Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

1. IQ (Intelligence Quotients)

Ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tak dapat berubah adalah salah, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat meningkat dari proses belajar.
2. EQ (Emotional Quotients)

Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri,semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya. 3. SQ (Spiritual Quotients) Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan dengan agama, Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya. 4. ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). ESQ juga dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan tindakan...

Tokoh
1. Kecerdasan intelektual (IQ)
Ditemukan oleh Binet pada tahun 1905,di Paris. Selanjutnya bentuk tes kecerdasan ini dipakai untuk menyeleksi paratentara Amerika.

2. Kecerdasan Emosional (EQ)


Mulai diperbincangkan orang akhir-akhir ini,setelah pada tahun 1990, Daniel Goelman menulis buku Emotional Intelligence. Goel man mengatakan bahwa sangatlah sempit apabila keberhasilan seseorang hanya ditentukan oleh sebuah entitas (besaran) yang disebut dengan kecerdasan intelektual.

3. Kecerdasan Spiritual (SQ)


ada yang menyebut sebagai kecerdasan eksistensial dikemukakan pertama kali oleh V S Ramachandran dari California Univ. pada tahun 1995. Kecerdasan spiritual akan muncul ketika God Spot (titik tuhan) yang ada pada manusia tersentuh.

4. Bahan bacaan: ESQ oleh Ari Ginanjar Agustian

Kelebihan
1. Kecerdasan Intelektual Kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. 2. Kecerdasan Emosional Kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya. 3. Kecerdasan Spritual Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya. 4. Kecerdasan Emotional dan Spritual Qoutien Tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). ESQ juga dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan tindakan...

Kekurangan
1.Kecerdasan Intelektual IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. 2.Kecerdasan Emosional EQ bisa mengalami perubahan. EQ bisa meningkat dan menurun. EQ bisa dipelajari untuk terus ditingkatkan dan disempurnakan. Bahkan EQ menjadi landasan bagi penggunakan IQ secara lebih efektif. 3.Kecerdasan Spritual SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. 4.Kecerdasan Emotional dan Spritual Qoutient ESQ tidak akan seimbang apabila EQ dan SQ tidak berjalan dengan baik dan seimbang tanpa kepercayaan diri yang besar.

Contoh
1.Kecerdasan Intelektual Contoh : Misalnya anak pada usia 3 tahun telah punya kecerdasan anak-anak yang rata-rata baru bisa berbicara seperti itu pada usia 4 tahun. Inilah yang disebut dengan Usia Mental. Berarti IQ si anak adalah 4/3 x 100 = 133. Interpretasi atau penafsiran dari IQ adalah sebagai berikut : TINGKAT KECERDASAN IQ Genius Di atas 140 Sangat Super 120 - 140 Super 110 - 120 Normal 90 -110 Bodoh 80 - 90 Perbatasan 70 - 80 Moron / Dungu 50 - 70 Imbecile 25-50 Idiot 0 - 25

2.Kecerdasan Emosional Contoh orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, mampu mengendalikan emosinya dalam berkomunikasi. 3.Kecerdasan Spritual SQ ditengarai sebagai proses psikologi yang ketiga dan didasarkan pada sistem syaraf otak ketiga, yakni osilasi- syaraf sinkron yang menyatukan data di seluruh bagian otak. 4.Kecerdasan Emosional dan Spritual Qoutient Anak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas, penggunaan narkoba akibat kurangnya perhatian dari orang tua.

Lain-lain
1.Kecerdasan Intelektual Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. 2.Kecerdasan Emosional Goleman (1995) berkesimpulan bahwa setiap manusia memiliki dua potensi pikiran, yaitu pikiran rasional dan pikiran emosional. Pikiran rasional digerakkan oleh kemampuan intelektual atau Intelligence Quotient (IQ), sedangkan pikiran emosional digerakkan oleh emosi. 3.Kecerdasan Spritual Pada akhir abad ke-20, para ahli menemukan lagi bentuk kecerdasan yang lain, yakni kecerdasan spiritual, disingkat SQ, yaitu potensi untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks yang lebih luas dan kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan dan jalan hidup seseorang menjadi lebih bermakna. 4.Kecerdasan Emosional dan Spritual Qoutient Ary Ginanjar Agustian (lagi-lagi) mengelaborasikan EQ dan SQ dengan nilainilai yang dianutnya (Islam) menjadi suatu integrasi yang utuh tanpa dikotomi.

Anda mungkin juga menyukai