Anda di halaman 1dari 7

A.

Sejarah Biologi
Biologi kini berkembang pesat karena keingintahuan manusia dalam menanggapi fenomena
alam. Ilmu tertua yang ada adalah biologi. Dari situs Asyur dan Babilonia (3500 SM), seseorang
dapat belajar tentang evolusi biologi. Gambar dan artefak sejarah menunjukkan bahwa penduduk
Asyur dan Babel telah bercocok tanam dan memiliki pengetahuan ilmu kedokteran.

Sejak tahun 2000 SM, bangsa Mesir telah mempraktekkan ilmu biologi dan kedokteran.
Orang Mesir menggunakan sejenis balsam nabati untuk mengawetkan tubuh (mumi). Orang
Cina telah mengenal berbagai tanaman obat sejak 2800 SM. Orang Tiongkok kuno memiliki
pengetahuan tentang banyak spesies serangga, kebiasaan bersarang mereka, dan tindakan
pengendalian serangga yang efektif. Mereka juga menanam ulat sutera dan membuat kain
sutera.
Orang India kuno, Cina, Asiria, dan Babilonia selalu menghubungkan sains seperti biologi
dengan fenomena paranormal. Misalnya, mereka menggunakan hewan sebagai media untuk
memberikan persembahan kepada dewa atau membuat ramalan tentang masa depan.
Biologi pertama kali dipelajari sebagai ilmu oleh orang Yunani. Setiap tindakan memiliki
sebab dan akibat, menurut seorang filsuf Yunani. Dia juga percaya pada hukum alam, yang
mengatur keberadaan dan yang dapat dipelajari manusia karena mereka memiliki kemampuan
untuk mengamati dan membuat keputusan. Sejak saat itu, biologi telah diperbaiki oleh nalar dan
nalar manusia. Ilmuwan Yunani kuno seperti Thales, Hippocrates, Anaximander, Aristoteles, dan
Theophratus memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu biologi.

Konsep dasar taksonomi, yang masih digunakan sampai sekarang, pertama kali
diperkenalkan oleh Aristoteles. Hewan dibagi menjadi kategori berdarah dan tidak berdarah oleh
Aristoteles. Aristoteles membuat penemuan ilmiah tentang reproduksi dan hereditas.

Al Jahiz mencatat pemahamannya tentang hewan dan Ibnu Sina, yang memberikan
kontribusi signifikan bagi kemajuan penelitian medis, kedokteran, dan pengobatan. Kontribusi
ide para spesialis ini telah membantu biologi di dunia Arab berkembang pesat. Seiring waktu,
dimulai pada abad ke-12, studi tentang tumbuhan kemudian dikenal sebagai botani, sedangkan
studi tentang hewan — termasuk perburuan dan pembedahan — dan penelitiannya — kemudian
dikenal sebagai zoologi. Kemudian, individu-individu seperti Leonardo da Vinci, Otto Brunfels,
Leonhard Fuchs, Pierre Belon, dan lainnya lahir sebagai hasil dari pertumbuhan biologi. Sejak
abad ke-17, ketika Leeuwenhoek menciptakan mikroskop, para ilmuwan telah mempelajari
biologi menggunakan organisme dan sel mikroskopis. Dengan terciptanya teori kehidupan baru
dan pengenalan subbidang biologi baru seperti embriologi dan mikrobiologi, biologi telah
berkembang pesat. Pada masa itu, orang-orang seperti Francisco Redi, Roobert Hooke, Lazarro
Spallanzani, dan Louis Pasteur memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu biologi. Karena
semakin banyak makhluk hidup yang ditemukan pada abad ke-17 dan ke-18, John Ray dan
Carolus Linaeus menyajikan skema klasifikasi umum yang dapat digunakan untuk
mengkategorikan tumbuhan dan hewan. Mereka mengembangkan skema klasifikasi baru
berdasarkan taksonomi. Menurut sistem klasifikasi kontemporer, tekad dan ketekunan para
profesional telah membantu Biologi menjadi disiplin modern yang canggih dengan cakupan yang
luas.

