Anda di halaman 1dari 22

FISIKA LINGKUNGAN

KONSEP PANAS (RADIASI) DAN KELEMBAPAN

MUTHIA SALWA HIDAYAT (P21345121050)

MUHAMMAD RYAN RIFA’I (P21345121048)

NADIA FRISKA BR GINTING (P21345121052)

RUTH DINA (P21345121064)

SIGIT TRI CAHYO (P21345121070)

VITA CAHYA SABRINA (P21345121078)

KELOMPOK 3

D3 SANITASI

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul KONSEP PANAS (RADIASI) DAN
KELEMBAPAN ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Indah Restiaty,
SKM, M.Kes pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indah Restiaty, SKM, M.Kes selaku dosen mata
kuliah FISIKA LINGKUNGAN yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan ini.

Jakarta, 22 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Panas (Radiasi) dan Kelembapan..................................................................3


B. Dampak Panas (Radiasi) dalam Perubahan Iklim...........................................................4
C. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan dan Kesehatan.................................10

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan ..............................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Panas adalah salah satu jenis energi yang dapat berpindah dari benda bersuhu tinggi
ke benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan panas dapat terjadi secara konduksi,
konveksi, dan juga radiasi. Dilansir dari Massachusetts Institute of Technology, perpindahan
panas secara radiasi atau radiasi termal adalah perpindahan panas berupa energi
elekromagnetik yang disebut dengan foton. Karena panas radiasi berupa energi
elektromagnetik, radiasi bisa terjadi dalam zat padat, cair, gas, bahkan dalam ruang hampa
atau ruang vakum. Dilansir dari NASA Solar System Exploration , Matahari berjarak 150
juta kilometer dari Bumi namun radiasi panasnya dapat sampai ke Bumi hanya dalam waktu
8 menit. Hal ini karena energi panas Matahari secara radiasi bergerak dengan kecepatan
cahaya. Sumber energi panas seperti Matahari dan api memancarkan radiasi panasnya ke
segala arah menjauhi sumber panas, dengan besar energi dan kecepatan yang sama. Inilah
mengapa saat api dinyalakan kita akan langsung merasakan hangat di sekitarnya tanpa perlu
menunggu panas merambat.
Kelembapan udara adalah kadar uap air yang ada di udara. Dimana kelembapan
udara merupakan bagain dari komponen iklim yang memiliki pengaruh terhadap lingkungan.
Kelembapan udara disuatu tempat dapat berpengaruh pada semua aktivitas yang kita lakukan,
terkhusus pada pertanian. Kelembaban udara relatif (atau RH, Relative Humidity), adalah
rasio antara tekanan uap air aktual pada temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh
pada temperatur tersebut. Pengertian lain dari RH adalah perbandingan antara jumlah uap air
yang terkandung dalam udara pada suatu waktu tertentu dengan jumlah uap air maksimal
yang dapat ditampung oleh udara tersebut pada tekanan dan temperatur yang sama.
Kelembaban udara selalu memiliki korelasi ataupun hubungan dengan temperatur. Kedua
komponen iklim ini memiliki pengaruh pada konidisi lingkungan suatu tempat.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian panas (radiasi) dan kelembaban ?
2. Apa dampak panas (radiasi) dalam perubahan iklim ?
3. Apa saja dampak perubahan iklim terhadap lingkungan dan kesehatan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai konsep panas (radiasi) dan
kelembaban.
2. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah fisika lingkungan.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Panas (Radiasi) dan Kelembapan

Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak


melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Apa yang membuat
radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala
arah) dari suatu sumber. Geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit
fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Radiasi adalah fenomena/peristiwa
penyebaran energi gelombang elektromagnetik atau partikel subatom melalui vakum atau media
material. Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Radiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang
gelombang masing-masing,

Berdasarkan sumbernya radiasi secara garis besar dapat dibedakan menjadi :


1. Radiasi alam
Radiasi alam berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit bumi, peluruhan radom
dan thorium di udara, serta radionuklida yang ada dalam bahan makanan.
2. Radiasi buatan
Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena atau berhunbungan dengan aktivitas
manusia, seperti penyinaran dengan sinar-X di bidang medis (radiodiagnostik dan
radioterapi), radiasi diperoleh di pembangkit tenaga nuklir, radiasi yang diperoleh di
bidang industri dll.

