Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN KUAT PENERANGAN

Menggunakan Andoid dengan Aplikasi Doggo Apps Lux Light Meter

DOSEN PEMBIMBIBING :
Drs. EKO SUYANTO, M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
1. HANIFAH RANTI FITRIANI ( 2013451067 )
2. IRFAN FADHILA ( 2013451072 )
3. ISMA ZAKIA ( 2013451074 )
4. KOMANG NADIYA FLORENTINE ( 2013451080 )
5. MARISHA ANGGRAINI ( 2013451087 )
6. NELYANA PUTRI ( 2013451096 )

D - 3 SANITASI REGULER 2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PRAKTIKUM PENGUKURAN KUAT PENERANGAN

Judul Praktikum : Pengukuran Kuat Penerangan Menggunakan Android dengan


Aplikasi Doggo Apps Lux Meter Light

Tujuan Praktikum :

1. Mengukur nilai kuat penerangan pada tempat-tempat yang dirasa


penerangannya: tidak nyaman, kurang nyaman, dan nyaman.
2. Menentukan 3 rentang nilai kuat penerangan yang dirasa tidak nyaman,
kurang nyaman, dan nyaman.

I. DASAR TEORITIK
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat dengan
mata. Suatu sumber cahaya memancarkan energi, sebagian dari energi ini diubah
menjadi cahaya tampak (visible light). Perambatan cahaya di ruang bebas
dilakukan oleh gelombang elektromagnetik. Kecepatan rambat (v) gelombang
elektromagnetik di ruang bebas sama dengan 3x10 meter per detik. Jika frekuensi

(ƒ) dan panjang gelombang (λ).


Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan ruang.
Ruang yang telah dirancang tidak dapat memenuhi fungsinya dengan baik apabila
tidak disediakan akses pencahayaan. Penggunaan sistem pencahayaan yang tidak
efektif dan efisien dapat menurunkan produktifitas, kenyamanan, dan
menyebabkan pemborosan. Perancangan sistem kontrol pencahayaan dalam ruang
mampu mengidentifikasi kuat penerangan dalam ruang terhadap pembacaan
iluminasi ruang.
Iluminansi cahaya adalah sinar yang jatuh (datang) pada sebuah permukaan
atau fluks cahaya yang menerangi bidang tiap satu satuan luas, sehingga dapat
ditulis persamaan :
Karena fluks cahaya yang memancar dari titik seluruh ruang adalah Φ=4πl dan
luas permukaan bola adalah A=4πR , suatu sumber intensitas cahaya (I)
2

menghasilkan iluminansi total :


Ini menunjukkan bahwa iluminansi pada jarak R berbanding lurus terhadap
intensitas cahaya sumber dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak (Hartati,
dkk, 2010: 20).
Luxmeter adalah alat ukur kuat penerangan dalam suatu ruang. Satuan ukur
luxmeter adalah lux. Luxmeter juga di sebut digital light meter. Alat ini dilengkapi
sensor cahaya yang sangat peka terhadap perubahan jumlah cahaya yang diterima.
Untuk mengukur kuat penerangan pada pencahayaan alami siang hari, perlu faktor
yang menentukan besar kuat penerangan yang terukur di suatu titik ukur, istilah-
istilah dalam pengukuran dan juga jenis titik ukur.
Ada dua jenis pencahayaan yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan
alami cahaya matahari yang selalu tersedia di alam dan cahaya langit hasil
pemantulan cahaya matahari. Intensitas cahaya matahari stabil sedangkan
intensitas cahaya langit dipengaruhi waktu dan cuaca, karena intensitas cahaya
langit fluktuatif, besar kuat penerangan yang terukur di suatu titik pun tidak stabil.
Pencahayaan buatan berasal dari sistem cahaya berenergi terbatas di ala,
misalnya energi listrik serta energi dari proses minyak bumi dan gas. Intensitas
cahaya dan kuat penerangan cahaya buatan stabil tanpa dipengaruhi perubahan
waktu dan cuaca. Besarnya dapat di ukur sesuai kebutuhan (Latifah, 2015: 7-9).
          Menurut Cahyono (2017: 105), ada tiga tipe sistem penerangan buatan yaitu:
a. Sistem penerangan merata (area light), yaitu penerangan yang merata ke
seluruh penjuru ruangan.
b. Sistem penerangan terarah (spot light), yaitu penerangan yang diarahkan ke
objek tertentu.
c. Sistem penerangan setempat (point light), yaitu penerangan yang
dikonsentrasikan khusus pada bidang kerja.

