Kecerdasan anak dapat diperlihatkan lewat banyak cara baik itu melalui kata-kata,
angka, musik, gambar, kegiatan fisik (kemampuan motorik) atau lewat carasosial-emosional.
Multiple Intelligences adalah istilah atau teori dalam kajian tentang ilmu kecerdasan yang
memiliki arti “kecerdasan ganda” atau “kecerdasan majemuk”
Kecerdasan ini dikenal dengan istilah Nature Smart . mengemukakan bahwa kecerdasan
naturalis merupakan kemampuan memahami alam sekitar , mengenali binatang dan tumbuhan
di lingkungan ,sensitive terhadap corak yang berkaitan dengan dunia alami seperti awan
,formasi batu untuk mengenali danmengklasifikasi sejumlah spesies flora dan fauna serta
lingkungan.Kecerdasan naturalis meliputi kemampuan seseorang untuk membedakan dan
mengelompokkan benda atau fenomena alam . Kemampuan yang mereka miliki adalah
meneliti, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi gejala-gejala alam.
Kecerdasan ini juga dikenal dengan istilah Existent smart. Gadner merumuskan
intellegensi eksistensial kedalam dua bagian yakni menempatkan diri sendiri dalam jangkauan
wilayah kosmos yang terjauh (yang tak terbatas maupun yang amat kecil dan menempatkan diri
sendiri dalam ciri manusiawi yang paling eksistensial), makna hidup, makna kematian,
keberadaan akhir dari dunia jasmani dan psikologi pengalaman batin seperti kasih kepada
manusia lain atau terjun secara total kedalam suatu karya.
Teori kecerdasan jamak ini penting dikemukakan untuk membantu para guru / pendidik
dalam menyiapkan kegiatan pembelajaran yang dapat menstimulasi berbagai
jenis kecerdasan yang dimiliki anak sehingga seluruh kemampuan dapat berkembang secara
optimal.
❖ Pengertian Motivasi = Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan
kegigihan perilaku. artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh
energy,terarah dan bertahan lama.
❖ Fungsi Motivasi
1. mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul
perbuatan seperti belajar.
2. sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang
diinginkan
3. sebagai penggerak, ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
❖ Motivasi Instrinsik = motivasi intrinsik merupakan motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar dan timbul dari kemauan sendiri untuk
mencapai kebutuhannya.
❖ Motivasi Ekstrinsik = motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang muncul karena
adanya dorongan dari luar dan mengharap adanya pujian serta manfaat yang ingin dicapai
guna mendapatkan imbalan dari orang lain. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila anak
didik menempatkan tujuan belajarnya diluar faktor-faktor situasi belajar.
❖ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi dipengaruhi bukan hanya secara kognitif namun juga dari perspektif
sosiokultural siswa terkait kebutuhan siswa dengan konteks sosial dan koginitif yang ada
sebelumnya. Berikut ini ulasannya.
1. Faktor kognitif yang Mempengaruhi Motivasi
a. Harapan dan nilai
b. Minat
c. Determinasi diri
d. Atribusi
e. Teori tujuan
f. Pola pikir
g. Intervensi motivasi jangka pendek
2. Faktor-faktor Sosiokultural yang Mempengaruhi Motivasi Siswa
a. Perbedaan budaya dan etnis
b. Perbedaan gender
c. Perbedaan sosial ekonomi
d. Mengakomodasi siswa yang berkebutuhan khusus
❖ Afek berpengaruh erat dengan pembelajaran dan kognisi juga, misalnya, pembelajar
biasanya mampu belajar dan mengingat lebih banyak ketika mereka secara emosional serta
kognitif merasa terlibat dalam topik pelajaran di kelas.
❖ Keberagaman pada afek terdiri atas; perbedaan budaya dan etnis, perbedaan gender,
dan perbedaan sosial ekonomi.
❖ Cara guru memotivasi siswa adalah perlu menggunakan pendekatan yang seimbang.
