DI SUSUN OLEH:
Nama : Luthfia Maulani
NIM : P07134021021
Kelas :A
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar
DOSEN PEMBIMBING:
Samsul Hadi, M.Pd
Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca
yang digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan
tanaman di bidang biologi dan pertanian. Panasnya matahari yang masuk lewat atap kaca itu
sebagian dipantulkan keluar atmosfer, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam
rumah kaca yang mengakibatkan naiknya suhu. Contoh lainnya, bayangkan ketika kamu
berada di dalam mobil yang sedang parkir di bawah teriknya matahari dan kaca mobilmu
dalam keadaan tertutup. Panas yang masuk lewat kaca mobil itu sebagian dipantulkan
kembali ke luar melalui kaca, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam mobil. Hal
itu mengakibatkan suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada di luar. Saat proses terjadinya
efek rumah kaca, ada gas kaca yang keluar lalu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi.
Gas kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida, dan beberapa gas lainya
dan merupakan reaksi alami industri.
Apabila gas efek rumah kaca tersebut lepas, partikelnya akan mampu naik hingga
lapisan troposfer. Kemudian, terbentuklah lapisan yang menyelimuti bumi. Energi-energi
yang memantul lagi ke bumi di antaranya sebanyak 25% dipantulkan awan dan partikel lain,
25% terserap awan, 45% terserap permukaan bumi, dan 10% dipantulkan lagi oleh
permukaan bumi. Perlu diketahui, bumi yang kita tinggali ini dilapisi oleh lapisan
atmosfer. Melalui proses terjadinya efek rumah kaca, terdapat partikel gas yang melayang di
antara bumi dan lapisan atmosfer itu. Hal ini mengakibatkan panas bumi memantul dan harus
dibawa keluar. Pada prosesnya, panas bumi kembali masuk yang mengakibatkan suhu bumi
naik lalu akhirnya menghangat. Mulanya, kondisi bumi hanya akan menghangat saja. Namun
apabila hal ini terus berlanjut, bumi tidak hanya menghangat melainkan juga memanas yang
bersifat global. Hal itu dikenal sebagai pemanasan global (global warming).
Berikut ini adalah beberapa dampak yang terjadi di bumi akibat efek rumah kaca:
4. Gangguan Ekologis
Di dalam pemanasan global, hewan atau binatang cenderung bermigrasi ke arah kutub es
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan juga akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan
mencari daerah baru yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi pembangunan manusia
justru akan menghalangi perpindahan tersebut. Para spesies yang akan berpindah ke arah
selatan dan utara akan terhalangi oleh kota-kota dan lahan-lahan pertanian, yang mungkin
akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu berpindah secara cepat menuju kutub,
bahkan bisa musnah.
5. Menggalakkan Reboisasi
Reboisasi menjadi satu di antara banyak solusi untuk mengatasi emisi gas rumah kaca di
udara. Tumbuhan hasil reboisasi itu akan menyerap karbondioksida dan uap air sebagai
bahan baku fotosintesis.