Anda di halaman 1dari 13

Tugas Makalah Individu

MATA KULIAH MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN


“PENGANTAR DAN SEJARAH MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN”

Disusun Oleh :
Ayu Bintang Isti Priyahita Raharja
2105561036

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KATA PENGANTAR

Puja syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas laporan makalah guna memenuhi
tugas mata kuliah Mikrobiologi Lingkungan dengan judul “Pengantar dan Sejarah
Perkembangan Mikrobiologi Lingkungan”.

Dalam penyusunan laporan makalah ini tentu tak lepas dari bimbingan beberapa
pihak. Maka penulis dengan rasa hormat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
pada pihak yang membantu dalam penyusunan laporan makalah dengan judul “Pengantar dan
Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Lingkungan” sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.

1. Bapak Dr. Drs. Ida Bagus Gede Darmayasa, M. Si selaku Dosen Pengampu
2. Ibu Dr.Eng. Ni Made Pertiwi Jaya, S.T., M.Si., M.Eng. selaku Dosen Pengampu
3. Ibu Putu Primantari Vikana Suari, S.Si., M.T selaku Dosen Pengampu
4. Bapak I Gede Andy Andika Parahita, S.Si., M.T selaku Dosen Pengampu

Demikianlah laporan makalah ini disusun, penulis menyadari bahwa penyusunan laporan
makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jimbaran, 6 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani mikros, bios, dan logos. Mikros berarti kecil
yang erat kaitannya dengan mikroorganisme, mikroba, mikrobia, protista, atau jasad renik,
sedangkan bios berarti hidup dan logos artinya ilmu (Waluyo, 2009:01). Mikrobiologi adalah
ilmu yang mempelajari semua makhluk mikroskopik dalam bentuk sel tunggal, multiseluler,
maupun aseluler seperti bakteri, fungi, mikroalga, protozoa, dan Archaea. Ilmu mikrobiologi
berkembang sejak ditemukannya mikroskop dan telah menjadi ilmu yang multidisipliner.
Penerapannya di masa kini tidak dapat dipisahkan dengan ilmu yang lain, terutama dalam
pengaplikasiannya untuk memecahkan masalah-masalah praktis seperti farmasi, kedokteran,
teknik kimia, arkeologi, pertanian, gizi, kesehatan, serta pangan (Fibriana dan Amalia,
2016:02).
Sejarah perkembangan mikrobiologi diawali dengan dilakukannya pengamatan
mikroskopis pada tahun 1675. Hal in menimbulkan minat terhadap teknik dan prosedur
laboratoris untuk mengisolasi dan mencirikan mikroorganisme. Sejak tahun 1900, juga telah
terjadi persekutuan yang dekat antara mikrobiologi, kedokteran, dan bidang-bidang
mikrobiologi terapan lainnya. Penemuan-penemuan baru terus dibuat. Spesies
mikroorganisme baru terus ditemukan dan banyak proses biologis sedang ditelaah melalui
mikroorganisme.
Penemuan dan penelitian yang dilakukan akan memperluas pengetahuan kita
mengenai dunia mikroorganisme. Mengingat begitu luasnya dunia mikroorganisme dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai apa itu
mikroorganisme dan bagalaman sejarah mikroorganisme itu sendiri serta dunia mikrobe agar
mempermudah untuk mempelajari lebih jauh lagi mengenai dunia mikrobiologi. Selain itu
mikrobiologi juga mempunyai peranan terhadap manusia dan lingkungan. 

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu mikrobiologi ?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan mikrobiologi ?
3. Apa saja ruang lingkup dan cabang kajian mikrobiologi ?
4. Apa peranan mikroorganisme terhadap kehidupan manusia dan lingkungan ?

1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian mikrobiologi.
2. Memahami mengenai sejarah dan perkembangan mikrobiologi.
3. Memahami ruang lingkup dan cabang kajian mikrobiologi.
4. Memahami peran mikroorgasnisme terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus menggunakan bantuan
mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau sering
disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada
berbagai bidang ilmu pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, lingkungan
hidup, bidang pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009).