Kelembapan udara adalah kondisi yang menyatakan banyaknya uap air dalamudara.
Ketika udara mengandung banyak air, kelembapan dapat dikatakantinggi. Tingginya jumlah
air di udara terjadi karena uap air yang bersal darilaut, sungai, danau, es, tanah basah, dan
tumbuh-tumbuhan masuk keatmosfer. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang
dapatdikandungnya. Hal ini berarti Semakin lembablah udara tersebut.

3
Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan
spesifik atau kelembapan relatif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut
dengan Higrometer.
1. Kelembapan absolut
Kelembapan absolut mendefinisikan massa dari uap air pada volume tertentu campuran udara
atau gas, dan umumnya dilaporkan dalam gram per meter kubik (g/m3).
2. Kelembapan spesifik
Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio
terhadap uap air di udara kering. Kelembapan spesifik diekspresikan dalam rasio kilogram
uap air, mw, per kilogram udara, ma .
3. Kelembaban relatif / Nisbi
Kelembapan Relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang
terkandung di udara pada suhu yang sama. Kelembaban nisbi membandingkan antara
kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau apda kapasitas udara untuk
menampung uap air.

B. Dampak Panas (Radiasi) dalam Perubahan Iklim

Semakin hari perubahan iklim semakin kita rasakan bahkan semakin


mengkhawatirkan. Siang hari sangat panas tiba-tiba hujan. Perubahan iklim bukanlah hal baru.
Iklim global sebelumnya sudah selalu berubah-ubah. Pada jutaan tahun yang lalu, sebagian
wilayah dunia yang dahulunya tertutupi oleh es kini berubah menjadi daratan akibat fluktuasi
radiasi matahari atau letusan gunung berapi. Perubahan iklim yang ada saat ini dan akan datang
dapat disebabkan bukan hanya oleh peristiwa alam melainkan lebih karena berbagai aktivitas
manusia.

Perubahan iklim dipengaruhi oleh beberapa hal :

1) Dipengaruhi oleh posisi jauh dekatnya matahari dari bumi. Ketika matahari mendekat, maka
radiasi yang diterima bumi semakin banyak. Radiasi ini membantu proses konveksi atau
naiknya uap air ke langit.

4
2) Keadaan lingkungan, apakah daerah itu bergunung, berbukit, berhutan, atau berpasir. Daerah
yang bergunung atau berbukit mempengaruhi gerak udara. Gunung atau bukit membuat
udara terbantu untuk bergerak ke atas. Udara yang terangkat ke atas atau ke langit
mempermudah proses terbentuknya awan.
3) Dekat atau jauhnya suatu tempat dari sumber air, seperti laut atau danau. Daerah yang dekat
dengan sumber air memiliki peluang mengalami curah hujan lebih tinggi daripada daerah
yang jauh dari sumber air. Hal ini disebabkan oleh besarnya tingkat penguapan daerah yang
dekat dengan sumber air. Karena itu, Indonesia memiliki curah hujan jauh lebih tinggi
daripada pedalaman Australia. Selain karena terletak di dekat garis khatulistiwa, Indonesia
juga dikelilingi oleh samudra yang luas sekali.
4) Perubahan iklim juga dipengaruhi oleh aerosol yang bertebaran di atmosfer. Aerosol adalah
partikel-partikel halus dalam gas dan udara. Aerosol bisa berasal dari debu padang pasir,
letusan gunung berapi, atau akibat aktivitas manusia seperti asap motor dan pabrik.

Matahari adalah sumber energi utama dan sumber kehidupan bagi makhluk hidup
yang ada di bumi. Secara alamiah cahaya matahari (radiasi gelombang pendek) yang menyentuh
permukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi. Sebagian dari panas ini
akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke luar angkasa sebagai radiasi infra merah
gelombang panjang. Sebagian panas sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-
gas di atmosfer yang menyelimuti bumi (disebut gas rumah kaca seperti uap air, karbon-dioksida
dan metana) sehingga panas sinar tersebut terperangkap di atmosfer bumi. Peristiwa ini dikenal
dengan Efek Rumah Kaca (Green House Effect = GHE).

Tanpa efek gas rumah kaca, suhu rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Sayangnya,
karena sekarang ini terlalu banyak gas rumah kaca di atmosfer, terlalu banyak panas yang
ditangkapnya. Akibatnya, Bumi menjadi semakin panas. Pemanasan global akibat adanya
meningkatnya gas-gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca yang berlebihan pada
atmosfer bumi diyakini merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim global secara
ekstrem ini.

5
Gas-gas yang dihasilkan lewat proses alami di Bumi ataupun merupakan hasil
sampingan dari aktivitas manusia saat memenuhi kebutuhan hidup. Gas yang dihasilkan oleh
letusan gunung berapi, kebakaran hutan , rawa-rawa , proses photosintesa , proses pembusukan
hingga proses bernafaspun merupakan sumber Gas Rumah Kaca alami. Sedangkan sisa
pembakaran hasil industri , pembakaran bahan bakar fosil, emisi gas buang kendaraan bermotor
adalah sumber Gas Rumah Kaca akibat dari aktivitas manusia .

Meningkatnya Gas Rumah Kaca dimulai sejak abad 18 saat manusia menemukan
teknologi industri yang banyak menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas
maupun batubara untuk menghasilkan energi dan menyisakan gas-gas rumah kaca yang
kemudian kian banyak terkumpul pada lapisan atmosfer melampaui batas kemampuan tumbuhan
dan laut untuk mengabsorsinya. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya
temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim. Variasi pancaran radiasi dari Matahari
khususnya pancaran ultraviolet sudah lama diduga mengendalikan perubahan iklim di Bumi.
Profesor Richard Tol dari Sussex University, Inggris memperkirakan dampak negatif pemanasan
global akan melampaui dampak positifnya bila terjadi peningkatan suhu sampai 1,1 derajat
celdius. Peningkatan suhu tersebut diprediksikan akan tercapai sebentar lagi. Profesor Tol
menyampaikan bahwa peningkatan suhu bumi akan menyebabkan hilangnya lapisan es di Arktik
pada musim panas, dan menipisnya lapisan tersebut pada musim dingin, jika dibandingkan
dengan musim dingin-musim dingin sebelumnya (Sumber: bbc.com).

Perubahan iklim yang terjadi secara global tidak bisa dianggap remeh karena
dampaknya bagi kehidupan sangat signifikan dan membahayakan. Terutama penyebab
perubahan iklim yang dipicu oleh pemanasan global. Hal ini berkaitan dengan gas rumah kaca,
peningkatan emisi, masalah petanian, dan peternakan.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Kerangka Kerja Perubahan


Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) mendefinisikan
penyebab perubahan iklim global baik secara langsung atau tidak langsung adalah dipengaruhi
aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim
alami pada periode waktu yang dapat diperbandingkan. Perubahan iklim telah mengacaukan
keseimbangan suhu bumi dan memiliki efek luas pada manusia dan lingkungan. Berikut adalah
contoh penyebab perubahan iklim bumi ;

6
1. Gas Rumah Kaca

Mengutip dari European Union official website, penyebab perubahan iklim yang pertama berasal
dari gas-gas rumah kaca. Beberapa gas di atmosfer Bumi bertindak seperti kaca di rumah kaca
yaitu dengan memerangkap panas matahari dan menghentikannya agar tidak bocor kembali ke
angkasa. Banyak dari gas-gas ini terjadi secara alami dan menjadi penyebab perubahan iklim
global. Ini membuat aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi beberapa di antaranya di
atmosfer, khususnya:

- Karbon dioksida (CO2)

- Metana

- Dinitrogen oksida

- Gas berfluorinasi

CO2 adalah gas rumah kaca yang paling umum diproduksi oleh aktivitas manusia dan
bertanggung jawab atas 64% pemanasan global buatan manusia atau menjadi penyebab
perubahan iklim global. Konsentrasinya di atmosfer saat ini 40% lebih tinggi daripada saat
industrialisasi dimulai.

Perubahan iklim telah mengacaukan keseimbangan suhu bumi dan memiliki efek luas pada
manusia dan lingkungan. Dapat dibuktikan secara statistik bahwa penyebab perubahan iklim
karena pemanasan global salah satunya akan meningkatkan kemungkinan kejadian cuaca
ekstrem.

2. Peningkatan Emisi

Penyebab perubahan iklim yang kedua berasal dari meningkatnya emisi yang dilakukan oleh
manusia, antara lain:

- Pembakaran batu bara, minyak dan gas menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen
oksida.
- Menebang hutan (deforestasi). Pohon membantu mengatur iklim dengan menyerap CO2
dari atmosfer. Jadi ketika mereka ditebang, efek menguntungkan itu hilang dan karbon
yang tersimpan di pohon dilepaskan ke atmosfer, menambah efek rumah kaca.

7
- Meningkatnya jumlah peternakan. Sapi dan domba menghasilkan metana dalam jumlah
besar saat mereka mencerna makanannya.
- Pupuk yang mengandung nitrogen menghasilkan emisi nitro oksida.
- Gas-gas berfluorinasi menghasilkan efek pemanasan yang sangat kuat, hingga 23.000 kali
lebih besar daripada CO2.

3. Pemanasan Global

Penyebab perubahan iklim yang ketiga berasal dari aktivitas pemanasan global. Pembangkit
listrik dan instalasi industri lainnya adalah penghasil CO2 utama. Suhu rata-rata global saat ini
adalah 0,85ºC lebih tinggi dari pada akhir abad ke-19. Masing-masing dari tiga dekade terakhir
telah lebih hangat daripada dekade sebelumnya sejak pencatatan di mulai pada tahun 1850.

Para ilmuwan iklim terkemuka di dunia berpikir aktivitas manusia hampir pasti merupakan
penyebab utama dari pemanasan dan penyebab perubahan iklim global yang diamati sejak
pertengahan abad ke-20. Peningkatan 2°C dibandingkan dengan suhu di masa pra-industri dilihat
oleh para ilmuwan sebagai ambang batas.

Di mana ada risiko yang jauh lebih tinggi bahwa penyebab perubahan iklim global berbahaya
dan kemungkinan bencana di lingkungan global akan terjadi. Alasan penyebab perubahan iklim
global ini, masyarakat internasional telah mengakui perlunya menjaga pemanasan di bawah 2°C.

4. Perubahan Orbit Bumi

Penyebab perubahan iklim yang ke empat berasal dari perubahan orbit bumi. Selama 800.000
tahun terakhir, terdapat siklus alami dalam iklim Bumi antara zaman es dan periode interglasial
yang lebih hangat. Setelah zaman es terakhir 20.000 tahun yang lalu, suhu global rata-rata naik
sekitar 3°C hingga 8°C, selama sekitar 10.000 tahun.

Peneliti menghubungkan kenaikan suhu selama 200 tahun terakhir dengan kenaikan level CO2
atmosfer yang menjadi penyebab perubahan iklim global. Tingkat gas rumah kaca sekarang jauh
di atas siklus alami selama 800.000 tahun terakhir.

