Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS PERUBAHAN CUACA AKIBAT KERUSAKAN EKOSISTEM

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Sains SD

Dosen Pengampu : Ketut Sri Kusuma Wardani, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Samiayu Ikatiana
2. Siti Hulfiani
3. Widia Putri Nandani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi allah yang maha senantiasa mencurahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Analisis perubahan
cuaca akibat kerusakan ekosistem ini. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu syafaatnya di
yaummul kiyamah.

Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Sains SD pada
jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Kami sadar dalam penyususnan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca pada umumnya sangatlah kami nantikan guna menyempurnakan makalah ini.
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
DAFTAR ISI

PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Cuaca.............................................................................


B. Macam-macam penyebab terjadinya perubahan cuaca.....................................
C. Pengertian kerusakan Ekosistem.......................................................................
D. Macam-macam penyebab terjadinya kerusakan Ekosistem..............................
E. Perubahan cuaca secara global akibat kerusakan Ekosistem.............................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

B. Lampiran-lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cuaca merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh kepada kehidupan
makhluk hidup. Perubahan cuaca yang tidak menentu terdapat di beberapa
daerah di Indonesia. Namun dengan seiring perkembangan jaman, kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilakukan pendekatan guna memprediksi
perubahan cuaca yang terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan suatu
lembaga resmi dari pemerintah yang bertugas sebagai layanan informasi untuk
memonitor keadaan perubahan cuaca di Indonesia. BMKG bekerja sama dengan
beberapa stasiun pemantau cuaca di seluruh Indonesia dan meneruskan info
tentang perubahan cuaca atau iklim yang terjadi ke masyarakan lewat beberapa
media. Namun info yang diberikan hanya prediksi perubahan cuaca dan info
secara keseluruhan, bukan terletak pada satu titik daerah tertentu.
Salah satu fenomena alam yang kita rasakan sehari-hari mengenai dinamika
cuaca, seperti suhu, cahaya, polusi (carbon monoksida/CO) dan curah hujan.
Sering kali kita merasakan perubahan kondisi atmosfer dalam periode yang
cepat. Sebagai contoh, kondisi udara pagi sampai siang hari udara cerah, tiba-
tiba menjelang sore udara berawan dan terjadi hujan dengan intensitas lebat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu perubahan cuaca?
2. Apa saja penyebab terjadinya perubahan cuaca?
3. Apa itu kerusakan ekosistem?
4. Apa saja penyebab terjadinya kerusakan ekosistemn?
5. Bagaimana perubahan cuaca secara global akibat kerusakan ekosistem?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu perubahan cuaca
2. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya perubahan cuaca
3. Mengetahui apa itu kerusakan ekosistem
4. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya kerusakan ekosistem
5. Mengetahui bagainmana pengaruh kerusakan ekosistem terhadap cuaca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian perubahan cuaca
Cuaca merupakan udara yang terdapat pada suatu wilayah dan terjadi dalam
waktu yang singkat. Berbeda dengan musim yang bisa berlangsung hingga
beberapa bulan, cuaca hanya terjadi dalam hitungan jam atau kurang dari itu.
Dengan begitu, dalam satu hari cuaca dapat berubah-ubah tergantung berbagai
faktor alam yang mempengaruhinya.
Perubahan iklim dapat disebabkan oleh proses perubahan alamiah internal
(misalnya badai El Nino) maupun eksternal (seperti perubahan persisten yang
diinduksi oleh aktivitas manusia, berupa perubahan komposisi udara dan
perubahan peruntukan tanah).

Faktor penyebab perubahan cuaca ini tidak lain berupa beberapa komponen yang
terdapat di dalam atmosfer. Mulai dari angin, badai, hingga gerakan udara yang
konstan. Dengan kata lain, perubahan cuaca adalah berubahnya kondisi atmosfer
di suatu wilayah. Ini termasuk fenomena alam yang normal dan umum terjadi di
berbagai wilayah di belahan bumi

B. Macam-macam Penyebab terjadinya perubahan cuaca


1. Polusi udara karena bahan bakar
Bahan bakar mesin kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor dan
kendaraan lainnya menghasilkan gas karbondiosida yang tidak bisa
diteruskan keluar angkasa sehingga panas akan mengendap di bumi,
sehingga mengakibatkan bumi semakin panas.

