Skala Beaufort
Disusun oleh:
Kelompok 8
Maria Frisa Hutabarat 230210120006
Isnan Fazri Pangestu 230210120044
Muhammad Soffa Firdaus 230210120056
Maulida Ranintyari 230210120062
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JATINANGOR
2013
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................................
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 1
III. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 10
No Judul Halaman
1. Diary Beaufort yang Menunjukkan Keaslian Skalanya ...................................
2. Sir Francis Beaufort ..........................................................................................
3. The Beaufort Scale ...........................................................................................
4. Beaufort Scale on Land ....................................................................................
5. Beaufort Scale on Sea .......................................................................................
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Kecepatan dan Kekuatan Angin oleh Mr. Rous ...............................................
2. Skala Angin yang digunakan pada tahun 1780 ................................................
3. Kriteria Skala Pada Skala Beaufort ..................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah:
1. Mengetahui cara pengukuran pergerakkan angin dengan menggunakan Skala Beaufort
2. Mengetahui poin-poin pada Skala Beaufort
3. Mengetahui efek dan dampak fisik lingkungan yang ditimbulkan akibat pergerakkan angin dari
pengukuran Skala Beaufort
BAB II
ISI
Dari tahun 1660 dan seterusnya, arsip mengenai cuaca terus disimpan, sehingga menjadi terkenal
pada tahun 1723 oleh James Jurin (1684-1750). Kemudian skala tersebut direkomendasikan oleh
Secretary of the Royal Society yang digunakan sebagai skala untuk mengamati dan memperkirakan
catatan kekuatan angin. Enam puluh tahun kemudian, di Ephemerides diterbitkan pada tahun 178—an
oleh Paletine Meteorological Society of Mannheim, yaitu masyarakat pertama di dunia meteorologi
yang memuncukan skala sebagai berikut, dengan menunjukkan kekuatan menengah angin.
Number Specification
0 Calm
1 Leaves rustle
Sir Francis Beaufort dilahirkan di Irlandia pada tahun 1774 dan pergi ke lautan sejak tahun 1787.
Beaufort mengambil komando kapal HMS Woolwich pada 1805, karir berlayar lautnya berakhir pada
tahun 1812 ketika ia terluka parah dalam pelayaran menuji Turki, saat sedang melakukan survey
sementara di pantai Asia Kecil. Setelah pemulihan, ia mengejar sejumlah penelitian ilmiah yang
tertinggal, pada 1829 Beaufort diangkat menjadi hydrographer Angkatan Laut, pada saat Beaufort
berpangkat kapten. Pada tahun 1831, Beaufort ditugaskan melakukan pelayaran yang mengaggumkan
dari Beagle. Selama perjalanan ( Desember 1831 sampai Oktober 1836), skala kekuatan angin Beaufort
digunakan secara resmi untuk pertama kalinya. Pada tahun 1854 Komandan Beagle, Robert FitzRoy
pada akhirnya menjadi direktur pertama pada perushaan yang dikenal saat ini, yaitu Met Office. Robert
FitzRoy dan Beaufort adalah teman dekat selama bertahun-tahun.
Beaufort diubah skalanya pada tahun 1807, ketika ia memutuskan untuk menggabungkan kategari
1 dan 2 dan selanjutnya menggukanan perluasan skala dari 0-12. Pada tahun yang sama, ia
menambahkan penjelasan dari kanvas yang bisa dilukakan oleh sebuah kapal dengan penuh rekayasa
dalam kondisi angin yang berbeda. Seperti yang dilakukan oleh obeservers of the Paletine
Meteorological Society, iya sering memperkirakan pergerakkan yang terjadi pada saat menggunakan
kapal. Dengan keyakainan dan percaya diri Beaufort dapat memperkirakan kekuatan angin secara
akurat.
Skala beaufort diciptakan oleh Sir Francis Beaufort. Sir Francis Beaufort ialah seorang kapten di
British Royal Navy pada abad ke-19, lebih tepatnya pada tahun 1805. Pada tahun tersebut, petugas
pangkalan angkatan laut sedang melakukan kegiatan rutin yaitu observasi cuaca, akan tetapi mereka
tidak memegang standar atau skala yang digunakan sehingga menghasilkan pengamatan yang bersifat
subjektif.
Sir Francis Beaufort melihat kekuatan angin mempunyai dampak langsung terhadap gelombang
laut. Sir Francis Beaufort meciptakan skala berdasarkan pengalaman dan pengamatan di atas kapal-
kapal perang yang pernah dia tumpangi, sehingga Beaufort menghasilkan suatu standar kecepatan
angin yang disebut dengan Skala beaufort. Skala ini dimaksud untuk mengetahui gambaran efek dari
berbagai kecepatan angin serta untuk memperhatikan kondisi alam sekitarnya.
Skala Beaufort dikenal hingga saat ini. Skala terendah pada Skala beaufort ini adalah skala 0
(tenang) yang ditandai dengan hamper tidak adanya angina dan asap yang bisa membumbung lurus ke
atas. Skala tengahnya adalah 6 (angin kencang) dan skala terbesarnya adalah 12 (badai).
