Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Iklim dan Cuaca

DISUSUN OLEH:
MUHAMAD RIZAL

YENSI PALAMBA

NINDI ARINI

NURHALISA

MELAN SAPUTRI

RICKY RIO

SMAN 1 WITA PONDA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami sebagai penyusun untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul iklim dan cuaca,dengan tepat waktu.
Makalah mengenai iklim dan cuaca ini disusun guna memenuhi tugas guru pada bidang studi
geografi di sekolah sma 1 wita ponda. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca mengenai iklim dan cuaca

kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku guru mata
pelajaran geografi. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang kami tekuni.kami selaku penulis/penyusun dari makalah ini
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan untuk kebaikan makalah ini kedepannya.
BAB 1

PENDAHULUAN

A.latar belakang
Cuaca dan iklim memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.cuaca dan
iklim merupakan salah satu komponen ekosistem alam.kehidupan manusia juga sangat
dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cuaca,mulai dari jenis pakaian,makanan,pekerjaan
sampai rekresi tidak terlepas dari pengaruh atmosfer beserta proses-prosesnya.iklim dan
cuaca selalu mempengaruhi kehidupan manusia di bumi.ilmu yang mempelajari tentang
iklim dan cuaca adalah meteorologi dan klimatologi.

Letak dan kondisi topografi indonesia menyebabkan potensi kejadian cuaca ekstrem
di wilayah indonesia sangat tinggi.bahkan jika kita amati,potensi bencana akibat dinamika
cuaca di indonesia terjadi sepanjang tahun.salah satu cara menanggulangi potensi bencana
ini adalah dengan memahami penyebab bencana itu sendiri.sehingga lapisan masyarakat di
inodnesia sangat perlu untuk mempelajari karakteristik dan dampak dari dinamika cuaca
maupun iklim di indonesia dalam rangka menekan potensi dan risiko dari bencana.

Oleh sebab itu perlunya mempelajari ilmu iklim dan cuaca agar dapat mempelajari
fenomena-fenomena alam yang terjadi,memprediksi keadaan atmosfer kedepannya dan
mengetahui peranan maupun manfaat iklim dan cuaca yang berbeda di berbagai wilayah

B.RUMUSAN MASALAH

A.Apa itu iklim dan cuaca

B.Apa peranan cuaca dalam berbagai bidang

C.Apa saja faktor yang memengaruhi iklim dan cuaca di indonesia


BAB 2

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN DARI IKLIM DAN CUACA

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang
relatif lama.cuaca adalah keadaan udara di atmosfer pada waktu dan tempat tertentu yang
sifatnya tidak menentu dan berubah.penilaian terhadap kategori cuaca umumnya dinyatakan
dengan memperhatikan kondisi hujan,suhu,udara,jumlah tutupan
awan,penguapan,kelembapan dan kecepatan angin di suatu tempat dari hari ke hari.

Adapun pengertian menurut pendapat para ahli mengenai iklim sebagai berikut:

1. Kartasapoetra

Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama yang sifatnya
tetap

2. Gibbs (2009)
Iklim merupakan peluang statistik berbagai keadaan atmosfer antara lain suhu, tekanan, angin
dan kelembapan yang terjadi di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang.

3. World Conference (1979)


Iklim didefinisikan sebagai sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang
secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan
keadaan pada setiap saatnya.

Ilmu yang mempelajari seluk beluk mengeni iklim disebut klimatologi.berikut beberapa
pengertian cuaca menurut para ahli:

1.World conference

Cuaca merupakan keadaan atmosfer secara keseluruhan pada suatu saat termasuk
perubahan,perkembangan dan menghilangnya suatu fenomena

2.Glen T.Trewartha
Keadaan variabel atmosfer secara keseluruhan disuatu tempat dalam selang waktu yang
pendek

3.Gibbs

Keadaan atmosfer yang dinyatakan dengan nilai berbagai parameter,antara lain


suhu,tekanan,angin,kelembapan dan berbagai fenomena hujan disuatu tempat atau wilayah
selama kurun waktu yang pendek.

B.UNSUR IKLIM DAN CUACA

1. Radiasi Matahari (Surya)

Radiasi surya merupakan unsur iklim/cuaca utama yang akan mempengaruhi keadaan unsur
iklim/cuaca lainnya. Perbedaan penerimaan radiasi surya antar tempat di permukaan bumi
akan menciptakan pola angin yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kondisi curah
hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, dan lain-lain.

2. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh setiap satuan luas bidang datar dari
permukaan bumi sampai batas atmosfer. Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan
tekenan udara adalah temperature udara. Daerah yang mendapat panas terus-menerus
merupakan daerah yang mempunyai tekanan udara minimum sedangkan daerah yang
pemanasannya kurang, bertekanan maksimum. Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul
akibat adanya berat dari lapisan udara.

3. Suhu atau Temperatur Udara

Temperatur udara adalah derajat panas udara. Alat untuk mengukur temperature udara adalah
termometer.
a. Sudut datangnya sinar mathari

Sudut datangnya sinar matahari sangat menentukan panasnya sinar suhi dipermukaan bumi.
Jika sinar matahari tegak lurus dengan dengan permukaan bumi maka suhu udara
dipermukaan bumi akan mendapatkan pemanasan yang maksimal.

b. Lamanya penyinaran

Lamanya penyinaran permukaan bumi juga mempengaruhi suhu dipermukaan bumi. Lama
penyinaran itu juga tergantung pada letak suatu wilayah.

c. Ketinggian tempat

Faktor ini juga sangat mempengaruhi suhu udara. Karna semakin tinggi di atas permukaan
laut semakin rendah suhu udaranya. Penurunan suhu udara setiap 100 meter yaitu berkurang
0,5 -0,6°c. Sedangkan suhu udara diatas permukaan laut 26°c.

d. Jarak suatu tempat ke laut

Wilayah laut lebih cenderung untuk menerima panas sedangan lebih sulit untuk melepaskan
panas. Dengan demikian suatu daerah yang lebih dekat dengan lautan maka suhu udaranya
lebih panas dibanding dengan daerah yang jauh dari lautan.

4.angin

Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum
ke daerah yang bertekanan minimum. Angin terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara.
Alat untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer. Jenis-jenis angin dapat dibedakan:

a. Angin tetap yang meliputi angin barat, angin timur, angin pasat, angin anti pasat b.
Angin periodik yang meliputi angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun
bertiupnya berganti arah angin muson dapat dibedakan menjadi angin muson laut dan angin
muson darat selain angin muson ada angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin
lembah.

5. Kelembaban dan pH Tanah

Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Kelembapan
udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Jumlah uap air dalam udara ini sebetulnya
hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer, yaitu hanya kira-kira 2 % dari
jumlah masa. Kelembaban udara yang lebih tinggi pada udara dekat permukaan pada siang
hari disebabkan oleh penambahan uap air hasil evapotranspirasi dari permukaaan

6. Awan

Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan yang mencapai permukaan
bumi disebut kabut. Awan adalah kumpulan titik air atau Kristal- kristal es yang halus
diatmosfir. Awan merupakan kumpulan partikel air yang melayang-layang di udara,
sedangkan yang dekat dengan permukaan bumi disebut kabut.

7. Hujan

Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami. Alat
untuk mengukur besarnya curah hujan adalah ombrometer atau disebut raingauge.
Berdasarkan bentuknya hujan dibedakan sebagai berikut yaitu hujan air, hujan salju, hujan es.
Berdasar proses terjadinya hujan dibedakan yaitu hujan orografis yaitu hujan yang terjadi di
daerah pegunungan, hujan konveksi, hujan frontal hujan yang terjadi di daerah sub tropis,
hujan konvergen hujan yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh
angin

C.GEJALA-GEJALA CUACA
Gejala cuaca Adalah Serangkaian Gejala Alam yang Terbentuk Karena Temperature,
kelembaban dan tekanan udara.

Gejala-gejala cuaca yaitu:

1.Kilat, Guntur dan petir

Kilat adalah aliran listrik dalam bentuk sinar atau cahaya yang muncul secara tiba- tiba dari
antara dua awan yang berbeda muatan listrik

Petir merupakan suatu proses pelepasan muatan listrik dari awan yang bermuatan kemudian
setelah petir terdengar suara gemuruh atau gelombang kejut suara yang dihasilkan akibat
terjadinya pemanasan dan pemuaian udara yang sangat cepat ketika dilewati oleh sambaran
petir

2.Kabut

Kabut adalah udara lembab yang berisikan jutaan butir air kecil halus yang letaknya dekat
diatas permukaan tanah

3.Awan

Awan adalah kumpulan titik air atau Kristal-kristal es yang halus diatmosfir.

Adapun gejala-gejala optic di atmosfer

1.Pelangi

Pelangi adalah busur warna di udara yang terdiri dari warna merah,jingga, kuning, hijau, biru,
nila dan ungu.
2.Halo

Halo adalah lingkaran sinar putih yang mengelilingi bulan atau matahari

3.Aurora

Aurora adalah gejala berupa cahaya yang bersinar pada malam hari di sekitar kutub.

4.Sandikala

Sandikala adalah cahaya berwarna merah kekuningan yang tampak di ufuk barat mengiringi
matahari terbenam.

5.Fatamorgana

Fatamorgana adalah suatu ilusi optic yang disebabkan pantulan cahaya oleh lapisan udara
dengan temperature yang berlainan dekat permukaan tanah.

D. PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA

Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan
distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektorkehidupan
manusia.. Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu
iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut. Salah satu hal yang
mempengaruhi adanya perubahan iklim tersebut adalah Efek Rumah Kaca yang merupakan
hasil dari penyerapan energi oleh gas-gas tertentu yang terdapat di atmosfer dan meradiasikan
kembali sebagian dari paanas tersebut ke bumi. Perubahan iklim merupakan sesuatu yang
sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai sektor kehidupan.
Perubahan iklim ini dapat menimbulkan dampak negative di bidang kelautan dan perikanan
antara lain:
1. Ekosistem

Bertambahnya CO2 di atmosfer akan meningkatkan tingkat keasaman laut. Hal ini
berdampak negative pada organisme-organisme laut seperti terumbu karang dan spesies-
spesies yang hidupnya bergantung pada organisme tersebut.

2. Pesisir dan dataran rendah

Daerah pantai akan semakin rentan terhadap erosi pantai dan naiknya permukaan air laut.
Kerusakan pesisir akan diperparah oleh tekanan manusia didaerah pesisir. Diperkirakan tahun
2080, jutaan orang akan terkena banjir setiap tahun karena naiknya permukaan air laut.
Resiko terbesar adalah dataran rendah yang padat penduduknya dengan tingkat adaptasi yang
rendah. Penduduk yang paling terancam adalah yang berada di delta-delta Asia dan Afrika,
namun yang paling rentan adalah penduduk di pulau-pulau kecil.

3.Sumber dan Manajemen air tawar

Rata-rata aliran air sungai dan ketersediaan air didaerah subpolar dan daerah tropis basah
diperkirakan akan meningkat 10-40 persen. Sementara didaerah subtropics dan daerah tropis
yang kering, air akan berkurang 10-30 persen, sehingga Daerah-daerah yang sekarang sering
mengalami kekeringan akan semakin parah Kondisinya.
E.PERAN IKLIM DAN CUACA

Cuaca dan iklim adalah faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Cuaca dan iklim
memiliki peran yang besar terhadap kehidupan, seperti dalam bidang pertanian, perhubungan,
telekomunikasi, pariwisata, industri, dan budaya masyarakat. Berikut ini manfaat iklim dan
cuaca dalam beberapa bidang kehidupan.

Bidang pertanian, manfaat iklim di bidang pertanian, di antaranya adalah untuk menentukan
waktu tanam dan jenis tanaman yang sesuai.

Bidang transportasi, manfaat iklim di bidang transportasi khususnya pada bidang transportasi
udara. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi kelancaran penerbangan pesawat.

Bidang telekomunikasi, arus angin dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi antardaerah


dengan menggunakan telepon angin. Pengaruh lainnya yaitu kondisi cuaca yang kurang baik
dapat mengganggu jaringan telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan, sinyal jaringan
internet menjadi lemah.

Bidang pariwisata, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata.
Seperti cuaca cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, atau
panas mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun wisata laut.

Bidang industri, banyak industri tradisional yang masih bergantung pada kondisi cuaca.
Khususnya, industri yang membutuhkan panas matahari, antara lain industri genteng, batu
bata, dan kerupuk. Cuaca juga memengaruhi aktivitas penduduk sehari-hari.

Bidang sosial dan budaya, bagi petani, pertanian yang tidak ekonomis akan menyebabkan
alih fungsi lahan dan pergantian corak produksi. Bagi nelayan, tidak melaut berarti tidak
makan, seiring dengan meningkatnya intensitas badai. Budaya yang lahir akibat interaksi
manusia dengan alam akan bergeser ke arah kebudayaan yang baru. Sebagian masyarakat
bermigrasi ke daerah-daerah yang lebih produktif. Oleh karena itu, daerah-daerah tertentu
menjadi padat dan sesak
BAB 3

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A.KESIMPULAN
Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif
lama,sedangkan cuaca merupakan keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singlat dan
tempat yang relatif sempit.

Dan perubahan cuaca dan iklim dipengaruhi oleh beberapa unsur yakni:radiasi
matahari,tekanan udara,suhu atau temperatur udara,kelembapan dan ph tanah,angin awan
serta hujan.kemudian terdapat alat untuk mengukur cuaca seperti termometer
dinding,termoter bola basah-bola kering,anometer dan banyak lainnya dan kita dapat
mengetahui bahwa perubahan iklim terjadi dengan berubahny kondisi fisik atmosfer bumi
antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai
sektor kehidupan manusia.tentu saja dari perubahan iklim ini dapat menimbulkan dampak
negatif .selain itu kita sebagai masyarakat dapat melakuka upaya pengurangan emisi Guna
menghindari hal berbahaya dari penggunaan gas emisi yang berlebih.

Anda mungkin juga menyukai