Anda di halaman 1dari 10

“MAKALAH HUBUNGAN ANTARA CUACA DAN IKLIM DENGAN ATMOSFER”

Oleh

Majesty Datu Pabalik

M021221033

PROGRAM STUDI REKAYASA KEHUTANAN


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2022
DAFTAR ISI

A. Sampul…………………………………………………………………………. 1
B. Daftar Isi……………………………………………………………………….. 2
C. Kata pengantar………………………………………………………………… 3
D. Pendahuluan…………………………………………………………………… 4
E. Pendahulian BAB I ……………………………………………………………. 5
F. Pembahasan BAB II …………………………………………………………... 6
a) Pengertian……………………………………………………………. 7
b) Unsur-unsur yangmempengaruhi cuaca dan iklim…………………… 8
c) Unsur-unsur atmosfer………………………………………………… 8
G. Penutup BAB III ……………………………………………………………….. 9
H. Daftar pustaka…………………………………………………………………... 10
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan bagi
penulis dalam menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa rahmat dan ridho-Nya penulis
tidak akan mampu menyelesaikan tugas makalah HUBUNGAN IKLIM CUACA DAN
ATMOSFER ” ini dengan baik. Tidak lupa puji syukur dan salam saya panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang syafa’atnya kelak kita nantikan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Andang Suryana Soma, S.Hut, MP pada mata kuliah KLIMATOLOGI KEHUTANAN. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang hubungan IKLIM CUACA
DAN ATMOSFER.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan juga kepada
pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca makalah ini. Penulis menyadari,
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini

MAKASSAR 14 SEPTEMBER 2022

PENIULIS
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Imu pengetahuan bumi mengenai meteorologi dan klimatologi merupakan ilmu
yang penting untuk dipelajari Dari ilmu tersebut kita mampu mengetahui dan mendeteksi
gejala-gejala alam yang terjadi di sekitar kita. Cuaca dan iklim memiliki peranan yang
penting dalam kehidupan manusia Cuaca dan iklim merupakan salah satu komponen
ekosistem alam. Kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan iklim,
mulai dari jenis pakaian, makanan, bentuk rumah, pekerjaan sampai rekresi tidak terlepas
dari pengaruh atmosfer beserta proses - prosesnya. Cuaca dan iklim selalu menyertai dan
mempengaruhi kehidupan manusia di bumi. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca dan
iklim adalah meteorologi dan klimatologi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
adalah lembaga Negara Non-Kementerian Indonesia yang mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
posisi dan kondisi topografi di Indonesia menyebabkan potensi kejadian cuaca
ekstrem di wilayah Indonesia sangat tinggi. Bahkan jika dirunut, potensi bencana akibat
dinamika cuaca di Indonesia ada di sepanjang tahun. Salah satu cara menekan potensi
bencana ini adalah dengan memahami penyebab bencana itu sendiri. Sehingga seluruh
lapisan masyarakat di Indonesia sangat perlu untuk mempelajari karakteristik dan dampak
dari dinamika cuaca dalam rangka menekan potensi dampak dan risiko bencana
hidrometeorologis
Oleh sebab itu perlunya mempelajari ilmu cuaca dan iklim agar dapat mempelajari
fenomena fenomena alam yang terjadi, memprediksi keadaan atmosfer kedepannya dan
mengetahui manfaat iklim dan cuaca yang berbeda-beda di berbagai tempat(Ilham, 2022)
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
ditemukan rumusan masalah sebagai berikut
1. Pengertian Cuaca, Iklim dan Atmosfer
2. Hubungan Antara Cuaca, Iklim dan Atmosfer
3. Tujuan Penulisan
C. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka dapat ditemukan
tujuan dari penulisan makalah ini yakni sebagai berikut.
1. Penulis Ingin Mengetahui Lebih Dalam Tentang Tema Yang di Ambil
2. Untuk Menambah Wawasan Yang Lebih Luas
3. Memberi Pengetahuan Kepada Para Pembaca Tentang Iklim Cuaca dan Atmosfer
Rumusan Masal Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
rumusan masalah sebagai berikut Pengertian Cuaca, Iklim dan Atmosfer Hubungan
4. Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka dapat
ditemukantujuan dari penulisan makalah ini yakni sebagai berikut.
5. Penulis Ingin Mengetahui Lebih Dalam Tentang Tema Yang di Ambil
6. Untuk Menambah Wawasan Yang Lebih Luas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Atau definisi cuaca ialah keadaan udara
harian pada suatu tempat tertentu dan meliputi wilayah yang sempit, keadaan cuaca ini
dapat berubah setiap harinya. Atau pengertian cuaca yang lainnya yaitu suatu keadaan
rata-rata udara sehari-hari disuatu tempat tertentu & meliputi wilayah yang sempit
dalam jangka waktu yang singkat. Keadaan dari cuaca mudah berubah – ubah, karena
disebabkan oleh tekanan udara, suhu, angin, kelembaban udara, dan juga curah hujan
(Prayoga, 2019). Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu
yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Atau definisi cuaca ialah
keadaan udara harian pada suatu tempat tertentu dan meliputi wilayah yang sempit,
keadaan cuaca ini dapat berubah setiap harinya. Atau pengertian cuaca yang lainnya
yaitu suatu keadaan rata-rata udara sehari-hari disuatu tempat tertentu & meliputi
wilayah yang sempit dalam jangka waktu yang singkat. Keadaan dari cuaca mudah
berubah – ubah, karena disebabkan oleh tekanan udara, suhu, angin, kelembaban
udara, dan juga curah hujan. Negara kita adalah negara kepulauan dan dikelilingi oleh
lautan.(Yudhistira, 2019)
2. IKLIM
Iklim didefinisikan sebagai sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang
panjang,yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan statistik yang
berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya Selain itu juga iklim didefinisikan
sebagai konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan cuaca dan unsur-unsur atmosfer
di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang Sedangkan menurut Gibbs dalam
LAPAN (2009) iklim adalah peluang statistik berbagai keadaan atmosfer antara lain
suhu, tekanan, angin, dan kelembaban, yang terjadi disuatu daerah selama kurun
waktu yang panjang. Sementara dalam glossary of meteorology iklim adalah
keseluruhan dari cuaca yang meliputi jangka waktu panjang di suatu
wilayah.(Fadholi, 2013)
3. ATMOSFER
Unsur-unsur udara Atmosfir berasal dari Bahasa Yunani yaitu atmosfer. Kata atmos
berarti uap dan sphaira berarti lapisan. Atmosfir merupakan lapisan udara yang
menyelubungi bumi. Keberadaan udara dalam lapisan atmosfir sangatlah penting
bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk bernafas. Manusia dapat
bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa
udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja.Pada skala yang lebih luas,
atmosfir berfungsi sebagai paying atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi
matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa
pada malam hari. Atmosfir juga merupakan penghambat benda-benda angkasa yang
bergerak melaluinya,sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfir akan menjadi
panas dan hancur sebelum mencapai bumi(Susilawati, 2012)
Bumi merupakan salah satu planet yang berada di tata surya yang memiliki selubung
yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan udara yang disebut
atmosfer. Atmosfer terdiri dari bermacam-macam unsur gas dan di dalamnya terjadi
proses perubahan dan pembentukan cuaca dan iklim. Atmosfer melindungi manusia
dari sinar matahari yang berlebihan dan dari jatuhnya meteor-meteor luar angkasa
yang menuju ke bumi. Atmosfer juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku
ruang angkasa yang mencapai sekitar 2700C di bawah nol serta berperan dalam
memperkecil perbedaan temperatur siang dan
malam.Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih terkenal dengan nama
udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Atmosfer bumi tersusun dari nitrogen
(78,17%), oksigen (20,97%), dengan sedikit argon (0,9%),karbondioksida (sekitar
0,0357%), uap air, dan gas lainnya (Danardono, 2017)
B. UNSUR UNSUR YANG MEMPERGARUHI CUACA DAN IKLIM
1. SUHU UDARA
Menurut Kartasapoetra (2004), suhu adalah derajat panas atau dingin yang diukur
berdasarkan skala tertentu. Satuan suhu digunakan derajat celcius (ºC), di Inggris dan
beberapa negara lainnya dinyatakan ºF yang menetapkan titik didih air dalam 212ºF
dan titik lebur es 32ºF. Dalam skala perseratusan (skala Celcius) ditetapkan titik didih
air 100º dan titik lebur es 0º. Kedua skala tersebut menunjukkan suhu yang sama
pada -40º. Suhu Fahrenheit dapat diubah menjadi derajat Celcius:F 32 (9 / 5)C
(Tjasjono, 2004).
2. TEKANAN UDARA
Menurut Tjasyono (2004), berat sebuah kolom udara per satuan luas di atas sebuah
titik menunjukkan tekanan atmosfir (tekanan udara) pada titik tersebut. Distribusi
tekanan horizontal dinyatakan oleh isobar; garis yang menghubungkan tempat yang
mempunyai tekanan atmosfir sama pada ketinggian tertentu. Tekanan atmosfir
berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan
gaya pada permukaan dengan luas tertentu. Satuannya
atmosfir (atm) atau mm Hg atau mbar, dimana tekanan udara 1atm = 760mmHg =
1.013mbar. Tekanan udara berkurang dengan bertambahnya ketinggian tempat
(elevasi atau altitud). Tekanan udara umumnya menurun sebesar 11mbar untuk
setiap bertambahnya ketinggian tempat sebesar
100m (Lakitan, 2002).
3. KELEMBABAN UDARA
Menurut Kartasapoetra (2004), kelembaban adalah banyaknya kadar uap air yang
ada di udara.Dalam kelembaban dikenal beberapa istilah. Kelembaban mutlak adalah
massa uap air yang berada dalam satu satuan udara, yang dinyatakan gram/m3
Kelembaban spesifik merupakan perbandingan massa uap air di udara dengan satuan
massa udara, yang dinyatakan gram/kg. Kelembaban relatif merupakan
perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah maksimum uap air yang
dikandung udara pada temperatur tertentu, dinyatakan dalam %. Angka kelembaban
relatif dari 0–100%, dimana 0% artinya udara kering, sedang 100% artinya udara
jenuh dengan uap air dimana akan terjadi titik-titik air. Besaran yang digunakan
untuk menyatakan kelembaban udara adalah kelembaban nisbi, dimana kelembaban
tersebut berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Menjelang tengah hari
kelembaban nisbi berangsur turun, kemudian pada sore hari sampai
menjelang pagi bertambah besar (Tjasjono, 2004).