Mikrobiologi lingkungan merupakan bagian dari mikrobiologi yang mempelajari


bentuk, sifat, dan peranan mikrooorganisme di dalam lingkungan (air, tanah, udara).
Beberapa bahasan utama dari mikrobiologi lingkungan antara lain mikrobiologi akuatik,
mikrobiologi limbah, mikrobiologi tanah, dan mikrobiologi udara. Peranan mikroorganisme
telah dikembangkan sebagai jasad yang secara langsung  atau secara tidak langsung
mempengaruhi lingkungan dan sebagai jasad yang secara langsung maupun secara tidak
langsung dipengaruhi oleh lingkungan. Penggunaan mikroorganisme sebagai jasad parameter
alami (indikator alami) terhadap perubahan di dalam lingkungan telah  banyak digunakan,
khususnya  akibat pencemaran domestik atau pencemaran non domestik.

2.2 Sejarah Perkembangan Mikrobiologi


Awal perkembangan ilmu mikrobiologi dimulai sejak ditemukan mikroskop. Dunia
jasad renik baru ditemukan 300 tahun yang lalu. Penemu mikroskop pertama adalah Antony
Van Leeuwenhoek (1632-1732), dia adalah seorang mahasiswa ilmu pengetahuan alam
berkebangsaan Belanda yang memiliki hobi mengasah lensa dan menyatakan bahwa
penemuan Leeuwehoek dalam mikroskop buatannya adalah protozoa, spora, jamur, dan sel
tumbuhan.
Beberapa pendapat tentang asal usul mikroba, Aristoteles berpendapat, bahwa
makhluk-makhluk kecil itu terjadi begitu saja dari benda yang mati yang disebut dengan teori
abiogenesis. Hal ini sependapat dengan Needham (1745-1750) mengadakan eksperimen
dengan rebusan padi-padian, daging, dll. Hasil eksperimen bahwa meskipun air rebusan
disimpan rapat-rapat dalam botol tertutup namun tetap timbul mikroorganisme. 
Beberapa ahli yang menolak teori abiogenesis diantaranya Spallanzani (1729-1799),
melakukan esperimen dengan merebus air daging tersebut ditutupnya rapat-rapat dalam botol,
hasilnya tidak diperoleh mikroorganisme baru. Eksperimen Spallanzani dilanjutkan oleh
Schulze pada tahun 1836 melalui eksperimen dengan mengalirkan udara lewat pipa yang
dipanasi, kemudian hasilnya tidak diperoleh mikroorganisme.
  Pada pertengahan abad 19 sampai abad 20 perkembangan mikrobiologi dengan
dimulai penelitian oleh Pasteur, Robert koch, dan Serge Winogradsky. Pasteur (1822-1895),
yang mengawali pemisahan kristal asam bertarat kedalam isomer bayangan lensa. Kemudian
Pasteurtertarik pada industri minuman anggur dan perubahan yang terjadi selama fermentasi.
Salah satu prosesnya melalui pasteurisasi, dimana pasteurisasi merupakan suatu proses
pemanasan bertahap cairan dengan yang digunakan dalam mikrobiologi untuk membantu
dalam proses pembuatan anggur. 
Pada tahun 1872-1912 Joseph Lister, seorang ahli bedah Inggris mencari cara
menjauhkan mikroba dari luka dan torehan dengan cara menggunakan asam karbolat (fenol)
untuk meredam perlengkapan bedah dan menyemprot rang bedah. Luka yang dilindungi
denga cara ini jarang terkena infeksi dan cepat sembuh.Dengan berhasilnya teknik tersebut
sampai saat in yang mendasari prinsip teknik aseptik masa kini yang digunakan untuk
mencegah masuknya mikroba ke dalam luka.
     Mengenai perkembangan mikrobiologi dapat disimpulkan, bahwa mikrobiologi maju
dengan pesatnya, setelah:
I. Penemuan serta penyempurnaan mikroskop
2. Jatuhnya teori abiogenesis
3. Orang yakin bahwa pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme
4. Telah dibuktikan bahwa penyakit disebabkan oleh bibit penyakit.