8
Orbit bumi di sekitar matahari adalah elips dan bukan lingkaran. Terkadang ia hampir melingkar
dan Bumi berada pada jarak yang kira-kira sama dari Matahari saat ia bergerak mengelilingi
orbitnya. Di lain waktu, elips lebih menonjol sehingga Bumi bergerak lebih dekat dan lebih jauh
dari matahari saat mengorbit. Saat Bumi lebih dekat ke matahari, iklim akan lebih hangat.

5. Kendarakan Bermotor

Bensin termasuk dari bahan bakar fosil, pembuangan gas pada kendarakan bermotor juga
mengandung banyak polusi gas kimia lainnya yang dapat menjadi penyebab perubahan iklim
global. Hal ini tentunya menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim yang tidak
terbantahkan lagi.

6. Tempat Pembuangan Sampah

Saat membuang makanan dan sampah taman ke dalam tempat sampah, sampah-sampah tersebut
akan dibawa dan terkubur di tempat-tempat pembuangan sampah. Hal inilah yang menjadi
penyebab perubahan iklim global. Saat sampah yang berada paling bawah mengalami
pembusukan, terbentuklah gas methana.

7. CFC untuk Kulkas dan Aerosol

CFC atau chloro-fluoro-carbo' tidak terbentuk secara alami. Manusia memakainya untuk
keseluruhan proses industri padahal ini bisa menjadi penyebab perubahan iklim global. CFC
digunakan sebagai pendingin di lemari es dan bahan pembakar pada aerosol.

Hal ini merupakan penyebab perubahan iklim global yang menimbulkan sekitar 10.000 kali 'efek
rumah kaca' dari CO2. CFC juga menghancurkan ozon, bagian penting yang berada di lapisan
atas atmosfer.

9
8. Pertanian dan Peternakan

Saat petani menambah pupuk penyubur nitrogen ke dalam tanah, beberapa dari nitrogen tersebut
berubah menjadi Nitro Oksida (N2O), gas rumah kaca yang sangat kuat dan menjadi penyebab
perubahan iklim global. Begitu juga sapi menciptakan gas methan saat rumput mengalami
peragian di perutnya yang memicu penyebab perubahan iklim global. Ada sekitar 1,2 miliar
ternak sapi didunia, semuanya menambah kadar gas rumah kaca yang menjadi penyebab
perubahan iklim global di seluruh dunia

C. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Perubahan iklim memiliki banyak sekali dampak yang sangat berbahaya bagi
manusia dan kehidupan yang ada di bumi. Ada beberapa dampak dari perubahan iklim yang
terjadi di bumi, baik dari aspek lingkungan dan kesehatan. Berikut adalah dampak dari
perubahan iklim bumi ;

I. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan

Perubahan iklim dapat memengaruhi aspek sosial dan lingkungan penentu kesehatan, seperti
udara bersih, air minum yang aman, kecukupan makanan dan tempat perlindungan yang aman.
Berikut merupakan contoh efek kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh perubahan iklim ;

1. Cuaca panas yang ekstrem

Cuaca panas yang ekstrem dapat memicu:

Penyakit jantung dan pernapasan, terutama pada orang usia lanjut akibat meningkatnya polutan
di udara dan lapisan ozon. Peningkatan kadar alergen udara seperti polen yang dapat memicu
asma.

2. Bencana alam dan pola hujan yang bervariasi

Meningkatnya ketinggian laut dan cuaca ekstrem dapat menghancurkan rumah, fasilitas
kesehatan, serta fasilitas publik lainnya. Meningkatnya pola hujan yang bervariasi dapat berefek
pada suplai air bersih. Berkurangnya ketersediaan air bersih dapat meningkatkan penyakit diare.

10
Meningkatnya kejadian banjir yang berakibat terkontaminasinya suplai air bersih, menaikkan
risiko penyakit yang ditularkan melalui air, dan menyediakan tempat untuk hewan seperti
nyamuk untuk berkembang biak. Selain itu, meningkatkan risiko tenggelam dan cedera.
Memengaruhi produksi makanan pokok terutama di daerah brrkembang sehingga meningkatkan
risiko malnutrisi.

