Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“TEKANAN UDARA”

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu Tugas Kuliah Praktikum

Agroklimatologi dengan Dosen Penanggung Jawab

“Prof.Dr.Ir.Wan Affiani Barus M.P”

Oleh :

Ageng Robby Alfaridz (2204290152)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum warahmatullahi wabarahkatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul “TEKANAN UDARA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi

Tugas Dosen pada PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI. Selain itu, makalah

ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “TEKANAN

UDARA”bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami

menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi

kesempurnaan makalah ini. kami sudahi dengan mengucapkan alhamdulillah,

Wasalammualaikum warahmatullahi wabarahkatuh

Medan, 23 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii

DAFTARGAMBAR…………………………………………………….. iv

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………... 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….. 2

1.3 Tujuan………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 3

BAB III KESIMPULAN………………………………………………... 7

1.1 Kesimpulan…………………………………………............... 7

1.2 Saran…………………………………………………............. 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 8

LAMPIRAN……………………………………………………………… 9

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1. Alat pengukur tekanan udara………………………………. 9

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Tekanan udara merupakan unsur dan pengendali iklim yang sangat

penting bagi kehidupan makhluk di bumi, karena perannya sebagai penentu dalam

penyebaran curah hujan. Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk

menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu (Siswanti, 2021).

Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam

udara atau atmosfer.Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada

kandungan uap air di dalam udara dingin. Jika kandungan uap air di udara

mengalami pendinginan, maka akan terbentuk titik-titik air. Titik-titik air atau

biasa disebut dengan uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat, yang

merupakan salah satu bagian dari atmosfer (Sugiyono 2018).

Banyaknya uap air yang dikandung, tergantung pada suhu udara. Semaki

tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang terkandung (Hardjodinomo, 1975).

Dengan demikian kelembaban udara memiliki hubungan yang sangat erat dengan

tingkat curah hujan (Hardjodinomo. 2016).

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara atau juga bisa

disebut dengan temperatur (Siswanti, 2011). Variasi suhu udara di kepulauan

Indonesia tergantung pada ketinggian tempat (Siswanti,2018).

Cuaca merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh kepada kehidupan

makhluk hidup. Perubahan cuaca yang tidak menentu terdapat di beberapa daerah

di Indonesia, termasuk di Kota Semarang. Curah hujan menjadi sangat penting

v
dan memiliki beberapa peran penting di berbagai sektor. Curah hujan merupakan

parameter yang tingkat variabilitasnya tinggi baik terhadap lokasi maupun waktu

yang mencakup variasi harian, bulanan, musiman, dan tahunan (Kumar, 2016).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud Tekanan udara?
2. Bagaimana proses terjadinyaTekanan udara?
3. Mengapa Tekanan udara sangat di butuhkan bagi tanaman?
4. Faktor apa yang mempengaruhi proses Tekanan udara?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami proses terjadinya pemusatan tekanan udara tinggi dan

rendah.

2. Untuk menginterpretasikan persebaran tekanan udara tinggi dan rendah di

muka bumi

3. Untuk menganalisis dampak/akibat dari adanya pemusatan tekanan udara

tinggi dan rendah

vi
BAB II

PEMBAHASAN

Udara merupakan suatu zat berwujud gas dan mempunyai massa serta volume.

Selain itu udara merupakan campuran berbagai gas yang mempunyai sifat meluas

dan juga dapat ditekan. Karena memiliki massa dan terpengaruh gravitasi bumi,

maka udara memiliki tekanan yang disebut tekanan udara.

Tekanan udara didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan udara setiap satuan

luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Tekanan udara di

suatu tempat dapat berubah-ubah. Faktor pertama adalah adanya perbedaan

lintang yang mengakibatkan insolasi matahari berbeda-beda. Insolasi matahari

dapat menyebabkan kenaikan suhu sehingga terjadi pemuaian udara menjadi lebih

ringan karena volumenya bertambah. Sehingga pada wilayah yang menerima

intensitas insolasi matahari rendah akan memiliki suhu yang rendah dan tekanan

yang tinggi. Sehingga wilayah tersebut disebut sebagai pusat tekanan tinggi.

Sedangkan wilayah yang intensitas insolasi mataharinya tinggi maka suhunya

tinggi dan tekanannya rendah, sehingga disebut wilayah pusat tekanan rendah.

Proses terjadinya tekanan udaraTekanan udara dipengaruhi temperatur atau

suhu udara yang terjadi di suatu tempat dan waktu tertentu. Apabila temperatur

udaranya tinggi, volume molekul atau partikel udara akan berkembang, sehingga

tekanannya menjadi rendah dan berbanding sebaliknya.

Pusat tekanan udara tinggi dan rendah sangat dipengaruhi oleh letak lintang,

karena insolasi matahari berbeda antara lintang khatulistiwa, subtropik, subpolar,

dan polar/kutub. Perbedaan insolasi menyebabkan suhu yang berbeda pula

vii
sehingga tekanan juga demikian. Pusat-pusat tekanan rendah dan tinggi adalah

sebagai berikut:

a. Pusat tekanan rendah equator

Kondisi ini disebabkan karena suhu tinggi yang berakibat pada massa

udara yang naik dan berkembang sehingga tekanan udara rendah, dan

merupakan daerah doldrum (tenang).

b. Pusat tekanan tinggi subtropik

Daerah ini disebut daerah lintang kuda karena adanya gerakan udara

bagian atas (konvergensi) yang turun dan mengakibatkan pemampatan

massa udara sehingga tekanan udara menjadi lebih tinggi, yaitu sekitar

±30 LU/LS.

c. Pusat tekanan rendah subpolar

Karena efek termal yang semakin ke arah kutub suhunya semakin rendah

dan tekanannya semakin tinggi, sehingga pada subpolar tekanan udaranya

lebih rendah daripada kutub. Daerah ini terletak sekitar ±60 LU/LS.

d. Pusat tekanan tinggi kutub

Karena efek termal maka tekanan di kutub lebih tinggi. Daerah pusat tekanan

tinggi kutub berada pada garis lintang sekitar ±90 LU/LS

Kecepatan angin di daerah tropik biasanya lebih rendah daripada yang

dialami di daerah klim sedang. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson.

Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat.

Gerakan vertikal atmosfer secara klimatologi sangat penting karena dapat

menghasilkan awan dan endapan, tetapi besarnya sangat kecil jika dibandingkan

dengan gerakan atmosfer secara horizontal. Angin adalah udara yang bergerak

viii
dimana arahnya sejajar dengan permukaan bumi. Sedangkan gerakan udara secara

vertikal lebih tepat disebut arus (currents). Angin biasanya disebabkan oleh

perbedaan tekanan udara horizontal. Jika terjadi perbedaan tekanan horizontal,

maka ada gradient tekanan. Gaya gradient tekanan ini yang menyebabkan gerakan

udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah .

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan dari tekanan udara. Faktor

tersebut antara lain:

1. Temperatur Atau Suhu

Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan udara yaitu suhu atau

temperatur.Pada saat temperatur udara dalam kondisi tinggi, maka volume dan

molekul udarapun akan ikut mengembang. Akibatnya tekanan udara akan menjadi

rendah. Begitupun sebaliknya, ketika suhu udara rendah, maka tekanan udara

menjadi tinggi.

2. Ketinggian Tempat

Tempat yang berada di ketinggian tertentu seperti daerah gunung

atau pegunungan seperti Gunung Everest (Baca: Fakta Gunung Everest), lapisan

udara di sekitar daerah puncaknya memiliki persediaan udara yang sangat sedikit

dan tipis serta renggang, akibatnya tekanan udara di tempat tersebut menjadi

sangat rendah. Tentunya sangat berbeda saat berada di dataran rendah seperti di

daerah pesisir, tekanan udara di daerah ini cukup tinggi sehingga kita merasa lebih

nyaman untuk bernafas saat berada di dataran rendah dibandingkan saat kita

berada di dataran tinggi.

3. Letak Lintang Bumi

ix
Tekanan udara juga dipengaruhi oleh lintang bumi. Perbedaan lintang bumi yang

ada di setiap wilayah yang ada di permukaan bumi akan memberikan pengaruh

pada perunaham tekanan udara. Seperti yang telah disinggung di atas, semakin

tinggi suhu udara maka tekanan udara yang ada di sekitarnya menjadi semakin

rendah. Akan tetapi, ketika suhu udara menjadi rendah atau dalam keadaan dingin,

maka tekanan udara menjadi semakin tinggi. Dari penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa persebaran tekanan udara juga ikut mempengaruhi suhu

udara. Pengaruh dari letak lintang bumi melalu suhu bisa menghasilkan pola dari

tekanan udara yang ada di permukaan bumi berbentuk simetris, seperti yang

terjadi pada daerah khatulisiwa di mana tekanan udara berada pada kondisi rendah

jika dibandingkan dengan daerah yang lain. Daerah yang masuk ke dalam wilayah

dingin atau kutub mempunyai tekanan udara paling tinggi dibandingkan daerah

yang berada di wilayah tropis, subtropis maupun sedang.

4. Persebaran Daratan Dan Lautan

Faktor persebaran daratan dan lautan memiliki peran penting terutama pada

daerah yang berada di lintang bagian tengah. Pada saat musim dingin tiba,

sebagian dari daratan menjadi lebih dingin dan menjadi pusat dari tekanan udara

bertekanan tinggi. Sedangkan ketika musim panas, daratan akan menjadi lebih

panas di saat yang sama tekanan udara menjadi lebih rendah dibandingkan saat

musim dingin. Akan tetapi saat musim dingin, tekanan udara menjadi rendah saat

berada di lautan dan ketika musim panas, tekanan udara di lautan menjadi tinggi.

x
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah terjadi akibat letak lintang

berbeda yang menyebabkan intensitas insolasi matahari berbeda di berbagai

belahan bumi. Sehingga suhu dan tekanannya berbeda. Pada lintang yang

menerima intensitas insolasi yang tinggi, tekanannya akan rendah karena

berbanding terbalik dengan suhunya yang tinggi. Daerah inilah yang disebut pusat

tekanan rendah. sedangkan daerah yang menerima intensitas insolasi yang rendah

akan memiliki tekanan yang tinggi sehingga disebut daerah pusat tekanan tinggi.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang di ambil berkaitan dengan makalah ini maka

penulis menyampaikan saran yang kiranya dapat membangun pembuat makalah

untuk meningkatkan kemajuan dalam makalah tekanan udara. Semoga

kedepannya pembuat makalah menyampaikan informasin dengan baik sehungga

dapat diterima dan dipahami.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Amrizal, Z., Munfarida, I., & Amrullah, A. 2021. Pemetaan particulate matter 10
di Bundaran Taman Pelangi Kota Surabaya. Al-Ard: Jurnal
TeknikLingkungan, 7(1), 44-51.

Badaruddin, Syarifuddin Kadir, dan Khairun Nisa 2021. "Hidrologi Hutan”.

Hadi, J. S. 2020. Kadar Hara Beberapa Varietas Padi Sawah (Oriza Sativa L.)
Dibawah Tegakan Kelapa Sawit Umur 8 Dan 20 Tahun (Doctoral
dissertation).

Juhariah, J., Zainal Abidin, S. P., dan Aulia, M. P. 2023. Klimatologi Pertanian
(Awan, Matahari, Kelembaban). Penerbit Lakeisha.

Kalsum, U., dan Kurniasih, R 2016. Modul Praktikum Agriklimatologi.

Maziya, F. B. 2020. Analisis Dampak Paparan Particulate Matter (PM10) di Kota


Yogyakarta.

Norrahman, A., Fasya, M. L., Sari, N. W., dan Jannah, S. 2023. Hubungan
Tekanan Udara Dalam Perspektif Sains dan Al-qur`an. Religion: Jurnal
Agama, Sosial, dan Budaya, 1(2), 115-124.

Saragih, I. J. A., Yonas, B. W., dan Rinaldy, N. 2017. Studi Pengaruh Suhu Dan
Tekanan Udara Terhadap Operasi Penerbangan Di Bandara Internasional
Kualanamu. In Proseding Seminar Nasional Fisika (Vol. 6, pp. SNF2017-
EPA).

xii
13

LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar alat pengukur tekanan udara

Anda mungkin juga menyukai