2.3 Ruang Lingkup dan Cabang Kajian Mikrobiologi


2.3.1 Bidang Ilmu Mikrobiologi
1. Virologi
Cabang ilmu yang mempelajari mengenai virus yang dimana dalam
perkembangannya ditemukan pula viroid dan prion. Yang dimana dua kelompok ini
termasuk dalam kajian virologi. Virologi sangat bermanfaat bagi kehidupan kita dan
banyak dipelajari karena bermanfaat bagi perindustrian farmasi dan pestisida.
Virologi juga menjadi perhatian khusus pada bidang kedokteran, kedokteran hewan,
peternakan, perikanan dan pertanian.
2. Bakteriologi
Bakteriologi merupakan cabang ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan
pengaruhnya penyakit dan obat obatan serta bidang lainnya seperti contohnya
pertanian, industry, perekonomian yang berkaitan dengann pembusukan makanan dan
buah buahan. Adapun beberapa hal yang dipelajari dalam bakteriologi ini seperti asal
usul, tinjauan klinis atau potagolis, epiemiologi, dan Teknik identifikasi bakteri dari
segala aspek, baik secara klinis, standar laboratorium, maupun Teknik biakan.
3. Mikologi
Mikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang fungi (jamur) atau
sering juga disebut dengan cendawan. Kajian dalam mikologi anatara lain meliputi
taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur. Mikologi
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap filopatologi karena banyak penyakit
yang disebabkan oleh jamur.

4. Fikologi
Fikologi atau Algologi merupakan cabang ilmu dalam bidang biologi yang
mempelajari tentang tumbuhan alga atau gangganga dan juga beberapa organisme
prokariotik seperti cynobacteria. Alga atau ganggan merupakan organismen yang
memilki klorofil dan dapat memproduksi makanannya sendiri melalui fotosintesis.

5. Parasitologi

Parasitologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang semua


organisme parasite. Dengan danya kemajuan ilmu, parasitology kini terbatas
mempelajari organisme parasite yang tergolong hewan parasite seperti protozoa,
helminthes, arthropoda dan insekta parasite baik zoonosis ataupun anthropronosis.

6. Protozoologi
Protozoologi adalah cabang biologi dan mikrobiologi yang mengkhususkan
diri dalam mempelajari kehidupan dan klasifikasi protozoa. Secara klasik, objek
pengkajiannya adalah empat kelompok besar protozoa seperti Amoeba, Cilliata,
Flageliata, dan Sporozoa.

2.3.2 Cabang Mikrobiologi


1. Mikrobiologi Air
Mikrobiologi air (akuatik) merupakan cabang mikrobiologi yang
memepelajari mikroorganisme dan aktivitasnya dalam air tawar, air laut, dll.
Mikrobiologi air juga merupakan salah satu cabang mikrobiologi lingkungan yang
sekarang sedang berkembang pesat. Adapun factor yang mempengaruhi populasi
mikroorganisme dalam lingkungan perairan yaitu suhu, tekanan hidrostatik, cahaya,
salinitas, kekeruhan, pH dan bahan organic dan anorganik.

2. Mikrobiologi Tanah

Tanah merupakan suatu campuran bahan-bahan organik yang padat, misalnya:


batu-batuan, mineral, air uadara dan jsad hidup beserta produk dari hasil pembusukan.
Tanah adalah tempt hidup bakteri-bakteri penting. Mikroorganisme tanah dapat
menguraikan zat beracun yang berasal dari polusi. Hal ini menjadi dasar bioremediasi,
yaitu penggunaan mikroorganisme untuk mendetoksifikasi dan menguraikan zat
berbahaya dalam lingkungan atau setruktur tanah.
3. Mikrobiologi Industri

Dari segi perindustrian, mikroorganisme berfungsi dalam pabrik zat kimia


yang mampu melakukan perubahan bahan yang dikehendaki. Mikroba merombak
bahan mentah dan mengubah bahan mentah menjadi suaru produk baru.

4. Mikrobiologi Medis/Kesehatan

Manfaat mikroorganisme dalam bidang medis atau Kesehatan yaitu dapat


menghasilkan antibiotika. Bahan antibiotic dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset,
dan bakteri lain.

5. Mikrobiologi Pangan

Mikrobiologi pangan dalam cabang mikrobiologi yang mempelajari tentang


bentuk, sifat dan peranan mikroorganisme dalam rantai produksi pangan baik yang
menguntungkan ataupun yang merugikan seperti kerusakan pangan dan penyebab
penyakit bawaan pangan.