3. Pola infeksi
Kondisi iklim sangat berpengaruh terhadap penyakit yang ditularkan melalui air dan penyakit
yang ditularkan melalui serangga, siput atau binatang berdarah dingin lainnya. Kejadian malaria
dan demam berdarah juga meningkat.

4. Kesehatan mental

Mengalami perubahan cuaca yang ekstrem dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan
mental lainnya, terutama bila seseorang mengalami kehilangan orang tercinta akibat bencana
alam. Beberapa kelompok orang lebih rentan mengalami gangguan mental akibat perubahan
iklim, di antaranya anak-anak, usia lanjut, wanita hamildan pasca melahirkan, orang dengan
riwayat gangguan mental, dan orang dengan penghasilan rendah.

II. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan

Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga
mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan
manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan
ekosistem wilayah pesisir

1. Menurunnya Kualitas Air


Terlalu tinggi curahnya hujan kan mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air.
Selain itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin pada air bersih.
2. Berkurangnya Kualitas Air
Pemanasan global akan meningkatkan jumlah air pada atmosfer, yang kemudian
meningkatkan curah hujan. Meski kenaikkan curah hujan sebetulnya dapat meningkatkan

11
jumlah sumber air bersih, namun curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan
tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut, tanpa sempat tersimpan
dalam sumber air bersih untuk digunakan manusia.

3. Perubahan Habitat
Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir dan juga badai karena
perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat sebagai rumah alami bagi
berbagai spesies binatang, tanaman, dan berbagai organisme lain.
4. Punahnya Spesies
Perubahan habitat akan menyebabkan punahnya berbagai spesies, baik binatang maupun
tanaman, seperti pohon-pohon besar di hutan yang menjadi penyerap utama
karbondioksida. Hal ini disebabkan karena mereka tidak sempat beradaptasi terhadap
perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi terlalu cepat. Punahnya berbagai spesies
ini, akan berdampak lebih besar lagi pada ekosistem dan rantai makanan.

12
5. Menurunnya Kualitas dan Kuantitas Hutan
Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim, sebagai paru paru
bumi hutan merupakan produsen Oksigen (O2), selain itu, hutan juga membantu
menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.
6. Meningkatnya Gs Rumah Kaca Karena Deforestasi
Pohon-pohon yang mati karena perubahan tata guna hutan, ataupun karena mengering
dengan sendirinya akibat meningkatnya suhu dalam perubahan iklim, akan melepaskan
karbondioksida. Selain itu, kematian pohon-pohon menyebabkan berkurangnya penyerap
karbondioksida itu sendiri. Dengan demikian, karbondioksida dan gas rumah kaca lain
akan meningkat drastis

13
7. Berkurangnya Area Pertanian
Suhu yang terlalu panas, berkurangnya ketersediaan air, dan bencana alam yang
disebabkan perubahan cuaca dapat merusak lahan pertanian
8. Menurunnya Produktivitas Pertanian
Suhu yang terlalu panas dan berkurangnya ketersediaan air akan menghambat
produktivitas pertanian. Perubahan iklim juga akan menyebabkan perubahan masa tanam
dan panen ataupun menyebabkan munculnya hama dan wabah penyakit pada tanaman
yang sebelumnya tidak ada

14
9. Tenggelamnya Sebagian Daerah Pesisir
Peningkatan permukaan air laut menyebabkan bergesernya batas daratan di daerah pesisir
yang kemudian menenggelamkan sebagian daerah pesisir ataupun pemukiman di daerah
pesisir.
10. Tenggelamnya Pulau-pulau Kecil
Kenaikan suhu bumi yang menyebabkan mencairnya es pada dataran kutub-kutub bumi,
kemudian menyebabkan peningkatan permukaan air laut yang menenggelamkan pulau-
pulau kecil

15
16
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

Panas adalah salah satu jenis energi yang dapat berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda
yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan panas dapat terjadi secara konduksi, konveksi, dan juga
radiasi. Sumber energi panas adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi panas.
Energi ini kemudian disalurkan ke media agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja, kompor, korek api hingga konduktor.

