DOSEN PENGAMPU :
HAJIMI,S.M., M.Kes
DISUSUN OLEH :
DERIANTO PONGTUMBA’
CITA JULIANDINI
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang teknik dasar pengambilan sampel udara
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.Akhir kata kami berharap
semoga makalah ilmiah tentang teknik dasar pengambilan sampel udara, dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................... ...... 4
A. Latar Belakang ................................................................. …... 4
B. Tujuan Penulisan ..................................................................... 4
C. Ruang Lingkup Penulisan ................................................ …... 4
D. Metode Penulisan ............................................................ …... 5
E. Sistematis Penulisan .........................................................…... 6
BAB II PEMBAHASAN ………….............................................. …... 6
A. Pengertian Dasar dan Materi............................................. …... 6
1) Cara Pengambilan Sampel Udara Ruangan................ …... 7
a. Pengambilan Sampel mikrobiologi udara.................... 8
b. Langkah-langkah pengambilan contoh sampel
udara...................................................................... …… 9
c. Fitur alat sampel udara…………………………………. 9
d. Spesifikasi alat pengambilan sampel di udara…………. 10
e. Pengukuran kualitas fisik udara………………………… 11
2) Pengambilan Sampel udara Ambien.................................... 11
a. Persyaratan penempatan alat pengambilan contoh sampel
udara……………………………………………………. 13
b. Metode Pengujian Pratikulat dari Udara Ambien Secara
Aktif................................................................................. 18
c. Lokasi Titik Pengambilan Sampel Udara Ambien……... 20
B. Perencanaan Pengambilan Sampel Udara.................................... 20
a. Makna pengambilan sampel…………………………….. 20
b. Aspek-aspek perencanaan pengambilan sampel………... 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika seluruh prosedur telah diterapkan secara cermat, maka data kualitas
udara yang dihasilkan akan akurat dan terpercaya.
B. Tujan Penulisan
Mahasiswa dapat melakukan pengambilan sampel dalam mengetahui cara
pengambilan sampel udara dengan baik untuk teknik dasar sampel udara
maupun alat bahan dasar pengambilan udara.
C. Ruang Lingkup Penulisan
Ruang lingkup makalah ini adalah : Teknik pengambilan Sampel udara
ruangan dan udara ambien.
D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif
yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diambil dari sumber situs
website dan diskusi kelompok.
4
E. Sistematis Penulisan
Makalah ini disusun berdasarkan sistematika penulisan yaitu :
BAB I : Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup
penullisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : Pembahasan
Terdiri dari konsep dasar teori dari Tehnik Pengambilan
Sampel udara ruangan dan udara ambien
BAB III : Penutup
Terdiri dari kesimpulandan daftar pustaka
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
a. Pengambilan sampel mikrobiologi udara
pembersihan ruangan.
b) Lakukan uji fungsi alat microbiology air sampler yang digunakan untuk
mengambil sampel udara.
c) Lepas kipas dan pelindungnya lalu bungkus dengan kertas, sterilkan dalam
autoclave dengan suhu 12 1°C selama 15 menit atau dengan sterilisasi kering
dengan suhu 70°C selama 1 jam.
g) Atur waktu sesuai dengan lama pengambilan sampel yang direncanakan yaitu 4
menit.
k) Lepaskan media agar strip dari kemasannya dan segera pasangkan pada tempatnya
(pelindung kipas) dengan posisi permukaan agar strip mengarah kipas.
l) Hidupkan alat.
m) Tekan tombol start pada remote starter (jarak pengukur dengan alat minimal 3
meter) tinggalkan ruangan apabila alat sedang beroperasi.
7
o) Pengukur segera masuk dan mematikan alat.
p) Lepaskan media agar strip dari tempatnya dan masukkan kembali pada
kemasannya, tutup rapat dan disegel.
q) Beri keterangan atau label seperlunya antara lain: waktu pengambilan, lokasi/
tempat, lama pengambilan sampel, dan nama pengukur.
r) Amankan agar strip dengan cara: lapisi agar strip dengan aluminium foil, simpan
pada cool box (kotak pendingin ) dengan suhu 4- 10 ºC
s) Masukkan agar strip pada incubator dengan suhu 30- 35 ºC dan selama 24 jam
(bila 24
t) Setelah waktu pembiakan kuman selesai, jumlah koloni kuman yang tumbuh
dihitung dengan menggunakan colony counter.
