Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

DASAR – DASAR MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Disusun Oleh :

Disusun oleh :

1. Annisa Nur Zharifa (1933012)


2. Dania Octavia Harisa (1933018)
3. Grace Yanthree Sinaga (1933033)

Kelas :

1D3A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
2019

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta
anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul “Dasar-Dasar
Mikrobiologi Lingkungan” ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk
junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni
Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta.
Terimakasih penulis ucapkan untuk kedua orang tua atas dukungan dan fasilitas yang
mereka berikan pada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kepada
petugas perpustakaan yang membantu penulis dalam mencari buku refrensi dengan sabar. Dan
yang terakhir saya ucapkan terimakasih pada Dosen mata kuliah Mikrobiologi Lingkungan Ibu
Syarifah selaku pemberi tugas, karena tugas beliaulah ilmu penulis kembali terasah semakin
tajam.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya
makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami
buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Jakarta, 17 Agustus 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR...................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4

1.3 Tujuan ................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah perkembangan mikrobiologi.................................................... 5


2.2 Tokoh – tokoh yang berjasa dalam bidang mikrobiologi..................... 6
2.3 Pengertian dan istilah yang digunakan dalam mikrobiologi................. 11
2.4 Cabang – cabang ilmu yang berkaitan denga mikrobiologi................. 16

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan ....................................................................................... 18


4.2 Saran .................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Mikrobiologi adalah ilmu yang memanfaatkan mikroba atau mikroorganisme yang
menjadi kebutuhan manusia di berbagai bidang. Mikroorganisme umumnya sangat kecil
ukurannya sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus dibantu
dengan mikroskop. Walaupun, demikian ukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat.
Seperti contohnya yang dapat dilihat mikroskop khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik,
protozoa, dan Archaea. Dibalik penemuan mikroorganisme terdapat tokoh-tokoh yang
berjasa didalamnya mereka menemukan berbagai macam teori tentang penemuannya dengan
segala penemuan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitiannya
Pada awalnya pemanfaatan mikroba hanya berkisar pada industri makanan saja. Namun,
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mikroba pun banyak digunakan untuk
kegiatan manusia yang lainnya seperti pengelolaan limbah, pengembangan ilmu pengetahuan
di bidang rekayasa genetika dan lain sebagainya. Membuat berbagai jenis makanan sehat
yang prosesnya menggunakan mikroba atau langsung memanfaatkan mikroba yang ada.
Misalnya, yogurt dan keju. Dua jenis makanan ini merupakan makanan yang proses
pembuatannya dibantu oleh mikroba. Takaran dan jenis mikroba yang digunakan akan
memengaruhi rasa yogurt dan keju yang dihasilkan dari proses fermentasi.
Selain itu, kini mikroba mulai digunakan untuk mengatasi masalah limbah. Misalnya,
pada saat pengangkutan minyak bumi dari pengeboran lepas pantai atau distribusi minyak
bumi dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika terjadi kebocoran di laut sehingga
mengakibatkan tumpahan minyak bumi (yang tentunya mencemari laut) mikroba tepatnya
bakteri tertentu memiliki kemampuan untuk membantu proses pembersihan laut dan masih
banyak lagi manfaatnya diberbagai bidang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah perkembangan mikrobiologi?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang berjasa dalam bidang mikrobiologi ?
3. Apa pengertian dan istilah apa saja yang lazim digunakan dalam mikrobiologi?
4. Apa saja cabang-cabang ilmu yang berkaitan dengan mikrobiologi?

1.3 Tujuan
1. Untuk dapat memahami sejarah perkembangan mikrobiologi
2. Untuk dapat mengenal tokoh-tokoh yang berjasa dalam bidang mikrobiologi
3. Untuk dapat mengetahui pengertian dan istilah yang digunakan dalam mikrobiologi
4. Untuk dapat mengetahui cabang-cabang ilmu yang berkaitan dengan mikrobiologi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan mikrobiologi.


Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan
mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-
kadang disebut mikroba ataupun jasad renik. Dunia mikroorganisme terdiri dari 5 kelompok
organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus, algae, dan cendawan. Mikroorganisme sangat
erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa diantaranya bermanfaat dan
yang lain merugikan. Mikroorganisme yang bermanfaat antara lain yangmenghuni tubuh
(flora normal), beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi
makananseperti pembuatan keju, anggur, yoghurt, tempe atau oncom, kecap, produksi
penisilin, sebagai agensbiokontrol, serta yang berkaitan dengan proses pengolahan limbah.
Mikroorganisme yang merugikan,antara lain yang sering menyebabkan berbagai penyakit
(hewan, tumbuhan, manusia), diantaranya flu burung yang akhir-akhir ini menggemparkan
dunia termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh salah satu jenis mikroorganisme yaitu
virus. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan
Sejarah perkembangan mikrobiologi ini sebelum ilmu pengetahuan dibedakan menjadi
empat periode. Periode pertama, mulai dari terbukanya rahasia dunia tentang
mikroorganisme melewati pengamatan yang dilakukan oleh Leeuwenhoek di tahun 1675.
Hal ini memicu rasa keingintahuan di sejumlah kalangan para ilmuwan tentang asal mula
sebuah kehidupan. Namun, kurang lebih dipertengahan tahun 1860-an, pada saat teori dari
generatio spontanea membuktikan ketidakbenarannya serta prinsip biogenesis sekarang
sudah dapat diterima pengetahuan tentang mikroorganisme sifatnya menjadi tidak spekulatif
semata-mata lagi.
Selama periode selanjutnya antara tahun 1860 dan tahun 1900, banyak yang
melaksanakan berbagai penemuan dasar penting. Perkembangan teori nutfah tentang
panyakit pada tahun 1876 hal ini tiba-tiba telah menimbulkan minat pada prosedur
laboratoris guna mengisolasi dan mencirikan sebuah mikroorganisme. Pada periode ini ada
penemuan banyak mikroorganisme penyebab dari penyakit dan beberapa metode untuk
mencegah serta mendiagnosis dan juga mengobati berbagai penyakit tersebut.
Penemuan dalam bidang mikrobiologi kedokteran menghasilkan perombakan yang besar
dan juga cepat dalam praktik kedokteran. Periode tahun terakhir 1910-an sekarang banyak

5
ditandai dengan dipergunakannya metode banyak serta peralatan mutakhir, misalnya seperti
mikroskop elektron dan juga komputer.

2.2 Tokoh-tokoh yang berjasa dalam bidang Mikrobiologi.


Perkembangan mikrobiologi terjadi sekitar 300 tahun lalu mikrobiologi mulai muncul
dan dipelajari. Mulai dari beberapa ilmuwan dengan melakukan beragam eksperimen guna
mengenal keberadaan dari mikroba. Berikut beberapa para ilmuwan tersebut:
1. Aristoteles (300 SM)

Aristoteles adalah murid Plato dan sekaligus orang pertama yang mengkritiknya. 47 dari
karya-karyanya telah bertahan. Aristoteles adalah yang terakhir dari para filsuf Yunani
besar (2 lainnya adalah Socrates dan Plato) dan dianggap juga sebagai ahli biologi
pertama. Ia mendirikan logika sebagai ilmu, meletakkan dasar-dasar metode ilmiah dan
menulis beberapa ilmu pengetahuan lainnya. Aristoteles juga merupakan guru Alexander
Agung selama beberapa waktu. Aristoteles memiliki pengaruh besar pada diri St. Thomas
Aquinas, dan akibatnya tetap memiliki pengaruh besar dalam pendidikan Katolik dan
teologi saat ini. Aristoteles berpendapat bahwa makhluk – makhluk kecil itu terjadi dari
benda yang mati.
2.  Fransisco Redi (1626-1697)

6
Ia melaksanakan sebuah penelitian dengan percobaan meletakkan daging yang
dipanaskan pada satu wadah yang tertutup dan wadah lainnya tidak. Pada daging tertutup
tidak ada belatung sementara wadah lain yang tidak ditutup muncul belatung. Maka
kesimpulan dari penelitian Fransesco bahwa ulat dalam daging busuk ialah larva dari
telur lalat, tidak dari generatio.

o Labu I    :  diisi daging segar dan dibiarkan terbuka


o Labu II   :  diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
o Labu III  :  diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah
sebagai berikut:

 Labu I    :  dagingnya busuk, banyak terdapat belatung.


 Labu II   :  dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung

Labu III  :  dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung

Percobaan Francesco Redi


Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III
tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk.
Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul
belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain
percobaannya.

3. Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723)

7
Dia melihat mikroba dengan mikroskop buatannya sendiri yang dapat membesarkan
hewan tungau sampai 300 kali. Antara 1674 sampai 1683, ia mengadakan hubungan
dengan “Royal Society” di Inggris yang melaporkan hal – hal yang diamatinya dari
mikroskopnya kepada lembaga tersebut. Leeuwenhoek dapat dipandang sebagai orang
pertama peletak dasar mikrobiologi.
4. John Needham (1713-1781)

Pendeta bangsa Irlandia, menganut pendapat yang sama dengan Aristoteles. Dia
mengadakan percobaan – percobaan dengan berbagai rebusan padi – padian, daging
dan sebagainya. Meskipun air rebusan itu ditutup rapat dalam botol misalnya, dapat
menumbuhkan mikroorganisme.yang dapat disimpulkan bakteri berasal dari air kaldu.
Ia mendukung pendapat Aristoteles yang menyatakan teori Abiogenesis menerangkan
bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang penciptaannya terjadi secara
spontan.
Teori Abiogenesis yang dikemukakan oleh ketiga tokoh.

Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari
benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea). Misalnya cacing

8
dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama
beberapa abad.Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno
(ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie Van
Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati
makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami.
Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini
seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni
ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. Tokoh
lain pendukung teori ini adalah John Needham.

5. Lazarro Spallaanzi (1729-1799)

Teori menurutnya ini menentang pada teorinya John Needham, menurutnya tidak mungkin
botol yang tidak terdapat oksigen masuk tersebut didalamnya ada mikroorganisme.
Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi
menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:

 Labu I   : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka


 Labu II  : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin,
kemudian dipanaskan

 Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari
kemudian hasilnya sebagai berikut.
 Labu I   : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)
 Labu II  : tetap jernih, tidak mengandung mikroba

9
6. Louis Pasteur (1822-1895)

Disebut sebagai pelopor mikrobiologi, karena banyak jasa-jasanya terhadap


perkembangan mikrobiologi, meskipun sebetulnya dia adalah sarjana kimia. Pasteur
membantah dan meyakinkan orang bahwa tidak ada kehidupan yang baru yang timbul
dari barang yang mati. Dia membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis dengan
menyimpan botol berisi kaldu yang ditutup dengan suatu pipa berbentuk leher angsa.
7. Robert Koch (1843-1910)

Penelitian yang dilakukan oleh Robert membuahkan hasil tentang mikroorganisme.


Koch mengumumkan bahwa sudah menemukan bakteri penyebab penyakit TBC,

10
difteri, tifus, kolera serta gonorhu dan antraks. Sehingga, proses biologi pada
mikroorganisme ini berperan pada kehidupan.
8. Scroeder and Th. Von dush (1854)

Penelitiannya pun juga sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh John dan
Lazaro. Sehingga mengakibatkan teori abiogenesis tumbang.

 Teori Biogenesis

Francesco Redi (Italia, 1626-1799)


Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799)
Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895).
Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham
abiogenesis. Orang –orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis tersebut terus
mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang asal usul kehidupan. 

Orang-orang yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco Redi
(Italia, 1626-1799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur (Prancis,
1822-1895). Berdasarkan hasil penelitian dari tokoh-tokoh ini, akhirnya paham Abiogenesis /
generation spontanea menjadi pudar karena paham tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2.3 Pengertian dan Istilah yang digunakan dalam mikrobiologi

 Mikrobiologi : studi organisme hidup yang secara individual terlalu kecil untuk dilihat
tanpa bantuan mikroskop atau cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang kehiduapn
jasad renik; ilmu yang mempelajari tentang kehidupan mikroba secara umum, baik yang
memiliki sifat sebagai parasit maupun yang berguna bagi kehidupan manusia.