4. CURAH HUJAN
Menurut Kartasapoetra (2004), hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air
berasal dari awan yang terdapat di atmosfir. Bentuk presipitasi lainnya adalah salju
dan es. Untuk dapat terjadinya hujan diperlukan titik-titik kondensasi, amoniak,
debu, dan asam belerang. Titik-titik kondensasi ini mempunyai sifat dapat
mengambil uap air dari udara. Jumlah curah hujan dicatat dalam inci atau millimeter
(1inci = 25.4mm). Jumlah curah hujan 1mm menunjukkan tinggi air hujan yang
menutupi permukaan 1mm, jika air tersebut tidak meresap ke dalam tanah atau
menguap ke atmosfir (Tjasjono, 2004).
5. ANGIN
Menurut Kartasapoetra (2004), angin merupakan gerakan atau perpindahan massa
udara dari satu tempat ke tempat lain secara horizontal. Massa udara adalah udara
dalam ukuran yang sangat besar yang mempunyai sifat fisik (temperatur dan
kelembaban) seragam dalam arah yang horizontal. Gerakan angin berasal dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.Kecepatan angin dibagi atas kelas
atau tingkatan berdasarkan kerusakan yang diakibatkan angin dan kecepatan angin,
sebagaimana yang diperlihatkan pada Tabel 1 berikut. Angin mempunyai arah yaitu
arah dari mana angin bertiup biasanya dinyatakan dalam 16 titik
kompas (U, UTL, TL, TTL dan sebagainya) untuk angin-angin permukaan, untuk
angin di atas dinyatakan derajat atau 1/10 derajat dari utara, searah jarum jam.
Kecepatan angin km/jam, mil/jam, m/det, knot, dimana 1km/jam = 0.621mil/jam =
0.278 knot, 1knot = 1.852km/jam = 1.151mil/jam = 0.514m/det (Linsley et al.,
1986)(Miftahuddin, 2016).

C. UNSUR UNSUR ATMOSFER

1. NITROGEN

Nitrogen (N) merupakan unsur yang paling banyak terdapat di dalam atmosfer bumi,
yaitu sekitar 78,08 persen. Namun, manusia maupun hewan tidak bisa langsung
menyerap nitrogen dalam bentuk gas. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh
senyawa organik jadi meskipun begitu nitrogen tidak langsung membentuk senyawa
baru dengan unsur lain.

2.OKSIGEN

Kadar oksigen di atmosfer Bumi yaitu sekitar 20,95 persen. Oksigen ini membantu
manusia dan hewan bernapas, membantu peredaran darah, membantu daya ingat
bekerja dengan optimal.

3..KARBON DIOKSIDA
Kadar oksigen di atmosfer Bumi yaitu sekitar 20,95 persen. Oksigen ini membantu
manusia dan hewan bernapas, membantu peredaran darah, membantu daya ingat
bekerja dengan optimal.
4. HELIUM DAN HIDROGEN
Helium (He) dan hidrogen (H2) adalah gas paling ringan dan sering dipakai untuk
mengisi balon meteorologi.Namun, kedua jenis gas ini sangat jarang di udara kecuali
pada paras yang tinggi.
5. OZON
Ozon (O3) adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi
ultra violet di mana radiasi ini mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya
bagi tubuh manusia.Ozon hanya dapat dijangkau pada ketinggian antara 20 km – 30
km.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Klimatologi adalah ilmu yang membahas dan menerangkan tentang iklim,
bagaimana iklim dapat berbeda pada suatu tempat dengan tempat lainya dan
bagaimana kaitan antara iklim dan manusia. Iklim merupakan hal yang sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia. Misalnya pada bidang industri, seperti
produktivitas pertanian, perkebunan, sayur mayur dan peternakan dipengaruhi
oleh kondisi iklimnya. Kondisi iklim juga berperan pada hampir semua bidang
transportasi seperti keadaan hujan, keadaan angin, jarak pandang dan tinggi
gelombang.
Seiring berkembangnya zaman, demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan
manusia dalam beraktivitas, maka dibutuhkan informasi klimatologi di masa
yang
akan datang untuk membantu memproyeksikan kondisi klimatologi, sehingga
diharapkan dapat merencanakan kebutuhan-kebutuhan manusia dengan efisien
dan efektif di masa mendatang.
Data peramalan klimatologi memiliki pola runtun waktu (time series) yang
dikumpulkan tiap periode untuk memproyeksikan perubahan klimatologi. Data
klimatologi umumnya memiliki dua sifat data yang berbeda, yaitu data
stasionerdan data non stasioner. Data stasioner adalah data yang proses
bangkitannya (generating process) memiliki nilai rata-rata yang konstan,
sedangkan data non stasioner adalah data yang proses bangkitannya tidak
memiliki nilai rata-rata yang konstan atau sangat fluktuatif. Kedua sifat data
tersebut juga terlihat pada data
B. SARAN
Setelah mengetahui hubungan cuaca iklim dan atmosfer masyarakat lebih di
harapakan untuk memperhatikan lingkungannya untuk kebaikan Bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Danardono. 2017. Teknik Pengiriman Citra Pada Muatan Balon Atmosfer. 5–28.
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11321
Fadholi, A. 2013. Uji Perubahan Rata-Rata Suhu Udara Dan Curah Hujan Di Kota
Pangkalpinang. Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi., Vol. 14, No. 1, 11–25.
https://doi.org/10.33830/jmst.v14i1.309.2013
Ilham, A. P. 2022. Pengamatan Sinoptik Terhadap Proses Pembentukan Awan. Skipsi.
Universitas Maritim Amni., 1–5.
Miftahuddin. 2016. Analisis Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim Melalui Uji Mann-Kendall
Multivariat. Jurnal Matematika, Statistika, Dan Komputasi., Vol. 13, No. 1, 26–38.
Susilawati. 2012. Atmosfer. Bbm 2., 39. http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_2.pdf
Danardono. 2017. Teknik Pengiriman Citra Pada Muatan Balon Atmosfer. 5–28.
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11321
Fadholi, A. 2013. Uji Perubahan Rata-Rata Suhu Udara Dan Curah Hujan Di Kota
Pangkalpinang. Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi., Vol. 14, No. 1, 11–25.
https://doi.org/10.33830/jmst.v14i1.309.2013
Ilham, A. P. 2022. Pengamatan Sinoptik Terhadap Proses Pembentukan Awan. Skipsi.
Universitas Maritim Amni., 1–5.
Miftahuddin. 2016. Analisis Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim Melalui Uji Mann-Kendall
Multivariat. Jurnal Matematika, Statistika, Dan Komputasi., Vol. 13, No. 1, 26–38.
Susilawati. 2012. Atmosfer. Bbm 2., 39. http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_2.pdf
Danardono. 2017. Teknik Pengiriman Citra Pada Muatan Balon Atmosfer. 5–28.
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11321
Fadholi, A. 2013. Uji Perubahan Rata-Rata Suhu Udara Dan Curah Hujan Di Kota
Pangkalpinang. Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi., Vol. 14, No. 1, 11–25.
https://doi.org/10.33830/jmst.v14i1.309.2013
Ilham, A. P. 2022. Pengamatan Sinoptik Terhadap Proses Pembentukan Awan. Skipsi.
Universitas Maritim Amni., 1–5.
Miftahuddin. 2016. Analisis Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim Melalui Uji Mann-Kendall
Multivariat. Jurnal Matematika, Statistika, Dan Komputasi., Vol. 13, No. 1, 26–38.
Susilawati. 2012. Atmosfer. Bbm 2., 39. http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_2.pdf

Anda mungkin juga menyukai