8
c.Fitur alat pengambil sampel udara :
Kipas impor, sensor aliran elektronik, kontrol aliran dan presisi tinggi.
Apabila sewaktu pengambilan sampel udara ternyata rendah (kepala
menyumbat rendah atau sampel) secara otomatis alat ini menghentikan
pengambilan sampel, untuk memastikan keakuratan pengambilan.
Termasuk baterai berkapasitas tinggi lithium yang berlangsung hingga 6
jam pengambilan sampel.
Setiap permintaan data historis yang dapat diperoleh melalui disk U;
Dot matrix display LCD, dengan menu berbahasa inggris
Menampilkan Jam yang Realtime
Fitur hemat daya otomatis dalam menyesuaikan kecerahan backlight, tidak
ada fitur otomatis mati apabila dipakai.
Full Metal Jacket, padat dan tahan lama.
Kepala alat bisa horizontal dan vertikal dan dapat disesuaikan.
Tripod khusus, untuk penyesuaian dalam sampling.
Compressed adapter sampel gas (opsional)
9
Baterai waktu kerja:> 10h
Daya sumber pasokan: DC15V, 3A
Ukuran: 110 × 210mm
Kebisingan: <60dB (A)
Berat: 1.5kg Tentang
a) Pengukuran suhu
10
10mL ke dalam Midged impinger apabila dengan 10mL pipa/selang belum
tercelup tambahkan hingga pipa/selang tercelup dalam larutan penyerap.
2. Rangkai alat secara berurutan, pompa hisap dihubungkan dengan midger
impinger selanjurnya pompa hisap dihubungkan dengan sumber listrik.
3. Hidupkan pompa dengan menggeser tombol dari off ke on.
4. Paparkan atau biarkan selama 10-30 menit, kemudian setelah selesai cabut
pompa hisap dari sumber listrik.
5. Sampel siap untuk diperiksa lebih lanjut.
11
c) Tempatkan alat pengambil contoh uji pada lokasi yang tidak terpengaruh oleh
peristiwa adsorpsi maupun absorpsi.
d) Tempatkan alat pengambil contoh uji di tempat yang aman yang bebas dari pengganggu
fisika.
e) Hindari daerah yang rawan kerusuhan, bencana alam seperti banjir.
f) Perhatikan tipe jalan (lebar, sempit, canyon atau jalan tol, demikian juga
persimpangan jalan, perhentian kendaraan) .
12
Gambar 1. Klasifikasi Sampling Kualitas Udara
Partikulat atau debu adalah suatu benda padat yang tersuspensi di udara
dengan ukuran dari 0,3 µm sampai 100 µm, berdasarkan besar ukurannya
partikulat (debu) ada dua bagian besar yaitu debu dengan ukuran lebih dari 10 µm
disebut dengan debu jatuh (dust-fall) sedang debu yang ukuran partikulatnya
kurang dari 10 µm disebut dengan SuspendedPartikulateMatter (SPM). Debu yang
ukurannya kurang dari 10 µm ini bersifat melayang-layang di udara.
13
HVS (High Volume Sampler)
digunakan selama 24 jam setiap pengambilan contoh udara ambien. Bentuk alat
HVS dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini :
14
Cara operasional alat ini adalah sebagai berikut :
2. Timbang kertas saring, dengan neraca analitik pada suhu 105 oC dengan
menggunakan vinset (Hati-hati jangan sampai banyak tersentuh tangan)
3. Pasangkan pada alat TSP, dengan membuka atap alat TSP. Kemudian
dipasangkan kembali atapnya.
