Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TENTANG EFEK RUMAH KACA

Disusun oleh:

Nama :Ceria Putri Ronatio Rumapea

Kelas :11 Aristoteles

Guru pembimbing: Lentina Sipayung SPd

SMA NEGERI 1 KUALUH HULU,LABUHAN BATU UTARA, SUMATERA UTARA

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari tahun ke tahun jika kita mengamati kejadian di bumi ini, maka kita akan merasakan
suatu perbedaan, yaitu suhu di permukaan bumi ini semakin panas dan cuaca menjadi tidak
menentu. Para ahli menyebutkan dengan istilah pemanasan global atau global warning, dimana
terjadi peningkatan suhu di permukaan bumi efek rumah kaca.
Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari
permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang
yang berupa energy panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus
kembali atau olos ke luar angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu
komposisinya. Akibatnya energy panas yang seharusnya lepas ke angkasa (stratosfer) menjadi
terpancar kembali ke permukaan bumi (traposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali
lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari kondisi normal, inilah
efek rumah berlebihan karena komposisi lapisa gas rumah kaca atmosfer terganggu, akibatnya
memicu naiknya suhu ratarata dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan global.

1.2 Rumusan Masalah


1) Pengertian efek rumah kaca?
2) Bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca?
3) Apa penyebab terjadinya efek rumah kaca?
4) Apa akibat dari efek rumah kaca terhadap lingkungan?
5) Usaha mengurangi efek rumah kaca?

1.3 Tujuan
1) Mengetahui proses terjadinya efek rumah kaca
2) Mengetahui penyebab terjadinya efek rumah kaca
3) Bagaimana usaha mengurangi efek rumah kaca

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya radiasi di
dalam atmosfer akibat GRK sehingga menaikkan suhu permukaan bumi. Justru pada proporsi
tertentu, efek rumah kacalah yang memberikan kesempatan kehidupan berbagai makhluk di
planet ini. Artinya efek rumah kaca bukan sesuatu yang buruk, namun justru memberikan
manfaat bagi kehidupan. 4
Efek merupakan suatu resiko yang ada positif dan negatifnya yang diterima setelah
melakukan suatu hal.Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Panas
matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang
pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi
gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa
menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam
rumah kaca (green house) di pertanian, ruangan kaca memang berfungsi menahan panas untuk
menghangatkan/menstabilkan suhu dalam rumah kaca.
Rumah kaca dalam arti harfiah yaitu adanya gedung-gedung bertingkat di kota besar yang
dindingnya menggunakan kaca sehingga memantulkan panas matahari kembali ke atmosfer
bumi. Sartain menyatakan yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang
dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life
processes.
Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal dari pengalaman para petani di
daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Yang
terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh
benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra
merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur
dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di
luarnya.
3
Inilah gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca (ERK).
2.2 Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.Energi yang
masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25%
diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan
dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh
awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan
normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara
siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan
efek rumah kaca adalah sulfur dioksida , nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2)
serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas
tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

2.4 Akibat Dari Efek Rumah Kaca terhadap Lingkungan


Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang
sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya,
sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan
global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan
naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air
laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan
negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi
15 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan
meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas
yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu
permukaan bumi menjadi meningkat.
4
2.5 Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca
Banyak hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang
menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu dan peralatan elektronik
saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik, juga mengurangi polusi
karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin memanggil tukang servis AC. Carpooling atau
berangkat bareng teman atau keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi
kemacetan, kita juga menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas.
Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Jika dibakar, plastik akan menjadi zat racun atau
polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi. Seluruh plastik itu hanya
menjadi sampah. Coba pakai tas karton atau tas kanvas.
Selain itu, hal yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa untuk berkontribusi positif
dalam pengurangan efek rumah kaca. Sebenarnya mudah, tapi tidak mudah untuk dilakukan.
Untuk kita yang dirumah kita bisa melakukan :
1. Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby
menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya, Anda terus berkontribusi
pada pemanasan global.
2. Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi.
3. Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian
kering secara alami.
4. Matikan keran saat sedang menggosok gigi.
5. Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman.
6. Segera perbaiki keran yang bocor. Karena keran yang bocor dapat menumpahkan air
bersih hingga 13 liter air per hari.
7. Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara
yang paling boros air.
8. Gunakan kembali amplop bekas.
9. Jangan gunakan produk ’sekali pakai’ seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu
dan cangkir plastik.
10. Gunakan baterai isi ulang.

5
11. Pilih kalkulator bertena
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi. Sehingga mempengaruhi iklim
secara global. Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap
berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa. Efek rumah kaca
menimbulkan dampak-dampak negatif lainnya yang menyebabkan kerugian pada manusia dan
makhluk hidup lainnya.

B. Saran
Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar sebaiknya
lebih diefisienkan. Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah
lingkungan. Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar
karbon dioksida. Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata
surya. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya melakukan pemeliharaan
kendaraan emisi gas karbon dioksida atau dengan kata lain melaksanakan program Langit Biru
untuk mengurangi kadar polusi udara yang sudah di ambang batas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Agung, Firdaus,. drr. (2009), Menyiasati Perubahan Iklim Di Wilayah Pesisir Dan Pulau –
Pulau Kecil, Sarana Komunikasi Utama, Bogor
Asdak, Chay,. (2002). Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada
University Press
Djamal Irwan, Zoer’aini,. (2005).Tantangan Lingkungan Dan Lansekap Hutan Kota. Bumi
Aksara, Jakarta9

Anda mungkin juga menyukai