163
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
164
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
165
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
166
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
167
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
168
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
169
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
B. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya Taksonomi.
Saat ini diketahui terdapat 3 (tiga) sistem klasifikasi makhluk
hidup, yaitu Sistem Artifisial (Buatan), Sistem Alami, dan Sistem
Filogenetik
1. Sistem artificial atau Buatan
• Sistem artifisial disusun dengan menggunakan ciri-ciri
atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia,
atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan
dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup),
habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon,
perdu, semak dll)
2. Sistem alami
• Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-
kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota
yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah
atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam.
• Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan
dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara
alami atau wajar. Contoh, hewan berkaki dua, berkaki
empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip,
hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain.
Sedangkan pada tumbuhan, ada kelompok tumbuhan
berkeping biji satu, berkeping biji dua.
3. Sistem filogenetik
• Klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan per
samaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk
luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan
keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner
sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang ke
turunannya.
C. Tingkat Taksonomi
Disebut juga tingkat pengelompokkan.Tingkatan ini disusun
oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada
kelompok yang paling khusus, dengan urutan tingkatan sebagai
berikut :
1. Regnum/Kingdom = (Dunia/Kerajaan)
2. Divisio/Phyllum = (Tumbuhan/Hewan)
3. Classis = (Kelas)
170
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
4. Ordo = (Bangsa)
5. Familia = (Suku)
6. Genus = (Marga)
7. Species = (Jenis)
D. Tata Nama
Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di
seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan.
Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah.
1. Cara Pemberian Nama Jenis
Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri
atas dua kata tunggal (mufrad) yang sudah dilatinkan.
Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis)
Zea mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia
livia. Kata pertama merupakan nama marga (genus),
sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies
atau petunjuk jenis. Dalam penulisan nama marga, huruf
pertama dimulai dengan huruf besar, sedangkan nama
petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil.
Selanjutnya setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup
ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi
agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.
Cara pemberian nama tersebut dikenal dengan “Binomial
nomenclatur" dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus
Linnaeus
2. Cara Pemberian Nama Kelas, Bangsa dan Famili
a. Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum
+ nae, menjadi kelas Equisetinae.
b. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber
+ ales, menjadi ordo Zingiberales.
c. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna
+ aceae, menjadi famili Cannacea
E. Sistem Kingdom pada penggolongan Makhluk hidup
1. Sistem 2 kingdom
• Dikembangkan oleh : Carolus Linnaeus
• Kingdom : Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan)
• Kelemahannya adalah penggolongan ini masih terlalu
umum dan kurang spesifik sehingga terdapat beberapa
makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan
dalam kedua kingdom ini
171
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
2. Sistem 3 kingdom
• Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman
Ernst Haeckel tahun 1866
• Kingdom : Protista (organisme bersel satu dan organisme
multiseluler sederhana) Plantae (tumbuhan) dan Animalia
(hewan)
• Kelebihan sistem ini adalah organisme mikroskopis
bersel satu atau multiseluler sederhana dikelompokan
kedalam kingdom tersendiri dan berbeda dari animalia
atau plantae, penyebabnya karena secara fisiologis,
morfologisnya, dan anatomi, kingdom protista memiliki
perbedaan dari kedua kingdom lainnya
• Kelemahannya, bakteri tidak dapat digolongkan
ke dalam kingdom protista, karena bakteri adalah
organisme mikroskopis yang tidak memiliki membran
inti/karioteka. Sehingga pengelompokan kingdom ini
kurang sempurna
3. Sistem 4 kingdom
• Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika
Herbert Copeland tahun 1956.
• Kingdom : Monera (organisme yang tidak memiliki
membrane inti/dinding ini, karioteka), Protista ( organis
me bersel satu dan organisme multiseluler sederhana)
Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan)
• Kelemahannya adalah masih terdapat makhluk hidup
lainnya yang tidak dapat digolongkan kedalam keempat
kingdom ini seperti fungi (Mycota). Mycota memiliki
perbedaan karakter yang cukup unik, ukurannya ber
variasi ada yang menyerupai prostista namun bukan
protista, cara makan dan pencernaan berbeda dengan
tumbuhan maupun hewan. Selain itu kelemahan lain
nya juga terdapat pada kingdom monera karena di
dalam kingdom monera masih terdapat perbedaan
yang cukup berarti dalam klasifikasi kingdom
4. Sistem 5 kingdom
• Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika
Robert H. Whittaker tahun 1969.
• Kingdom : Monera (organisme yang tidak memiliki
membrane inti/dinding ini, karioteka), Protista (organis
172
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
173
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
3 VIRUS
Virus adalah kata lain untuk racun. Saat ini virus adalah mahluk
yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
A. Sejarah Penemuan Virus
1. D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan
yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit
mozaik daun tembakau
2. Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika
berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik
daun tembakau (virus TVM).
B. Ciri-ciri Virus
1. Ukuran sangat lecil
2. Tubuh dilindungi oleh kapsid yang tersusun dari protein
3. Memiliki bahan inti DNA atau ARN
4. Tidak memiliki protoplasma
5. Dapat memperbanyak diri (proliferasi) pada sel/jaringan
hidup dengan cara litik dan lisogenik
6. Dapat dikristalkan
Pengelompokkan virus dapat didasarkan pada organisma
(inang) yang ditumpanginya, bisa juga berdasarkan jenis asam
nukleat yang dimilikinya.
CVPD = Pada tanaman jeruk
Tumbuhan Mozaik/TMV pada tanaman tembakau
Tungro = Pada tanaman padi
Inang
NCD/tetelo pada ayam
Rabies pada mammalia
Hewan
HIV, campak, polio, trachom pada mata
DHF/demam berdarah
Virus
Virus DNA = CVPD, cacar, bakteriofage,
herfes simplex
Asam
Nukleat
174
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
175
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
C. Reproduksi Virus
Reproduksi virus dapat dilakukan secara litik dan lisogenik.
4 ARCHAEBACTERIA DAN
EUBACTERIA
Menurut R.H. Wittaker, organisme dikelompokkan menjadi lima
kingdom yaitu kingdom Monera (prokariot), Protista, Fungi, Plantae
dan Animalia, Sedangkan Carl Woese mengelompokkan makhluk hidup
menjadi enam kingdom yaitu Archaebacteria (prokariot), Eubacteria
(prokariot), Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Organisme prokariot
adalah organisme yang tidak mempunyai membran inti/dinding inti/
karioteka.
176
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
A. Archaebacteria
Merupakan kelompok bakteri purba yang hidup pada habitat
ekstrim seperti pada sumber air panas dan telaga garam,
kelompok ini dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Halofilik
a. Merupakan jenis Archaebacteria yang hidup di ling
kungan dengan salinitas tinggi seperti di Danau air
asin dan Laut mati.
b. Contoh :
a. Bacteriorhadopsin, berwarna ungu mampu berfoto
sintesis
b. Halobacterium sp., mampu hidup di perairan dengan
kadar garam lebih dari 15%
2. Metanogenik
a. Merupakan jenis Archaebacteria yang bersifat anaerobik
dan kemosintetik
b. Banyak ditemukan di rawa – rawa dan tempat ber
kadar oksigen sangat rendah
c. Memperoleh makanan dengan jalan membusukan sisa
– sisa tumbuhan mati dan mampu menghasilkan gas
CH4 (metana)
177
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
178
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
179
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
f. Reproduksi bakteri
• Aseksual/vegetatif : Caranya dengan pembelahan
biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui
tahapan seperti mitosis). Proses pembelahan diawali
dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA
identik dan diikuti pembelahan sitoplasma.
• Seksual/generatif
1) Konjugasi : Pemindahan materi genetic yang
secara langsung melalui kontak sel dengan
membentuk struktur menyerupaijembatan
diantara dua sel bakteri yang berdekatan.
2) Transformasi : pemindahan sebagian materi
genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri
ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang
kompleks. Proses ini pertama ditemukan
Frederick Griffith tahun 1982.
180
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
181
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
182
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Peranan bakteri
Peranan Bakteri Keterangan
Patogen Salmonella typhosa Typus
Vibrio cholerae Kolera
Mycobacterium tuberculosis TBC
Neiseria gonorchoe Gonorhoe
Penghasil antibiotik Streptomyces griceus Streptomysin
Streptomyces aurofacien Auromysin
Streptomyces venezuea Kloromisin, Kloramfenikol
Bacillus brevis Tirotrisin
Bacillus polymyxa Polimiksin
Penyubur tanah Azotobacter, clostridium Mampu mengikat nitrogen
bebas dan hidupnya bebas
Rhizobium Mampu mengikat
nitrogen bebas dan hidup
bersimbiosis dengan akar
kacang-kacangan
Nitrosococcus, Nitrosomonas, Bakteri nitrit
Nitrobacter Bakteri nitrat
Eschericia coli Membantu pembusukan &
pembentukan vitamin K
Pembuatan makanan Acetobacter xylinum Nata de coco
Lactobacillus casei Yakult
Lactobacillus thermophillus Yoghurt
2. Alga Biru/Cyanophyta
Ciri :
• Ukuran 1-50 mikron
• Monoseluler prokariot, koloni, filanmen
• Habitat : air tawar, laut dan tanah-tanah lembab
• Reproduksi:membelahdiri,fragmentasi/hormogonium,
heterokist
• Vegetasi poerintis : merubah lingkungan yang tidak
bias ditempat makhluk hidup menjadi bias
• Tidak memiliki kloroplas, klorofilnya menyebar pada
plasma
• Pigmen dominant fikosianin
183
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Contoh :
• Nostoc commune : mampu mengikat nitrogen
bebas, hidupnya bebas
• Gloecapsa sp. : mampu mengikat nitrogen bebas,
hidupnya bebas
• Oscilatoria : hidup bebas
• Anabaena cycadeae : mampu mengikat nitrogen
bebas, hidup bersimbiosis dengan Cycas rumphii
• Anabaena azzolae : mampu mengikat nitrogen
bebas, hidup bersimbiosis dengan Azzola pinnata
• Spirullina sp. : digunakan sebagai sumber makanan
baru
Oscilatoria Anabaena
Gloecapsa Nostoc
5 PROTISTA
Kingdom Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur
sel eukariot, uniseluler maupun mutiseluler, dan tidak memiliki
jaringan sebenarnya. Kingdom protista dibedakan menjadi Protista
mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang),
Protista mirip jamur (Mixomycota, Oomycota).
A. Protista mirip hewan (Protozoa)
Ciri-ciri umum :
• Bersel satu dengan ukuran 3 – 1000 mikron
• Mempunyai inti nyata terdiri dari satu atau lebih
• Hidup secara soliter, berkoloni, berenang bebas, atau
menempel
184
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
185
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
186
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Navicula sp.
Laminaria sp. Gracillaria sp.
Spirogyra sp.
187
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
188
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
189
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Aspergillus sp
Penicillium sp.
7 KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan,
dari organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi
tiga tingkat yaitu :
1. Keanekaragaman gen
Keanekaragaman gen dengan adanya variasi susunan gen dalam
suatu jenis/species
Misalnya :
• variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
• variasi jenis kucing : kucing siam, kucing angora, kucing
Balinese dsb.
190
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
191
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
192
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
8 PLANTAE (TUMBUHAN)
PLANTAE (TUMBUHAN)
Dunia tumbuhan atau kingdom Plantae beranggotakan semua
orgamisme multiseluler eukariot fotosintetik. Dunia tumbuhan di
bedakan menjadi tumbuhan nontracheophyta/tidak berpembuluh
yaitu lumut/Bryophyta dan tumbuhan berpembuluh/tracheophyta
yaitu paku/Pterydophyta, tumbuhan biji terbuka/Gymnospermae,
dan tumbuhan biji tertutup? Angiospermae
1. Lumut/Bryophyta
Ciri :
• Merupakan tumbuhan peralihan antara thallus dan kormus
• Menyukai tempat yang lembab (higrofit)
• Pertumbuhan primer
• Nontracheophyta/tidak memiliki floem dan xilem
• Tidak memiliki akar tetapi rhizoid.
• Generasi gametofit lebih dominan hidup (tumbuhan lumut)
• Berumah 1 atau 2
• Mengalami metagenesis/pergiliran generasi vegetatif dengan
generatif
Spora
Protonema
Antheridium Arkegonium
Spermatozoid Ovum
Zigot
2n
Sporagium
193
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
2. Paku/Pteridophyta
Ciri :
• Kormophyta : telah meiliki akar, batang dan daun sejati
• Tracheophyta : memiliki pembuluh angkut floem dan xilem
• Bersifat unifolar (berkutub satu) artinya embrio paku
hanya berkembang ke satu arah membentuk batang dan
daun-daun, baru kemudian dari batang terbentuk akar-
akarnya
• Generasi sporofit lebih dominan
• Daun dibedakan berdasarkan bentuknya (makrofil/besar,
mikrofil/kecil), berdasarkan fungsinya, sporofil (mengandung
spora/fertil), tidak mengandung spora dan berfungsi untuk
fotosintesis saja (tropofil/steril)
• Mengalami metagenesis
Paku Homospor Paku Heterospor Paku Peralihan
spora (n) makrospora mikrospora (n) spora (n) spora (n)
194
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
3. Kormofita berbiji
Kormofita berbiji disebut juga spermatofita yang dibedakan
menjadi 2 sub divisio, yaitu:
a. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
b. Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
a. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
Ciri umum:
• Belum memiliki bunga sejati
• Badan penghasil serbuk sari atau bakal biji disebut
strobilus jantan dan betina bakal biji terdapat
menempel pada daun buah yang berupa badan-
badan yang kadang-kadang mempunyai bentuk
195
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
196
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
9 ANIMALIA (HEWAN)
Animalia (hewan) adalah organisme yang memiliki ciri eukariot,
multiseluler, tidak memiliki dinding sel dan klorofil serta memperoleh
makanan dari organisme lain. Berdasarkan ada tidaknya ruas-ruas
tulang belakang hewan dibedakan menjadi invertebrata (hewan
tidak bertulang belakang) dan vertebrata (hewan yang memiliki
ruas-ruas tulang belakang)
A. Invertebrata
Invertebrata adalah golongan hewan yang tidak memiliki tulang
belakang yang terdiri dari beberapa filum yaitu :
1. Porifera
Ciri-ciri umum :
a. bersel banyak, berpori, bentuk menyerupai tabung
b. tubuh terdiri dari 2 lapisan yaitu :
• lapisan luar/ektoderm terdiri dari sel-sel epidermis
• lapisan dalam/endoderm/gastoderm yang terdiri dari :
sel koanosit/sel leher yang mengandung flagel, vacuola,
nucleus yang berfungsi untuk pencernaan makanan
Di antara 2 lapisan tersebut di atas terdapat zat antara
yang berbahan gelatin yang mengandung :
• sel amoebosit : berfungsi mengedarkan makanan
• sel porosit/miosit : berfungsi membuka dan menutup
pori
• sel arkeosit : merupakan sel amubosit embrional ber
fungsi membentuk sel lain misalnya gamet.
197
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Calcarea Demospongia
198
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
2. Coelenterata
Ciri-ciri :
a. Radial simetris
b. Tubuh terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
- Ektoderm atau epidermis, mengandung sel saraf, sel
peraba, sel knidoblas yang mengandung nematokis
penghasil racun hipotoksin
- Mesoglea (lapisan non seluler)
- Endoderm atau gastrodermis yang bertindak sebagai
rongga gastrovaskuler
c. Rongga gastrovasakuler bertindak untuk mencernakan
dan mengedarkan sari makanan ke seluruh bagian tubuh
d. Coelenterata mempunyai 2 macam bentuk :
- Polip : melekat pada dasar/menetap
- Medusa : berenang bebas
e. Respirasi dan eksresi dilakukan oleh seluruh tubuh secara
difusi dan osmasis kecuali pada Anthozoa/Actinozoa dengan
sifonoglifa.
(ektoderm dan endoderm)
Daur hidup hanya bentuk polip Daur hidup mengalami polip dan
selama hidupnya medusa
Individu serupa
mangkok/Piala (Schyphos)
199
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Keterangan :
1. Pada polip dewasa Obelia sp. Ditemukan bagian yang di
namakan gonangium yang berfungsi menghasilkan medusa
yang menghasilkan gamet dan bagian yang disebut hydrant
yang berfungsi untuk mencernakan makanan.
2. Medusa hasil perkembangbiakan vegetatif mampu meng
hasilkan gamet yang akan melakukan fertilisasi (reproduksi
generatif) membentuk zigot dan berkembang menjadi
larva bersilia yang disebut planula.
3. Planula tumbuh menjadi polip muda yang akan ber
kembang menjadi polip dewasa.
Keterangan :
1. Strobila (polip dewasa) berkembangbiak secara vegetatif
dengan cara bertunas menghasilkan ubur-ubur muda
yang disebut efira.
2. Efira berkembang menjadi ubur-ubur dewasa atau di
sebut medusa.
3. Medusa mampu menghasilkan gamet jantan atau betina
yang akan melakukan reproduksi generatip dengan cara
fertilisasi menghasilkan zigot yang akan berkembang
menjadi larva bersilia yang disebut planula.
4. planula tumbuh menjadi polip muda yang disebut
skifistoma.
5. Skifistoma tumbuh menjadi polip dewasa yang disebut
strobila.
200
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
3. Vermes (Cacing)
Bagan Sistematik Vermes
201
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
202
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
203
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
204
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
205
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
206
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
B. Vertebrata
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki ruas-ruas
tulang belakang, merupakan perkembangan dari chorda dorsalis/
notochord, dalam klasifikasi Vertebrata merupakan subfilum dari
filum Chordata.
Ciri – ciri Chordata :
• Mempunyai chorda dorsalis (notochorda) sebagai kerangka
sumbu tubuh
• Sistem saraf pusat berbentuk pembuluh
• Tubuh bilateral simetris
• Saluran pencernaan lengkap.
Bagan Sistematika Filum Chordata
207
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
1. Pisces
a. Agnata
Ciri :
• Bentuk, seperti ikan tidak berahang dan tidak bersisik.
• Sirip tidak berpasangan.
• Rangka dari tulang rawan dan bersifat parasit.
Contoh : ikan Lamprey, ikan Hag.
Ikan Lamprey
b. Chondricthyes
Ciri :
• Rangka dari tulang rawan.
• Tipe sisik ganoid dan plakoid.
• Mulut umumnya terletak di daerah ventral di kepala.
• Tidak memiliki tutup insang/operkulum.
Contoh : ikan hiu, ikan pari, ikan cucut.
208
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Ikan Tuna
2. Amphibi
Ciri :
• kulit licin tidak bersisik.
• jantung terdiri 2 atrium & 1 bilik, eritrosit berinti, sistem
peredaran darah ganda tertutup.
• poikilotermis (suhu tubuh berubah-ubah sesuai suhu
lingkungan).
Amphibi dibedakan menjadi beberapa ordo antara lain :
a. Apoda (amphibi tidak berkaki)
Contoh : Salamander cacing
b. Urodela (memiliki kaki dan ekor yang jelas)
Contoh : Salamander
c. Anura (amphibi tak berekor)
Contoh : Katak hijau (Rana macrodont)
Ciri-ciri umum Anura :
1) memiliki sepasang alat penglihatan yang memiliki membran
niktitans
2) selaput pendengaran
3) celah mulut, didalam rongga mulut terdapat :
• lidah : bercabang dua berfungsi menangkap mangsa
• rahang atas/maksila dengan gigi berbentuk kerucut
• rahang bawah tidak bergigi
• tulang/gigi vomer : membantu menahan & menelan
mangsa
209
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Katak Salamander
3. Reptil
Ciri :
• kulit kering bersisik, umumnya tak memiliki kelenjar lendir.
• jantung terdiri dari 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel,
sekat antara ventrikel belum sempurna), erotsit berinti,
poikilotermis.
• umumnya reptil ovipar (bertelur), sebagian ovovivipar
(kadal) dan ada pula yang vivipar (ular boa).
• bernapas dengan paru-paru, sistem peredaran darah ganda
tertutup.
210
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Buaya
Kura-kura
4. Aves
Ciri :
a. Tubuhnya ditutupi bulu.
b. Homoisotermis (suhu tubuh tetap).
c. Jantung terdiri dari 4 ruang (2 serambi dan 2 ventrikel),
erittrosit berinti.
d. Alat pernapasan berupa paru-paru dibantu pundi-pundi
hawa/kantung udara/ sakus pneumaatikus
Adapun urutan masuknya udara pada sistem pernapasan bu-
rung adalah sebagai berikuat : hidung → trakea/ tenggorokan →
bifurkasi trakealis (terdapat siring/pita suara) → paru-paru (tempat
terjadinya difusi O2 dan CO2) → pundi–pundi hawa/sakus pneuma-
tikus (memiliki beberapa fungsi lain seperti : memperkeras suara,
menjaga suhu tubuh, mengatur berat jenis, menjaga hilangnya pa-
nas).
e. Tungkai depan berubah menjadi sayap.
f. Pembuahan internal.
g. Alat indra berkembang baik.
h. Bagian–bagian alat pencernaan pada burung terdiri dari :
• Rongga mulut
• Kerongkongan
• Tembolok : menyimpan makanan sementara
• Lambung kelenjar/proventrikulus : pencernaan kimiawi
• Lambung pengunyah/ventrikulus : pencernaan mekanik
• Hati
211
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
• Pankreas
• Usus halus : tempat penyerapan sari makanan
• Usus besaar
• Kloaka : tepat bermuaranya tiga saluran yaitu pencerna
an, ekskresi dan reproduksi.
Contoh Ratitae/burung yang tidak memiliki carina/krista sterni
Kiwi Kasuari
Elang Merpati
5. Mammalia
Ciri :
• Umumnya hidup di darat.
• Sisik termodifikasi menjadi rambut.
• Pada kulitnya terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak
dan kelenjar bau.
• Bersifat homoiotermis (suhu tubuh tetap), darah tidak
berinti, jantung 4 ruang dengan sekat sempurna.
• Pembiakan viivipar (beranak) kecuali binatang berparuh
bebek/platypus/Ornithorynchus dan Echidna.
• Memiliki diafragma.
• Fertilisasi internal.
• Pernapasan dengan paru–paru.
212
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
213
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
10 EKOLOGI
Makhluk hidup dan lingklungannya tidak dapat dipisahklan satu
dengan lainnya. Ilmu yang mempelajari Hubungan tuimbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi.
A. Beberapa konsep dalam ekologi
• Individu : Mahluk hidup tunggal
• Populasi : Sekumpulan individu sejenis/satu species
• Komunitas : Sekumpulan populasi – populasi
• Ekosistem : Mahluk hidup beserta lingkungan abiotik yang
berhubungan baik secara langsung ataupun tidak langsung
Beberapa contoh ekosistem air
Jenis Ciri-ciri Flora/fauna dengan
ekosistem keanekaragagamannya
Ekosistem • Salinitas rendah Flora mempunyai ciri :
air tawar • Variasi suhu rendah • Yang bersel satu memiliki dinding
• Adanya aliran air, seperti sel yang kuat
ekosistem sungai • Tumbuhan tinggi : memiliki akar
• Dipengaruhi oleh iklim dan sulur untuk melekat pada bagian
cuaca dasar
• Berdasarkan intensitas cahaya Contoh floranya : teratai, kankung,
dibedakan menjadi ganggang biru, ganggang hijau dsb.
- litoral : intensitas cahaya Fauna :
matahari sampai dasar
214
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
215
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
216
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
217
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
218
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
219
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
220
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
221
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
222
Biologi