2. Efek rumah kaca


Efek rumah kaca ini menjadikan panas yang berada di bumi tidak dapat
dipantulkan ke luar angkasa, tetapi terperangkap di atmosfer. Sebenarny efek
rumah kaca ini bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun, jika
berlebihan, maka akan menjadikan efek terhadap iklim dan cuaca yang ada
di bumi. Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca bisa terjadi karena
sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi
dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan,45%
diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi. Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan
kembali dalam bentukradiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan
bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon
dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya
CO2 di udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.
Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk
melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya
hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2 di atmosfer tidak terkendali.

3. Penebangan Hutan
Menebang hutan untuk menghasilkan lahan pertanian, peternakan, bahkan
pembuatan gedung akan menimbulkan emisi. Saat ditebang, pohon akan
melepaskan karbon yang sudah mereka simpan. Jika hutan ditebang, maka ia
tidak akan lagi mampu melindungi lapisan atmosfer Bumi.

4. Memasok Listik Bangunan


Bangunan perumahan dan komersial umumnya menyerap lebih dari setengah
pasokan listrik di dunia. Ketika seluruh bangunan terus menggunakan
minyak, batu bara, dan gas alam untuk mengatur panas dan dinginnya suhu,
maka akan menimbulkan emisi gas rumah kaca yang sangat besar.

C. Pengertian kerusakan ekosistem


Ekosistem (oikos = rumah dan systema = keseluruhan) yaitu suatu unsur
kehidupan yang merupakan satu kesatuan sistem yang saling berkaitan dan
mempengaruhi antar satu dengan yang lainnya. Bumi dapat dikatakan sebagai
suatu ekosistem yang sangat besar yang didalamnya terdapat berbagai
ekosistem-ekosistem yang lebih kecil.
Ekosistem adalah suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem juga
bisa dikategorikan sebagai suatu sistem ekologi, yang mana ekologi merupakan
ilmu yang mempelajari terkait hubungan timbal balik antara organisme dengan
lingkungan hidupnya.
Semakin berubahnya zaman dan teknologi, ekosistem sering sekali mendapatkan
ancaman-ancaman yang bisa merubah tatanan ekosistem. Seperti yang sering
terjadi akibat ulah manusia yang membuang sampah plastik sembarangan di
setiap tempat. Sampah plastik bisa menjadi ancaman utama bagi tatanan
ekosistem, karena sampah plastik bisa menimbulkan banyak sekali bencana
seperti banjir, tanah yang tidak subur, pencemaran air dan juga menimbulkan
bau yang tidak sedap.

D. Macam-macam penyebab terjadinya kerusakan ekosistem


1. Faktor alamiah
Faktor alamiah merupakan penyebab kerusakan ekosistem yang terjadi
murni karena musabab alam. Misalnya saja gempa bumi, terjadinya
kebakaran hutan akibat cuaca, bajir, longsor, tsunami dan masih banyak lagi
lainnya. Sederet peristiwa tersebut memicu terjadinya perubahan ekosistem
misalnya saja saat Gunung Merapi di wilahyah Jawa Tengah meletus, maka
kerusakan ekosistem di sekitar Merapi tak bisa dihindarkan. Mahluk hidup
baik itu hewan dan tumbuhan bahkan manusia bisa mati. Hal tersebut sama
saja dengan peristiwa semacam gempa dan banjir, akan berakibat pada
terganggunya kestabilan ekosistem. Sebagai sebuat kesatuan, maka jika
dalam sebuah ekosistem terdapat 1 organisme yang mati maka akan
berpengaruh pada keadaan organisme lainnya.

2. Faktor manusia
Faktor penyebab terjadinya kerusakan ekosistem lainnya disebabkan oleh
berbagai aktifitas manusia. Manusia sebagai salah satu organisme atau
mahluk hidup dalam sebuah ekosistem tentu memerlukan kehadiran
organisme lainnya. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut maka manusia
melakukan sejumlah kegiatan yang justru berperan dalam kerusakan
lingkungan di sekitarnya. Sebut saja penebangan pohon secara berlebihan,
pembakaran hutan dalam rangka pembukaan lahan untuk bertani,
penangkapan ikan dengan menggunakan racun, terapi kejut juga bom,
penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan dalam pertanian, kebiasaan
membuang sampah yang tak bisa diurai sampai ribuan tahun, aktifitas
tertentu yang menghasilkan limbah kimia yang berbahaya bagi lingkungan
seperti limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah industri dan masih
banyak lagi lainnya.

E. Hasil analisis perubahan cuaca akibat kerusakan ekosistem


Dari hasil analisis saya tentang perubahan cuaca dan kerusakan ekosistem, dapat
saya analisis dimana perubahan cuaca tidak hanay disebabkan oleh komponen
dalam atmosfer, tapi juga melibatkan aktivitas manusia. Adapun penyebab yang
menyebabkan terjadinya bperubahan cuaca antara lain adanya polusi karena
bahan bakar, efek rumah kaca, penebangan hutan, dan memasok listik bangunan.
Dimana masing-masing penyebab perubahan cuaca tersebut berdampak pada
aktivitas manusia dan ekosistem tentunya. Dimana ekosistem sendiri merupakan
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Artinya bahwa ekosistem
merupakan suatu kesatuan utuh yang saling melengkapi dan mempengaruhi
antara lingkungan dan makhluk hidup. Jika ekosistem rusak, tentu saja akan
berdampak terhadap ekosistem itu sendiri. Kerusakan ekosistem umumnya
disebabkan oleh faktor alamiah, dimana kerusakan ekosistem tersebut murni
terjadi karena musabah alam, seperti genpa bumi, kebakaran hutan karena faktor
cuaca, banjir, longsir, dsb. Namun kerusakan ekosistem juga dapat disebabkan
oleh faktor manusia, artinya disebabkan oleh manusia itu sendiri. Tidak
dipungkiri bahwa manusia juga termasuk dalam ekosistem, dimana kebutuhan
yang mereka butuhkan juga ada dalam ekosistem. Namun kegiatan yang
dilakukan manusia dalam memperoleh organisme ekosistem lainnya justru
berperan sebagai penyebab terjadinya kerusakan ekosistem, seperti melakukan
penebangan pohon secara berlebihan, pembakaran hutan dalam rangka
pembukaan lahan untuk bertani, penangkapan ikan dengan menggunakan racun,
dsb.

Contoh kasus yang dapat saya analisis terkait akibat kerusakan ekosistem
terhadap perubahan cuaca secara global adalah, kerusakan ekosistem karena
faktor manusia, dimana manusia melakukan kegiatanmyang merusakn ekosistem
seperti penebangan pohon secara berlebihan untuk kepentingan individu. Hal
tersebut tentu berpengaruhb terhadap perubahan cuaca, dimana kurangnya
pohon dan daun yang rimbun dapat menyebabkan lingkungan terasa sangat
panas. Intesitas cahaya yang terlalu tinggi tanpa adanya penanggulangan
sepertipohon-pohon akan menyebabkan kurangnya udara yang sejuk, dan tentu
akan berpengaruh terhadap cuaca, yakni cuaca menjadi sangat panas, dan
kurangnya udara sejuk dan segar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cuaca merupakan sesuatu yang bersifat berubah-ubah, cuaca merupakan
sebagian besar kebutuhan manusia, dimana cuaca sangat berperan terhadap
aktivitas dan kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Ekosistem merupakan hal yang snagat perlu dijaga agar tetap lestari, peran
ekosistem terhadap makhluk hidup tidak kalah pentingnya, karena ekosistem
merupakan satu tatanan kesatuan makhlukmhidup yang saling melengkapi
dan mempengaruhi. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap menjaga
kelestarian ekosistem agar tetap memberikan efek positif terhadapm
kehidupan makhluk hidup, dan tidak berdampak negatif terhadap perubahan
cuaca.
DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sri Mulyani. Artikel pemanasan global, penyebab, dampak dan


antisipasinya. Tahun 2021, Jakarta.
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, VOL 3, NO.2, JANUARI 2007:
195-204
Zairin. ARTIKEL KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN JASA
EKOSISTEM
LAMPIRAN PENDUKUNG
https://amp.kompas.com/skola/read/2022/12/13/170000469/faktor-yang-
dapat-menyebabkan-kerusakan-ekosistem

Anda mungkin juga menyukai