Disusun Oleh :
1. Samiayu Ikatiana
2. Siti Hulfiani
3. Widia Putri Nandani
Puji syukur bagi allah yang maha senantiasa mencurahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Analisis perubahan
cuaca akibat kerusakan ekosistem ini. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu syafaatnya di
yaummul kiyamah.
Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Sains SD pada
jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami sadar dalam penyususnan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca pada umumnya sangatlah kami nantikan guna menyempurnakan makalah ini.
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
DAFTAR ISI
PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
B. Lampiran-lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cuaca merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh kepada kehidupan
makhluk hidup. Perubahan cuaca yang tidak menentu terdapat di beberapa
daerah di Indonesia. Namun dengan seiring perkembangan jaman, kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilakukan pendekatan guna memprediksi
perubahan cuaca yang terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan suatu
lembaga resmi dari pemerintah yang bertugas sebagai layanan informasi untuk
memonitor keadaan perubahan cuaca di Indonesia. BMKG bekerja sama dengan
beberapa stasiun pemantau cuaca di seluruh Indonesia dan meneruskan info
tentang perubahan cuaca atau iklim yang terjadi ke masyarakan lewat beberapa
media. Namun info yang diberikan hanya prediksi perubahan cuaca dan info
secara keseluruhan, bukan terletak pada satu titik daerah tertentu.
Salah satu fenomena alam yang kita rasakan sehari-hari mengenai dinamika
cuaca, seperti suhu, cahaya, polusi (carbon monoksida/CO) dan curah hujan.
Sering kali kita merasakan perubahan kondisi atmosfer dalam periode yang
cepat. Sebagai contoh, kondisi udara pagi sampai siang hari udara cerah, tiba-
tiba menjelang sore udara berawan dan terjadi hujan dengan intensitas lebat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu perubahan cuaca?
2. Apa saja penyebab terjadinya perubahan cuaca?
3. Apa itu kerusakan ekosistem?
4. Apa saja penyebab terjadinya kerusakan ekosistemn?
5. Bagaimana perubahan cuaca secara global akibat kerusakan ekosistem?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu perubahan cuaca
2. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya perubahan cuaca
3. Mengetahui apa itu kerusakan ekosistem
4. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya kerusakan ekosistem
5. Mengetahui bagainmana pengaruh kerusakan ekosistem terhadap cuaca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian perubahan cuaca
Cuaca merupakan udara yang terdapat pada suatu wilayah dan terjadi dalam
waktu yang singkat. Berbeda dengan musim yang bisa berlangsung hingga
beberapa bulan, cuaca hanya terjadi dalam hitungan jam atau kurang dari itu.
Dengan begitu, dalam satu hari cuaca dapat berubah-ubah tergantung berbagai
faktor alam yang mempengaruhinya.
Perubahan iklim dapat disebabkan oleh proses perubahan alamiah internal
(misalnya badai El Nino) maupun eksternal (seperti perubahan persisten yang
diinduksi oleh aktivitas manusia, berupa perubahan komposisi udara dan
perubahan peruntukan tanah).
Faktor penyebab perubahan cuaca ini tidak lain berupa beberapa komponen yang
terdapat di dalam atmosfer. Mulai dari angin, badai, hingga gerakan udara yang
konstan. Dengan kata lain, perubahan cuaca adalah berubahnya kondisi atmosfer
di suatu wilayah. Ini termasuk fenomena alam yang normal dan umum terjadi di
berbagai wilayah di belahan bumi
3. Penebangan Hutan
Menebang hutan untuk menghasilkan lahan pertanian, peternakan, bahkan
pembuatan gedung akan menimbulkan emisi. Saat ditebang, pohon akan
melepaskan karbon yang sudah mereka simpan. Jika hutan ditebang, maka ia
tidak akan lagi mampu melindungi lapisan atmosfer Bumi.
2. Faktor manusia
Faktor penyebab terjadinya kerusakan ekosistem lainnya disebabkan oleh
berbagai aktifitas manusia. Manusia sebagai salah satu organisme atau
mahluk hidup dalam sebuah ekosistem tentu memerlukan kehadiran
organisme lainnya. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut maka manusia
melakukan sejumlah kegiatan yang justru berperan dalam kerusakan
lingkungan di sekitarnya. Sebut saja penebangan pohon secara berlebihan,
pembakaran hutan dalam rangka pembukaan lahan untuk bertani,
penangkapan ikan dengan menggunakan racun, terapi kejut juga bom,
penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan dalam pertanian, kebiasaan
membuang sampah yang tak bisa diurai sampai ribuan tahun, aktifitas
tertentu yang menghasilkan limbah kimia yang berbahaya bagi lingkungan
seperti limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah industri dan masih
banyak lagi lainnya.
Contoh kasus yang dapat saya analisis terkait akibat kerusakan ekosistem
terhadap perubahan cuaca secara global adalah, kerusakan ekosistem karena
faktor manusia, dimana manusia melakukan kegiatanmyang merusakn ekosistem
seperti penebangan pohon secara berlebihan untuk kepentingan individu. Hal
tersebut tentu berpengaruhb terhadap perubahan cuaca, dimana kurangnya
pohon dan daun yang rimbun dapat menyebabkan lingkungan terasa sangat
panas. Intesitas cahaya yang terlalu tinggi tanpa adanya penanggulangan
sepertipohon-pohon akan menyebabkan kurangnya udara yang sejuk, dan tentu
akan berpengaruh terhadap cuaca, yakni cuaca menjadi sangat panas, dan
kurangnya udara sejuk dan segar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cuaca merupakan sesuatu yang bersifat berubah-ubah, cuaca merupakan
sebagian besar kebutuhan manusia, dimana cuaca sangat berperan terhadap
aktivitas dan kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Ekosistem merupakan hal yang snagat perlu dijaga agar tetap lestari, peran
ekosistem terhadap makhluk hidup tidak kalah pentingnya, karena ekosistem
merupakan satu tatanan kesatuan makhlukmhidup yang saling melengkapi
dan mempengaruhi. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap menjaga
kelestarian ekosistem agar tetap memberikan efek positif terhadapm
kehidupan makhluk hidup, dan tidak berdampak negatif terhadap perubahan
cuaca.
DAFTAR PUSTAKA