Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI

TUGAS KELOMPOK 3
Disusun sebagai tugas Mata Kuliah Biologi Dasar
Pengampu: Drs. Nursal M, Pd
Oleh

Dafa Dwi Widiyasti


Ezra Tanjung
Nadilla Berliani
Rosita Laila
Suci Tri Wahyuni
Syarifa Aini Syarif
Vema Dewi Indriani
Yana Tryana

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI

Melalui penerapan prinsip-prinsip metoda ilmiah biologi terus berkembang semakin pesat dari waktu ke
waktu. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya cabang-cabang ilmu biologi dengan obyek kajian
yang semakin khusus, diantaranya adalah:

1) Cabang biologi berdasarkan aspek yang dipelajari:

a). Morfologi, mempelajari bentuk dan struktur bagian luar tubuh makhluk hidup

b). Anatomi, mempelajari bentuk dan struktur bagian dalam tubuh makhluk hidup

c). Fisiologi, mempelajari proses faal dan cara kerja tubuh makhluk hidup

d). Embriologi, mempelajari perkembangan organisme mulai dari zigot sampai dewasa

e). Ekologi, mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya

f). Taksonomi, mempelajari tatacara pengelompokkan makhluk hidup

g) .Genetika, mempelajari cara penurunan sifat dari individu kepada keturunannya

h). Evolusi, adalah adalah ilmu yang mempelajari perubahan dan perkembangan serta hubungan
kekerabatan jenis makhluk hidup.

i). Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk penyakit.

j). Sitologi adalah ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi sel.

k). Anatesi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari semua segi yang berhubungan dengan operasi
atau pembedahan.

l). Embriologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari perkembangan embrio, mulai dari zigot
sampai menjadi dewasa.

m). Enotomologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari semua segi kehidupan serangga

n). Patologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap
kehidupan organisme.

o). Phylogeni adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari perkembangan makhluk hidup dari bentuk
tidak sempurna sampai sempurna.

p). Terratologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kelainan atau cacat embrio dalam masa
kandungan.

2) Cabang biologi berdasarkan kelompok organisme yang dipelajari:

a). Botani, mempelajari tumbuh-tumbuhan

b). Zoologi, mempelajari hewan


c). Mikrobiologi, mempelajari aspek-aspek kehidupan mikroorganisme

d). Virologi, mempelajari virus

e). Bakteriologi, mempelajari bakteri

f). Mikologi, mempelajari jamur

g). Mamologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang mamalia

h). Ornitologi, adalah ilmu pengetahuan tentang burung

i). Entomologi, adalah ilmu yang mempelajari serangga

j). Fikologi, Ilmu yang mempelajari algae atau ganggang

k). Primatologi, Ilmu yang mempelajari primata

l). Dendrologi, Ilmu yang mempelajari pepohonan

m). Serpentologi, Ilmu yang mempelajari ular

n). Saurologi, Ilmu yang mempelajari kadal

o). Arachnologi, Ilmu yang mempelajari laba-laba, kalajengking, dan sejenisnya

p). Herpetologi, Ilmu yang mempelajari amfibi

3) Cabang Biologi Berdasarkan Hubungan Dengan Disiplin Ilmu Lain:

Biologi merupakan ilmu multidisiplin yang terkait dengan bidang ilmu lainnya, misalnya pada cabang-
cabang biologi berikut:

a). Biologi molekuler, pengkajian kehidupan pada tingkat molekuler

b). Biofisika, aplikasi dari hukum-hukum fisika untuk menjelaskan fenomena biologi secara fisik

c). Biogeografi, mempelajari keanekaragaman makhluk berdasarkan ruang dan waktu

d). Biokimia, mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, struktur dan fungsi komponen
selular, seperti: protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya

e). Marine Biologi (biologi laut), mempelajari kehidupan di laut

f). bioinformatika, dapat di gambarkan sebagai segala bentuk penggunaan komputer dalam menangani
informasi biologi

g). biostatistika, studi tentang perkembangan dan aplikasi statistika

h). Radiologi, adalah ilmu kedokteran untuk melihat bagian rama tubuh manusia menggunakan
pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik.
i) Farmakologi, adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan. Dalam ilmu ini
dipelajari: Penelitian mengenai penyakit-penyakit Kemungkinan penyembuhan Penelitian obat-obat
baru.