Mirip dengan fisika, kimia, dan matematika, biologi adalah ilmu murni yang berkontribusi
pada pertumbuhan ilmu terapan. Karena biologi merupakan landasan bagi pengembangan ilmu-
ilmu terapan termasuk pertanian, peternakan, kedokteran, kesehatan, industri, farmasi, dan
bidang lainnya, maka biologi berperan penting dalam memajukan kesejahteraan manusia.

Biologi mempelajari struktur kehidupan pada berbagai skala, termasuk sel, jaringan, organ,
manusia, komunitas, ekosistem, dan bahkan bioma. Hasilnya, kita dapat belajar tentang laju
metabolisme berbagai jenis makhluk hidup..

B. Definisi Biologi

Kata Yunani bios, yang berarti hidup, dan logos, yang berarti ilmu, adalah asal kata biologi.
Akibatnya, biologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari entitas hidup dan proses fisiologis dan
kimianya. Ilmuwan Prancis Jean Batise de Lamarck mempopulerkan istilah "biologi", yang
pertama kali digunakan di Jerman pada tahun 1800, untuk merujuk pada bidang disiplin yang
berkembang yang semuanya berfokus pada makhluk hidup. Ini adalah posisi ahli zoologi
Thomas Henry Huxley, yang percaya bahwa biologi harus mencakup semua jenis kehidupan
daripada mempelajarinya secara terpisah. 
Biologi adalah tubuh pengetahuan yang muncul dan berubah sebagai akibat dari bagaimana
orang bereaksi terhadap kejadian alam, fenomena, dan isu-isu seperti keanekaragaman hayati,
kebutuhan makanan, penyakit, dan kerusakan lingkungan. memajukan ilmu pengetahuan.

C. Cabang-Cabang Biologi

Biologi dikelompokkan menjadi beberapa cabang yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan objek studi :


Botani adalah studi tentang tumbuhan dengan segala detailnya. Zoologi adalah
studi tentang hewan dalam semua detailnya.
c) Mikrobiologi: Ilmu yang mempelajari keberadaan mikroorganisme
d) Mikologi : Ilmu yang mempelajari jamur (fungi) secara detail
Studi tentang serangga dikenal sebagai entomologi. Studi tentang virus dan
bagaimana mereka mempengaruhi makhluk hidup lainnya dikenal sebagai
virologi.
g) Bakteriologi: Studi ilmiah tentang bakteri dan bagaimana mereka berinteraksi
dengan organisme hidup lainnya.
h) Zimologi: Penelitian biologi ragi
2. Berdasarkan tingkat organisasi:
Studi tentang struktur dan fungsi sel, termasuk sel tumbuhan dan hewan, disebut sitologi.
B mempelajari jaringan makhluk hidup disebut histologi.
c) Organologi: Ilmu yang mempelajari organ-organ makhluk hidup
d) Fisiologi: Ilmu yang mempelajari proses normal dan fungsi metabolisme serta aktivitas
hidup makhluk hidup.
e) Morfologi: Ilmu yang mempelajari struktur luar dan fungsi organ-organ makhluk
hidup.
f) Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur makhluk hidup.
g) Embriologi: Ilmu yang mempelajari bagaimana organisme berkembang dari telur
menjadi embrio.
3. Berdasarkan persoalan /Tema Pokok
a) Evolusi : Ilmu yang mempelajari evolusi makhluk hidup dari bentuk sederhana ke
bentuk kompleks (Sempurna).
b) Ekologi: Ilmu yang mempelajari interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
c) Genetika: Studi tentang bagaimana individu mewariskan kualitas kepada
keturunannya.
d) Patologi: Studi tentang penyakit dan konsekuensinya pada makhluk hidup.
e) Hygiene : Ilmu menjaga kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
f) Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup.
g) Paleontologi: Studi tentang fosil dan bentuk kehidupan masa lalu.
D. Manfaat Biologi dalam Berbagai Bidang

Seiring berkembangnya domain biologi yang berbeda, selalu ada lebih banyak peluang
untuk mendapat manfaat dari manfaat yang ditawarkan biologi, seperti:
1. Menanamkan pemahaman yang lebih besar tentang diri sendiri yang dapat digunakan
untuk meningkatkan taraf hidup seseorang.
2. Menyebarluaskan informasi tentang berbagai sumber daya hayati yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
3. Mendorong masyarakat untuk memvariasikan pemanfaatan sumber daya hayati untuk
mendapatkan keragaman sumber daya baru.
4. Memberikan pengetahuan untuk mencegah kepunahan sumber daya hayati.