4. Simpan alat HVS tersebkut pada tempat yang sudah ditentukan sebelumnya .
5. Operasikan alat dengan cara, menghiduo (pada posisi ”On” ) pompa hisap dan
mencatat angka flowratenya (laju alir udaranya).
7. Ambil kertasnya, panaskan pada oven listrik pada suhu Timbang kertas
saringnya.
9. Metoda penggunaan alat ini bisa juga dilakukam, terhadap pm 10 atau pun
dilanjutkan pada pengukuran parameter logam.
15
MVS (Middle Volume Sampler).
Cara ini menggunakan filter berbentuk lingkaran (Bulat) dengan porositas 0,3-
0,45 µm, kecepatan pompa yang dipakai untuk pengangkapan
suspensi ParticulateMatter ini adalah 50 – 500 lpm. Alat MVS dapat dilihat pada
Gambar 3.
Operasional alat ini sama dengan High Volume Sampler, hanya yang
membedakan dari ukuran filter membrannya. HVS ukuran A 4 persegi panjang,
sedang MVS ukuran bulat diameter 12 cm.
16
LVS (Low Volume Sampler)
17
c.Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Udara Ambien
1) hindari daerah yang dekat dengan gedung atau bangunan dan/atau pepohonan
sehingga dapat menimbulkan terjadinya proses absorpsi atau adsorpsi pencemar
udara ke gedung atau pepohonan tersebut;
18
3) hindari daerah dimana pengganggu fisika dapat mempengaruhi hasil pengukuran,
sebagai ilustrasi, pada saat mengukur total partikulat di udara ambien tidak
diperkenankan dekat dengan insinerator atau dapur.
1) letakkan peralatan pada daerah yang aman dari pencurian, kerusuhan, gangguan
orang-orang yang tidak bertanggung jawab;
2) letakkan peralatan pada daerah yang dilengkapi dengan sumber listrik dan bebas
dari daerah banjir;
4) probe ditempatkan pada jarak minimal 15 m dari jalan raya dengan ketinggian
1,5 m dari permukaan tanah;
19
B. PERENCANAAN PENGAMBILAN SAMPEL UDARA
20
3. Administrasl Pengambilan sampel
Hal ini penting terutama jika pengambilan sampel dilakukan di lokasi yang
mensyaratkan surat izin mas uk seperti di industri tertentu, sehingga
petugas pengambil sampel harus melengkapi surat izin masuk Iokasi
tersebut.Jika tldak, ada Kalanya petugas tidak boleh masuk lokasi dan
tidak dapat mengambi sampel.
4. Petugas Pengambil Sampel
Pengarnbilan sampel harus dilakukan oleh orang yang kompcten yaitu
rnernpunyai latar belakang pendidikan yang sesuai, mendapatkan pelatihan
yang memadai tentang Pengambilan sampe1 udara, serta mampu
mendemonstrasikan keahlian dan ketrampilannya
5. Parameter yang Diuji
Parameter yang diuji sesuai dengan tujuan pengambllan sampel. Untuk
tujuan pengawasan, parameter sesuai dengan baku mutu lingkungan hidup
atau dukumen Amdal. Jika tidak, maka petugas harus. mengetahui bahan
baku dan proses yang tcrjadi di industri tersebut.
21
pcrubahan.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
Website : http://www.indonesian-publichealth.com/pengukuran-kualitas-
udara-ruang/ Diupload tanggal 04/08/2017
Website:https://dlh.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/Buku%2
0Kualitas%20Udara%202013.pdf diupload tanggal 05/08/2017
Website:http://blhd.tanjabbarkab.go.id/kategori/anpedaling/pengambilansa
mpeludara.html
Website : https://mizzpurple20.wordpress.com/2013/02/14/teknik-
sampling-kualitas-udara/
Website : https://www.scribd.com/document/251792575/SNI-19-7119-9-2005-
Lokasi-sampling-roadside-pdf
Website: https://mc-tester.com/alat-pengambil-sampel-udara-air-sampler-
am2050a/
Website : https://www.scribd.com/document/251792575/SNI-19-7119-9-2005-
Lokasi-sampling-roadside-pdf
24