Anda di halaman 1dari 7

EFEK RUMAH KACA

Disusun oleh:
Muhammad Anhar Basri (05/X.10)
Muhammad Gilbert Ramadhan (06/X.10)
Nadhin Agustin Maharani (12/X.10)
Ni Kadek Anggi Olyvia Dewi (21/X.10)
Ni Luh Gd Gea Candra Mas Pradnya Putri (35/X.10)
Ni Luh putu Deviswari Arini Putri (40/X.10)

SMAN 4 DENPASAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki
efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-
gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas
matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari
menyinari bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan
bumi mendingin. Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya
dipantulkan permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah
mengapa bumi menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun. Beberapa aktivitas yang menjadi
penyebab timbulnya efek rumah kaca dinataranya sebagai berikut.
Aktivitas yang menghasilkan karbon dioksida.
Gas yang dihasilkan dari pembakaran bensin, pembakaran hutan yang menyebabkan efek
rumah kaca adalah karbondioksida. Karbondioksida dihasilkan dari kegiatan yang
menggunakan bahan bakar kayu, batu bara, gas alam, minyak bumi, serta pembakaran hutan.
Karbondioksida yang berlebihan dapat menyebabkan semakin banyak panas yang diserap
dan dipantulkan kembali ke Bumi.
Aktivitas yang menghasilkan gas methana.
Kegiatan yang menghasilkan gas methana sering dilakukan oleh manusia. Contohnya
kegiatan industri yang memproduksi bahan baku, kegiatan pembokaran biomas yang tidak
sempurna dan kegiatan penguraian oleh bakteri di tempat pembuangan akhir, ladang padi.
Limbah industri peternakan, seperti kotoran sapi, ternyata bisa menghasilkan gas rumah
kaca, seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Makin banyak limbah peternakan
yang dibiarkan begitu saja, makin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara.

1.2 Rumusan Masalah.

Adapun rumusan masalah dari makalah yang kami buat yaitu sebagai berikut.

1.2.1 Bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca?


1.2.2 Apa dampak dari efek rumah kaca?
1.2.3 Bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca?
1.3 Tujuan Penulisan.

Adapun tujuan dari makalah yang kami buat yaitu sebagai berikut.

1.3.1 Untuk mengetahui proses terjadinya efek rumah kaca.


1.3.2 Untuk mengetahui apa dampak yang diakbatkan oleh efek rumah kaca.
1.3.3 Untuk mengetahui cara menanggulangi efek rumah kaca.
1.4 Manfaat Penulisan.

Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini yaitu:

1.4.1 Bagi pemerintah dapat dijadikan pembelajaran dalam menanggapi kasus efek rumah kaca

yang sering terjadi.

1.4.2 Bagi masyarakat dapat menambah pengetahuan tentang efek rumah kaca.

1.4.3 Bagi penulis dapat menambah edukasi dan wawasan engenai efek rumah kaca.
BAB II

ISI

2.1 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca.

Proses terjadinya efek rumah kaca dimulai dari gas rumah kaca yang terlepas ke atmosfer
sampai ketinggian troposfer dan membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Ketika sinar
matahari menyinari bumi dan dipantulkan kembali oleh bumi, sinar tersebut diserap oleh gas-
gas di atmosfer sehingga suhu bumi menjadi semakin panas.
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang
lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap
oleh uap, gas, karbondioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya 705
diserap oleh tanah laut dan awan.