j) Antropologi, berasal dari bahasa Yunani anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti
wacana (bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara etimologis, antropologi berarti ilmu yang
mempelajari manusia.

k) Patologi, adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang berperan penting dalam mendiagnosa
penyakit, terutama kanker. Secara umum, patologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit, analisis, dan
pengambilan sampel jaringan, sel, dan cairan tubuh.

l) .Bioinformatika: Ilmu yang mempelajari pemanfaatan teknologi informasi untuk mempelajari dan
menyimpan data biologi, misalnya genom

j) Biologi evolusioner: Ilmu yang mempelajari proses evolusi, asal-usul, dan keturunan jenis-jenis
makhluk hidup sepanjang waktu

k). Biologi kelautan: Ilmu yang mempelajari ekosistem, tumbuhan, dan hewan laut

l). Biologi molekuler: Ilmu yang mempelajari penyusun tubuh makhluk hidup tingkat molekuler (tingkat
molekul)

m). Biologi sintetis: Ilmu yang mempelajari konstruksi biologi yang tidak ditemukan di alam

n). Biologi teoritis: Ilmu yang mempelajari pemodelan matematika untuk fenomena biologi

o). Bioteknologi: Ilmu yang mempelajari penerapan biologi untuk menghasikan produk guna
meningkatkan kesejahteraan manusia

PENELITIAN PERKEMBANGAN BIOLOGI

A)Cabang biologi berdasarkan aspek yang dipelajari:

1).Antomi

PENGENALAN ANOTOMI TUBUH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS


ANDROID

Menurut Mustaqim (2016) pemanfaatan media pendidikan menggunakan AR dapat merangsang pola
pikir peserta didik dalam berpikiran kritis terhadap sesuatu masalah dan kejadian yang ada pada
keseharian. Azuma (1997) menjelaskan bahwa AR adalah teknologi yang menggabungkan benda vitual
2D atau 3D ke dalam lingkungan nyata bersifat interaktif dan realtime. Adapun menurut penjelasan
Haller dkk, (2007), riset AR bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang memperbolehkan
penggabungan secara realtime terhadap digital content yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata
dan AR memperbolehkan pengguna melihat objek maya dua dimensi atau 3 dimensi yang diproyeksikan
terhadap dunia nyata. Teknologi AR ini dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia
maya dan menampilkannya di dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, komputer,
handphone android, maupun kacamata khusus. Furht (2011) menjelaskan bahwa AR adalah penglihatan
secara langsung maupun tidak langsung terhadap dunia nyata yang telah ditingkatkan dengan
menambahkan informasi virtual secara real time. Tujuan dari AR adalah untuk menyederhanakan
sebuah informasi maya yang berasal dari lingkungan sekitar dan untuk melihat informasi secara
langsung pada dunia nyata. Adapun menurut Mario (2013) AR adalah kombinasi antara dunia maya
(virtual) dan dunia nyata (real) yang dibuat oleh komputer. Obyek virtual dapat berupa teks, animasi,
model 3D atau video yang digabungkan dengan lingkungan sebenarnya sehingga pengguna merasakan
obyek virtual di lingkungannya. Dengan memanfaatkan teknologi AR bentuk anatomi tubuh manusia
dapat divisualisasikan melaui pemodelan virtual tiga dimensi (Firdaus dan Mas’ud, 2018). Menurut
Ramdani dkk, (2019) pengenalan anatomi tubuh manusia berbasis AR mampu membantu peran
instruktur laboratorium dalam mendampingi dan memberikan bimbingan kepada peraktikan, serta
diharapkan mampu menarik kembali minat pengunjung untuk datang ke laboratorium biologi. Pada
bidang pendidikan AR digunakan sebagai media pembelajaran interaktif agar lebih kreatif, menarik dan
inovatif. Teknologi AR ini dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran anatomi manusia (Indrawaty dkk,
2013). Adapun menurut Yanti dkk, (2015) salah satu implementasi AR digunakan sebagai media
pembelajaran anatomi tubuh manusia, implementasi ini dibangun dengan memasukan teknologi AR
berbasis android ke dalam sebuah gambar yang menarik sebagai alat bantu untuk media pembelajaran.
Informasi tentang pengenalan organ tubuh manusia lebih interaktif dan inovatif dengan teknologi AR
(Achmad, dkk 2020). Banyak manfaat yang dapat diambil dari teknologi AR ini, salah satunya dalam
bidang kesehatan (Buana dan Aji, 2013). Menurut Sihombing dan Yuliani (2017) pembelajaran
menggunakan AR dapat mempermudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

2. Embriologi

PERKEMBANGAN PADA MASA PRANATAL DAN KELAHIRAN

Penting bagi semua orang untuk mengetahui perkembangan anak mulai dari masa pranatal hingga ke
masa-masa perkembangan berikutnya. Hal ini agar para orang tua tau dampak fisik dan dampak
psikologis apa saja yang bisa terjadi pada anak mulai dari awal perkembangan hingga pada akhirnya.
Perkembangan manusia, tidak dimulai ketika dilahirkan di dunia, melainkan dimulai dari masa sebelum
kelahiran atau yang lebih sering disebut dengan masa pranatal. Dalam masa pranatal ini, manusia mulai
mengalami perkembangannya.(Santrock 2007) Tahap pranatal merupakan awal dan penentu tahapan
perkembangan berikutnya. Setiap hari selama 9 bulan 10 hari perkembangan pranatal sangatlah penting
untuk menghasilkan bayi yang sehat. Gen yang diturunkan ayah dan ibu bayi menentukan semua ciri-ciri
fisik dan juga kelainan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa watak mungkin mempunyai dasar
biologis. Kesehatan ibu dan asupan gizinya, baik sebelum dan selam kehamilan, sangat berpengaruh
terhadap kelahiran bayi yang sehat. Dukungan perhatian dari ayah dan ibu selama masa kehamilan juga
mendorong perkembangan calon bayi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi setiap calon orang tua
untuk mengetahui pola perkembangan pra kelahiran yang normal, beserta praktik yang mendukung dan
harus dilakukan selama proses kehamilan.(Allen dan Marotz 2010). Apabila pada masa pranatal ini
mengalami masalah, maka akan memiliki pengaruh atau dampak bagi kondisi janin yang ada di dalam
kandungan atau bahkan ketika sudah dilahirkan. Setelah melalui masa pranatal sekian bulan, janin yang
sudah sempurna akan masuk ke masa kelahiran. Di mana ia akan keluar dari rahim ibunya dan mulai
melihat dunia. Kelahiran adalah momen yang sangat ditunggu oleh orang tua. Banyak berbagai hal yang
harus dilakukan baik bayi maupun orang tua untuk menghadapi kelahiran dan pasca kelahiran. Dalam
menghadapi masa kelahiran beberapa ibu terkadang harus menghadapi berbagai permasalahan pula.
Permasalahan yang timbul juga bisa mempengaruhi perkembangan bayi serta kondisi ibunya. Untuk
sedikit memahami bagaimana masa pranatal dan kelahiran dalam perkembangan manusia. selain itu ada
hal-hal yang terkait dengan kedua masa tersebut, serta faktor dan dampak yang dialami yang juga harus
dipahami bagi semua calon orangtua, maka dari itu artikel ini akan dibahas mengenai perkembangan
masa pranatal dan kelahiran bagi anak.

