
c) Kemerahan dan palpitasi
d) Dispepsia
e) Sakit kepala

14. Seorang laki-laki dirawat di recovery room setelah operasi kepala. Manakah yang
harus perawat pantau sebagai tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial (TIK) :

a) takipnue
b) takikardi
c) nyeri kepala
d) akral dingin
e) keringat

15. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di bangsal interne dengan keluhan sesak
napas. Pada saat pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
86x/menit dan frekuensi napas 30x/menit dan sianosis. Dari pemeriksaan labor di
dapatkan Pa O2 50 mmHg dan ph darah 7,04. Apakah masalah utama klien diatas?
a. ketidakefektifan pola napas
b. kerusakan pertukaran gas
c. penurunan curah jantung
d. resiko injuri
e. resiko cidera

16. Tn. A 45 tahun di rawat di bangsal interne dengan keluhan utama sesak napas. Klien
mengatakan badannya terasa lemah, mual dan tidak nafsu makan. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82x/menit, frekuensi
napas 22x/menit, mata ikterik dan ditemukan spider nervi pada permukaan kulit. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Hb 9 gr%, glukosa sewaktu 79 gr/dl.
Tindakan perawat yang utama untuk kondisi pasien diatas adalah

a) Mengatur posisi pasien


b) Pengambilan sampel darah
c) Manajemen nutrisi
d) Kolaborasi pemberian nuturisi parenteral
e) Pemeriksaan SGOT/SGPT
17. Perawat sedang melakukan pengkajian pada pasien sirosis dan ditemukan bahwa
pasien tersebut koma. Untuk mendukung proses perbaikan nutrisi klien manakah diet
yang seharusnya diresepkan perawat kepada klien

a) Diet rendah karbohidrat


b) Diet tinggi protein
c) Diet rendah protein
d) Diet lemak sedang
e) Diet rendah lemak

18. Seorang laki-laki 37 tahun dirawat di bangsal interne dengan keluhan sesak napas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 150/80 mmHg, nadi 95x/menit,
frekuensi napas 26x/menit, ronkhi, udem grade 3 pada ekstremitas. Tindakan utama
perawat adalah :
a) Perawatan jantung
b) Manajemen cairan
c) Terapi oksigen
d) Fisioterapi dada
e) Monitoring tanda-tanda vital

19. Klien yang menjalani pembedahan jantung 24 jam sebelumnya mengalami luaran urin
terukur 20 ml/jam selama 2 jam. Klien mendapatkan dosis tunggal 500 ml cairan
intravena. Luaran urin terukur selama 1 jam terakhir 25 ml. Hasil pemeriksaan
laboratorium harian menunjukkan kadar urea nitrogen dalam darah (BUN) 45 mg/dl
dan kadar serum kreatinin 2,2 mg/dl. Berdasarkan temuan-temuan ini, resiko manakah
yang perlu diwaspadai perawat ?

a) Hipovolemia
b) Gagal ginjal akut
c) Glomerulonefritis
d) Infeksi saluran kemih
e) Hiperkalsemia

20. Seorang laki-laki di rawat di bangsal penyakit dalam dengan diagnosis leukemia.
Apakah tindakan yang utama harus perawat berikan?

a) A.mengambil sampel darah


b) B. memasang infus
c) C. menempatkan pasien di ruangan isolasi
d) D. mengukur Tanda-Tanda Vital
e) mengkaji system hematologi

21. Seorang laki-laki 20 tahun mengeluh BAK warna kuning sejak 2 hari. Pada
pemeriksaan fisik terlihat sklera ikterik dan kulit warna kuning. Pemeriksaan lanjutan
apa yang anda usulkan pada pasien ini
a) Ureum kreatinin
b) SGOT/SGPT
c) Asam urat
d) GDS dan GDP
e) Kolesterol total dan LDL

22. Seorang laki-laki 45 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan lidah pelo dan
tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan
darah 180/90 mmHg, nadi 96x/menit, frekuensi napas 22x/menit. Ekstremitas kanan
tidak bisa bergerak. Diagnosa utama paisen tersebut adalah :
a) Hambatan mobilitas fisik
b) Hambatan komunikasi verbal
c) Penurunan curah jantung
d) Ketidakefektifan pola napas
e) Intoleransi aktifitas

23. Seorang perempuan 69 tahun di rawat di bangsal interne dengan keluhan sesak napas.
Pada saat pengkajian didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 92x/menit,
frekuensi napas 28x/menit, akral teraba dingin, konjungtiva anemis. Intervensi utama
yang harus dilakukan adalah :
a) Pemasangan oksigen
b) Perawatan jantung
c) Monitoring pernapasan
d) Pengaturan posisi
e) Perawatan perifer

24. Seorang laki-laki 45 tahun di rawat di bangsal interne dengan keluhan pusing dan
mudah lelah. Pada saat pengkajian didapatkan data tekanan darah 98/70 mmHg, nadi
95x/menit, frekuensi pernapasan 23x/menit, melena dan kadar Hb 9 gr%. Klien tidak
ditunggui keluarga.
Diagnosa Utama Kasus di atas adalah “
a) Resiko Cidera
b) Ketidakefektifan perfusi jaringan
c) Resiko Syok
d) Intoleransi Aktifitas
e) Nyeri Akut

25. Seorang perempuan 50 tahun di rawat dengan diagnosis medis diabetes mellitus tipe
2. Klien mendapatkan injeksi insulin sebelum makan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi pernapasan 20x/menit, Nadi
89x/menit. Kaki kesemutan, kulit punggung memerah. Klien hanya menghabiskan 2
sdm makanan yang diberikan. Diagnosa utama kasus di atas adalah :
a) Ketidakefektifan perfusi jaringan
b) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
c) Resiko ketidakseimbangan gula darah
d) Resiko kerusakan integritas kulit
e) Resiko cidera

SELAMAT UJIAN SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai