1 SITOLOGI
A. Teori Sel
1. Scleiden dan Schwan : sel merupakan kesatuan struktural
2. Max Schultze : sel merupakan kesatuan fungsional
3. Johanes Purkinje : memberikan istilah protoplasma untuk
bahan embrional dalam telur
4. Felik Dujardin : Bagian cair dari sel (sitoplasma) merupakan
bagian yang penting dari sel
5. Rudolp Virchow : “Omnis Cellula ex cellula” sel merupakan
kesatuan reproduksi
6. Rene Dutrochet : sel merupakan kesatuan pertumbuhan
makhluk hidup
7. Edmun B. Wilson : sel merupakan kesatuan hereditas
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
183
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
C. Tipe Sel
1. Prokariot : tidak memiliki membrane inti/dinding inti/
karioteka
Contoh : bakteri dan alga biru
2. Eukariot : memiliki membrane inti/dinding inti/karioa
teka
184
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
185
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
2 JARINGAN
A. Jaringan Pada Tumbuhan
sekunder
186
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
187
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
188
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
189
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
2. Jaringan otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya
menggerakkan organ tubuh. Kemampuan tersebut
disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi.
Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-
molekul protein yang membangun sel otot dapat
memanjang dan memendek.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
No. Macam otot keterangan Gambar
1 Otot polos Otot polos berkontraksi secara refleks dan
di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot
polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot
polos terdapat pada saluran pencernaan,
dinding pembuluh darah, saluran pernafasan
2 Otot lurik/ melekat pada kerangka tubuh Kontraksinya
rangka/ skelet menurut kehendak kita dan di bawah
pengaruh saraf sadar.
3. Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf,
cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang ini
lah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga
membentuk jaringan saraf.
190
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
4. Jaringan penguat
Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong
atau penunjang, yang dapat dibedakan menjadi :
a. Jaringan ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan
ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut
disebut matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mem
persatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan
berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi
selubung organ dan melindungi jaringan atau organ
tubuh
191
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
192
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
193
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
3 SISTEM GERAK
A. Sistem Alat Gerak
Gerakan tubuh dimungkinkan oleh kerja sama antar tulang
dan otot, otot memiliki gaya mengerut menggerakan
tulang atau kulit dan mekanisme tertentu oleh sebab
itu otot sering disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang
merupakan alat gerak pasif
1. Tulang
Rangka manusia dapat dibedakan menjadi skeleton
aksial dan skeleton apendikuler (aksis = sumbu, apendiks
= tambahan)
• Rangka aksial terdiri dari : tengkorak, tulang bela
kang, tulang dada (stenum) & iga (rusuk)
• Rangka apendikuler terdiri dari : tulang-tulang
lengan telapak tangan, tungkai telapak kaki, pinggul,
bahu.
Hubungan antar tulang / artikulasi
MACAM KEMUNGKINAN
PENJELASAN/CONTOH
HUBUNGAN TULANG GERAK
SINAR SINKONDROSIS • Hubungan antara tulang Adanya tulang rawan masih
TROSIS kemaluan memungkinkan adanya gerak
• Hubungan antar ruas- sedikit
ruas tulang belakang
194
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
195
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Reaksi terhadap
Lambat Lambat lambat
rangsang
Letak Bagian viseral/dalam Bagian viseral/dalam Pada jantung
196
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
197
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Golongan Darah
A A β Ia Ia atau Ia Io
B B α Ib Ib atau Ib Io
ABO
AB A&B - Ia Ib
O - α&β Io Io
M M - IM IM
MN N N - IN IN
MN M&N - IM IN
Keterangan
1. Vena cava superior A = Atrium
2. Vena cava inferior S = Serambi
3. Arteri pulmonalis B = Bilik
4. Vena pulmonalis V = Ventrikel
5. Aorta Ka = Kanan
6. Vena porta hepatika De = Dekster
Ki = Kiri
Si = Sinister
198
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Tekanan Darah
ventrikel
kanan
lengkung
superior aorta
vena cava
arteri
koronaria
kanan
arteri
koronaria
kiri
199
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
5 SISTEM PENCERNAAN
A. Sistem pencernaan manusia
1. Gambar Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
200
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
201
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
6 SISTEM PERNAFASAN
A. Sistem pernafasan
1. Sistem alat pernapasan
Alat pernapasan pada manusia adalah paru-paru. Udara
pernapasan mengalir menuju paru-paru melalui beberapa
alat secara berturut-turut sebagai berikut :
a. hidung
b. faring
c. laring/tekak (terdapat pita suara)
d. trakea (tenggorokan)
e. bronkus
202
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
f. bronkiolus
g. Alveolus (tempat terjadinya difusi O2 & CO2)
Gambar system pernapasan manusia
2. Macam Pernapasan
203
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
3. Volume Paru-paru
204
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
7 SISTEM EKSKRESI
1. Beberapa Alat Ekskresi Pada Manusia
Dalam proses ekskresi ada beberapa bagian tubuh yang
mempunyai fungsi penting antara lain :
Alat Ekskresi Zat Yang Diekskresikan
Ginjal Urine
Komposisi urin : air, garam, mineral,
senyawa N
Kulit Keringat
Komposisi keringat : air, garam, mineral,
senyawa N
Paru – paru CO2 dan H2O
Hati Pigmen (bilirubin, urobilin)
kolektipus
205
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
206
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
207
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Jalannya rangsang :
2. Hormon
Hormon berasal dari kata hormacin berarti memacu
atau menggiatkan.
• Pengertian hormon : zat kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu) diedarkan
ke seluruh tubuh oleh darah.
• Fungsi Hormon : mengatur homeostatis, repoduksi,
metabolisme dan tingkah laku.
208
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
• LH (luteinizing ovulasi
hormon)
• ICSH merangsang sel
(Interstitial Cel leydig/interstitial
Stimulating di dalam
Hormon) testes dalam
menghasilkan
testoteron
Bagian • oksitosin membantu Kekurangan :
Belakang proses kelahiran menderita diabetes
• vasopresin & mempertinggi insipidus
Petresin tekanan darah
• ADH (Anti mengatur
Diuretic absorpsi air di
Hormon) ginjal
209
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
210
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
Kolesitokinin merangsang
pengeluaran
getah empedu
9 Ovarium Estogen memberikan
ciri-ciri sekunder
wanita
Progestoran
memelihara
pertumbuhan
jaringan mukosa
pada uterus
10 Testes/ Testoteron memberikan
Testis ciri-ciri sekunder
pada pria
Alat Indera
Reseptor yang bertugas menerima rangsangan luar ialah alat
indera
1. Kinetesis
Indra yang terdapat dalam otot, membantu koordinasi dalam
sikap tubuh.
2. Indra Peraba
Disebut tangoreseptor dan terdapat dalam kulit terdiri dari :
a. Paccini : reseptor tekanan
b. Meisner : reseptor peraba/sentuhan
c. Crause : reseptor dingin
d. Ruffini : reseptor panas
e. Serabut syaraf terbuka reseptor nyeri
f. Serabut syaraf sekeliling rambut.
3. Indra Pengecap dan Pembau
• Penerima rasa dan bau adalah sel-sel kemoroseptor
• Indra pengecap terdapat di lidah berupa puting-puting
pengecap, yang dibedakan menjadi :
a. tepi depan untuk rasa manis
b. belakang untuk rasa pahit
c. samping untuk rasa asam
d. depan untuk rasa asin
211
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
212
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
pupil tovea
retina
ligarnen
suspensori epitel pigmen
koroid sklera
badan
siliari batang konus
9 SISTEM REPRODUKSI
Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi,
spermatogenesis dan hormon pada pria.
1. Organ reproduksi Organ reproduksi pria terdiri atas organ
reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.
Organ reproduksi dalam terdiri atas : testis, saluran penge
luaran, asesoris.
• Testis : alat untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron.
• Saluran pengeluaran : epididimis, vas deferens, saluran
ejakulasi dan uretra.
- Epididimis : berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara sperma sampai sperma menjadi matang
dan bergerak menuju vas deferens.
- Vas deferens : Vas deferens atau saluran sperma
(duktus deferens) merupakan saluran lurus yang
mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari
epididimis, berfungsi sebagai saluran tempat jalan
nya sperma dari epididimis menuju ke kantung
semen/vesikula seminalis.
213
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
214
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
2. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah pembentukan sperma yang terjadi
pada tubulus seminiferus dimulai dari spermatogonium
yang memiliki susunan kromosom diploid (2N) yang akan
mengalami meiosis menghasilkan 4 sperma haploid (N)
yang fungsional.
215
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
216
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
217
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
218
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
219
Biologi
S O N Y S U G E M A C O L L E G E
220
Biologi