11
 Mikroorganisme/Mikroorganisma/Mikrob/mikroba : bentuk kecil kehidupan secara
individual terlalu kecil untuk dilihat tanpa bantuan mikroskop.
 Isolasi : pemisahan dua atau lebih populasi sehingga mereka tidak dapat saling
mengawini memisahkan mikroorganisme dari campurannya.
 Isolat : biakan murni pertama yang dibuat dari sumber segar aslinya.
 Kultur/Biakan : penanaman atau pemeliharaan sel atau jaringan dalam suatu
laboratorium.
 Kultur murni : biaakan mikroorganisme yang hanya mengandung satu spesies tunggal
didalamnya.
 Inkubasi : penjaga biakan dalam kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan.
 Inokulasi :proses dimasukannya kuman atau bahan efektif ke dalam jaringan hidup proses
pemasukan bakteri, virus atau vaksin ke dalam tubuh yang dilakukan melalui luka atau
suatu alat yang digoreskan pada kulit tanapa menimbulkan infeksi.
 Inokulum : bahan yang mengandung mikroba yang akan dimasukan ke dalam inang.
 Aseptis : babas dari infeksi terhindar dari gangguan mikroorganisme yang menyebabkan
penyakit.
 Sepsis : status yoksis atau sakit yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang
masuk setalah berkontak dengan jaringan yang menghasilkan pus atau nanah.
 Steril/Suci hama : tidak dapat berkembang biak baik secara seksual maupun aseksual;
suci hama atau bersih dari kuman atau lingkungan.
 Sterilisasi : proses pemusnahan atau pembasmian keseluruhan mikroba dan organisme
lain yang hidup dalam lingkungan maupun material dengan menggunakan cara-cara fisik
atau menggunakan bahan kimia.
 Pasteurisasi : pemanasan untuk membinasakan mikroorganisme pathogen dengancara
membunuh kuman patogen tanpa merusak bahan; caranya pemanasan hingga 62,9° C
selama 30 menit (bertahan) atau pemanasan sampai 71,6° C selama tidak kurang dari 15
detik. Pemanasan ini dilanjutkan dengan pendinginan cepat.
 Agar : derivate polisakarida dari rumput laut; digunakan sebagai bahan pemadat dalam
medium bakteriologi.
 Tyndalisasi : sterilisasi fraksi dengan pendekatan terhadap uap panas selama 30 menit
setiap hari selama hari berturut-turut untuk mematikan sel-sel vegetative.
 Kontaminasi : pencemaran yang disebabkan masuknya unsur-unsur lain dalam tubuh
proses masuknya suatu substansi mikrob atau virus atau unsur lain dalam suatu medium.
 Aerob : membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
 Anaerob : hidup dalam ketiadfaan oksigen atmosfir.
 Fakultatif anaerob : makhluk yang hidup secara aerob, tetapi dapat juga hidup secara
anaerob jika tidak ada oksigen; organisme yang dapat menggunakan oksigen bebas atau
dapat tumbuh secara anaerob.
 Mikroaerofilik : mikroorganisme yang hidup paling baik pada tekanan oksigen yang
dikurangi.

12
 Medium/media : substansi hara yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme;
substansi ini mungkin berupa medium cairan atau medium padat yang talah ditambahkan
agar.
 Koloni : mikroorganisme yang berkambang dari sel tunggal atau kelompok sel; dapat
dilihat dengan mata biasa pada medium setengah padat.
 Streak method inoculation/Inokulasi cara gores : proses dimasukkannya kuman atau
bahan efektif kedalam jaringan dengan cara gores meremajakan kultur dengan medium
baru.
 Pour plate method/Metode tuang : prosedur yang diraka untuk mendapatkan koloni
terpisah secara atau pada cawan agar hara. Proses ini terdiri atas inokulasi biakan
kedalam medium agar hara mencair yang dingin. Pencampuran dan penuangan
(kemudian penuangan) kedalam cawan petri agar memadat. Biakan dapat diencerkan
apabila diperlukan dengan memindahkan alikuot dari tabung agar yang mencair ke yang
lain sebelum penuangan ke cawan.
 Spred plata method/ metode sebar : metode didalam penumbuhan mikroorgamnisme
didalam media agar dengan menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya
diatas media agar yang telah memadat. Kelebihan metode ini adalah mikroorganisme
yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan media agar.
 Bakteri/Kuman : mikroorganisme bersel satu, prokarion, dan umumnya tidak berklorofil
dan dapat berkembangbiak secara cepat dengan cara menbalah diri; berdasarkan
bentuknya bakteri dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu bakteri berbentuk
batang, bulat dan spiral.
 Archaebaccteria : domain yang anggotanya prokariotik yang biasa hidup dilingkungan
yang ekstrim.
 Virus : parasit intrasel obligat yang tidak mempunyai komponen-komponen tertentu yang
mutlak diperlukan untuk replikasinya sendiri dan harus bergantung kepada sel inang
untuk mendapatkan faktor-faktor yang tidak dimilikinya, tidak mempunyai system
pmbangkit ATP dan ribosom untuk sintesis protein.
 Actinomycetes : sejenis bakteri yang berbentuk seperti jamur, selnya panjang dan
bersususn membentuk cabang-cabang.
 Kapang/mold/fungus : jamur yang hidup sebagai saprofit yang menghasilkan lender
jamur yang berukuran kecil dengan miselium dan spora yang jelas.
 Yeast/khamir : jamur-jamur yang berkembang biak dengan tunas kecambah; jamur
mikroskopis yang terdapat sebagai sel-sel sederhana yang bebas, umpamanya S.
cerevisal.
 Antagonisma : kerja yang saling berbalasan dimana salah stu menguatkan dan yang lain
melemahkan suatu proses.
 Antibiosis : hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dimana jenis yang
satu menghambat pertumbuhan jenis yang lain; penghambatan perkembangan suatu
populasi karana pembentukan racun oleh populasi lain.

13
 Antibiotik : zat organik yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat menghambat
atau membunuh mukroorganisme yang menyerang manusia dan hewan senyawa yang
dihasilkan satu mikroorganisme dalam kadar rendah yang mampu merusak
perkembangbiakan mikroorganisme lain.
 Antiseptis : zat yang terdapat didalam jaringan makhluk hidup yang berfungsi untuk
menghambat atau menghancurkan mikroorganisme zat yang digunakan pada permukaan
jaringan yang digunakan untuk menahan pertumbuhan mikroorganisme.
 Antiseptik : bahan kimia yang mencegah pertumbuhan, dengan menghambat
pertumbuhan atau memusnahkan mikroorganisme; digunakan untuk bagian tubuh
terutama kulit.
 Autotrof : organisme yang dapat memenuhi bahan makanannya sendiri dengan cara
mensintasis dari bahan anorganik.
 Heterotrof : organisme yang hanya ,mampu menggunakan materi organic makhluk hidup
lain sebagai bahan baku makannannya.
 Lisis) : peristiwa hancurnya sel yang disebabkan oleh hancur atau larutnya selaput plasma
dan keluarnya isi sel penghancuran atau pemecahan sel.
 Gram positif : meletakkan bakteri yang memiliki dinding sel peptidoglikan tebal yang
akan tetap menahan pewarnaan gram awal sewaktu dicuci dengan alkohol 95 persen.
 Gram negative : memperletakkan bakteri yang memiliki dinding sel peptidoglikan
molekul tunggal yang terikat pada satu sisis oleh membrane sitoplasma dan pada yang
lain oleh membrane luar; sel semacam itu dilunturkan warnanya dengan 95 persen
alkohol selama prosedur pewarnaan gram.
 Gram variable : suatu besaran yang harganya dapat bervariasi atau berubah pada sutu
situasi dalam sejenis pewarnaan dalam mikrobiologi untuk mewarnai bakteri.
 Fermentasi : peragian, proses penguraian makanan oleh jamur dan bakteri yang
berlangsung dalam keadaan anaerob (tidak memerlukan oksigen dari udara bebas) dengan
bantuan enzim; pemecahan senyawa organik oleh mikroba yang berlangsung dalam
suasana anaerob dengan menghsilkan energi.
 CFU (Colony Forming Unit) : satuan pertumbuhan koloni-koloni unit; untuk mengetahui
populasi bakteri.
 Pewarnaan (Staining) : suatu metode persiapan dengan menggunakan metal berat seperti
timah, uranium, atau tungsten untuk menguraikan elektron gambar sehingga
menghasilkan kontras antara struktur yang berlainan dimana khususnya materi biological
banyak yang warnanya nyaris transparan terhadap electron (objek fase lemah).
 Kurva pertumbuhan : representasi pertumbuhan populasi dalam pertumbuhan biakan.
 Fiksasi : suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu sampel agar tampak realistic
(seperti kenyataan) dengan menggunakan glutaraldehid dan osmium tetraksida.
 Bakteriofag : sejenis virus yang menyerang dan menghancurkan bakteri.
 Bakterioklorofil : klorofil bakteri yang dapat melakukan fotosintesis.
 Basil : bakteri gilig atau berbentuk batang, bakteri ini tersusun mandiri dan ada yang
tersusun secara kelompok.
14
 Kokus : bakteri yang memiliki bentu bulat atau hamper bulat.
 Spiral : bakteri yang berbentuk spiral.
 Hifa : komponen dasar penyusun jamur; setiap lembar benang penyusun tubuh jamur.
 Miselium : kumpulan hifa pada jamur yang berfungsi untuk menyerap bahan makanan
(organic) dari lingkungan tempat hidup jamur anyaman hifa yang membentuk talus
jamur.
 Spora : alat perkembangbiakan yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang dihasilkan
dengan cara seksual atau aseksual oleh jamur dan tumbuhan rendah.
 Prokaryot : organisme bersel tunggal yang memiliki struktur sederhana, tidak memiliki
mitikondria dan alat golgi serta nucleus.
 Eukaryot : organisme yang selnya mengandung nucleus yang jelas dari sitoplasma yang
dipisahkan oleh membrane.
 Jarum inokulasi : membuat kultur dengan metode tusukan.
 Jarum ose : sebagai alat untuk mengambil koloni bakteri ke medium yang akan
digunakan.
 Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari
kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan
bahan kimia, mikrobiologi.
 Postulat Koch : empat kriteria yang dirumuskan Robert Koch (1884). Isi postulat Koch
adalah organisme (parasit) harus ditemukan dalam hewan yang sakit,tidak pada yang
sehat, organisme yang harus diisolasi dari hewan sakit dan dibiakkan dalam kultur murni,
organisme yang dikulturkan harus menimbulkan penyakit, organisme tersebut di isolasi
ulang dari hewan yang dicobakan tersebut.
 Vaksin : bibit penyakit yang telah dilemahkan dan digunakan sebagai vaksin; zat cair
yang mengandung patogen yang sudah dilemahkan.
 Plasmid : material yang bukan merupakan bagian kromosom yang bersifat turun-
temurun, dapat memperbanyak diri sendiri yang banyak digunakan dalam percobaab-
percobaan DNA rekombinan sebagai penerima DNA asing.
 Vaksinasi : memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kedalam tubuh manusia
atau binatang dengan cara menggores atau melalui jarum suntik dengan tujuan untuk
memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit, pencegahan penyakit melalui imunisasi
dengan cara memberikan vaksin secara oral atau melalui suntikan.
 Motil : memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan.
 Glikolisis : penguraian gula dalam proses metabolisme, penguraian glukosa dalam
keadaan anaerob menjadi asam laktat atau asam piruvat.
 Disinfeksi : pembasmian mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
 Disinfektan : zat kimia yang digunakan untuk melakukan disinfeksi kimia.
 Termofilik : organisme yang suhu pertumbuhan optimumnya biasanya diatas 45° C atau
50° C, beberapa mungkin timbul pada suhu diatas 85° C menyenangi panas
2.4 Cabang-Cabang Ilmu Yang Berkaitan Dengan Mikrobiologi

15
Bidang mikrobiologi berdasarkan orientasinya:

A. Taksonomi:
a) Virologi: Ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pengembangan- kelompok
jasad yang termasuk virus.
b) Bakteriologi: Ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian- kelompok
jasad yang termasuk bakteri.
c) Mikologi: Ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian- kelompok
jasad yang termasuk fungi atau jamur.
d) Algologi atau Fikologi: Ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian-
kelompok jasad yang termasuk alga atau ganggang.
e) Protozoologi: Ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian- kelompok
jasad yang termasuk protozoa atau hewan bersel satu.

B. Habitat:
a) Mikrobiologi Tanah: Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroba di
dalam tanah (berguna untuk bidang-bidang pertanian, tambang, geologi dll)
b) Mikrobiologi Udara: Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroba di
udara (berguna untuk bidang-bidang kedokteran/ kesehatan, industri, ruang-
angkasa dll)
c) Mikrobiologi Air: Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroba di
dalam air (berguna untuk bidang-bidang pertanian/ perikanan, kesehatan,
industri, pengairan, pengolahan buangan dll)
d) Mikrobiologi “Rumen”: Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan
Sejumlah mikroba yang hidup dan berkembang di dalam sistem lambung
makhluk hidup seperti manusia dan hewan (berguna untuk bidang-bidang
kesehatan, peternakan/ perikanan, bahan-makanan dll)

C. Problema :
1) Dasar :
a) Ekologi Mikroba: ilmu yang mempelajari penyebaran dan asosiasi-kehidupan
mikroba dengan lingkungannya.
b) Fisiologi Mikroba: ilmu yang mempelajari sifat-sifat faal mikroba.
c) Kimia/ biokimia Mikroba: ilmu yang mempelajari bentuk dan sifat kimia/
biokimia mikroba.
d) Genetika Mikroba: ilmu yang mempelajari sifat-sifat turunan, kebakaan
mikroba.