Dalam kehidupan sehari – hari kita memang membutuhkan energi panas tetapi dalam jumlah
yang sedikit. Jika panas di dalam bumi ini meningkat secara signifikan dapat menyebabkan
banyak sekali dampak yang bisa merusak kehidupan ekosistem dan lingkungan terutama untuk
manusia. Salah satu dampak yang paling umum dari berlebihnya energi panas adalah perubahan
iklim bumi. Perubahan iklim yang terjadi secara global tidak bisa dianggap remeh karena
dampaknya bagi kehidupan sangat signifikan dan membahayakan. Terutama penyebab
perubahan iklim yang dipicu oleh pemanasan global. Hal ini berkaitan dengan gas rumah kaca,
peningkatan emisi, masalah petanian, dan peternakan.

Perubahan iklim memiliki banyak sekali dampak yang sangat berbahaya bagi manusia dan
kehidupan yang ada di bumi. Beberapa dampak dari perubahan iklim yang terjadi di bumi, dapat
mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia. Manusia mempunyai tanggung jawab yang
sangat besar untuk setidaknya mengembalikan kondisi bumi agar menjadi lebih baik seperti sedia
kala. Berbagai upaya dan mitigasi terus dilaksanakan secara besar – besaran untuk mengurangi
dan mengatasi perubahan iklim dalam waktu yang cepat.

17
DAFTAR PUSTAKA

 2014. “RADIASI”
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/968/2015/06/TIN206-11-Radiasi-2014-2.pdf, diakses pada 22/09/2021
pukul 18 : 00 WIB.
 2021. “Pengertian Radiasi , Bahaya, Jenis, Dampak, Dan Manfaat”
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-radiasi/, diakses pada 22/09/2021 pukul 18 : 25
WIB.
 2011. “kelembaban” http://artikeldanmakalah-
agusra.blogspot.com/2011/06/kelembaban.html
diakses pada 22/09/2021 pukul 18 : 40 WIB.
 Pratama, Riza. (2019). EFEK RUMAH KACA TERHADAP BUMI.Vol. 14, No. 2,120-126.
 Amelia, Risky. 2019. Perubahan Iklim. Diakses pada 22 September 2021, dari
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/PerubahanIklim-sk/topik-2.html
 “Mengenai Perubahan Iklim” http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-
iklim/perubahan-iklim, diakses pada 22/09/2021 pukul 17 : 30 WIB.
 “Dampak & Fenomena Perubahan Iklim” http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-
iklim/dampak-fenomena-perubahan-iklim, diakses pada 22/09/2021 pukul 17 : 45 WIB.
 2016. “Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan” https://www.klikdokter.com/info-
sehat/read/2697722/dampak-perubahan-iklim-terhadap-kesehatan, diakses pada 22/09/2021
pukul 17 : 50 WIB.
 2021. “8 Penyebab Perubahan Iklim Global, Pahami Dampak Buruknya bagi Kehidupan”
https://hot.liputan6.com/read/4602546/8-penyebab-perubahan-iklim-global-pahami-dampak-
buruknya-bagi-kehidupan, diakses pada 22/09/2021 pukul 18 : 30 WIB.
 2021. “Memahami Perpindahan Panas Secara Radiasi”
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/22/142534269/memahami-perpindahan-panas-
secara-radiasi, diakses pada 22/09/2021 pukul 22 : 00 WIB.
 2020. “Perubahan Iklim, Fakta, Penyebab dan Solusinya” https://www.rumah.com/panduan-
properti/perubahan-iklim-fakta-penyebab-dan-solusinya-27468, diakses pada 22/09/2021
pukul 23 : 00 WIB.

18
19

Anda mungkin juga menyukai