3). Morfologi

KARAKTERISTIK MORFOLOGI MALAI DAN BUNGA DUA BELAS GENOTIPE PADI LOKAL KABUPATEN
KUANTAN SINGINGI

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting karena menghasilkan beras yang
menjadi sumber bahan makanan pokok, seperti di Indonesia padi merupakan komoditas utama dalam
menyokong pangan masyarakat. Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai
makanan pokok sehari-hari. Luas panen padi pada 2019 diperkirakan sebesar 10,68 juta hektar atau
mengalami penurunan sebanyak 700,05 ribu hektar atau 6,15 persen dibandingkan tahun 2018.
Produksi padi pada 2019 diperkirakan sebesar 54,60 juta ton GKG atau mengalami penurunan sebanyak
4,60 juta ton atau 7,76 persen dibandingkan tahun 2018. Jika produksi padi pada tahun 2019
dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2019 sebesar
31,31 juta ton atau mengalami penurunan sebanyak 2,63 juta ton atau 7,75 persen dibandingkan tahun
2018. (Badan Pusat Statistik, 2020). Padi di Indonesia merupakan makanan pokok, karena padi yang
perannya sebagai bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menyumbang
karbohidrat 77,4 gram, air 12 gram, protein 7,5 gram, lemak 1,9 gram dan serat 0,9 gr (Purwono dan
Heni, 2009). Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi Riau.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi (2017), jumlah penduduk Kabupaten
Kuantan Singingi 314.274 jiwa sedangkan produksi padi sawah pada tahun 2017 sebesar 30.737,30 ton
Gabah Kering Giling(GKG) atau setara dengan 19.428 ton, dengan demikian Kabupaten Kuantan Singingi
kekurangan stok beras sebesar 16.586,45 ton setiap tahunnya. Data di atas menunjukkan bahwa
produktivitas masih rendah dan dapat ditingkatkan. Berbagai upaya dapat dicobakan seperti
penggunaan varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan selera masyarakat. Namun upaya
tersebut belum berhasil. Upaya lain yang dapat dilakukan dalam pengembangan dan meningkatkan
ketersediaan pangan yaitu meningkatkan produksi dengan menggunakan varietas-varietas unggul.
Tetapi kelemahan varietas unggul belum beradaptasi dengan baik pada lingkungan spesifik. Sehingga
banyak petani yang masih menggunakan genotipe lokal dalam budidaya padi di kabupaten Kuantan
Singingi. Menurut Ezward et.al., (2017), perlu upaya meningkatkan produktivitas padi secara
berkelanjutan dengan inovasi teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi usahatani tanaman padi.
Upaya yang dapat dilakukan yaitu membuat varietas padi unggul lokal yang mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang setempat/spesifik. Oleh karena itu perlu diketahui terlebih dahulu sifat atau
karakter dari genotipe-genotipe lokal yang tersedia di wilayah tersebut. Genotipe – genotipe padi lokal
tersebut dapat juga dikatakan sebagai sumber plasma nutfah. Untuk mengetahui karakternya, maka
harus dilakukan penelitian karakterisasi atau dengan kata lain kita melakukan pelestarian.

B). Cabang biologi berdasarkan kelompok organisme yang dipelajari:

1). Ornitologi

BURUNG

Etno-ornitologi adalah studi tentang berbagai pemanfaatan aspek burung dari sudut pandang
pengetahuan dan budaya masyarakat. Burung mempunyai manfaat yang cukup besar bagi masyarakat,
antara lain sebagai bahan makanan, binatang peliharaan (Adelina, dkk., 2016:52), simbolik, kerajinan
(Bazerra, ddk., 2019:2), dan pengobatan tradisional (Alves, dkk., 2013:1). Selain itu burung dapat
membantu mengendalikan serangga hama, membantu proses penyerbukan bunga, mempunyai nilai
ekonomi, estetika serta mempunyai manfaat yang besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem
karena perannya di dalam rantai makanan (Firdaus, dkk., 2014:1-2). Akan tetapi tingginya pemanfaatan
jenis burung oleh manusia mengakibatkan terjadinya tekanan terhadap spesies dan habitat alami
burung.

2). Entomologi

LALAT BUAH

Lalat buah menyerang sebagian besar tanaman buah sayuran maupun buah konsumsi. Gejala kerusakan
berupa pembusukan pada buah yang menyebabkan gugurnya buah. Data tentang keanekaragaman
spesies lalat buah di Sumatera Selatan dan pola keberadaannya belum banyak dilaporkan. Tujuan
penelitian untuk mempelajari keanekaragaman dan pola keberadaan lalat buah berdasarkan inang dan
perangkap. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei di 9 kota dan kabupaten di Provinsi Sumatera
Selatan. Lalat buah dikoleksi dengan cara mengumpulkan buah yang terserang dan menggunakan
perangkap yang mengandung metil eugenol (ME) dan cue lure (CL). Jenis tanaman yang diamati
sebanyak 24 jenis, meliputi tanaman buah, sayur dan buah konsumsi. Identifikasi lalat buah dilakukan
dengan mengamati karakteristik morfologi luar. Hasil identifikasi lalat buah diperoleh sebanyak 18
spesies dengan perincian 10 spesies dari perangkap CL dan 7 spesies dari perangkap ME. Satu spesies
(Bactrocera latrifons) tidak dapat diperangkap baik dengan CL maupun ME. Dari sejumlah 18 spesies
tersebut, 7 di antaranya diperoleh dari koleksi buah, yaitu B. albistrigata, B. carambolae, B. fuscitibia, B.
occipitalis, B. latrifons, B. papayae, dan Bactrocera sp. Jenis atraktan mempengaruhi keanekaragaman
spesies dan jumlah lalat buah yang tertangkap. B. latifrons hanya ditemukan pada pemeliharaan buah
koleksi saja. Ketinggian lokasi daerah pengamatan, mempengaruhi keanekaragaman lalat buah. Semua
spesies ditemukan di dataran rendah, kecuali B. ascitus, B. cilifera, dan B. latrifons. Di dataran sedang
dan tinggi, jumla
3). Botani

KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN OBAT DI HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


KAWASAN TAMAN HUTAN RAYA TONGKOH KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

Taman Hutan Raya Tongkoh memiliki kondisi tempat tumbuh yang sangat baik untuk berbagai jenis
tumbuhan berkhasiat obat. Penelitian tentang keragaman jenis tumbuhan obat di Taman Hutan Raya
Tongkoh dibutuhkan karena minimnya informasi yang memadai tentang jenis-jenis tumbuhan obat yang
ada di Taman Hutan Raya Tongkoh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis dan
kelimpahan dari masing-masing jenis tumbuhan obat yang ada di blok pemanfaatan kawasan Tahura
Tongkoh, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini telah dilakukan di blok pemanfaatan
kawasan Tahura Tongkoh Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara dengan metode inventarisasi
menggunakan metode garis berpetak yang peletakannya disusun secara sistematik dengan awal
purpossive sampling yaitu berdasarkan keberadaan tumbuhan obat yang sudah diketahui oleh
masyarakat di sekitar Taman Hutan Raya Tongkoh. Jarak antargaris rintis 200 m dan jarak antarplot di
dalam garis rintis adalah 100 m.

C). Cabang Biologi Berdasarkan Hubungan Dengan Disiplin Ilmu Lain:

1). Bioteknologi

TEKNOLOGI PEMULIAAN BIBIT TANAMAN

Teknologi benih adalah metode untuk memperbaiki karakteristik benih tanaman baik secara genetik dan
fisik. Metode tersebut meliputi praktek-praktek seperti pengembangan varietas benih, evaluasi,
penaburan benih, produksi benih, memproses, penyimpanan dan sertifikasi.

Teknologi budidaya tanaman adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam mengolah tanaman
sampai agar berdayaguna dan berhasilguna baik berupa produk bahan mentah, setengah jadi maupun
siap pakai.

2). Sintesis

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN


Teknologi budidaya tanaman adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam mengolah tanaman
sampai agar berdayaguna dan berhasilguna baik berupa produk bahan mentah, setengah jadi maupun
siap pakai.

Teknologi budidaya dan pemanfaatan:

- Biofertilizer dan biopestisida


- Rekayasa lingkungan dengan bioremediasi
- Rekayasa lingkungan dengan Integrated Multi Tropic Aquaculture, Integrated Organic Farming, System
of Rice Intensification dan Good Agriculture Practices
- Teknologi budidaya jamur

3). bioteknologi

BIOTEKNOLOGI PASCA PANEN

Teknologi Pascapanen merupakan interdisiplin ilmu-ilmu pertanian dan kehutanana serta teknik
(engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bioproses serta biosistem yang dijabarkan
dalam sepuluh konsep, yaitu Pembanguna yang Berkelanjutan, Bioregional, Keanekaragaman Hayati,
Pengelolaan Lingkungan, Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Pertanian Terpadu, Agribisnis,
Ekologi Manusia, Siklus Biogeokimiawi, dan Entropi.
DAFTAR PUSTAKA

https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jji/article/download/11720/3430

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88166/Morfologi-Tanaman-Padi/

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan/article/download/7502/4878

https://scholar.google.co.id/scholar?
start=20&q=jurnal+penelitian+tentang+dendrologi&hl=id&as_sdt=0,5&as_vis=1#d=gs_qabs&t=16613
86334245&u=%23p%3DgHRjkxialGQJ

https://scholar.google.co.id/scholar?
q=jurnal+penelitian+tentang+entomologi&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&t=1661
386582662&u=%23p%3DGpIyMtl742kJ

https://scholar.google.co.id/scholar?
q=jurnal+penelitian+tentang+biologi+evolusioner&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs
&t=1661387140126&u=%23p%3D7t5eJWAJz5EJ

https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/28/182141469/interferon-bioteknologi-pengertian-
dan-fungsi

https://m.bisnis.com/amp/read/20220326/84/1515310/para-peneliti-china-temukan-metode-
pembuatan-organ-berbasis-biologi-sintetis

Anda mungkin juga menyukai