Disusun Oleh :
Kelompok 9
Alisa Zahron (1933007)
Anggie Febryanti Permana (1933010)
Annisa Nur Zharifa (1933012)
Falihah Rukmawati Jasmine (1933024)
Muhammad Nur Alif (1933048)
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................3
A. LATAR BELAKANG........................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5
A. PENGERTIAN KECEPATAN ANGIN.............................................5
B. PENGERTIAN KELEMBABAN UDARA.......................................5
C. FAKTOR KECEPATAN ANGIN DAN
KELEMBABAN UDARA..................................................................6
D. ALAT UKUR KECEPATAN ANGIN...............................................8
E. ALAT UKUR KELEMBABAN UDARA..........................................9
F. PERHITUNGAN KELEMBABAN UDARA...................................11
G. PERHITUNGAN KECEPATAN ANGIN.......................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................12
A. KESIMPULAN.................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan
mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun
pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan uap
air yang dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk
awan. Hal ini terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak
mengandung uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula
menurunkan suhu udara.Udara memenuhi ruang di setiap sudut yang ada di Bumi.
Udara tidak terlihat, tidak berbau dan tidak berasa karena udara sendiri merupakan
benda gas. Namun udara yang tidak sehat atau tidak bersih terkadang kita ketahui
dari ciri tertentu, seperti ada bau yang bisa kita cium. Selain itu terkadang udara bisa
kita rasakan yakni tingkat dingin atau panasnya.
Kelembaban udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara air
selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih
banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin.Dengan adanya makalah ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang kecepatan angin dan kelembaban
bagi para pembaca.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Kecepatan Angin dan Kelembaban?
2. Sebutkan macam-macam Kecepatan Angin dan Kelembaban?
3. Faktor yang memepengaruhi Kecepatan Angin dan Kelembaban?
4. Bagaimana cara menghitung kecepatan Angin dan Kelembaban Udara?
C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk dapat mengetahui mengenai pengertian Kecepatan Angin dan
Kelembaban.
3
2. Untuk dapat memahami macam-macam Kecepatan Angin dan Kelembaban.
3. Untuk dapat mengetahui Hubungan antara Kecepatan Angin dengan
Kelembaban.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara penghitungan Kecepatan Angin dan
Kelembaban udara.
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Kelembaban Udara
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih
banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak
mengandung uap air dingin maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi
uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung
uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh. Kelembapan udara
(humidity gauge) adalah jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan adalah
konsentrasi uap air di udara.Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam
5
kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif.Alat yang
digunakan untuk mengukur kelembapan disebut dengan Higrometer. Sebuah
humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah
bangunan dengan sebuah pengawal lembap (dehumidifier).
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih
banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak
mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan
lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan
mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu
udara.Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan
suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada
30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).
6
Tiupan angin ditempat yang tinggi lebih kencan daripada tiupan angin di tempat
yang rendah ? contohnya ketika kalian naik gedung bertingkat akan merasakan
tiupan angin yang kencang ketika pada puncak yang lebuh tinggi
d. Letak Lintang
Letak lintang berkaitan dengan posisi Matahari. Di daerah lintang rendah banyak
mendapatkan sinar Matahari, sehingga lebih panas dibandingkan di daerah
lintang tinggi. Dan sebaliknya, di daerah lintang tinggi lebih sedikit mendapatkan
sinar Matahari sehingga suhu udaranya pun lebih dingin dibanding daerah lintang
rendah. Perbedaan panas ini menimbulkan sistem angin utama di Bumi. Selain
itu, atmosfer juga ikut berotasi dengan Bumi. Molekul-molekul udara bergerak ke
arah timur sesuai arah rotasi Bumi. Gerakan ini disebut gerakan linier. Bentuk
Bumi yang bulat menyebabkan kecepatan linier tertinggi di daerah ekuator (letak
lintang rendah) dan makin kecil ke arah kutub (letak lintang tinggi).
e. Panjang Siang dan Malam
Bila dirasakan, kecepatan angin pada waktu siang dan malam berbeda. Angin
bertiup lebih cepat siang hari dibanding malam hari. Panjang siang dan malam
pada beberapa daerah tidak sama sehingga menyebabkan tekanan udara
maksimum dan minimum berubah-ubah. Akibatnya, arah aliran udara tidak tetap
atau tidak menentu.