Menurut Grandjean (1993) penerangan yang tidak didesain dengan baik akan
menimbulkan gangguan atau kelelahan penglihatan selama kerja. Pengaruh dan
penerangan yang kurang memenuhi syarat akan mengakibatkan dampak, yaitu:
 Kelelahan mata sehingga berkurangnya daya dan effisiensi kerja.
 Kelelahan mental.
 Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
 Kerusakan indra mata dan lain-lain.
Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara kepada
penurunan performansi kerja, sebagai berikut:
 Kehilangan produktivitas
 Kualitas kerja rendah
 Banyak terjadi kesalahan
 Kecelakan kerja meningkat
Intensitas penerangan yang dibutuhkan di masing-masing tempat kerja ditentukan
dan jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan. Semakin tinggi tingkat ketelitian
suatu pekerjaan, maka akan semakin besar kebutuhan intensitas penerangan yang
diperlukan, demikian pula sebaliknya.

II. PROSEDUR KALIBRASI


1. Geser tombol “Off/On” Kearah On.
2. Pilih kisaran range yang akan di ukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000
lux) pada tombol range.
3. Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah
yang akan diukur kuat penerangannya.
4. Lihat hasil pengukuran pada layar panel.
III. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
A. Alat – alat Praltikum
1. Android
2. Lux Light Meter Free
B. Bahan – bahan Praktikum
1. Cahaya di ruang keluarga nyaman
2. Cahaya di ruang teras depan kurang nyaman
3. Cahaya di ruang gudang tidak nyaman
IV. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Prosedur memilih android untuk praktikum
 Siapkan 4 android yang berbeda merk dan seri
 Instal aplikasi lux light meter free di masing masing android yang telah
di siapkan
 Lakukan kalibrasi sebelum melakukan pengukuran.
 Cobalah pengukuran dengan ke 4 android yang berbeda ( lakukan
pemotretan dengan android ke 5, untuk melihat hasil pengukuran pada
waktu yang sama dan tempat yang sama).
 Periksalah dari ke-4 nya, pilihlah salah satu android dari minimal 3
android yang menunjukkan hasil pengukuran yang relatife sama.
Android terpilih itulah yang digunakan untuk melakukan praktikum yang
di laporkan.
2. Prosedur Pengukuran Kuat Penerangan
 Siapkan android yang dipilih untuk melakukan pengukuran penerangan.
 Lakukan pengukuran penerangan di 5 titik pada kelas yang nyaman,
kurang nyaman, dan tidak nyaman.
 Catat dan masukkan ke dalam table hasil pengukuran kuat penerangan
pada masing-masing tempat.

V. DATA HASIL PENGUKURAN


1. Potret hasil pengukuran kuat penerangan menggunakan 4 android secara
serempak di tempat dan waktu yang sama, sebagai berikut:
Vivo Y91

Oppo A3S
Vivo Y93

Xiaomi Redmi 3
2. Tabel 1. Pengukuran Kuat Penerangan dengan 4 Android secara serempak di
tempat dan waktu yang sama.

( Tabel 1 )

Nilai Hasil Ukur Kuat Penerangan (Lux)


Merek Seri
Kuat
Android Android Min Avg Max
Penerangan
Vivo Y91 Vivo 1606 48 81 92 81
Oppo A3S Cph1803 18 88 95 89
Vivo Y93 Vivo 1814 16 72 90 83
Xiaomi Redmi 3 48 77 85 79
Redmi 3

Android terpilih untuk praktikum adalah:


merek OPPO A3S Seri Cph1803

3. Titik pengkuran kuat penerangan di masing-masing kelas, pada titik 1, 2, 3, 4,


dan 5 sebagai berikut.

4. Tabel 2, Hasil pengukuran kuat penerangan pada 5 titik untuk ruang (gudang)
yang tidak nyaman penerangannya:

( Tabel 2 )
Titik Nilai Hasil Ukur Kuat Penerangan (Lux)
Pengukuran Min Avg Max Kuat Penerangan
1 4 10 13 12
2 5 9 16 11
3 9 16 20 18
4 6 11 14 12
5 4 13 18 16
Rata – rata 5,6 11,8 16,2 13,8

1) Potret hasil pengukuran titik 1:

2) Potret hasil pengukuran titik 2:


3) Potret hasil pengukuran titik 3:

4) Potret hasil pengukuran titik 4:


5) Potret hasil pengukuran titik 5:
5. Tabel 3, Hasil pengukuran kuat penerangan pada 5 titik untuk ruang (teras
depan) yang kurang nyaman penerangannya :

( Tabel 3 )

Titik Nilai Hasil Ukur Kuat Penerangan (Lux)


Pengukuran Min Avg Max Kuat Penerangan
1 20 23 24 20
2 16 20 23 21
3 33 35 37 35
4 8 20 26 25
5 17 23 29 27
Rata – rata 18,8 24,2 27,8 25,6

1) Potret hasil pengukuran titik 1:

2) Potret hasil pengukuran titik 2:


3) Potret hasil pengukuran titik 3:

4) Potret hasil pengukuran titik 4:


5) Potret hasil pengukuran titik 5:
6. Hasil pengukuran kuat penerangan pada 5 titik untuk ruang (ruang keluarga)
yang nyaman penerangannya:

( Tabel 4 )

Titik Nilai Hasil Ukur Kuat Penerangan (Lux)


Pengukuran Min Avg Max Kuat Penerangan
1 15 59 89 75
2 15 49 85 72
3 18 88 95 89
4 33 77 86 81
5 13 47 81 70
Rata – rata 18,8 64 87,2 77,4

1) Potret hasil pengukuran titik 1:

2) Potret hasil pengukuran titik 2:


3) Potret hasil pengukuran titik 3:

4) Potret hasil pengukuran titik 4:


5) Potret hasil pengukuran titik 5:

VI. ANALISIS DATA HASIL PENGKURAN


1. Kelas yang tidak nyaman kuat penerangannya:
Nilai kuat penerangan terendah dari ke-5 titik pengkuranp ada ruang (gudang)
yang tidak nyaman penerangan nya adalah 11 Lux
penerangan tertinggi dari ke-5 titik pengkuran pada kelas yang tidak nyaman
penerangann ya adalah 18 Lux
Secara keseluruhan Rata-rata Nilai Hasil Ukur Kuat Penerangan adalah:
Rata-rata min: 5,6 Lux
Rata-rata avg: 11,8 Lux
Rata-rata max: 16,2 Lux
Rata-rata Kuat Penerangan: 13,8 Lux

2. Kelas yang kurang nyaman kuat penerangannya:


Nilai kuat penerangan terendah dari ke-5 titik pengkuran pada ruang (teras
depan) yang kurang nyaman penerangan nya adalah 20 Lux
Nilai kuat penerangan tertinggi dari ke-5 titik pengkuran pada kelas yang
kurang nyaman penerangan nya adalah 35 Lux
Secara keseluruhan Rata-rata Nilai Hasil Ukur Kuat Penerangan adalah:
Rata-rata min: 18,8 Lux
Rata-rata avg: 24,2 Lux
Rata-rata max: 28,8 Lux
Rata-rata Kuat Penerangan: 25,6 Lux

3. Kelas yang nyaman kuat penerangannya:


Nilai kuat penerangan terendah dari ke-5 titik pengkuran pada ruang (ruang
tamu) yang nyaman penerangan nya adalah 70 Lux
Nilai kuat penerangan tertinggi dari ke-5 titik pengkuran pada kelas yang
nyaman penerangan nya adalah 89 Lux
Secara keseluruhan Rata-rata Nilai Hasil Ukur Kuat Penerangan adalah:
Rata-rata min: 18,8 Lux
Rata-rata avg: 64 Lux
Rata-rata max: 87,2 Lux
Rata-rata Kuat Penerangan: 77,4 Lux

VII. KESIMPULAN

1. Pengkuran dilakukan di rumah pada tiga macam ruangan dengan pencahayaan


yang berbeda-beda (Jl. Harapan Gg. Delima no. 102, Labuhan Ratu Raya,
Bandar Lampung, Lampung) pada hari Rabu Tanggal 07-04-2021 pukul
21.11 WIB
2. Ruang yang tidak nyaman kuat penerangannya memiliki rentang nilai kuat
penerangan 11 Lux hingga 18 Lux
3. Ruang yang kurang nyaman kuat penerangan nya memiliki rentang nilai kuat
penerangan 20 Lux hingga 35 Lux
4. Ruang yang nyaman kuat penerangan nya memiliki rentang nilai kuat
penerangan 70 Lux hingga 89 Lux

VIII. DAFTAR PUSTAKA


https://www.academia.edu/7405560/laporan_praktikum_kesehatan_kerja_penerangan
_ (Diakses pada tanggal 06 April 2021 jam 13.00)

DepartemenKesehatanRepublik Indonesia, 2008. ProfilKesehatan


Indonesia. Jakarta. (Diakses pada tanggal 06 April 2021 jam 13.00)

http://panserbiru36.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengukuran.html
(Diakses pada tanggal 06 April 2021 jam 13.00)

KeputusanMentriKesehatanRepublik Indonesia Nomer 1405/Menkes/SK/XI/2002


TentangPersyaratanKesehatanLingkunganKerjaPerkantorandanIndustri.
(Diakses pada tanggal 06 April 2021 jam 13.00)

http://lilisfatonaa.blogspot.com/2018/05/laporan-praktikum-pengukuran.html
(Diakses pada tanggal 07 April 2021 jam 13.00)

Anda mungkin juga menyukai