Skala Beaufort mengalami beberapa revisi, seperti:
Pada tahun 1906, Skala Beaufort digunakan tidak hanya di laut, melainkan di darat juga
Pada tahun 1926, Skala Beaufort di korelasi dengan kecepatan angina yang sesungguhnya
Pada tahun 1946, skala Beaufort ditambah skalanya 13-17 skala, akan tetapi penggunaannya
tidak universal. Hal ini dikarenakan Skala Beaufort digunakan hanya pada negara-negara
tertentu sebagai indicator kekuatan badai/siklon atau untuk kasus khusus seperti siklon tropis.
Pada tahun 1947 WMO (World Meteorological Organization) menetapkan standar baku Skala
Beaufort
Dimana V adalah kecepatan setara dengan angin 10 meter di atas perukaan laut, dan B adalah
jumlah Skala Beaufort.
Terdapat 13 skala pada Skala Beaufort, dimulai dari skala 0 sampai skala 12. Berikut
merupakan kriterianya:
Skala Kategori Satuan Skala Keadaan di Daratan Keadaan di Lautan
Beaufort Km/jam Knots
0 Udara 0 0 Asap bergerak secara Permukaan laut seperti
tenang vertical kaca
1~3 Angin ≤19 ≤10 Angin terasa di wajah; Riuk kecil terbentuk
lemah daun-daun berdesir; namun tidak pecah;
kincir angina bergerak permukaan tetap seperti
oleh angin kaca
4 Angin 20~29 11~16 Mengangkat debu dan Ombak kecil mulai
sedang menerbangkan kertas; memanjang; garis-garis
cabang pohon kecil buih sering terbntuk
bergerak
5 Angin 30~39 17~21 Pohon kecil berayun; Ombank ukuran sedang;
segar siulan terdengar pada buih berarak-arak
kabel telepon; paying
sulit digunakan
6 Angin kuat 40~50 22~27 Pohon-pohon bergerak; Ombak besar mulai
terasa sulit berjalan terbentuk, buih tipis
melawan arah angina melebar dari puncaknya,
kadnag-kadang timbul
percikan
7 Angin ribut 51~62 28~33 Ranting-ranting patah; Laut mulai bergolak, buih
semakin sulit bergerak putih mulai terbawa angin
maju dan membentukaludr-alur
sesuai arah angina
8 Angin ribut 63~75 34~40 Kerusakan bangunan Gelombang agak tinggi
sedang mulai muncul; atap dan lebih panjang ; puncak
rumah lepas; cabang gelombang yang pecah
yang lebih besar patah mulai bergulung; buih
yang terbesar anginnya
semakin jelas alur-alurnya
9 Angin ribut 76~87 41~47 Jarang terjadi di daratan; Gelombang tinggi
kuat pohon-pohon tercabut; terbentuk buih tebal
kerusakan bangunan berlajur-lajur; puncak
yang cukup parah gelombang roboh
bergulung-gulung; percik-
percik air mulai
mengganggu penglihatan
10 Badai 88~120 48~55 Jarang terjadi di daratan; Gelombang sangat tinggi
pohon-pohon tercabut; dengan puncak
kerusakan bangunan memayungi; buh yang
yang cukup parah ditimbulkan membentuk
tampal-tampal buih
raksasa yang didorong
angin, seluruh permukaan
laut memutih; gulungan
ombak menjadi dahsyat;
penglihatan terganggu
11 Badai kuat 103~117 56~63 Gelombang amat sangat
tinggi (kapal-kapal kecil
sedang terganggu
pandangan karenanya),
permukaan laut tertutup
tertutup penuh tampal-
tampal putih buih karena
seluruh puncak gelombang
Sangat jarang terjadi;
menghamburkan buih yang
kerusakan yang
terdorong angina;
menyebar luas
penglihatan terganggu
3 3
12+ Topan 118 64 Udara tertutup penuh oleh
buih dan percik air;
permukaan laut memutih
penuh oleh percik-percik
air yang terhanyut angina;
pernglihatan amat sangat
terganggu
Tabel 3: Kriteria Skala Pada Skala Beaufort
Gambar 3: The Beaufort Scale
Sumber: www.howtoons.com
3.1 Kesimpulan
Skala Beaufort dijadikan pedoman sebagai penentuan pergerakan angin. Setelah pengamat
memperhatikan kondisi lingkungan sekitar yang dijadikan acuan serta dampak yang
ditimbulkan akibat pergerakan angin tersebut.
Terd apat 13 point yang terdapat pada Skala Beaufort dengan kategori udara tenang (skala 0),
angina lemah (skala 1~3), angina sedang (skala 4), angina segar (skala 5), angina kuat (skala 6),
angina ribut (skala 7), angin rebut sedang (skala 8), angin ribut kuat (skala 9), badai (skala 10),
badai kuat (skala 11), topan (skala 12)
Efek yang ditimbulkan jika dilihat pada tabel yang menjelaskan karakteristik setiap Skala
Beaufort adalah berhembusnya angina yang menyebabkan daun-daun pohon bergerak atau
bendera yang berkibar, semakin besar kecepatan anginnya semakin besar juga dampak yang
ditimbulkan seperti dampak yang terjadi di daratan yaitu rating-ranting pohon patah sampai
bangunan mulai hancur dan pohon mulai tercabut dari tanah, atau dampak yang terjadi di lautan
seperti gelombang air laut mulai tinggi dan semakin tinggi berbanding lurus dengan kecepatan
anginnya, serta jarak penglihatan yang semakin sempit jika kita mengalaminya.
DAFTAR PUSTAKA