Sebagai guru, kita perlu mengembangkan keyakinan motivasi yang diinginkan dalam
konteks seperti itu.
❖ Apa yang dimaksud dengan afek? Afek adalah perasaan dan emosi yang menekankan
tingkat kesenangan atau kesedihan pada kualitas senang dan tidak senang, nyaman dan
tidak nyaman yang mewarnai perasaan.
❖ Strategi belajar mengajar dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-murid
dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
❖ Jenis jenis jenis strategi pengajaran terdiri atas: strategi pembelajaran ekspositori,
inkuiri, berbasisi pada masalah dan kontekstual
❖ Prinsip umum panduan pengajaran perencanaan pengajaran yang meliputi,
mengidentifkasi tujuan pembelajaran, melakukan analisis tugas, mengembangkan rencana
pelajaran serta membuat situs web kelas untuk berbagai tujuan dan memfasilitasi
komunikasi sepanjanh tahun sekolah
❖ Strategi pengajaran yang diarahkan oleh guru meliputi: Mempresentasikan materi baru
melalui metode ekspositori tradisional seperti ceraamah dan buku pelajaran. Kedua yaitu,
mengajukan pernyataan dan memberikan umpan balik. Ketiga, menyediakan praktek
melalui penugasan kelas. Keempat, memberikan pekerjaan rumah (PR). Kelima,
melakukan pengajaran langsung. Keenam, mendukung penugasan, Ketujuh, menggunakan
situs web pengajaran secara efektif. Kedelapan, meningkatkan praktik yang terencana, dan
yang terakhir kesembilan yakni membantu siswa mempelajari cara belajar.
❖ Strategi pengajaran yang diarahkan oleh siswa meliputi, pertama, mesntimulasi dan
membimbing diskusi kelas. Kedua, melakukan sesi mengajar timbal balik. Ketiga,
melakukan kegiatan penemuan dan penyelidikan. Keempat, Melakukan kegiatan
pembelajaran yang kooperatif. Kelima, Meyusun sesi tutor sebaya dan yang terakhir,
Melakukan kegiatan pembelajaran kolaboratif berbasis teknologi.
❖ Adapun cara mempertimbangkan tujuan pengajaran dan keragaman siswa yaitu
dengan, pertama, Mempertimbangkan perbedaan kelompok dan yang kedua dengan
Mengakomodasi siswa berkebutuhan khusus.
❖ Skor penilaian terdiri dari berbagai wujud, dimana skor berbeda memiliki arti yang
berbeda. Skor mentah, berdasarkan jumlah tau persentase item. Skor acuan kriteria
memberi informasi spesifik. Skor acuan norma-usia dan kelas, setara skor persentil, dan
skor standar memungkinkan kinerja siswa kita dengan siswa lain.
❖ Prosedur yang paling umum adalah menetapkan nilai akhir yang merangkum apa yang
siswa telah capai. Alternatif untuk nilai portofolio menyediakan sarana untuk mewakili
hakikat pencapaian siswa yang beragam dan kompleks
❖ Tersedia berbagai macam tes standar untuk digunakan di ruang kelas, mencakup tes
prestasi, tes bakat skolastik umum, tes bakat dan kemampuan khusus, dan tes kesiapan
sekolah.
❖ Pendidik harus makin vokal mengadvokasi pendekatan yang wajar dan valid untuk
menilai kemajuan dan prestasi siswa secara keseluruhan dan untuk mengevaluasi
efektivitas guru dengan penekanan pada peningkatan pengajaran dan pembelajaran
ketimbang menghukum siswa, guru dan sekolah yang tampak berkinerja rendah.
❖ Untuk alasan hukum dan pedagogis, kita harus menjaga kerahasiaan hasil penilaian
siswa, mengkomunikasikan skor penilaian dan informasi lainnya hanya kepada siswa itu
sendiri. Kita harus ingat sasaran akhir setiap penilaian sekolah adalah membantu siswa
belajar dan berprestasi lebih efektif.