2.4 Peranan Mikroorganisme terhadap kehidupan Manusia dan Lingkungan


2.4.1 Peranan Mikroorganisme terhadap Kehidupan Manusia
1. Penggunaan mikroba dibidang pembuatan makanan, seperti khamir untuk membuat
anggur dan roti, bakteri asam laktat untuk yogurt dan kefir, bakteri asam asetat untuk
vinegar, jamur Aspergillus sp. Untuk kecap dan jamur Rhizopus sp. untuk tempe.
2. Penggunaan mikroba dibidang kedokteran untuk produksi Penicillium sp. streptomisin
oleh actinomycetes Streptomyces sp. 
3. Penggunaan mikroba untuk proses-proses baru misalnya karotenoid, dan steroid oleh
jamur, asam glutamat oleh mutan Corynebacterium glutamicum pembuatan enzim
amilase, proteinase, pektinase, dll 
4. Penggunaan mikroba dalam teknik genetika modern seperti untuk pemindahan gen
dari manusia, binatang, atau tumbuhan ke dalam sel mikroba, penghasilan hormon,
antigen, antibodi dan senyawa lain misalnya insulin, interferon, dll. 
5. Penggunaan mikroba di bidang pertanian, misalnya untuk pupuk hayati (biofertilizer),
biopeptisida, pengomposan dan sebagainya. 
6. Penggunaan mikroba di bidang pertambangan seperti untuk proses leaching di
tambang emas, desulfurisasi batubara maupun untuk prose penambangan minyak
bumi. 
7. Penggunaan mikroba di bidang lingkungan, misalnya untuk mengatasi pencemaran
limbah organik maupun anorganik termasuk logam berat dan senyawa xenobiotik.

2.4.2 Peran Mikroorganisme Terhadap Lingkungan


1. Mikroorganisme sebagai decomposer (pengurai)

Mikroorganisme ini bekerja dalam proses penguraian bahan organic, hewan


yang mati, daun yang terjatuh lalu membusuk adalah salah satu bentuk penguraian
dari mikroorganisme yang berfungsi untuk menetralkan zat sisa agar dapat
dimanfaatkan oleh makhluk hidup lainnya.

2. Mikroorganisme sebagai pembersih (biocliner)


Keberadaan limbah dengan pengelolaan yang buruk juga dapat mencemari
lingkungan disekitar kita, hal tersebut tidak hanya membahayakan lingkungan namun
membahayakan kehidupan manusia juga. Dengan memanfaatkan mikroorganisme hal
tersebut dapat dihindari, walaupun tidak semua mikroorganisme dapat bertahan dalam
ekosistem yang berbahaya namun ada beberapa yang dapat bertahan pada lingkungan
yang tercemar sekaligus meremediasi polutan pada area tersebut.
3. Mikroorganisme sebagai biopestisida
Mikroba sebagai biopestisida telah banyak digunakan untuk menggantikan
pestisida kimia sintetik yang sudah banyak mencemari lingkungan. Pestisida sendiri
adalah zat beracun untuk membunuh hama, dan pestisida mikroba merupakan bagian
dari pengendalian hama secara hayati menggunakan parasit, hiperparasit, dan
predator.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari semua makhluk mikroskopik dalam
bentuk sel tunggal, multiseluler, maupun aseluler seperti bakteri, fungi, mikroalga, protozoa,
dan Archaea. Penemuan dan penelitian yang dilakukan oleh penemu- penemu penting akan
memperluas pengetahuan kita mengenai dunia mikroorganisme. Mengingat begitu luasnya
dunia mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari. Mikrobiologi juga memiliki bidang ilmu
seperti virologi, mikologi, fikologi, bakteriologi, parasitology, protozoology dll. Mikrobiologi
juga memiliki cabang ilmu seperti mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, mikrobiologi
pangan, mikrobiologi medis, dan mikrobiologi industry. Dalam kehidupan sehari hari
mikroorganisme tersebut juga memiliki peranan yang sangat penting.

3.2 Saran
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami pengertian mikrobiologi dan
sejarah perkembangannya serta peran peran mikroorganisme itu sendiri di kehidupan sehari
hari agar dapat memanfaatkannya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Hafsan. (2021, Desember 29). Mikrobiologi Umum. Repository UIN Alauddin. Retrieved
March 8, 2023, from http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14239/1/MIKROBIOLOGI
%20UMUM.pdf

Mayasari, U. (2020, March 2). MIKROBIOLOGI. Repository UIN Sumatera Utara. Retrieved
March 8, 2023, from http://repository.uinsu.ac.id/8575/1/DIKTAT%20ULFA.pdf

Mikrobiologi. (n.d.). Repository UIN Raden Fatah Palembang. Retrieved March 8, 2023,
from http://repository.radenfatah.ac.id/5929/1/BAB%20I.pdf

Ruang lingkup Mikrobiologi. (n.d.). Direktori File UPI. Retrieved March 8, 2023, from
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI%2C_Kusnadi%2Cdkk/
BAB__I_PENDAHULUAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai