MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Penyehatan yang
diampu oleh Drs. Sukadi, M.Pd., M.T.
Disusun oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Makalah ini berisi tentang pengertian iklim serta emisi. Dampak dari
perubahan iklim. Serta berbagai upaya untuk mengurangi perubahan iklim dengan
cara menghasilkan sedikit emisi
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih terdapat banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika penulisannya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis
senantiasa terus belajar.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui definisi dari iklim dan emisi.
2) Untuk mengetahui dampak dari perubahan iklim.
3) Untuk mengetahui macam-macam penghasil emisi.
1
2
KAJIAN TEORI
3
4
sepanjang abad 20, yaitu suhu udara rata-rata tahunan telah bertambah kira-kira
0,3oC.
Menurut Firman (2009) terjadinya peningkatan rata-rata suhu udara
menyebabkan terjadinya penguapan air yang tinggi, sehingga menyebabkan
atmosfer basah dan intensitas curah hujan meningkat. Menurut Naylor (2006)
dalam Diposaptono (2009), perubahan pola curah hujan di Indonesia akan
mengarah pada terlambatnya awal musim hujan dan kecenderungan lebih cepat
berakhirnya musim hujan. Hal ini berarti bahwa musim hujan terjadi dalam waktu
yang lebih singkat, tetapi memiliki intensitas curah hujan yang lebih tinggi.
Menurut Rosegrent, ddk. (2008), secara global emisi GRK meruapak kontribusi
dari berbagai sektor kehidupan. Sektor energi memberi kontribusi sebesar 63%,
sektor kehutanan dan alih fungsi lahan sebesar 18%, sektor peetanian sebesar 13%,
sektor industry dan sampah rumah tangga masing-masing 3%.
Berdasarkan data yang bersumber dari PEACE (2007), distribusi terbesar GRK
di Indonesia adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrigenoksida
(N2O). Indonesia merupaka salah satu negara yang memberikan sumbasih terhadap
perubahan iklim dengan kontribusi GRK sebesar 3.014 MtCO2e yang terdiri dari
sektor kehutanan sebesar 2.536 MtCO2e, sektor energi sebesar 275 MtCO2e, sektor
pertanian sebesar 141 MtCO2e, dan sektor limbah sebesar 35 MtCO2e. Selain CO2,
gas rumah kaca terbesar kedua yang memberikan kontribusi terhadap pemanasan
global di Indonesia adalah CH4 yang mayoritas berasal dari sektor pertanian,
termasuk di dalamnya kegiatas peternakan.
Berdasarkan laporan ADB-GEF-UNDP dalam Deptan (2007), dalam sektor
pertanian, budidaya padi sawah memberikan kontribusi emisi GRK terbesar, yaitu
70,9%. Selain itu, budidaya padi sawah menyumbang 76% dari keseluruhan gas
CH4 yang diemisikan sektor pertanian.
Menghadapi perubahan iklim glonal, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk
menurunkan emisi GRK secara nasional hinggal 26% pada tahun 2020 dengan
menggunakan sumber pendanaan dalam negeri, serta penurunan emisi hingga 41%
jika ada dukungan internasional dalam aksi mitigasi. Kegiatan ini dituangkan dalam
program aksi nasional penurunan emisi gas rumah kaca (Bappenas, 2010).
9
3.1.4 Mengurangi Emisi Karbon : Own Less, Waste Less, Live More
1) Beli barang yang hanya dibutuhkan.
2) Mengurangi dan mengolah sampah di rumah.
3) Mengompos sisa organic.
11
12
adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau, dan
sungai.
Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca dari aktivitas sehari-hari ialah:
1) Lakukan efisiensi energi:
• Matikan lampu yang tidak digunakan
• Jangan meninggalkan peralatan elektronik dalam posisi stand by. Usahakan
mencabut alat dari sumber listrik
• Kita tinggal di negara tropis, manfaatkanlah sinar matahari untuk
penerangan dan juga untuk mengeringkan cucian
2) Kurangi frekuensi menggunakan kendaraan bermotor pribadi:
• Untuk jarak kurang dari 500 m biasakan berjalan kaki, hal ini pun dapat
membuat tubuh lebih sehat
• Gunakan sepeda untuk transportasi yang tidak memiliki gas buang
• Untuk jarak lebih dari 3 km, bisa berbagi kendaraan (car pooling)
3) Kurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan :
• Biasakan membawa tempat minum sendiri
• Bila memungkinkan, hindari pemakaian sedotan plastik karena dapat
menghasilkan emisi karbon cukup besar
4) Kurangi sampah organik:
• Olah sampah organik menjadi kompos
13
1) Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda,
kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman- teman (car
pooling).
2) Selalu merawat mobil dengan saksama agar tidak boros bahan bakar dan
14
1) Pendekatan teknis
begitu juga uji emisi yang dilakukan secara berkala, serta penanaman pohon
berdaun lebar di pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat.
3) Pendekatan edukatif
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perubahan iklim atau climate change adalah gejala naiknya suhu permukaan
bumi akibat naiknya intensitas efek rumah kaca. Faktor-faktor penyebab perubahan
iklim di antaranya efek gas rumah kaca, pemanasan global, kerusakan lapisan ozon,
kerusakan fungsi hutan, penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak
terkontrol, dan gas buang industri serta kendaraan. Salah satu dampak perubahan
iklim global adalah meningkatnya frekuensi dan intensitas iklim yang ekstrim
seperti badai, banjir, dan kekeringan. Beberapa riset yang dilakukan sebelum ini
menunjukkan banyak indikator dalam perubahan iklim seperti meiningkatnya
permukaan air laut, banjir, kekeringan, beberapa permasalahan sumber daya dan
permasalahan dalam pengembangan sumber daya air.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi perubahan iklim
adalah dengan mengurangi sedikit emisi. Emisi atau gas buang didefinisikan
sebagai hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, gas alam dan minyak
yang didispersikan ke udara. Upaya-upaya tersebut di antaranya dengan
mengurangi emisi karbon, gas rumah kaca, dan gas buang kendaraan. Upaya
pengendalian ini menjadi tanggung jawab bersama, khususnya pemakai,
pemerintah, dan para ahli.
4.2 Saran
Penulis tentu menyarankan beberapa hal yang terkait dengan perubahan iklim
akibat emisi di masa mendatang, seperti:
1. Meskipun pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan
berbagai pendekatan mengenai upaya mengurangi emisi, masyarakat juga
diharapkan ikut aktif dalam kegiatan pengendalian emisi ini. Masyarakat
maupun pemerintah sama-sama berupaya untuk mengurangi perubahan iklim
dengan mengurangi sedikit emisi di berbagai sektor, dimulai dari kesadaran diri
sendiri.
2. Belajar dari kota-kota besar lain di dunia yang telah berhasil menurunkan emisi
16
17
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/wartazoa/wazo221-4.pdf
http://agroplus.co.id/memilih-hijauan-pakan-ternak-rendah-emisi-gas-metana/
https://www.pu.go.id/berita/kementrian-pupr-dukung-kebijakan-pengurangan-
emisi-gas-rumah-kaca-lewat-pembangunan-infrastuktur
https://id.m.wikipedia.org
https://iesr.or.id/tips-untuk-mengurangi-emisi-gas-rumah-kaca-dari-aktivitas-
sehari-hari
18