Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar Bumi Antariksa dan Kimia

“Tentang Musim, Cuaca, dan iklim”

Di susun oleh :

Kelompok 1 (19 BB 04)

Indra (19129025)

Kurnia Noviani (19129029)

Kurnia Nur Hidayah (19129030)

Dosen : Dr.Yanti Fitria, S.Pd, M.Pd

Rubrik Penilaian

No Aspek yang dinilai Skor

1 Kedalaman pembahasan materi

2 Bukti – bukti contoh penerapan konsep

3 Kecukupan sumber rujukan

4 Penguasaan materi

5 Penyajian ( PPT dan presentasi)

6 Kelengkapan soal evaluasi min.5

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda rasul kita Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jejak dan langkahnya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Antariksa dan
Kimia dengan materi tentang Musim, cuaca dan iklim.

Seperti halnya sifat manusia yang mana tidak sempurna, baik dimata makhluk maupun
sang pencipta Allah SWT. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami berharap kritik dan masukan
yang bersifat membangun baik dari dosen pengampu mata kuliah maupun teman-teman
sekalian.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu serta teman-teman yang
telah bekerja dalam penyelesaian makalah ini.

Padang, 01 Oktober 2020

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…… ………………………………………….

DAFTAR ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................


B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN

A. Musim, Cuaca dan iklim………………………………………………..


1. Unsur dan kandungan fisik cuaca……………………………...
2. Sifat dan pengaruh sifat fisik cuaca…………………………….
3. Peta dan satelit cuaca…………………………………………..
A. Angin ……………………………………..…………………….
1. Pengertian angin, sifat, proses…………………………………..
2. Jenis-jenis, arah dan kecepatan angin……………………………
3. Dampak, fungsi dan factor terjadinya angin…………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................

B. Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

BAB 1

PENDAHULUAN

3
1.1. Latar Belakang

Bumi merupakan tempat tinggal segala jenis makhluk hidup. Bumi juga memiliki
seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer,
yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri
dari lapisan yang berbeda yang tersusun secara berlapis satu diatas yang lainnya

Atmosfer merupakan bagian yang tak terpisahkan dari planet bumi. Setiap lapisan di
atmosfer mengandung peranan yang sangat vital untuk keberlangsungan kehidupan makhluk
hidup yang ada di bumi. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang berada di bumi
seharusnya menjaga keberadaan atmosfer, misalnya dengan mencegah kerusakan lapisan
ozon. Lapisan ozon adalah salah satu komponen penting dalam lapisan atmosfer bumi.
Lapisan atmosfer yang menyelubungi bumi mempunyai karakteristik yang berbeda.

Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan
mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun pergerakan
awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan uap air yang dibawanya.
Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk awan. Hal ini terjadi pada saat
awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung uap air akan meningkatkan
kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah itu cuaca dan iklim ?
2. Apakah yang dimaksud dengan angin ?
3. Bagaimana sifat-sifat angin ?
4. Bagaimana proses terjadi angin ?
5. Apa saja ragam angin ?
6. Bagaimana arah dan kecepatan angin ?
7. Bagaimana fungsi angin ?
8. Bagaimana cara pengukuran kecepatan angin ?
9. Apakah faktor terjadinya angin?

1.3. Tujuan Penulisan

4
1. Untuk mengetahui cuaca dan iklim .
2. Untuk mengetahui pengertian angin .
3. Untuk mengetahui sifat-sifat angin .
4. Untuk mengetahui proses terjadi angin .
5. Untuk mengetahui ragam angin.
6. Untuk mengetahui arah dan kecepatan angin.
7. Untuk mengetahui fungsi angin .
8. Untuk mengetahui cara pengukuran kecepatan angin .
9. Untuk mengetahui faktor terjadinya angin.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di daerah yang relatif sempit.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif luas dan waktu
yang relatif lama (puluhan tahun). Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi
dan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Cuaca dan iklim dapat
terbentuk karena unsur-unsur sinar matahari, suhu/temperatur, kelembapan udara,
tekanan udara, curah hujan, angin, dan awan.
a. Sinar Matahari

Bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang disebut garis edar
(orbit). Matahari yang berpijar memancarkan sinarnya ke segala arah, dan bumi
yang mengelilinginya pun menerima sinar matahari tersebut. Karena bumi berbentuk
bulat dan selalu berputar pada porosnya, tidak mungkin semua permukaan bumi
menerima penyinaran matahari pada saat yang bersamaan. Waktu penerimaan sinar
matahari di suatu kawasan tertentu sangat dipengaruhi oleh letak lintang kawasan
tersebut.
b. Suhu (Temperatur)
Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan bumi menyebabkan
suatu kawasan akan memiliki perbedaan suhu dengan kawasan lainnya. Sebagian
panas yang sampai ke permukaan bumi diserap dan sebagian lagi dipantulkan. Pantulan
sinar matahari tersebut akan sangat memengaruhi suhu di kawasan tersebut.

a) Kawasan permukaan bumi yang berada pada posisi garis lintang 0 – 23° (sekitar garis
khatulistiwa) akan mengalami pemanasan yang lebih banyak dibanding kawasan
yang dekat kutub.

6
b) Daerah atau dataran yang tinggi akan memiliki suhu yang lebih sejuk dibanding
daerah atau dataran yang rendah. Hal ini terjadi karena pemanasan berlangsung
melalui gelombang pantulan pemanasan dari permukaan. Dataran tinggi semacam
pegunungan biasanya tidak membentang seperti dataran rendah, sehingga pemantulan
pun tidak dapat berlangsung maksimal. Selain itu, kerapatan udara di dataran tinggi
lebih renggang daripada di dataran rendah, sehingga udara di dataran tinggi kurang
mampu menyerap panas.
c) Pemanasan di darat akan lebih cepat dibandingkan perairan karena keadaan daratan
yang padat dan sulit ditembus sinar matahari. Pemanasan pada kawasan perairan
berlangsung lambat karena air selalu bergerak dan dapat tertembus sinar matahari.
1. Kelembaban Udara
Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menyebabkan air-air yang
ada pada permukaan bumi, baik di daratan maupun lautan, menguap dan
termuat dalam udara. Kandungan uap yang ada dalam udara ini
dinamakan kelembaban udara. Kelembaban udara dapat beruba-
hubah, tergantung pada pemanasan yang terjadi. Kandungan uap air yang
termuat dalam jumlah udara tertentu pada temperatur tertentu dibandingkan
dengan kandungan uap yang dapat termuat dalam udara tersebut disebut
kelembaban relatif atau kelembaban nisbi. Besarnya kelembaban relatif
dinyatakan dalam persen. Untuk menentukan kelembaban relatif,
digunakan persamaan sebagai berikut.

E
Kelembapan Relatif = x 100%
E
Keterangan:
e = jumlah uap air yang dikandung udara (lembab absolut)
E = jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung dalam udara tersebut

Contoh:
Suhu di suatu kawasan adalah 25° C, sedangkan setiap 1 m3 udara memuat
kandungan uap sebesar 45 gr. Apabila udara pada temperatur tersebut mampu memuat
67,5 gr uap air, tentukan kelembaban relatifnya!
Jawab:

7
E
Kelembapan Relatif = x 100%
E
45
Kelembapan Relatif = x 100% =66%
67,5

Jadi, kelembaban relatif di kawasan tersebut adalah 66,6%.


2. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul oleh adanya berat dari lapisan
udara. Udara merupakan kumpulan gas yang masing-masing memiliki massa dan
menempati ruang. Karena massa yang dimilikinya, udara pun memiliki tekanan. Suhu
di suatu kawasan sangat berpengaruh terhadap tekanan udara di kawasan tersebut.
Bila suhu makin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah. Ini disebabkan udara
yang hangat bersifat renggang. Sebaliknya, bila suhu makin rendah, maka tekanan
udara akan makin tinggi karena udara yang dingin lebih padat daripada udara yang
panas. Berdasarkan hal tersebut, suhu sangat menentukan perbedaan tekanan udara di
setiap kawasan di muka bumi ini.
3. Angin
Tekanan udara di setiap kawasan di bumi ini tidak sama. Karena adanya
perbedaan tekanan udara di dua kawasan yang berbeda, maka udara yang berada di salah
satu kawasan tersebut akan bergerak di kawasan lain. Udara akan bergerak dari daerah
dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi
ruang. Maka udara bergerak dari daerah yang dingin ke daerah yang lebih panas. Udara
yang bergerak ini disebut angin.
4. Curah Hujan
Hujan ialah suatu proses jatuhnya air (H2O) dari udara ke permukaan bumi. Air
yang jatuh dapat berbentuk cair maupun padat (es dan salju). Hujan terjadi
karena menguapnya air sebagai akibat dari pemanasan sinar matahari. Uap-uap air
tersebut kemudian naik ke atmosferdan mengalami kondensasi sehingga membentuk
awan. Lama-kelamaan awan akan makin berat, karena kandungan airnya makin banyak.
Bila uap air di awan telah mencapai jumlah tertentu, maka titik-titik air pada awan
tersebut akan jatuh sebagai hujan.
5. Awan

8
Awan adalah kumpulan besar dari titik-titik air atau kristalkristal es yang halus di
atmosfer. Pada waktu musim kemarau sedikit sekali kita jumpai awan di udara
karena penguapan yang terjadi sedikit, tetapi di musim hujan kita dapat menjumpai banyak
sekali awan dengan berbagai bentuk dan variasinya, hal ini karena kandungan uap air
di udara cukup banyak. Berdasarkan bentuknya, awan dibedakan sebagai berikut :

a) Unsur-Unsur Cuaca

Pengertian unsur-unsur cuaca adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap


perubahan cuaca atau penentu terhadap cuaca. Faktor-faktor yang menentukan terhadap
cuaca adalah:

1) Suhu udara

Pengaruh yang paling besar terhadap suhu udara di bumi adalah sinar matahari. Oleh
sebab itu kita merasakan suhu udara yang sangat berbeda antara siang dan malam. Untuk
mengukur derajat panas udara (temperatur) orang menggunakan thermometer (celcius atu
Fahrenheit).

Pengaruh sinar matahari terhadap suhu udara dapat ditentukan oleh beberapa hal,
antara lain:

b. Sudut datang
c. Lamanya penyinaran
d. Keadaan permukaan bumi
e. Banyak sedikitnya awan
1. Tekanan udara

Karena udara memiliki massa dan dipengaruhi gravitasi bumi, maka udara
memiliki berat (gaya berat) akibat yang ditimbulkan adalah udara mempunyai
tekanan. Tempat-tempat yang mempunyai tekanan yang sama pada peta dihubungkan
dengan garis yang disebut dengan isobar (iso=sama). Manfaat yang dapat diambil dari
isobar ialah adanya gambaran mengenai tekanan udara pada berbagai tempat. Daerah-
daerah tekanan udara dibumi.

2. Kelembapan udara

9
Udara adalah jumlah satuan volume udara. Kelembapan udara dipengaruhi
oleh penguapan dan suhu udara. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan
udara adalah hygrometer rambut, atau thermometer kepala basah dan kepala kering.
Kelembapan udara dibedak atas dua hal :

a. Kelembapan mutlak (kelembapan absolute)

Kelembapan yang didasarkan pada jumlah gram uap air pada suatu tempat
pada suatu waktu setiap volume 1 .

b. Kelembapan relative (kelembapan nisbi)

Kelembapan yang didasarkan kepada jumlah gram uap air pada saat itu
berbanding jumlah gram uap air maksimum pada suhu tersebut kali 100%.
Kelembapan relative dinyatakan dengan % (persen).

b) Kandungan Fisik Cuaca

Udara merupakan campuran berbagai gas, uap air dan debu. Ada beberapa gas
yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan,yaitu :

1. Gas asam
Pengaruh gas asam pada kehidupan sangat beasr proses pernafasan dan
oksidasi memerlukan gas asam . Jika kadar oksigen kurang dari 17,2 %, maka
udara sudah tidak baik lagi bagi kehidupan. Makin tinggi kita berada, kaadar
oksigen di udara makin kecil, oleh sebab itu penerbang yang mengambil
ketinggian mencapai daerah yang sedikit kandungan oksigenya perlu membawa
gas asam( dalam tabung.
2. Gas asam arang
Proses oksidasi atau pembakaran senyawa hidrokarbon, misalnya semua
derivate (turunan) minyak bumi menghasilkan . gas asam arang ini akan mengisi
udara sebagi polutan (penyebab polusi) yang secara alamiah dapat diproses oleh
tanaman menjadi makanan atau bahan makan dalam proses fotosintesis. Oleh
sebab itu tumbuhan sering disebut sebagai paru- paru dunia, karena dengan
tumbuhan diubah menjadi bahan makanan dan dilepaskan kembali sebagai
hasilnya.

10
c) Sifat fisik cuaca

Keadan cuaca pada suatu daerah dari waktu waktu selalu berubah. Kita dapat
melihat adanya :

1. Cuaca baik

Orang awam mengenal suaca baik bila langit cerah tak berawan.
Berdasarkan patokan penerbangan adalah bila tekanan udara lebih 76 cm hg atau
berkisar antara 76,5 – 77,0 cm hg.

2. Cuaca berubah rubah

Cuaca berubah ubah terjadi bila tekanan udara pada suatu tempat 76 cm hg
pada keadaan ini suatu waktu dapat berubah menjadi kurang dari 76cm hg. Angin
akan bergerak menuju tempat tersebut yang bertekanan udara rendah (depresi).

3. Cuaca buruk

Cuaca dapat terjadi bila tekanan udara terus menerus. akibatnya dari segala
penjurumata angin udara bergerak menuju daerah itu. Putaran angin yang sangat
kencang ini disebabkan oleh pengaruh bumi berputar pada porosnya. Kecepatan
angin dapat mencapai 200 – 250 km per jam.

d) Pengaruh sifat fisik cuaca


Pengaruh sifat fisik cuaca terhadap udara pada suatu daerah, menimbulkan keadaan
yang berbeda-beda misalnya :
1. Cuaca panas
Pengaruh langsung terhadap penguapan adaalah besar, sehingga banyak
tenaga yang dibuang oleh tubuh untuk menghasilkan keringatagar suhu badan tidak
naik.
2. Cuaca hujan lebat
Hujan lebat, deras dan lama dapt mempengaruhi terhadap tanah sehingga
sering terjadi erosi, longsor, pengupasan lapisan tanah atas yang subur, sehingga
lapisan induk tanah muncul, keaadaan ini tidak menguntungkan bagi manusia dan
makhluk lainnya.
3. Iklim kering

11
Iklim kering sering terjadi didaerah-daerah bayangan hujan sehingga
kandungan uap air sangat rendah, berakibat hujan jarang terjadi, kadang-kadang sama
sekali tak pernah terjadi.

e) Peta cuaca

Peta cuaca didapat pada data cuaca pada waktu (jam) yang sama pada suatu
daerah yang luas. Pada peta cuaca kita mendapatkan gambaran tentang insoterm-
insoterm dan isobar-isobar dengan jelas. Pada peta-peta kerja, jenis udara yang
berbeda diberi tanda-tanda dan warna-warna. Misalnya udara kutub berwarna biru,
udara ditropis berwarna merah muda dan sebagainya.

f) Satelit Cuaca

Perkembangan teknologi memberikan dampak positif terhadap pengumpulan


data cuaca. Satelit merupakan alternatif untuk pengumpulan data cuaca disamping
menggunakan radio cuaca yang dilepas dengan menggunakan balon-balon cuaca. Dua
buah satelit cuaca yang diluncurkan ke angkasa yakni Satelit Tiros dan Satelit
Nimbus.

B. Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi
(maksimum) kedaerah bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara
disebabkan oleh perbedaan suhu udara. Bila suhu udara tinggi maka tekanan udaranya
rendah, begitu pula sebaliknya. Kecepatan angin dapat diukur dengan anemometer.
1. Sifat- Sifat Angin
a. Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin
tersebut.
b. Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
c. Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tampat lain, dan dari waktu ke
waktu.
2. Proses Terjadi Angin

Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerah yang
terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan
udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya

12
aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara
di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain.

Angin adalah udara yang bergerak. Pergerakan udara ini disebabkan oleh rotasi bumi
dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Jika udara dipanaskan akan
memuai yang akhirnya naik karena menjadi lebih ringan. Jika udara yang dipanaskan naik,
tekanan udara menjadi turun.Karena udara berkurang.dan udara dingin di sekitarnya akan
mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tersebut. Udara lalu menyusut menjadi lebih
berat dan turun ke tanah.Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan kembali naik.

Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.Angin
juga termasuk udara, udara terdiri dari bermacam gas.Gas termasuk materi yang tidak
kelihatan.

3. Jenis-Jenis Angin antara lain


 Angin Slikon

Angin ini terjadi apabila pada suatu daerah bertekanan rendah dikelilingi oleh
daerah yang bertekanan tinggi. Dengan demikian udara mengalir memusat kedaerah
bertekanan rendah.

 Angin Antisiklon
Angin antisiklon adalah angin yang berputar meninggalkan pusat, kebalikan
dari angin slikon. Terjadi bila suatu daerah bertekanan maksimum dikelilingi daerah
yang bertekanan minimum. Menurut hokum Buys Ballot,gerakan udara di BBU akan
searah jarum jam dan di BBS gerakannya berlawanan dengan arah jarum jam.

 Angin Pasat

Angin Pasat adalah jenis angin yang brtiup dari daerah subtropika kearah
tropika. Angin ini terjadi pada daerah tropika karena daerah tropika merupakan pusat
tekanan rendah ,sedangkan subtropika merupakan pusat tekanan tinggi. Angin pasat
yang bertiup dari subtropika utara dinamakan angin pasat timur laut dan dari
subtropika selatan dinamakan angin pesat tenggara.

 Angin Antipasat
Angin ini adalah udara yang naik didaerah khatulistiwa yang setelah sampai
dilapisan atas, mengalir kearah kutub dan turun didaerah subtropika.
13
 Angin musim (monsun)
Angin musim adalah gerakan massa udara yang terjadi akibat adanya
perbedaan tekanan udara pada dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera
(Pasifik dan Hindia). Terbagi menjadi dua yaitu: angin musim barat dan musim timur.

Angin Muson terbagi atas dua macam,yaitu :

a. Angin Muson Barat


Angin Musim/Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia
(musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan
yang banyak di Indonesia bagian barat, hal ini disebabkan karena angin melewati
tempat yang luas, seperti perairan dan samudra.

b. Angin Muson Timur

Angin Musim/Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua


Australia( musim dingin) ke Benua Asia (Musim panas) sedikit curah hujan (
kemarau) di Indonesia bagian timur karena angin melewati celah-celah sempit dan
berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria).

 Angin Lokal

a) Angin darat dan angin laut


Terjadi karena perbedaan suhu dan tekanan udara antara daratan dan lautan.
Daratan lebih cepat menerima dan melepas panas daripada lautan. Sehingga,pada
siang hari terjadi angin laut,yaitu angin yang bergerak dari laut ke daratan.
Sedangkan, pada malam hari terjadi angin darat,yaitu angin bertiup dari darat ke
lautan. Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang
umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin
ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin
darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya
terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00. Angin jenis ini
bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahi bertenaga
angin sederhana.

14
Angin Darat dan Angin Laut

b) Angin gunung dan angin lembah

Angin Lembah dan Angin Gunung

Pada siang hari, bagian atas gunung (lereng atas) lebih cepat mejadi panas,
sehingga tekanan udara minimum, sedangkan di lembah lambat menjadi panas
sehingga bertekanan maksimum. Akibatnya angin bertiup dari lembah kegunung
(atas) disebut angi lembah.

Pada malam hari,terjadi kondisi yang sebaliknya, puncak gunung bertekanan


lebih tinggi karena lebih cepat dingin dari pada lembah. Sehingga,terjadilah gerakan
udara dari gunung kearah lembah,disebut angin gunung.

c) Angin Fohn (angin jatuh/terjun)


Aliran udara yang mengandung uap air menaiki gunung/pegunungan,yang
kemudian terjadi kondensasi dan turun hujan dilereng yang menghadap kearah angin.

15
Angin Fohn

Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah angin yang terjadi sesuai hujan Orografis.
Angin yang bertiup pada suaatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang
berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan
yang tingginya lebih dari 200 meter , naik di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin
Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering , karena uap air sudah
di buang pada saat hujan orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban.
Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa
turun daya tahan tubunya terhadap serangan penyakit.

Jenis angin fohn diindonesia yaitu, angin bohorok disumatera utara,angin


kumbang di jawa tengah,angin gending dan grenggong di jawa timur,angin brubu
disulawesi selatan dan angin wambrow di papua barat.

4. Arah dan Kecepatan Angin


 Arah Angin

Ada tiga hal pokok yang berpengaruh terhadap arah angin, yaitu :

a. Arah angin ditentukan oleh udara yang mempunyai tekanan tinggi (maksimum)
menuju ke daerah yang tekanan udaranya rendah (minimum)

b. Arah angin tegak lurus terhadap isobarss

c. Arah angin mengikuti hukum Buys Ballot

Hukum Buys Ballot


16
Hukum Buys Ballot menunjukkan tentang adanya arah pergerakan angin sebagai
berikut :

1) Angin bergerak dari udara yang berada di daerah maksimum menuju daerah
minimum.

2) Angin bergerak dari belahan bumi utara dibelokan ke kanan dan dari belahan selatan
ke kiri.

 Kecepatan Angin

Kecepatan angin sangat ditentukan oleh perbedaan tekanan antaradaerah


maksimum dengan daerah minimum. Tekanan udara ditentukan oleh nilai barometer.
Makin besar perbedaan antara dua isobar, makin tinggi kekuatan angin.

Hubungan kecepatan angin dengan karakteristik permukaan dapat dilihat


dengan rumus: U = [u*/Kk].Ln [(Z +ZM – d )/ (ZM)]
keterangan:
U = kecepatan angin (m/detik)
u = velositas friksi (m/detik)
Kk= konstanta von Karman(0,4)
Z = ketinggian permukaan tanah
ZM= parameter kekasaran momentum(momentum rougness parameter)
d = ketinggian alihan permukaan(zero plane displacement)

Ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap kecepatan angin antaralain :

1. Gradien – barometrik
2. Relief permukaan bumi
3. Vegetasi
4. Jarak dari permukaan bumi.

5. Fungsi Angin
Ada 3 sifat angin yang dapat dirasakan secara langsung oleh orang awam yaitu:
a) Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin
tersebut
b) Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas

17
c) Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ketempat dan dari waktu ke
waktu.
6. Faktor Terjadinya Angin

Salah satu faktor penyebab timbulnya angin adalah adanya gradien tekanan.
Gaya gradien tekanan timbul karena adanya perbedaan suhu udara. Dalam hal ini
hubungan antara permukaan bumi dalam menerima energi radiasi matahari yang sama
tapi mempunyai laju pemanasan yang berbeda – beda dari satu tempat ke tempat yang
lain. Perbedaan tekanan udara pemanasan terlihat dari suhu udara yang berada
langsung diatas permukaan yang terpanasi sehingga menyebabkan ketidakseimbangan
yang menimbulkan perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang
lain. Gradien tekanan ini akan memicu terjadinya angin. Atmosfer selalu berusaha
membentuk sebaran tekanan yang seragam, maka massa udara yang padat dari
tekanan tinggi mengalir ke tempat bertekanan rendah dimana massa udaranya relatif
lebih renggang. Kuat atau lemahnya hembusan angin ditentukan oleh besarnya
kelandaian tekanan udara atau dengan kata lain kecepatan angin sebanding dengan
kelandaian tekanan udaranya.
Faktor terjadinya angin ada 4 tahap, yakni:
1. Gradien barometris
2. Lokasi
3. Tinggi lokasi
4. Waktu
7. Iklim
a. Pengertian iklim

Iklim adalah rata-rata dari keadaan udara selama waktu yang panjang.
Perhitungkan antara 10 tahun sampai ± 30 tahun di suatu daerah. Perbedaan yang nyata
antara cuaca dan iklim terletak pada waktu dan tempat/luas daerah. Baik iklim ataupun
cuaca mempunyai indikator atau penunjuk yang sama yakni suhu udara (temperatur)
tekanan udara, kelembapan di udara, dan pengendapan air di udara.

Berdasarkan tempatnya iklim di bagi atas dua macam, yakni :


1. Iklim laut
2. Iklim darat atau iklim kontinental

18
Bumi berotasi dan berevolusi, akibat yang ditimbulkannya adalah pergantian
bagian dari permukaan bumi yang terkena sinar matahari. Karena bumi membentuk sudut
66dengan bidang edarnya, atau matahari seolah-olah bergeser tempat terbitnya sepanjang
tahun dengan titik terjauh dilintang Utara 23 dan lintang Selatan juga 23 maka terjadilah
pergantian musim. Perhatikan skema perjalanan matahari pada tempat terbitnya
berdasarkan garis balik Utara dan balik Selatan.

19
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer tersusun dari
gas- gas . Unsur-unsur gas dalam udara tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk
hidup. Apabila dikelompokan berdasarkan sifat gas keberadaanya didalam atmosfer dibagi
atas gas permanen dan gas tidak permanen (jumlahnya berubah).

Manfaat – manfaat Lapisan atmosfer bagi kehidupan dibumi sangatlah banyak karena
atmosfer merupakan lapisan pelindung bumi. Struktur Vertikal Atmosfer dibagi menjadi
beberapa lapisan berdasarkan pada parameter-parameter seperti temperatur, komposisi udara,
sifat-sifat radio elektrik dan sifat-sifat kimia. Secara umum, lapisan atmosfer terdiri atas :
Eksosfer, Termosfer, Mesosfer, Stratosfer,dan Troposfer.

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di daerah yang relatif sempit. Iklim
adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif luas dan waktu yang relatif
lama (puluhan tahun). Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi dan ilmu yang
mempelajari iklim adalah klimatologi. Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang
bertekanan tinggi (maksimum) kedaerah bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan
udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara. Bila suhu udara tinggi maka tekanan udaranya
rendah, begitu pula sebaliknya. Kecepatan angin dapat diukur dengan anemometer. Jenis-
Jenis angin antara lain: Angin Slikon, angin antisiklon, angin pasat, angin anti pasat, angin
musim (monsoon), dan angin local.

Arah angin yang terjadi setiap hari dari waktu ke waktu berubah. Perubahan arah ini
disebabkan perubahan tekanan udara pada tempat atau suatu daerah. Perubahan tekanan udara
ini erat hubungannya dengan perubahan suhu. Arah angin mengikuti aturan hukum Buys
Ballot. Kecepatan angin dalam data klimatologi adalah kecepatan angin horizontal pada
ketinggian 2meter dari permukaan tanah yang ditanami dengan rumput. Kecepatan angin
pada dasarnya ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin
(sebagai faktor pendorong) dan resistensi media yang dilaluinya. Alat pengukur kecepatan
angin yang umum digunakan adalah anemometer

20
3.2. Saran

Penulis berharap dengan adanya makalah ini, pembaca dapat menambah ilmu tentang
susunan lapisan atmosfer bumi, arah angin dan kecepatannya dalam pembelajaran IPA SD.
Selain itu, penulis juga berharap atas kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
melengkapi kekurangan yang terdapat pada makalah ini.

21
DAFTAR PUSTAKA

Bayong.2016. Musim, Cuaca dan iklim.Jakarta:Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Haryanto. 2016. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Tumiar Katarina Manik.2014. Klimatologi Dasar:Unsur Iklim Dan Proses Pembentukan


Iklim .Yogyakarta: Graha Ilmu.

Aliandi, Arif, dkk. 2017. Perubahan iklim dan cuaca, Yogyakarta : Rineka Cipta

Kadarsah, 2017, tiga pola curah hujan cuaca Indonesia,

Ahsin Sakho Muhammad,.2009.Ensiklopedi Kemukjizatan dalam Al-Qur’an dan


Sunah .Jakarta:PT. Kharisma Ilmu.

Lajnah Pentasihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat Depatemen Agama
RI.2009.Tafsir Al-Qur’an Tematik:Pelestarian Lingkungan Hidup .Jakarta: Lajnah Pentasihan
Mushaf al-Qur‟an.

22

Anda mungkin juga menyukai