Gambar 2.1
Proses terjadinya efek rumah kaca.
2.2 Dampak Efek Rumah Kaca.
Efek rumah kaca memiliki dampak yang tidak sedikit. Berikut adalah dampak yang disebabkan
oleh efek rumah kaca.
2.2.1 Pemanasan Global.
Pemanasan global adalah salah satu dampaknya. Pemanasan Global akan mengancam semua
ekosistem lantaran suhu bumi naik.
2.2.2 Mencairnya Es di Kutub.
Mencairnya es di kutub dapat mengakibatkan kenaikan air laut yang dapat menenggelamkan
daerah-daerah rendah.
2.2.3 Kerusakan Ekosistem dan Tingginya Tingkat Keasaman Laut.
Laut akan kian asam lantaran konsentrasi gas-gas rumah kaca meningkat, Asamnya air laut bia
mematikan terumbu karang dan ekosistem lainnya.
2.2.4 Menipisnya Lapisan Ozon.
Lapisan Ozon yang menipis bisa menyebabkan bahaya sinar ultraviolet sampai ke permukaan
bumi.
2.3 Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca.
Efek Rumah Kaca dapat ditangggulangi dengan berbagai cara yakni sebagai berikut.
2.3.1 Hemat energi listrik.
Gunakan pemakaian listrik seperlunya saja. Dengan begitu kamu berkontribusi dalam upaya
mengurangi pemakaian batu bara yang bisa menimbulkan emisi gas karbondioksida di udara.
2.3.2 Beralih dari pupuk nonorganik ke pupuk organik.
Untuk meningkatkan hasil pertanian tidak harus menggunakan pupuk kimia atau non organik.
Cukup menggunakan pupuk organik dengan kadar yang optimal, juga bisa membuat hasil
pertanian melimpah. Apabila penggunaan pupuk non organik bisa dikurangi, maka emisi gas
N2O juga akan berkurang.
2.3.3 Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan masih jarang ditemukan di Indonesia. Adapun bahan
bakar yang ramah lingkungan antara lain panel surya dan bahan bakar listrik. Bahan bakar
tersebut dikatakan ramah karena tidak menghasilkan polutan yang berbahaya bagi lingkungan.

2.3.4 Mengolah limbah peternakan.

Limbah merupakan satu di antara penyumbang gas rumah kaca, terlebih limbah peternakan.
Untuk mengurangi emisi karbondioksida maupun metana, limbah bisa diolah menjadi biogas.
Biogas ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil.

2.3.5 Menggalakkan reboisasi.

Penanaman kembali hutan yang telah ditebang merupakan satu di antara solusi untuk mengatasi
emisi gas rumah kaca di udara. Seperti kamu tahu, tumbuhan akan menyerap karbondioksida dan
uap air sebagai bahan baku fotosintesis.
2.3.6 Batasi penggunaan plastik.

Plastik merupakan senyawa polimer yang sulit terdegradasi di dalam tanah. Untuk mengurangi
limbah plastik di dalam tanah, satu di antara cara termudah adalah dengan membakarnya. Nah,
pembakaran itu akan menghasilkan gas karbondioksida dalam jumlah besar. Untuk itu, batasi
penggunaan plastik dengan cara membawa botol air minum sendiri atau membawa tas kain saat
berbelanja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Terdapat 2 faktor aktivitas yang menyebabkan adanya efek rumah kaca, yakni kegiatan
industri dan kegiatan yang menggunakan bahan bakar secara berlebihan
3.1.2 Efek rumah kaca terjadi melalui proses ketika radiasi sinar matahari mengenai atmosfer
bumi, yang kemudian terhalang dan terperangkan di bumi.
3.1.3 Terdapat 4 dampak yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca, yakni pemanasan global,
mencairnya es di kutub, kerusakan ekosistem dan tingginya tingkat keasaman laut, serta
menipisnya lapisan ozon.
3.1.4 Terdapat 6 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi efek rumah kaca, yakni
menghemat energi listrik, beralih dari pupuk anorganik ke pupuk organik, menggunakan
bahan bakar ramah lingkungan, mengolah limbah peternakan, menggalakan reboisasi,
dan membatasi penggunaan listrik.
3.2 Saran
3.2.1 Saran bagi masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat merealisasikan upaya-upaya pencegahan efek rumah kaca
yang terjadi di bumi demi keberlanjutan kelestarian dan kesehatan lingkungan bumi.
3.2.2 Saran bagi pemerintah
Diharapkan agar pemerintah dapat mengoptimalkan upaya-upaya yang dilakukan untuk
mencegah dan menangani efek rumah kaca dalam jangka waktu panjang.

Anda mungkin juga menyukai