Majemuk
Kelompok 6
Dosen pembimbing: Dr. Wan syafii, M.Si
Rumusan masalah
2. Kecerdasan Logis-Matematis
03
Strategi
Pembelajaran di
Sekolah dengan
Menggunakan
Kecerdasan
majemuk
anak yang memiliki kecerdasan logis-
2.
Untuk memaksimalkan proses pembelajaran matematis metode yang digunakan
saat di kelas diperlukan strategi pembelajaran adalah dengan kalkulasi dan
yang disesuaikan dengan tingkat kecerdasan kuantifikasi, klasifikasi dan kategori
majemuk yang dimiliki oleh masing-masing atau penalaran ilmiah.
anak. Strategi pembelajaran yang tepat akan
sangat menolong anak menangkap pelajaran
dengan baik.
1.
Saat mengajar anak dengan kecerdasan Untuk anak dengan kecerdasan visual dan
linguistik, metode yang digunakan
adalah dengan bercerita, curah gagasan
3. spasial strategi pembelajaran dengan
visualisasi, penggunaan warna, gambar dan
(brainstorming) dan dengan tape sketsa gagasan serta simbol grafis.
recorder atau menulis jurnal.
kecerdasan musik mengajarnya dengan anak memiliki kecerdasan kinestetik
4. irama, lagu, rap, senandung dan
konsep musikal serta dengan musik 6. dapat belajar dari teater kelas,
konsep kinestetis dan peta tubuh.
suasana.
5.
mengajar anak dengan kecerdasan Anak yang memiliki kecerdasan naturalis
intrapersonal dapat menggunakan
refleksi, hubungan materi dengan 7. dapat belajar dengan jalan-jalan di alam
terbuka dan melihat ke luar jendela serta
pengalaman pribadi, waktu memilih dan tanaman sebagai dekorasi atau membawa
kesempatan untuk mengekspresikan hewan peliharaan di kelas.
perasaan serta perumusan tujuan.
Anak dengan kecerdasan interpersonal dapat
belajar dengan barbagi rasa dengan teman
8. sekelas, kerja kelompok,
permainan dan simulasi.
Peran guru dalam
dunia pendidikan
berdasarkan konsep
kecerdasan
04
Guru sebagai sosok pribadi , manusia yang monopluralis
memiliki banyak kelemahan dan kelebihan. Namun demikian
kelemahan yang dimiliki seorang guru selayaknya tidak menjadi
penghambat dari berlangsungnya proses pembelajaran itu sendiri.
Guru dalam proses pembelajaran juga harus memandang siswa
sebagai makhluk monopluralis. Dengan demikian maka semua
potensi yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang dengan
optimal.Dan semua potensi yang dimilikinya dapat digunakan
untuk memanusiakan manusia dalam proses pembelajaran.
terimaksih