7
c.Tekanan Udara
Tekanan udara juga mempengaruhi kelembaban udara dimana apabila
takanan udara pada suatu daerah tinggi maka kelembabanya juga tinggi,hal ini
disebabkan oleh kapasitas lapang udaranya yang rendah.
d. Radiasi Matahari
Dimana adanya radiasi matahari ini menyebabkan terjadinya penguapan
air di udara yang tingkatannya tinggi,sehingga kelembaban udaranya semakin
besar.
e. Angin
Adanya angin ini memudahkan proses penguapan yang terjadi pada air
laut menguap ke udara.Besarnya tingkat kelembaban ini dapat berubah menjadi
air dan terjadi pembentukan awan.
f. Suhu
Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan
sebaliknya apabila suhu rendah maka kelembaban tinggi.Dimana hal ini antara
suhu dan kelembaban ini juga berkaitan dengan ketinggian tempat.
g. Kerapatan Vegetasi
Jika tumbuhan tersebut kerapatannya semakin rapat maka
kelembabannya juga tinggi hal ini di sebabkan oleh adanya seresah yang
menutupi pada permukaan tanah sangat besar sehingga berpengaruh pada
kelembabannya.Bahkan sebaliknya apabila kerapatannya jarang maka tinggkat
kelembabannya juga rendah karena adanya seresah yang menutupi permukaan
tanah ini sedikit.
8
Yunani anemos yang berarti angin, Angin merupakan udara yang bergerak ke segala
arah, angin bergerak dari suatu tempat menuju ke tempat yang lain.
Gambar Anemometer
Anemometer ini pertama kali diperkenalkan oleh Leon Battista Alberti dari Italia pada
tahun 1450. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka. Pada saat tertiup angin,
baling-baling atau mangkok yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah
angin. Makin besar kecepatan angin meniup mangkok-mangkok tersebut, makin cepat
pula kecepatan berputarnya piringan mangkok-mangkok. Dari jumlah putaran dalam
satu detik maka dapat diketahui kecepatan anginnya. Di dalam anemometer terdapat alat
pencacah yang akan menghitung kecepatan angin.
Fungsi-Fungsi Anemometer
selain kita membahas pengertian anemometer, kita juga akan membahas fungsi fungsi
utama anemometer, yaitu :
1. memperkirakan cuaca
2. memperkirakan tinggi gelombang laut
3. memperkirakan kecepatan dan arah arus
4. mengukur kecepatan angin
9
tertutup ataupun di luar ruangan. Ukurannya beragam, ada yang sedikit lebih besar
dari korek gas, ada pula yang seukuran telepon genggam.
Pada umumnya kita lebih mengenal termometer daripada hygrometer, karena
fungsinya sebagai pengukur suhu sering dipakai dalam dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan hygrometer relatif jarang terdengar bagi orang awam karena ia hanya
berguna untuk mengukur kelembaban udara baik di dalam maupun di luar ruangan.
Alat thermohygrometer ini dapat dipakai untuk mengukur suhu udara dan
kelembaban baik di ruang tertutup maupun diluar ruangan.
Type Thermo Hygro (Alat Pengukur Suhu Udara dan Kelembaban)
1.Analog
2. Digital
Secara fungsi dan kegunaan sama yaitu sama-sama mengukur suhu dan
kelembaban.
Contoh Thermometer Analog
10
F. Perhitungan Kelembaban Udara
Kelembaban udara dapat dinyatakan dalam kelembaban nisbi/relatif dan
kelembaban mutlak. Kelembaban nisbi adalah perbandingan banyaknya uap air
dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara
dalam suhu yang sama. Kelembaban mutlak adalah banyaknya uap air yang
terkandung dalam 1 m3 udara. Rumus untuk menghitung kelembaban nisbi adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
Pn = gaya gradien tekanan
∆p = beda tekanan
∆n = beda jarak
P = massa jenis udara
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecepatan angin adalah kecepatan udara yang bergerak secara horizontal pada
ketinggian dua meter diatas tanah. Perbedaan tekanan udara antara asal dan tujuan
angin merupakan faktor yang menentukan kecepatan angin.
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih
banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak
mengandung uap air dingin maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi
uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12569645/Makalah_angin_agroklimatologi
https://www.temukanpengertian.com/2014/04/pengertian-kelembaban-udara.html?m=1
https://geo-media.blogspot.com/2016/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1
http://hirzabellamarieswan.blogspot.com/2014/04/kelembaban-udara.html?m=1
https://geograph88.blogspot.com/2016/06/menghitung-kelembaban-relatif-dan.html
https://digital-meter-indonesia.com/thermo-hygro-alat-pengukur-suhu-udara-dan-
kelembaban/
13