Anda di halaman 1dari 6

Nama ; Hilman Kusmayadi

NIM : 857507183
Tugas Tutorial 2 Metode Pengembangan Kognitif

1. Menurut Gardner (2000), Kecerdasan jamak (Multiple Intellegences) adalah sebuah


penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan
kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu.
Berikut adalah unsur-unsur kecerdasan dalam multiple intellegences
a. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal
berkomunikasi lisan dan tulisan mengarang cerita, diskusi dan mengikuti debat
suatu masalah, belajar bahasa asing, bermain “game” bahasa, membaca dengan
pemahaman tinggi, mudah mengingat ucapan orang lain, tidak mudah salah tulis
atau salah eja, pandai membuat lelucon, pandai membuat puisi, tepat dalam tata
bahasa, kaya kosa kata, dan menulis secara jelas.
b. Kecerdasan Logis matematis
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam
hal: menghitung dan menganalisis hitungan, menemukan fungsi-fungsi dan
hubungan, memperkirakan, memprediksi, bereksperimen, mencari jalan keluar
yang logis, menemukan adanya pola, induksi dan deduksi,
mengorganisasikan/membuat garis besar, membuat langkah-langkah, bermain
permainan yang perlu strategi, berpikir abstrak dan menggunakan simbol abstrak,
dan menggunakan algoritma.
c. Kecerdasan Visual-Spasial
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai arsitektur,
bangunan, dekorasi, apresiasi seni, desain, atau denah.
d. Kecerdasan Musikal
Seseorang yang optimal dalam kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal menyusun/mengarang melodi dan lirik, bernyanyi kecil, menyanyi dan
bersiul.
e. Kecerdasan Kinestetik
Seseorang yang optimal dalam kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal mengekspresikan dalam mimik atau gaya, atletik, menari dan menata
tari; kuat dan terampil dalam motorik halus, koordinasi tangan dan mata, motorik
kasar dan daya tahan.
Nama ; Hilman Kusmayadi
NIM : 857507183
Tugas Tutorial 2 Metode Pengembangan Kognitif

f. Kecerdasan Interpersonal
Seseorang yang optimal dalam kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal mengasuh dan mendidik orang lain, berkomunikasi, berinteraksi,
berempati dan bersimpati, memimpin dan mengorganisasikan kelompok,
berteman, menyelesaikan dan menjadi mediator konflik, menghormati pendapat
dan hak orang lain, melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, sensitif atau peka
pada minat dan motif orang lain, dan handal bekerja sama dalam tim.
g. Kecerdasan Naturalis
Seseorang yang optimal kecerdasan naturalisnya cenderung menyukai dan efektif
dalam menganalisis persamaan dan perbedaan, menyukai tumbuhan dan hewan,
mengklasifikasi flora dan fauna, mengoleksi flora dan fauna, menemukan pola
dalam alam, mengidentifikasi pola dalam alam, melihat sesuatu dalam alam secara
detil, meramal cuaca, menjaga lingkungan, mengenali berbagai spesies, dan
memahami ketergantungan pada lingkungan.
h. Kecerdasan Intrapersonal
. Seseorang yang optimal dalam kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal berfantasi, “bermimpi”, menjelaskan tata nilai dan kepercayaan,
mengontrol perasaan, mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda,
menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan merenung.
i. Kecerdasan Eksistensial
Seseorang yang cerdas secara eksistensial cenderung mempertanyakan hakikat
kehidupan, mencari inti dari setiap permasalahan, merenungkan berbagai hal atau
peristiwa yang dialami, memikirkan hikmah atau makna di balik peristiwa atau
masalah, dan mengkaji ulang setiap pendapat dan pemikiran.
2. Ciri-ciri Kecerdasan Manusia
a. Penggunaan bahasa. Melalui bahasa, manusia dapat menyatakan isi jiwanya
(fantasi, pendapat, perasaan dan sebagainya). Dengan bahasa, manusia dapat
berhubungan dengan sesama, manusia dapat membeberkan segala sesuatu yang
konkret dan yang abstrak; dan dengan bahasa, manusia dapat membangun
kebudayaan.
b. Penggunaan perkakas. Menurut Bergson, perkataan, perbuatan cerdas manusia
dicirikan dengan bagaimana mendapatkan, membuat dan mempergunakan
perkakas.
Nama ; Hilman Kusmayadi
NIM : 857507183
Tugas Tutorial 2 Metode Pengembangan Kognitif

c. Mendapatkan perkakas. Kecerdasan manusia mendorong untuk mendapatkan


segala sesuatu yang dapat memudahkan usaha manusia mencapai kebutuhan-
kebutuhan hidup.
d. Membuat perkakas. Pembuatan perkakas selalu membutuhkan pendapat tentang
tujuan "untuk apa alat dibuat?".
e. Memelihara perkakas. Manusia dapat memelihara dan mengembangkan perkakas-
perkakas untuk keperluan di masa-masa yang akan datang.
3. A. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
 Hereditas/Keturunan
Menurut Schopenhauer manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu
yang tidak dapat dipengaruhi lingkungan
 Lingkungan
Menurut John Locke, perkembangan taraf intelegensi sangatlah ditentukan oleh
pengalaman dan pengetahuan yang didapatkannya dari lingkungan sekitar.
 Kematangan
Tiap organ dapat disebutkan matang jika telah mencapai kesanggupan
menjalankan fungsi masing-masing.
 Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang berpengaruh
terhadap perkembangan intelegensinya.
 Minat dan Bakat
Minat mengarahkan perbuatan kepada satu tujuan dan merupakan dorongan bagi
perbuatan itu. Sedangkan bakat adalah kemampuan bawaan, sebagai potensi yang
masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat seseorang akan
berpengaruh pada tingkat kecerdasannya.
 Kebebasan
Kebebasan, yaitu kebebasan manusia berpikir menyebar (divergen) yang berarti
bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode tertentu dalam menyelesaikan
masalah-masalah, serta bebas dalam memilih masalah sesuai kebutuhannya.
B. Pengetahuan Metakognitif adalah pengetahuan tentang pikiran manusia dan cara
kerjanya yang telah diakumulasikan oleh anak-anak melalui pengalaman, dan
disimpan di dalam memori jangka Panjang. Metakognitif terbagi jadi 2 bagian,
Nama ; Hilman Kusmayadi
NIM : 857507183
Tugas Tutorial 2 Metode Pengembangan Kognitif

metamemori dan mnemonic. Metamemori adalah pemahaman anak akan cara kerja
ingatannya. Pada saat anak tumbuh, mereka berangsur memperoleh pemahaman
mengenal jenis kompetensi dan proses kognitif yang sesuai dan bagaimana memonitor
kegiatan mental mereka. Sedangkan mnemonic adalah strategi untuk membantu
ingatan. Strategi mnemonic yang biasanya ada dalam diri anak dan orang dewasa
adalah penggunaan bantuan pengingat eksternal.
4. Stimulasi perkembangan kognitif pada Trisemester kedua (4-6 Bulan) dalam
kandungan:
a. Mengusap perut dengan lembut. Terlebih dahulu tentukan posisi punggung dan
pantat bayi. Gunakan Gerakan mengusap dengan jari dan telapak tangan terbuka.
Kemudian usap-usaplah bagian perut dengan Gerakan melingkar dan sedikit
tekanan. Lakukan dengan diiringi nyanyian atau alunan music lembut.
b. Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas)
kemudian pukullah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga
suara yang kencang secara perlahan.
c. Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil
diajak komunikasi.
5. A. Tahap perkembanga kognitif menurut Piaget
Tahap Masa Umur Penjelasan
I Sensorimotor 0-2 Tahun Bayi memperoleh pengetahuan tentang
dunia dan Tindakan-tindakan fisik yang
mereka lakukan. Bayi mengkoordinasikan
pengalaman-pengalaman sensorik dengan
Tindakan-tindakan fisik. Seorang bayi
berkembang dari Tindakan refleksif,
instingtif pada saat kelahiran hingga
berkembangnya pemikiran simbolik awal
pada akhir tahapan ini.
II Praoperasiona 2-7 Tahun Anak mulai menggunakan gambaran-
l gambaran mental untuk memahami
dunianya. Pemikiran-pemikiran simbolik,
yang direflesikan dalam penggunaan kata-
kata dan gambar-gambar mulai digunakan
Nama ; Hilman Kusmayadi
NIM : 857507183
Tugas Tutorial 2 Metode Pengembangan Kognitif

dalam penggambaran mental yang


melampaui hubungan informasi sensorik
dengan Tindakan fisik. Akan tetapi ada
beberapa hambatan dalam pemikiran anak
pada tahapan ini seperti egosentrisme dan
sentralisasi.
III Operasional 7-11 Tahun Anak mampu berpikir logis mengenai
Konkret kejadian-kejadian konkret, memahami
konsep percakapan, mengorganisasikan
objek menjadi kelas-kelas hierarki
(klasifikasi) dan menempatkan objek-objek
dalam urutan yang teratur (serialisasi).
IV Operasional 11-Dewasa Remaja berpikir secara lebih abstrak,
Formal idealis, dan logis (hipotesis-deduktif)

B. Kegunaan alat berpikir menurut Vygotsky


 Membantu memecahkan masalah
Melalui alat berpikir ini seseorang dapat mencari jalan keluar terhadap
permasalahan yang dihadapinya. Kerangka berpikir yang terbentuk pada fungsi
piker manusia akan menentukan keputusan yang diambilnya dalam pemecahan
masalah yang dihadapi
 Memudahkan dalam melakukan Tindakan
Melalui alat berpikrinya, setiap individu akan dapat memilih Tindakan atau
perbuatan yang seefektif dan seefisien mungkin dalam mencapai tujuan.
Kepraktisan dalam bertindak seringkali ditunjukkan oleh seorang anak dalam
melakukan suatu aktivitas merupakan cerminan dari keberfungsian alat
berpikirnya.
 Memperluas kemampuan
Melalui keberfungsian alat berpikirlah setiap individu akan mampu memperluas
wawasan berpikirnya melalui berbagai aktivitas untuk mencari dan menemukan
berbagai pengetahuan yang ada di sekitarnya. Melalui berbagai eksplorasi yang
Nama ; Hilman Kusmayadi
NIM : 857507183
Tugas Tutorial 2 Metode Pengembangan Kognitif

dilakukan oleh seorang anak melalui panca inderanya, maka akan semakin banyak
hal yang dapat ia ketahui.
 Melakukan sesuatu sesuai dengan kapasitas alaminya.
Alat berpikir manusia pada dasarnya akan berkembang secara alamiah mengikuti
apa yang terjadi di lingkungannya. Semakin banyak stimulasi yang diperoleh anak
saat ia berinteraksi dengan lingkungannya, maka akan semakin cepat
berkembangnya fungsi pikir.

Anda mungkin juga menyukai