2) Terapan :

16
a) Mikrobiologi Kesehatan: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan
mikroba di bidang kesehatan (penyakit, imunisasi dll)
b) Mikrobiologi Sanitasi: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan
mikroba di bidang sanitasi (termasuk bidang kebersihan.
c) Mikrobiologi Makanan: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan
mikroba di dalam bahan-makanan, baik yang mendatangkan keuntungan
(misal di dalam proses pembuatan) ataupun yang mendatangkan kerugian
(misal di dalam proses pembusukan dan kerusakan)
d) Mikrobiologi Pasca-Panen: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan
mikroba pada masa pasca-panen (pertanian pangan, tanaman industri,
tanaman obat dll)
e) Mikrobiologi Industri: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan
mikroba di bidang industri, baik yang menguntungkan (di dalam proses)
ataupun yang merugikan (menghambat proses,toksikasi dll)
f) Mikrobiologi Analitik: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan
mikroba yang harus dianalisis kehadirannya di dalam suatu bahan ataupun
habitat.
g) Mikrobiologi Geologi dan Pertambangan: ilmu yang mempelajari bentuk,
sifat dan peranan mikroba di bidang pertambangan dan geologi.
h) Mikrobiologi Kesenjataan: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan
mikroba di dalam sistem kesenjataan (misal bidang kesenjataan yaitu nuklir,
biologi dan kimia).

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.
Kesimpulan dari makalah ini adalah mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang mikroorganisme. Untuk melihat mikrobanya dibutuhkan suatu alat yang bernama
mikroskop karena organisme yang berukuran mikroskopis ini tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Sejarah ditemukannya mikrobiologi didukung oleh para tokoh yang berjasa dalam
penemuan mikroba. Yang mikroba tersebut sekarang dimanfaatkan di berbagai bidang seperti
dalam bidang makanan fermentasi keju, yogurt,tempe dan lain sebagainya. Selain itu
mikroba jugadapat menangani limbah. Tetapi mikroba juga dapat merugikan dengan adanya
mikrobiologi akan tertangani kasus tersebut. Mikroba dapat menjadi bibit penyakit apabila
dalam pengelolaan makanan dengan mikroba tersebut tidak tepat.

3.2 Saran
Untuk mempelajari dunia mikrobiologi dibutuhkan kesungguhan karena luasnya dunia
mikroorganisme dalam kehidupan kita. Cara pertama pahami terlebih dahulu mengenai
penjabaran dari ilmu mikrobiologi itu sendiri. Karena mikrbiologi sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia kita harus mengerti bagaimana cara pengolahan makanan agar mikroba
tersebut tidak menjadi bibit penyakit di tubuh kita.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. http://mikrobiologi-fikri.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-mikrobiologi_19.html
Diakses pada 17 Agustus pukul 12.00
2. https://www.halodoc.com/kesehatan/ mikrobiologi Diakses pada 17 Agustus pukul 12.30
3. https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-mikrobiologi Diakses pada 17 Agustus pukul 13.00
4. http://ogut267.blogspot.com/2011/05/tokoh-tokoh-yang-berjasa-dalam-bidang.html Diakses pada
17 Agustus pukul 13.55
5. http://murtisariutami.blogspot.com/2016/06/cabang-cabang-ilmu-mikrobiologi.html Pada 17
Agustus pukul 14.05
6. https://chyrun.com/daftar-istilah-dan-artinya-dalam-mikrobiologi/ Pada 17 Agustus 14.10
7. http://ogut267.blogspot.com/2011/05/tokoh-tokoh-yang-berjasa-dalam-bidang.html diakses pada
20 September pukul 06.43
8. https://biologimediacentre.com/asal-usul-kehidupan-biogenesis-versus-abiogenesis-1-2/ diakses
pada 20 September pukul 06.59
9. https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/generatio-spontanea-biogenesis.html diakses pada 20
September pukul 07.05

19
20

Anda mungkin juga menyukai