Beberapa keuntungan biologi untuk kesejahteraan manusia tercantum di bawah ini.


1. Bantuan dalam penemuan dan pengembangan berbagai sumber makanan, pakaian,
peralatan, dan energi untuk melindungi masyarakat dari keadaan darurat pangan dan
energi.
2. Membantu menentukan penyebab dan pengobatan berbagai penyakit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan.
3. Membantu pemahaman berbagai proses biologis seperti metabolisme, jalur genetik,
siklus energi, dan jaring makanan.
4. Membantu penyelidikan masalah lingkungan dan kegiatan konservasi.

E. Manfaat Biologi

Biologi memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Biologi memungkinkan


kita untuk memahami segala sesuatu mulai dari mikroorganisme hingga paus biru. Berikut
adalah beberapa aplikasi praktis biologi.

1. Keunggulan biologi di bidang pertanian


Makanan adalah sumber energi yang membuat manusia tetap hidup. Makanan berasal dari
tumbuhan dan hewan dan telah berkembang secara signifikan sebagai hasil dari
pengetahuan biologi.
Dengan mengendalikan produksi, pengolahan, transportasi, penyimpanan, dan penjualan
makanan, biologi molekuler memberikan kontribusi penting untuk perlindungan kesehatan
konsumen.

2. Keunggulan Biologi dalam Pertanian


Pertanian dan produknya sangat penting bagi manusia dan hewan lainnya. Di bidang
pertanian, mengendalikan serangga berbahaya dan menggunakan metode pertanian saat ini
sangat penting. Penanam terdaftar dapat meningkatkan hasil dengan mempelajari spesies,
kejadian, dan reproduksi hama ini.

3. Manfaat Kesehatan Biologi


Peran biologi memungkinkan kita untuk memahami penyebab banyak penyakit. Ilmu
biologi telah memungkinkan pengendalian dan pengobatan penyakit, serta pemberian
obat.

F. Hubungan Biologi dengan Matematika

Biostatistika adalah salah satu contoh keterkaitan antara Biologi dan Matematika.
Penerapan pendekatan statistik untuk masalah biologis didefinisikan sebagai biostatistik.
Statistik biologis dan biometrik adalah nama lain untuk biostatistik.
Penelitian ilmiah:
Statistik harus dapat memenuhi kriteria yang diterima secara umum untuk validitas bukti
ilmiah.
Data: Karena statistik sering berurusan dengan populasi atau kelompok individu, statistik
berurusan dengan berbagai informasi daripada satu bagian data. Akibatnya, hasil pengukuran
hewan dan pengujian biokimia seringkali tidak menarik. Pengukuran (seperti panjang atau
lebar suatu bentuk atau jumlah bahan kimia dalam tubuh) atau angka (seperti jumlah rambut
atau gigi) adalah contoh data numerik.
Fenomena alam:
Ungkapan ini digunakan secara luas di sini, dan mencakup semua peristiwa yang
memengaruhi benda hidup atau mati yang terjadi di luar pengaruh manusia, serta yang
disebabkan oleh ilmuwan pada saat terjadinya. Ini termasuk acara yang dikelola sebagian.
Sebagai contoh, pertimbangkan percobaan. Istilah "fenomena alam" ditambahkan dalam
definisi statistik untuk memastikan bahwa fenomena yang diteliti, seperti sejumlah besar
hewan yang digunakan dalam percobaan, tidak sepenuhnya berada di bawah kendali peneliti.

Anda mungkin juga menyukai